Anda di halaman 1dari 13

KEHILANGAN NAFSU MAKAN DALAM

WAKTU YANG LAMA DAN PERUBAHAN


DALAM EKSTERMITAS PERUBAHAN
PSIKOLOGI
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4:

ANGELIA KARIM (711540119002) NI WAYAN INJILIA ARJAWA (711540119028)


ANGGITA SIRAJUDIN (711540119004) PUTRI DAMAYANTI GUNARSO (711540119031)
ELVI MAHARANI (711540119010) VICTORY RORIMPANDEY (711540119035)
GLORIA PELLE (7115401190012) ZWEETLY SEFIAS MULALINDA (711540119038)
INDAH INDRIYANI IBRAHIM (711540119015) ANASTASYA L.T TAKAPAHA (711540119041)
KARTIKA (711540119019) ANGELINA MANOREK (711540119044)
BERBIE MOKOGINTA (711540119046)
APA ITU ANOREKSIA ATAU
KEHILANGAN NAFSU MAKAN YANG LAMA?

 Anoreksia merupakan gangguan makan yang menyebabkan seseorang

terobsesi dengan berat badan dan apa yang di makannya.

 penurunan nafsu makan yang merupakan gejala umum pada banyak

penyakit dan dapat disebabakan oleh makanan, obat, emosi, ketakutan,

masalah psikologi dan infeksi.


TANDA DAN GEJALA

Tanda awal dari anoresia nervosa terdiri dari : 1. Tanda lanjut terdiri dari:

kehilangan berat badan 1. amenorehea pada wanita

2. rendah harga diri 2. ketidak seimbangan elektrolit

3. konfulsif terhadap diet 3. disritmia jantung

4. perubahan body image 4. Konstipasi


5. kulit kering
6. bradi kardi
7. hypothermia
8. hypotensi
9. kehilangan otot
PENYEBAB ANOREKSIA

 Turunnya nafsu makan ibu pada masa nifas dikarenakan kadar progesteron
menurun setelah melahirkan, sehingga asupan makanan juga mengalami
penurunan, gerak tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering kosong.

 Selain itu, penurunan nafsu makan ini mungkin disebabkan oleh abnormalitas
neuroendokrin dalam hipotalamus.

 Secara psikis, penurunan nafsu makan pada ibu nifas juga dapat disebabkan
karena kecemasan mengenai berat badan, perubahan bentuk tubuh yang semakin
meningkat
Hal-hal yang dapat diperhatikan untuk menjadi
sebuah diagnosa dari anoreksia :
 Ketidakimbangan nutrisi yang kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak adekuat pemasukan,
menginduksi muntah, penggunaan pencahan kronis.

 Kelainan Body image, berhubungan dengan perubahan psikososial dan


kognitif

 Kekurangan volume cairan b/d masukan makanan dan cairan


tidak adekuat

 Adanya gangguan endokrin yang meluas, yang menyebabkan gangguan


hipothalamus
PENGOBATAN

PENGOBATAN BIASANYA TERDIRI DARI 2


TAHAP :

1. Mengembalikan berat badan normal

2. Terapi psikis, Terapi bisa berupa psikoterapi individual, kelompok dan


keluarga; atau berupa obat-obatan. Jika ditemukan depresi, maka diberikan
obat anti-depresi.
APA ITU PERUBAHAN
EKSTERMITAS ?
 Rasa sakit, merah, lunak, atau pembengkakan dikaki yang terjadi pada masa nifas biasa
disebut dengan DVT (deep venous trombosis ).

 DVT adalah inflamasi vena dengan pembentukan bekuan yang lebih sering terjadi pada
vena femoralis (tungkai) dan vena-vena pada uterus, ovarium, dan hipogastrik.

 Pembekuan ini dapat menyebabkan inflamasi, alokal dan menyumbat vena kemudian
pembekuan terlepas menjadi embolus dan bergerak kedalam pembuluh jantung dan paru-
paru sehingga menyumbat pembuluh tersebut.
PENYEBAB DVT:
 Perluasan atau invasi mikroorganisme patogen
yang mengikuti aliran darah disepanjang vena dan FAKTOR PREDIS POSISI :
cabang – cabangnnya  Obesitas
 Perpindahan cairan setelah melahirkan yang  Peningkatan umur meternal dan tingginya paritas
menghilang dalam seminggu  Riwayat sebelumnya mendukung
 Kompresi vena tibialis  Anestesi dan pembedahan dengan kemungkinan
 Kekentalan darah yang meningkat trauma yang lama pada keadaan pembuluh vena.
 Anemia maternal
 Hypotermi dan penyakit jantung
 Endometritis
 Varicostitis
GEJALA :
 Kaki terasa kenyal atau lunak
 Terasa panas pada tungkai
PENANGANAN:
 Nyeri kaki pada saat berjalan 1. Terapi anti koanggulan menggunakan heparin
 Adanya pembengkakan pada tungkai 2. Istrahat yang cukup dengan kaki agak tinggi
3. Memberikan kehangatan untuk meningkatkan
 Terjadi perubahan warna kulit ( memerah ) pada kaki sirkulasi darah dan menghilangkan rasa tidak
nyaman
4. Hindari pemijatan tungkai  pada daerah yang
bengkak untuk mencegah bekuan
5. Memberikan obat-obatan seperti asidium
asetilosalisikum dan apabila ada pedangan diberi
PENATALAKSANAAN:
 anti biotik
Konsul ke dokter
 6. Setelah rasa nyeri hilang, penderita di anjurkan
Lakukan pemeriksaan dalam
 untuk mulai berjalan.
Lakukan pemeriksaan ginjal
 Lakukan pemeriksaan urin
 Beri minum sering tapi sediki
PERUBAHAN PSIKOLOGI PADA MASA
NIFAS
Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase sebagai berikut :
 Fase taking in
Merupakan periode ketergantungan yang berlangsung pada hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat itu fokus
perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri. Pengalaman selama proses persalinan sering berulang diceritakannya. Hal ini
membuat cenderung ibu menjadi pasif terhadap lingkungannya.
 Fase taking hold
Periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidakmampuannya dan
rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Pada fase ini ibu memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan
yang baik untuk menerima berbagai penyuluhan dalam merawat diri dan bayinya sehingga timbul percaya diri.
 Fase letting go
fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah dapat
menyesuaikan diri, merawat diri dan bayinya sudah meningkat. Ada kalanya, ibu mengalami perasaan sedih yang berkaitan
dengan bayinya keadaan ini disebut baby blues.
GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA MASA
NIFAS
1. POST PARTUM BLUES :
Merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul sementara
waktu yakni sekitar dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran bayi atau Gangguan efek ringan
( gelisah, cemas, lelah ) yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan.
GEJALA:
Reaksi depresi/sedih,
FAKTOR PENYEBAB: menagis, mudah tersinggun
1. Faktor Hormonal atau iritabilitas, cemas, labil
2. Faktor Usia. perasaan, cendrung
3. Pengalam dalam pross kehamilan dan persalinan. menyalahkan diri
4. Adanya perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi. sendiri,gangguan tidur dan
5.  Latar belakang psikososial wanita yang bersangkutan, seperti tingkat gangguan nafsu makan
pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkakan, riwayat
gangguan kejiwaan sebelumnya, sosial ekonomi, serta keadekuatan
dukungan sosial lingkungannya.
NEXT..

2. DEPRESI POST PARTUM :


Depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan
berlangsung selama 30 hari.

FAKTOR PENYEBAB:
1. Faktor konstitusional
GEJALA:
2. Faktor fisik 1. Kelelahan dan perubahan mood
3. Faktor psikologi 2. Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
3. Tidak mau berhubungan dengan orang lain
4. Tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya
sendiri.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai