Anda di halaman 1dari 19

MENSTRUASI

DISUSUN OLEH :

1. Cindy Sari Agustin 6. Gebby Febrina


2. Cikita Guspa R. 7. Ghina Rahma T.
3. Davilla Pingkan A. 8. Hafizha Hayyu
4. Dymas Putri P. 9. Shella Maretha
5. Faisa Salsabila

Profesi Kebidanan
Politeknik Kesehatan Bandung
2021
MENSTRUASI
(HAID) ITU ?
Apa itu Mensturasi?

Menstruasi juga dapat didefinisikan sebagai proses keluarnya darah dari endometrium

yang terjadi secara rutin melalui vagina sebagai proses pembersihan rahim terhadap

pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya

pembuahan atau kehamilan (Cahyaning, 2018)


Berapa lama mensturasi?

Lama menstruasi biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian ada yang 7-8 hari. Pada setiap wanita

biasanya lama menstruasi itu tetap. Jumlah darah yang keluar rata-rata ± 16 cc, bila lebih dari 80 cc bersifat patologik (N Panggih, 2015)

Apa sih faktor yang mempengaruhi lama mensturasi?

faktor yang mempengaruhi lama menstruasi (Verawaty, 2012)

1. Stress Stress menyebabkan perubahan sistematik dalam tubuh, khususnya sistem syaraf dalam hipotalamus melalui perubahan hormon

reproduksi (Kusmiran, 2011).

2. Penyakit kronis Penyakit kronis seperti diabetes, gula darah yang tidak stabil berkaitan erat dengan perubahan hormonal sehingga bila gula

darah tidak terkontrol akan mempengaruhi lama menstruasi dengan terpengaruhnya hormon reproduksi (Kusmiran, 2011).

3. Gizi buruk Penurunan berat badan akut akan menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium, tergantung derajat ovarium dan lamanya

penurunan berat badan. Kondisi patologis seperti berat badan yang kurang/kurus dapat menyebabkan amenorrhea (Kusmiran, 2011).

4. Aktifitas fisik Tingkat aktifitas fisik yang sedang dan berat dapat mempengaruhi kerja hipotalamus yang akan mempengaruhi hormon

menstruasi sehingga dapat membatasi menstruasi (Kusmiran, 2011). 5. Konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan antipsikotik, tiroid

dan beberapa obat kemoterapi.

6. Ketidak seimbangan hormon Dimana kerja hormon ovarium bila tidak seimbang akan mempengaruhi siklus menstruasi (Welch, 2012).
Proses Mentruasi
1. Fase Menstruasi
Fase ini terjadi apabila ovum ridak dibuahi oleh sperma. Dalam keadaan tersebut korpus luteum akan
menghentikan produksi estrogen dan progesterone. Maka akibatnya, ovum akan meluruh bersamaan dengan
endometrium. Dan kondisi ini dapat ditandai dengan adanya pendarahan melalui vagina.
2. Fase Pra-Ovulasi (fasel folikel)
Pad fase pra-ovulasi, hipotalamus akan menghasilkan hormone gonadrotopin yang merangsang
pembentukan follicle stimulating hormone (FSH). FSH akan membuat rangsangan pembentukan folikel
yang mengelilingi oosit primer hingga matang. Ovum matang yang diselubungi folikel disebut dengan
folikel de Graaf. Folikel de Graaf ini kemudian akan menghasilkan estrogen yang merangsang pembentukan
endometrium. Estrogen juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Dan
lendir ini akan menetralkan sifat asam dalam serviks sehingga sperma akan mampu hidup di dalamnya.
3. Fase Ovulasi
Fase ovulasi adalah merupakan adanya peningkatan kadar estrogen yang mengakibatkan terhambatnya
pembentukan FSH sehingga hipofisis akan melepaskan luteinizing hormone (LH). LH sendiri berperan
untuk merangsang ovulasi. Dan ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14 dihitung sejak hari pertama
menstruasi. Sedangkan pada saat ovulasi, oosit skunder terlepas dari folikel.
4. Fase Pasca-Ovulasi (fase luteal)
Pada tahap ini, LH akan merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum (badan kuning).
Korpus luteum akan tetap menghasilkan estrogen dan progesteron. Sedangkan progesteron sendiri
melakukan kerjasama dengan estrogen yang mamacu pembentukan endometrium. Progesteron juga akan
merangsang sekresi lendir pada vagian dan juga pertumbuhan kelenjar susu. Hal ini berguna untuk persiapan
penanaman zigot dalam uterus seltelah terjadi pembuahan. Namun apabila hingga akhir fase ini tidak terjadi
pembuahan, maka akan kembali ke fase menstruasi lagi.
Berdasarkan dari skema tersebut, fungsi hormon-hormon selama siklus menstruasi sebagai
berikut :

Fungsi FSH
Merangsang pembentukan folikel de Graaf dalam ovarium.
Memacu pembentukan estrogen.

Fungsi Estrogen
Merangsang kelanjar hipofisis untuk memproduksi LH.
Menghambat produksi FSH.

Fungsi LH
Merangsang ovulasi dan perkembangan korpus luteum.
Merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron.

Fungsi Progesteron
Memacu pembentukan endometrium uterus hingga siap untuk implantasi embrio.
Menghambat produksi FSH oleh kelenjar hipofisis.
Menghambat produksi LH

PRE MENSTRUASI SYNDROM (PMS)


Badan lemes Pinggang
dan malas Pegal
Payudara
nyeri Keluhan
biologis

Dismenorrhe Emosi labil


a

Nafsu makan Kurang


meningkat konsentrasi

BB Kepala Nyeri
bertambah
CARA MENGATASI PMS
TAMBAHKAN
MAKANAN
KURANGI
MENGANDUNG Ca &
MAKANAN vit C BANYAK
BERGARAM MAKANAN
BERSERAT DAN
MIUM AIR PUTIH

KURANGI
MAKANAN MAKAN
TEPUNG DAN MAKANAN/SUPLEMEN
GULA MENGANDUNG ZAT
BESI
GANGGUAN MENSTRUASI
NYERI

AMENORRHEA
CARA MENGATASI NYERI
SAAT HAID
KONSUMSI BUAH
HINDARI & SAYUR
 OLAHRAGA
BERAT
YANG DAPAT DILAKUKAN SAAT NYERI HAID

MANDI AIR HANGAT MINUM HANGAT


KOMPRES

HANGAT
YANG DAPAT DILAKUKAN SAAT NYERI HAID

MASSAG

TARIK NAFAS
DALAM
NYERI
SAMPAI
PINGSAN
HAID SEBELUM WARNA
USIA 8 TH DAN DARAH
BELUM HAID TIDAK BIASA
SETELAH 18 TH

CARI PERTOLONGAN BILA :


BILA SIKLUS
HAID HAID KURANG
DARI 14 HARI
BERBAU HAID LEBIIH
BUSUK DARI
DARAH HAID MUNCUL 2 MINGGU
SANGAT BERCAK
BANYAK DARAH
DIANTARA
SIKLUS HAID
CARA MENJAGA KEBERSIHAN
SAAT MENSTRUASI
GANTI
BERSIHKAN DENGAN PEMBALUT
AIR DARI DEPAN SETIAP 4-6 JAM
KEBELAKANG PEMAKAIAN
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai