Anda di halaman 1dari 9

ISLAM DI SINGAPURA

Tugas sejarah islam asia tenggara

Dosen pengampu: Muhammad fauzan,M.A

Disusun oleh:

Anisa maharani (12010124393)

Indriyani sekar wulan (12010124137)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Assaalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah memberikan Nikmat Iman
dan Islam, serta Nikmat-Nikmat-Nya. Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan
kesehatan, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju jalan yang
lurus. Semoga syafa‟atnya mengalir pada kita di akhirat kelak.

Adapun penulisan makalah bertema Islam di singapura, merupakan bentuk dari pemenuhan
tugas mata kuliah Sejarah Islam Asia Tenggara. Sebelumnya, penulis mengucapkan terima kasih
kepada teman satu yang telah bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.

Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta maaf apabila ada kesalahan dalam
makalah ini dan kami berharap kesediaan pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang
membangun mengenai penulisan makalah ini.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pekanbaru, 21 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................…..

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................….

A.LATAR BELAKANG......................................................................................................

B.RUMUSAN MASALAH .................................................................................................

C.TUJUAN DAN MANFAAT.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................

A. Asal-usul Singapura ……………………………………………..…………………….……

B. Kedatangan Islam di Singapura ……..…………………………...……………...……….….

C. Perkembangan Islam di Singapa ..……………………...……………………………………

BAB III KESIMPULAN....................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Islam di singapura merupakan agama minoritas. Mayoritas etnik melayu di singapura


memeluk islam. Selain itu, pemeluk islam meliputi kelompok etnik india dan pakistan, juga
sejumlah kecil kelompok etnik china, arab dan eurasia. Sekitar 17 persen muslimin di singapura
secara tradisi merupakan muslim sunni yang mengukuti mazhab syafi’I. sebagian muslim
singapura mengikuti mazhab hanafi. Dan ada juga kelompoik muslim syiah di singapura. Jumlah
penduduk dilihat dari komposisi keagamaannya pada sensus yang sama tahun 1990 adalah
sebagai berikut: pengikut budhha 31.1%, taoisme 22.4%. isl;am 15.3%, kristen 12.5%, hindu
3.7% dan agama lainnya 0.6%. Dilihat dari keagamaaan, etnis melayu secara mayoritas
merupakan pemeluk agama islam. Atau bahkan bisa dikatakan bahwa etnis melayu berarti islam.

Perkembangan islam di singapura tidak bisa dilepaskan dari proses islamisasi yang terjadi
di nusantara dan semenanjung malaysia. Proses awal islamisasi ini terjadi sekitar abad 15, ketika
malaka menjadi pusat openting kekuatan islam. Intensitas islamisasi di singapura terbagi terbagi
pada dua golongan yaitu: mislim orang-orang jawa, bugis, sumatra, riau, arab dan india. Dalam
perkembangan selanjutnya, peran yang menonjol dipegang oleh para muslim-migran. Unyuk
pembangunan mesjid-mesjid banyak diploporioleh migran-arab. Mereka juga mempunyai peran
penting dalam penerbitaan buku-buku islan, terutama sekaali buku-buku keagamaan yang
bercirikan pemikiran reformis. Peran-peran politik umat isla di singapura termyata juga banyak
dipelopori oleh kaum migran ini. Mengingat keberadaan sebagai kaum minoritas, umat islam
singapura lebih bersikap aadaptasionis, melakukan kerjasama yang menguntungkan dengan
pemerintah singapura.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Asal-sul Singapura
2. Bagaimana Kedatangan Islam di Singapura
3. Bagaimana Perkembangan Islam di Singapura

C. Tujuan
Agar mengetahui bagaimana asal-usul singapura, kedatangan islam di Singapura dan
Perkembangan islam di Singapura,
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal-usul singapura

Menurut asal katanya, “singapura” berasal dari bahasa san-sekerta. Nama ini terdiri atas dua
kata, yaitu: ( singa”, nama binatang buas, dan “pura” yang berarti “kota”) dengan demikian,
“singapura” juga berarti “kota singa”. Singapura (Singapore) merupaan nama modern yang
digunakan sekarang untuk menyebut Negara yang terletak di selat malaka. Jadi pada akhir abad
ke-14 kota singapura menjadi bagian wilayah kekuasaan Malaka.Sebab singapura di kuasai oleh
Parameswara dan selanjutnya di serahkan ke Majapahit. Akibatnya Parameswara tersingkir ke
Malaka dan mendirikan Kerajaan Islam Malaka. Sebelum kesultanan Malaka dan kesultanan
Johor menguasai daerah ini, diceritakan bahwa disana pernah berdiri “Kesultanan Tumasik”.

