Kelas : Reguler 1
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula
kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Dalam makalah ini membahas “AGAMA SEBAGAI SUMBER MORAL” bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam dan semoga makalah ini dapat
menjadi salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menuntut ilmu.
Akhirul kalam,kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Besar harapan
penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ..................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................
BAB II ................................................................................................................................
PEMBAHASAN ................................................................................................................
PENUTUP ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
melalui pendidikan, baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak
mulia.
Akhlak mulia menyangkut etika, budi pekerti, dan moral sebagai manifestasi
dari pendidikan agama. Agama sebagai alat untuk membawa kedamaian dan kepuasan jiwade
ngan keyakinan tertentu. Agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai dengan
menjalankan syariat agama, itu hanya dapat terlaksana dengan akhlak yang baik.Agama islam
merupakan suatu agama yang santun karena dalam islam menjunjung tinggi pentingnya etika
moral dan akhlak. Moral yang sempurna itu , jika dapat memahami agama islam tersebut.
Sedangkan akhlak merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan karena mencakup segala
tingkah laku, tabi‟at, dan karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam
hubungannya dengan Sang Khaliq atau sesama makhluk.Tanpa adanya moral dan akhlak
mulia manusia tidak dapat hidup dengan damai.Pada makalah ini, kami akan membahas
tentang pemahaman agama sebagai moral akhlak mulia dalam kehidupan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
4.Untuk mengetahui agama memiliki norma-norma yang berkaitan dengan moral perilaku
kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
LANDASAN TEORI
Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin,bentuk jamaknya
mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Moral adalah rangkaian nilai tentang
berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. Moral adalah ajaran tentang baik buruk
perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya.Menurut KBBI, moral adalah
baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Moral adalah standar perilaku yang berlaku yang memungkinkan orang untuk hidup secara
kooperatif dalam kelompok. Moral mengacu pada sanksi masyarakat apa yang benar dan
dapat diterima.Kata moral juga sering disinonimkan dengan etika, yang berasal dari kata
ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan,
sikap, atau cara berfikir. Moralitas menggambarkan nilai-nilai tertentu dari kelompok tertentu
pada titik waktu tertentu. Kebanyakan moral tidak tetap. Mereka biasanya bergeser dan
berubah seiring waktu.
B. Makna Moral
Moral adalah tata yang menyangkut budaya, keadilan, hingga sosial. Moral adalah prinsip
yang memandu perilaku individu dalam masyarakat. Meski moral dapat berubah seiring
waktu, moral tetap menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan
salah.Moral adalah standar perilaku yang berlaku yang memungkinkan orang untuk hidup
secara kooperatif dalam kelompok. Moral mengacu pada sanksi masyarakat apa yang benar
dan dapat diterima. Orang yang melanggar standar moral adalah orang yang disebut dengan
amoral.Moral adalah tata yang bisa berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Wilayah
geografis, agama, keluarga, dan pengalaman hidup semuanya mempengaruhi moral. Moral
adalah konsep yang bisa berubah seiring perkembangan manusia.
C. Tujuan Moral
Tujuan moral adalah untuk mewujudkan harkat dan martabat kepribadian manusia melalui
pengamalan nilai-nilai dan norma. Adapun beberapa tujuan dan fungsi moral adalah sebagai
berikut:
Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap,
kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang
dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan. Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses pendewasaan manusia
menjadi manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya meliputi keseluruhan dimensi kehidupan
manusia: fisik, psikis, mental/moral, spiritual dan religius. Pendidikan agama di sekolah
sebagai salah satu upaya pendewasaan manusia pada dimensi spiritual-religius. Adanya
pelajaran agama di sekolah merupakan sebagai upaya pemenuhan hakekat manusia sebagai
makhluk religius .
B. Pengertian Tabah
Tabah artinya sabar dalam menghadapi kenyataan hidup,baik itu kenyataan hidup
yang baik maupun kenyataan hidup yang buruk.
C. Pengertian Tawakal
Tawakal merupakan bagian ajaran Islam yang sangat penting.Tawakal harus datang
dari dalam hati.Tidak hanya keluar dari ucapan atau lisan saja.
Arti tawakal Dari segi bahasa,tawakal berasal dari kata"tawakala"yang memiliki arti
menyerahkan,mempercayakan dan mewakilkan.
D. Menurut istilah,tawakal telah didefinisikan oleh beberapa ulama,yakni:
1. Imam Ahmad bin Hambal
Tawakal menurut Imam Ahmad bin Hambal merupakan aktivitas hati.
Artinya adalah perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan sesuatu yang diucapkan
oleh lisan.
Bukan juga sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh.Tawakal juga bukan
merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. Menurutnya, tawakal bukan hanya
berdiam diri tanpa usaha,bukan juga kepasrahan tanpa upaya.
2.3 Agama Membentuk Dan Mencetak Manusia Menjadi Berani,Sabar, Dan Takut
Berbuat Dosa.
A. Peran Agama Dalam Menegakkan Kebenaran Dan Keadilan.
“Masalah keadilan sudah disebutkan dalam beberapa surah dalam Al-Qur’an. Kata ‘adil’
disebutkan sebanyak 50 kali dalam A-Qur’an. Ajaran soal keadilan juga disebutkan dalam
kitab suci agama Kristen, Hindu, Budha dan lainnya. Agama mana pun selalu mengajarkan
soal keadilan dengan kalimat yang berbeda namun muaranya sama. Pentingnya menegakkan
hukum, kebenaran, keadilan di antara sesama manusia selalu diajarkan oleh setiap agama,”
ada cerita di masa Khalifah Umar tentang Gubernur Mesir Amru bin As yang mau
memperluas bangunan masjid melalui tanah seorang Yahudi. Gubernur itu mengatakan ingin
membeli tanah itu tapi ditolak si Yahudi karena warisan satu-satunya dari orangtuanya.
Namun Gubernur akhirnya memaksa tetap membangun masjid di tanah itu. Alhasil sang
pemilik tanah mengadu ke Khalifah Umar bin Khatab soal tanahnya yang dirampas itu. Umar
meminta si Yahudi membawakan tulang unta. Singkat kata, tulang unta itu diberikan ke
Umar, lalu Umar mengambil pedang, ditarik garis lurus dari atas ke bawah pada tulang unta
itu.
“Orang Yahudi itu bingung apa maksudnya? Tambah bingung lagi ketika Umar meminta
orang Yahudi itu mendatangi Gubernur tersebut dengan membawakan tulang unta yang
digaris oleh Umar. Akhirnya si Yahudi menemui Gubernur dengan membawa tulang unta.
Seketika Gubernur Mesir itu gemetar ketika menerima tulang unta tersebut. Kata Gubernur,
makna garis lurus pada tulang unta, beliau mengingatkan pada saya bahwa manusia akan jadi
tulang belulang pada akhirnya. Intinya bahwa manusia harus menegakkan keadilan untuk
siapa pun hingga akhir hayat. Keadilan harus ditegakkan tanpa memandang agama, suku,
ras,”dalam Al-Qur’an diajarkan agar manusia saling mengenal dan mengasihi. Allah SWT
berfirman untuk menjadikan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan supaya saling kenal mengenal.
B. Peran Agama Dalam Menumbuhkan Sifat Sabar.
Dalam agama, sabar merupakan satu di antara stasiun-stasiun agama, dan satu anak tangga
dari tangga seorang salik dalam mendekatkan diri kepada Allah. Struktur maqamat agama
terdiri dari (1) Pengetahuan (ma'arif) yang dapat dimisalkan sebagai pohon, (2) sikap (ahwal)
yang dapat dimisalkan sebagai cabangnya, dan (3) perbuatan (amal) yang dapat dimisalkan
sebagai buahnya. Seseorang bisa bersabar jika dalam dirinya sudah terstruktur maqamatitu.
Sabar bisa bersifat fisik, bisa juga bersifat psikis. Karena sabar pada dasarnya kesabaran
adalah wujud dari konsistensi diri seseorang untuk memegang prinsip yang telah dipegangi
sebelumnya. Atas dasar itu maka al-Quran mengajak kaum muslimin agar berhias diri dengan
kesabaran. Sebab, kesabaran mempunyai faedah yang besar dalam membina jiwa,
memantapkan kepribadian, meningkatkan kekuatan manusia dalam menahan penderitaan,
memperbaharui kekuatan manusia dalam menghadapi berbagai problem hidup, beban hidup,
musibah, dan bencana, serta menggerakkan kesanggupannya untuk terus-menerus
menegakkan agama Allah .SWT. seperti firman Allah dalam Al-Qur‟an: Dan bersabarlah
kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang
yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan
adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28)
Perintah untuk bersabar pada ayat di atas, adalah untuk menahan diri dari keingingan
„keluar‟ dari komunitas orang-orang yang menyeru Rab-nya serta selalu mengharap
keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari keinginan
manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT.
