Anda di halaman 1dari 18

HADIS DI SMA

Disusun untuk memenuhi tugas:


Mata Kuliah: Al-Qur’an Hadis di Sekolah
Dosen Pengampu: Sopyan, S.Ag., M.Ag.

Oleh Kelompok 4:
Aliifatus Tsabitah
Armiatul Ramadhani
Dzurriyati Jamilah
Nanda Sulaiman
Putra Yunindo
Rustini

4B-PAI SLTP/SLTA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022 M/1443 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

SEMESTER 1.........................................................................................................................1

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Penilaian Kompetensi (IPK).........................1

Materi 1: Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan


persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama

Materi 2: Menjaga Harga Diri Manusia dengan Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina.1

SEMESTER 2.........................................................................................................................2

Materi 3: Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan..........................2

Materi 4: Memaksimalkan Potensi Diri Untuk Menjadi yang terbaik…………………….. 2

Deskripsi Singkat Materi....................................................................................................3

B. Petunjuk Penggunaan Modul.......................................................................................3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1........................................................................................4

MATERI: Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan


persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama

A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................4

B. Uraian Materi...............................................................................................................4

C. Rangkuman..................................................................................................................5

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2........................................................................................5

MATERI:Menjaga Harga Diri Manusia dengan Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina....5

i
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................5

B. Uraian Materi...............................................................................................................5

C. Rangkuman..................................................................................................................6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3........................................................................................5

MATERI: Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan............................5

A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................5

B. Uraian Materi...............................................................................................................5

C. Rangkuman..................................................................................................................6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4........................................................................................5

MATERI: Memaksimalkan Potensi Diri untuk menjadi yang terbaik ..................................5

A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................5

B. Uraian Materi...............................................................................................................5

C. Rangkuman..................................................................................................................6

ii
PENDAHULUAN
KELAS 10

SEMESTER 1

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Penilaian Kompetensi (IPK)

Materi 1:Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik


(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
1. Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Terbiasa membaca hadis dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah
agama
2.1 Menunjukkan hadis mengenai perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi perintah
3.1 Menganalisis hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
4.1 Membaca hadis sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.1 Terbiasa membaca hadis dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah
agama
2.1 Menunjukkan hadis mengenai perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi perintah
3.1 Menganalisis hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
4.1Menjelaskan makna yang terkandung dalam hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) adalah perintah agama

Materi 2: Menjaga Martabat Manusia Dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina

1. Kompetensi Dasar (KD)

3
1.4 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama

2.4 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina

3.4 Menganalisis hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina

4.4 Menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1.3 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama

2.3 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sesuai hadis terkait

3.3 Menganalisis hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina

4.3 Memberikan contoh-contoh perilakuberdasarkan hadis-hadis yang mendukung


sebagai dasar penerapan larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

SEMESTER 2
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Penilaian Kompetensi (IPK)
Materi 3 : NIKMAT MENCARI ILMU DAN INDAHNYA BERBAGI PENGETAHUAN
1. Kompentensi Dasar (KD)
1.3 Menganalisis semangat keilmuan.
1.4 Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela
agama
1.5 Menganalisis kedudukan al-Qur’ān, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.6 Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela
agama sesuai hadits terkait
2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.3 Mengetahui kewajiban menuntut ilmu
2.3 Menjelaskan perbedaan antara kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama
islam

4
3.3 Menganalisis hadis yang terkait dengan menuntut ilmu
4.3 membandingkan hubungan antara kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela
agama dengan hadits terkait

Materi 4 : MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI UNTUK MENJADI YANG TERBAIK

1. Kompetensi Dasar (KD)


1.4 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bekerja keras dan
tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
2.4 Berperilaku kerja keras, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Menganalisis dan mengevaluasi perilaku bekerja keras dan tanggung
jawab dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
4.4 Mengaitkan perilaku bekerja keras, jujur, tanggung jawab, adil, dan
toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
dengan keimanan.
2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.4

5
A. Deskripsi Singkat Materi
Kontrol diri diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan
mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kontrol diri
merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu selama proses
proses dalam kehidupan, termasuk dalam mengahadapi kondisi yang terdapat dilingkungan
sekitarnya.
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah “bebas” yang dimaksud
adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di
lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat
yang mengkhawatirkan.
Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri diluar tali pernikahan yang sah
dan hukumnya adalah haram.
“Ilmu adalah cahaya kehidupan. Ilmu ibarat cahaya yang menyinari dalam kegelapan yang
menunjukkan arah menuju jalan yang ditempuh. Tanpa ilmu seseorang akan tersesat jauh ke dalam
jurang kebodohan. Kelebihannya manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya adalah karena
akal dan ilmu pengetahuannya. Dengan ilmu pengetahuan jarak yang jauh terasa dekat, waktu yang
lama terasa singkat, pekerjaan yang berat menjadi ringan. Dengan ilmu, manusia memperoleh
segala yang ia cita-citakan. Ilmu adalah sumber kehidupan.”
Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja
keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan.
Orang yang bekerja keras tidak berarti harus “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara
fisik, akan tetapi dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam melaksanakan
pekerjaannya atau belajar sungguh-sungguh untuk mencari ilmu. Setiap orang yang bekerja keras
harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi tertentu yang
diharapkan, kemudian disertai dengan do’a dan berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt., untuk
kepentingan dunia dan akhirat

B. Petunjuk Penggunaan Modul


Perlu diketahui hal-hal yang diikuti untuk mempelajari modul ini yaitu:
1. Alangkah baiknya mempelajari daftar isi dengan cermat, agar dapat mengetahui
letak materi yang akan dipelajari.

2. Untuk Mempelajari modul ini, peserta didik alangkah baiknya mempelajari modul
ini secara berurutan. Karena antara kompetensi dasar, indikator pencapaian

6
kompetensi dan materi saling terkait satu sama lainnya.

3. Jika kesulitan dalam memahami materi dan tidak dapat dipecahkan, catatlah
kemudian tanyakan kepada guru pada kegiatan pembelajaran atau carilah dan
bacalah referensi lain yang berhubungan materi modul ini.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MATERI: Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik


(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
A. Tujuan Pembelajaran
1. Membaca hadis tentang Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
2. Menunjukan perilaku Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),
dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama sesuai dengan syariat Islam
3. Terbiasa Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama sesuai dengan syariat Islam
4. Menyajikan keutaman tata cara Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama sesuai syariat Islam

B. Uraian Materi

1. Memahami Makna Kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan),


dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama.

7
a. Makna Kontrol diri (mujahadah an-nafs)
Kontrol diri (mujahadah an-nafs) merupakan Pengendalian diri untuk menahan
diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat
serakah atau tamak Muhasabatunnafs kaitanya dengan kemampuan kita dalam dua hal
pertama mengendalikan hawa nafsu dan sahwat yang kedua kita fakuskan amal ibadah kita
dan aktifitas kita untuk menghadapi amal kematian sebagaimana yang dikatakan oleh
Rasulullah:

‫الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت والعاجر من أتبع نفسه هواها و تمنى على هللا األماني‬

“Orang yang pintar adalah orang yang pintar mengendalikan nafsunya dan beramal untuk
setelah mati orang yang gagal adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan dia
berangan-angan kepada Allah.”

b. prasangka baik (husnuzzan)

Husnuzan adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara
positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mepertimbangkan segala sesuatu
dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu
kebenaranya.

c. Pengertian Ukhuwah

Ukhuwah merupakan salah satu ajaran Islam yang mengemukakan konsep persaudaraan.
Ukhuwah sering dirangkai dengan kata Islamiah. Ukhuwah Islamiah memiliki pengertian
persaudaraan uslim yang dibangun atas dasar ajaran Islam Ukhuwah berasal dari Bahasa
Arab, akhun yg berarti saudara.

C. Rangkuman
1. Dalam Agama Islam, kontrol diri adalah pengendalian diri
2. Prasangka baik (husnudzon adalah cara pandang yang posisif
3. Ukhuwah adalah bentuk dari suatu persaudaraan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

MATERI: MENJAGA HARGA DIRI MANUSIA DENGAN MENJAUHI PERGAULAN


BEBAS DAN ZINA

8
A. Tujuan Pembelajaran
1. Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama
2. Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai
pengalaman hadis terkait
3. Menganalisis hadis larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina
4. Mendemonstrasikan hafalan hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina

B. Uraian Materi

1. Memahami Makna Larangan Pergaulan Bebas dan Zina


a. Pengertian Zina
Kata zina dalam bahasa arab berasal dari kata zana-yazni yang artiya hubungan
layaknya suami istri antara perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf
(baligh)tanpa ikatan pernikahan yang sah menurut syari’at Islam.

b. Hukum Zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram, bahkan
zina dianggap sebagai puncak keharaman. Menurut pandangan hukum Islam,
perbuatan zina merupakan dosa besar yang dikategorikan sebagai perbuatan yang keji,
hina, dan buruk.

a. Kategori Zina
Perbuatan zina dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu:

 Zina Muhsan,

Yaitu pezina yang sudah baligh, berakal, merdeka, dan sudah pernah
menikah.

 Zina Gairu Muhsan,

Yaitu pezina yang masih lajang, dan belum pernah menikah

2. Hadis tentang Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina

9
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah berdua-duaan dengan wanita yang
tidak bersama mahramnya karena yang ketiga adalah setan” (H.R Ahmad)

A. Rangkuman:
1. Mahasuci dan Mahamulia Allah yang menghendaki manusia untuk menjadi makhluk-
Nya yang mulia dan bermartabat termasuk dalam hal menyalurkan kebutuhan
biologis.
2. Pergaulan bebas dan perbuatan zina sangat dilarang didalam syariat Islam.
3. Zina adalah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri diluar tali pernikahan
yang sah.

1
0
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
MATERI : NIKMAT MENCARI ILMU DAN INDAHNYA BERBAGI
PENGETAHUAN
A. Tujuan pembelajaran
1. Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya
2. Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman
Hadis terkait
3. Menganalisis semangat keilmuan.
4. Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban
membela agama sesuai perintah
B. Uraian Materi
a. Pengertian ilmu
Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa
Latin (science) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami.
Sedangkan menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau
ilmiah. Ilmu adalah pengetahuan tentang bidang tertentu yang dibuat secara
sistematis. Jika dipandang secara holistik, maka ilmu adalah kumpulan
pengetahuan berdasarkan sumber dan teori yang telah disepakati secara
bersama.
“Ilmu adalah cahaya kehidupan. Ilmu ibarat cahaya yang menyinari dalam
kegelapan yang menunjukkan arah menuju jalan yang ditempuh. Tanpa ilmu
seseorang akan tersesat jauh ke dalam jurang kebodohan. Kelebihannya
manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya adalah karena akal dan ilmu
pengetahuannya. Dengan ilmu pengetahuan jarak yang jauh terasa dekat,
waktu yang lama terasa singkat, pekerjaan yang berat menjadi ringan.
Dengan ilmu, manusia memperoleh segala yang ia cita-citakan. Ilmu adalah
sumber kehidupan.”
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, disebutkan bahwa
kegiatan menuntut ilmu itu bersifat wajib bagi muslim. Kewajiban ini gak
memandang gender atau status sosial seseorang. Hadist ini berbunyi sebagai
berikut:
َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
‫ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224)
b. Mencari ilmu
‫ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).

Melalui ilmu yang dimilikinya, Allah akan memudahkannya untuk


mengerjakan amal saleh. Seperti diketahui, amal saleh merupakan cara setiap
hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
mencari ilmu yang bermanfaat adalah wajib.Hukum menuntut ilmu ada dua:

 Fardu kifayah
Hukum menuntut ilmu fardu kifayah berlaku untuk ilmu-ilmu yang
harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan
dikuasai golongan kafir. Seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu
falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya.
 Fardu ‘Ain
Hukum mencari ilmu menjadi fardu ‘ain jika ilmu itu tidak boleh
ditinggalkan oleh setiap muslim dan muslimah dalam segala situasi
dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt. dengan segala sifat-
Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.
c. Indahnya berbagi ilmu pengetahuan
Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu
1. Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT
2. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti.
3. Merupakan sedekah yang paling utama.
4. Lebih utama daripada seorang ahli ibadah.
5. Lebih utama dari śalat seribu raka’at
6. Diberikan pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad di jalan
Allah.
7. Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju
surga

ِ َ‫َم ْن َد َّل َعلَى َخي ٍْر فَلَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر ف‬


‫اعلِ ِه‬

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan


mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR.
Muslim no. 1893).
C. Rangkuman
1. Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim. Hukum menuntut
ilmu ada dua yaitu Fardu kifayah dan Fardu ‘Ain.
2. Menuntut ilmu adalah jalan menuju surge
3. Orang yang berilmu derajatnya di sisi Allah SWT lebih tinggi dari ahli
ibadah.
4. Orang yang menyebarkan ilmu mendapatkan amalan jariyah yang
pahalanya tidak terputus selama ilmunya masih dimanfaatkan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
Materi: Memaksimalkan Potensi Diri untuk Menjadi yang Terbaik
A. Tujuan Pembelajaran
1. Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bekerja keras dan
tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berperilaku kerja keras, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menganalisis dan mengevaluasi perilaku bekerja keras dan tanggung
jawab dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di masyarakat
4. Mengaitkan perilaku bekerja keras dan tanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari yang berkembang di masyarakat dengan keimanan
B. Uraian Materi
Rasulullah saw. bersabda; “Bersegeralah melakukan aktivitas kebajikan
sebelum dihadapkan pada tujuh penghalang. Akankah kalian menunggu
kefakiran yang menyisihkan, kekayaan yang melupakan, penyakit yang
menggrogoti, penuaan yang melemahkan, kematian yang pasti, ataukah dajjal,
kejahatan terburuk yang pasti datang, atau bahkan kiamat yang sangat amat
dahsyat? (H.R.AtTirmidzi)
Permasalahan yang tengah kita hadapi betapa besarnya. Berapa banyak
lahan subur yang kemudian berubah gundul karena anak mudanya enggan
menggarapnya. Tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar karena para
pekerjanya malas. Sebaliknya, kalian dapat melihat lembaran sejarah umat
yang pernah meraih sukses generasi terdahulu dalam mengisi waktunya dengan
kerja keras dan tanggung jawab akan agamanya.
Islam adalah agama yang mewajibkan kepada pemeluknya untuk berkarya.
Bahkan Sayid Sabiq dalam bukunya ”Unsur-unsur Kekuatan dalam Islam”
terjemahan Muhammad Abdai Rathomy mengatakan: “Islam adalah agama
gerak dan membanting tulang dalam segala bidang kehidupan dan penghidupan
manusia, sehingga dengan demikian ia dapat menunjukkan cara pembimbingan
yang baik dan terpuji”. Dan Dr. Yusuf Al-Qardhamy dalam bukunya “Al-
Imaanu Wal Hayaatu” mengatakan: yang diketahui dalam Islam hanyalah
orang beriman itu bekerja, bersusah payah, menunaikan kewajibannnya dalam
hidup ini, mengambil dan memberi, memperkenankan kehendak Allah Swt.
terhadap manusia, mereka dijadikan khalifah di muka bumi untuk
memakmurkan bumi dan memanfaatkan isinya sebanyak mungkin, untuk
kepentingan kemanusiaan.
Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh,
dengan kata lain bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan
sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan. Orang yang
bekerja keras tidak berarti harus “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga
secara fisik, akan tetapi dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh
dalam melaksanakan pekerjaannya atau belajar sungguh-sungguh untuk
mencari ilmu. Setiap orang yang bekerja keras harus berikhtiar dengan
sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi tertentu yang
diharapkan, kemudian disertai dengan do’a dan berserah diri (tawakkal) kepada
Allah Swt., untuk kepentingan dunia dan akhirat.
Rasulullah saw. juga menganjurkan umatnya untuk bekerja keras. Beliau
menegaskan bahwa makanan yang paling baik adalah yang berasal dari hasil
keringat sendiri. Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi
makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud
as. makan dari hasil tangannya sendiri (H.R.Bukhari)
Jadi semua umat Islam harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Namun dalam hal ibadah mahdhah (khusus), seperti shalat, hendaknya kita
beranggapan bahwa seolah-olah kita akan mati esok hari sehingga kita bisa
beribadah dengan giat dan khusyu’. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah
saw.: bersabda yang artinya: “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-
olah engkau hidup selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan
akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari”. (H.R. Ibnu Asakir).

C. Rangkuman
1. Bekerja keras berarti berusaha atau beriktiar secara sungguh-sungguh,
dengan kata lain bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan
sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan.
2. Orang yang bekerja keras akan dengan senang hati menjalani
kehidupan ini. Setiap detik kehidupan yang dijalaninya adalah kerikil
kecil bagi dasar bangunan masa tuanya. Setiap detak nafas kehidupan
dilaluinya dengan kepuasan hati, dan setiap langkahnya adalah
perbuatan yang bermanfaat bagi siapa saja yang dijumpainya.
3. Empat prinsip yang harus dimiliki seorang muslim dalam bekerja dan
bertanggung jawab Pertama. bekerja secara halal (thalaba ad-dunya
halalan). Kedua, bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi
beban. Ketiga, bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga (sa’yan ala
iyalihi) dan Keempat, bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga
(ta’aththufan ala jarihi).
4. Orang yang bekerja keras adalah orang yang dapat memanfaatkan
waktunya dengan baik. Dia dapat memanfaatkan dua pertiga waktunya
(16 jam) untuk bekerja dan beribadah dan 8 jam sisanya digunakan
untuk beristirahat (tidur). Ibadah di sini tidak hanya dalam bentuk
ibadah mahdlah (khusus) tetapi juga semua aktivitas lainnya yang
didasari dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah Swt.
5. Tanggung jawab seorang berkaitan erat dengan kewajiban yang
dibebankan padanya. Semakin tinggi kedudukannya di masyarakat,
maka semakin tinggi pula tanggung jawabnya. Seorang pemimpin
negara bertanggung jawab atas perilaku dirinya, keluarganya, saudara-
saudaranya, masyarakatnya dan rakyatnya
6. Tanggungjawab itu bukan saja terhadap apa yang diperbuatnya akan
tetapi melebar sampai semua akibat dan bekas-bekas dari perbuatan
tersebut. Orang yang meninggalkan ilmu yang bermanfaat, sedekah
jariyah atau anak yang sholeh, kesemuanya itu akan meninggalkan
bekas kebaikan selama masih berbekas sampai kapanpun. Dari sini
jelaslah bahwa orang yang berbuat baik atau berbuat jahat akan
mendapat pahala atau menanggung dosanya ditambah dengan pahala
atau dosa orang-orang yang meniru perbuatannya
DAFTAR PUSTAKA
https://umma.id/article/share/id/6/24933
https://dikbud.ntbprov.go.id/assets/download/
mediapembelajaran/PAI%201.pdf
https://www.indopositive.org/2019/12/pengertian-kontrol-diri-
self-control.html
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/apa-penyebab-terjadinya-
pergaulan-bebas-di-kalanganremaja/#:~:text=Pergaulan%20bebas
%20adalah%20salah%20satu,sampai%20pada%20tingkat%20yang
%20mengkhawatirkan.

Anda mungkin juga menyukai