Dalam buku islam melayu VS islam jawa, Maharsi Resi meringkaskan kisah tentang
“singapura” yang merupakan “cerita ketiga” dari sejarah melayu. Sementara itu, sama-sama
bersumber dari sejarah melayu masa lalu bernama”Temasik” yang merupakan kota perdagangan
yang cukup besar di semenanjung Malaya. Daerah ini selalu berpindah dari penguasaan satu
kerajaan ke kekerajaan lain. Kerajaan-kerajaan yang tercatat pernah menguasai “Temasik”
adalah Sriwijaya, Majapahit, dan Malaka. Pada masa kekuasaan Malaka, sultan yang berkuasa
saat itu adalah Sultan Iskandar Syah, yang dikonfirmasi juga oleh sumber berita dari cina, sejarah
dinasti ming atau the ming annals. Berdasarkan kalkulasi masa waktu antara sejarah melayu dan
sejarah ming, diperkirakan bahwa Sultan Iskandar Syah menguasai Tamasik pada tahun 1395 M.
sedangkan titik masa pendirian kerajaan Temasik ini adalah 1299 M. 1

Agama dan orang islam pada zaman awal ini amat tertentu, islam telah bertapak di Asia
Tenggara, di sebarkan pada awal abad ke-13 oleh peniaga dan mubaligh Sufi dari Hadramaut di
Yaman dan dari bagian-bagian selat India. Singapura menganut sistem sekuler, di mana
pemerintah menerapkan netralitas terhadap semua agama yang ada.

Tahun 1961 Perdana Mentri Malaya Tun Abdul Rahman, membuat gagasan untuk
membentuk Negara Malaysia yang terdiri sari federasi Malaya, yaitu Singapura, Serawak,
Borneo Utara, dan Brunai, karena ia khawatir jikalau Singapura menjadi basis komunis. Akan
tetapi hal ini menimbulkan konflik terhadap Indonesia, terkait dengan perebutan Borneo Utara
yang bergabung dengan Malaysia. Lee Kuan Yew memanfaatkan keadaan konflik ini untuk
memisahkan Singapura dari Malaysia pada tanggal 9 Agustus 1965 dan terbentuklah Negara
baru ditengah-tengah kebudayaan dan etnik Melayu secara umum. Sejak inilah Singapura

1 John N. Miksic , “Temasek (Tumasik)”, h.1311


menjadi Negara yang paling heterogen dari segi etnik, sekalipun mayoritas melayu. Selain
Melayu, mereka terdiri dari etnik china, India, dan sedikit Arab.

B. kedatangan islam di singapura

Pada awal abad pertengahan sampai abad ke-19, penduduk islam bertambah banyak, hal ini
tidak terlepas dari peran seorang mubaligh sufi Hadramaut di Yaman dan dari bagian-bagian
selatan India dan Cina yang berdagang ke Singapura. Pada saat itu singapura sebagai tempat
yang maju dan islam pun tumbuh dan berkembang. Islam di Singapura di sebarkan oleh para
ulama dari berbagai bangsa belahan Asia Tenggara dan benua kecil India yang berdagang ke
sana.Seperti Syaikh Ahmad Haminuddin (Minangkabau), Syaikh Tuanku Mudo (Aceh), Syaikh
Ahmad Haminudin, Syaikh Anwar Sribandung (Palembang), dan lain-lain.

Masuknya Islam di Singapura boleh di katakana tidak ada hambatan, walaupun ada itu
mungkin hanya bagian kecil saja. Prilaku kehidupan sehari-hari keluarga muslim melayu di
Singapura adalah pencerminan yang sangat kuat dari pengaruh guru-guru agama dan imam-
imam masjid. Mereka terbiasa dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial secara kolektif,
masyarakat singapura mayoritas bermazhab syafi’iyah dan sebagian kecil syi’ah.

C. Perkembangan Islam di Singapura

Sebagai Negara yang berdiri setelah perang dunia II Singapura merpakan Negara paling maju
di kawasan Asia Tenggara. Singapura memiliki Ekonomi atau Perekonomian Pasar yang sangat
maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan Interport bersama Hongkong, Korea
Selatan dan Taiwan, Singapura adalah salah satu dari Macan Asia. Namun demikian di tengah
kemajuan Singapura sebagai sebuah Negara yang menjadi sentral perdagangan Asia Tenggara
dan memiliki perjalanan panjang mengenai perjumpaan dengan islam.

Populasi etnis muslim yang didominasi orang Melayu di Singapura sangatlah sedikit
dibandingkan dengan etnis Cina. Ada dua faktor yang memungkinkan terjadinya masyarakat
Islam minoritas, yaitu :

1. Mereka terbentuk akibat migrasi ke Negara-negara dan kawasan yang telah memiliki
pemerintahan dan sistem nasional yang kokoh.
2. Terjadi karena perubahan dan perkembangan geografis dan politik.

Sebagai Muslim mempunyai kedudukan tinggi di bidang hukum dan universitas. Tetapi
secara ekonomi, Muslim berada di antara yang paling miskin. Pemuda-pemuda Muslim
menghadapi banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Hanya sebagian kecil di antara mereka
yang di panggil untuk dinas Militer Nasional. Munculnya semangat keislaman di singapura, tidak
luput dari adanya gerakan yang didirikan oleh umat Muslim dan peranan pemerintah baru
Singapura. Hal itu ditunjukan dengan membentuk Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS)
dengan berdasarkan akta Pentadbiran Hukum Islam (The Administration of Muslim Law Act)
pada tanggal 17 Agustus 1966 oleh parlemen Singapura. MUIS merupakan badan resmi Islam di
Singapura yang mengurus masalah keagamaan dan masyarakat Islam. Sebelum MUIS didirikan,
pada tahun 1932 umat Muslim Singapura telah mendirikan sebuah organisasi yaitu Masyarakat
Dakwah Muslim. Organisasi ini mendirikan Pusat Islam King Faisal Memorial Hall. Ada juga
pegembangan dalam masyarakatnya, di antara badan-badan yang menyediakan berbagai
pelayanan MENDAKI (Majelis Perkembangan Masyaraka Islam Singapura ), muncul sebagai
organisasi utama, dengan berbagai kegiatan yang menyeluruh , dan pendidikan kepada ekonomi.
MENDAKI menerima dukungan dan bantuan keuangan dari pemerintah.

Islam di Sigapura yang masih merupakan etnis minoritas dengan sejarah dan perjuangannya
yang panjang, mampu membangkitkan semangat keislaman mereka dengan berbagai organisasi
dan gerakan-gerakan yang mereka dirikan. Jumlah jamaah haji pertahun meningkat, populasi
umat bertambah, sarana dan prasarana dibangun, sekolah-sekolah Islam atau madrasah
ditingkatkan dan banyak lagi yang lainnya. Semua ditujukan untuk kemajuan dan semangat umat
Muslim di tengah-tengah keminoritasan dalam berwarga negara, meskipun masih kurang dalam
berbagai aspek dan diplat sebagai masyarakat kelas dua. Semangat, kemauan, kegigihan dan
perjuanga mereka sebagai yang minoritas patut kita contoh dan kita ambil hikmahnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masih ada kesamara mengenai kapan pertama kali Singapura ditemukan. Ada sejumlah
legenda yang berkembang tentang mengapa pulau itu kemudian bernama Singapura. Pernah
pulau itu menjadi wilayah kekuasaan Majapahit, dan pernah pula menjadi vassal Kerajaan Siam
dan Pahang. Penduduk Muslim Singapura terbagi kepada dua golongan, yaitu Muslimpribumi
dan Muslim-migran. Pribumi adalah orang Melayu, sedang migran adalah orang-orang Jawa,
Bugis, Sumatera, Riau, Arab dan India. Dalam perkembangan selanjutnya, peran yang menonjol
dipegang oleh para Muslimmigran. Untuk pembangunan masjid-masjid banyak dipelopori oleh
migran-Arab. Mereke juga punya peran penting dalam penerbitan buku-buku Islam, terutama
sekali buku-buku keagamaan yang bercirikan pemikiran reformis.

Peran-peran politik umat Islam di Singapura ternyata juga banyak dipelopori oleh kaum
migran ini. Mengingat keberadaannya sebagai kaum minoritas, umat Islam Singapura lebih
bersikap adaptasionis, melakukan kerjasama yang menguntungkan dengan pemerintah
Singapura. Pada tahap awal proses Islamisasi, Islam diidentikan dengan agamanya orang
Melayu. Dalam hal ini karena Islam menjadi agama yang dianut oleh sultan di Malaka, yang juga
pernah singgah di Singapura ketika lari dari Palembang, dan kemudian mendirikan kesultanan
Malaka dan menjadi Muslim. Identifikasi Melayu dan Sultan ini memberikan kemungkinan awal
dari perkembangan Islam di Singapura.

B. Saran

Kami sagat menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka kami sangat mengaharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun, agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Drs.H.Suhaimi,2006,Cahaya Islam di Ufuk Asia Teggara,Pekanbaru:Suska Press

Abdullah, Taufik, dan Sharon Siddique. 1989. Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara.
Jakarta: LP3ES.

Iik Arifin Mansurnoor dan Drs. Dadi Damadi, “Minoritas Islam” dalam Ensklopedi Tematis
Dunia Islam: Asia Tenggara, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002)

M Ali Kettani, Minoritas Muslim: di Dunia Dewasa Ini, (Terj) Zarkowi Soejoeti, (Jakarta :
Rajagrafindo Persada, 2005)

Anda mungkin juga menyukai