Taubat secara terminologi syariat adalah menyesal dengan sepenuh hati atas dosa yang
telah lalu, memohon ampunan ( istigfar ) dengan lisan, menghentikan kemaksiatan dari
badan, bertekad untuk tidak mengulangi lagi di masa depan. Sayyidina ‘Ali menuturkan
bahwa taubat itu terhimpun dari enam unsur, yaitu penyesalan terhadap dosa di masa lalu
atau melaksanakan hal-hal yang fardlu (jika taubat dari meninggalkan fardlu),
mengembalikan harta benda yang dizalimi pada pemiliknya, meminta maaf pada pihak
yang dizalimi, bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi, dan berkomitmen
untuk mendidik nafsu dalam ketaatan pada Allah sebagaimana pernah menggiring nafsu
pada kemaksiatan.
2.4 Agama Memberi Sugesti Kepada Manusia Agar Dalam Jiwanya Tumbuh Sifat-
Sifat Mulia,Terpuji,Toleransi,Dan Manusiawi
A. Pengertian Dan Contoh Sifat Terpuji
2. Jujur
Jujur adalah suatu sikap atau perilaku yang menyampaikan atau melakukan sesuatu sesuai
dengan kenyataan, sesuai dengan amanah yang dipercayakan, lawan dari sikap jujur sendiri
adalah dusta/khianat/bohong. Misalnya saja saat ulangan, guru melarang untuk mencontek
maka siswa-siswa pun tidak ada yang mencontek atau contoh lain sikap jujur adalah
menyampaikan sesuatu berita sesuai dengan kenyataan meskipun hal tersebut bisa jadi
merugikan baginya.
Manusiawi merupakan sifat dasar, alamiah dan lahiriah dari manusia. yaitu dimana sifat
paling esensi dari penciptaan manusia. Sifat sifat seperti baik hati, kekeluargaan dan saling
mencintai serta sifat baik yang lain diyakini merupakan sifat dasar manusia sebelum
didistorsi oleh kehidupan didunia. Jadi manusia yang manusiawi adalah manusia yang
memelihara dan mendasari tindakannya dengan sifat-sifat esensial manusia.
Ada banyak sifat manusia yang digambarkan dalam Alquran. Penggambaran sifat-sifat ini
akan membantu kita untuk lebih introspeksi diri sehingga menjadi manusia yang dicintai
Allah SWT. Seperti apa sifat-sifat manusia tersebut:
1. Manusia itu lemah. “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia
dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
2. Manusia itu gampang terperdaya “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan
kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar :
6)
3. Manusia itu lalai. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
4. Manusia itu penakut. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Moral adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi
ukuran baik dan buruknya
adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat. Dan Moraladalah ajaran
baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatumasyarakat. Serta,
Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut jugasikap hidup
adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya
adalahwahyu tuhan
Tentram adalah aman dan damai. Hal yang di lakukan agar hidup tentram adalah
dengan bersabar,sabar dapat di artikan dengan tabah,seperti tabah menghadapi
kenyataan hidup.Hidup pun harus di sertai dengan tawakal yang berarti perbuatan
yang di lakukan oleh hati.
Manusia harus menegakan keadilan untuk siapapun hingga akhir hayat.Keadilan harus
di tegakan tanpa memandang agama,suku,ras.Selain harus menegakan keadilan
manusia juga harus sabar karena kesabaran adalah wujud dari konsisteni dari
seseorang untuk menegakan prinsip yang telah dipegangi sebelumnya.Manusia pun di
haruskan bertaubat dengan sepenuh hati atas dosa-dosa yang telah lalu.
Agama mengjarkan umatnya untuk meiliki akhlak yang mulia yaitu sikap dan tingkah
laku yang terpuji,toleransi dan manusiawi
3.2 SARAN
Kami sangat mengharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan moral,akhlak dan keadilan yang baik dan sesuai dengan ajaran
islam dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-moral.html)
(ot.liputan6.com/read/4524584/moral-adalah-tingkah-laku-manusia-kenali-pengertian-ciri-
dan-macamnya)
(https://pgsd.binus.ac.id/2019/04/16/peran-pendidikan-agama-dan-moral-dalam-pendidikan-
di-indonesia/)
https://brainly.co.id/tugas/7407642#:~:text=Ketentraman%20berasal%20dari%20kata
%20dasar,%2C%20tenang%20hati%2C%20pikiran).
neliti.com/media/publications/285185-konsep-taubat-dalam-al-quran-cdccd432.pdf
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/ruhama/article/download/822/733