Anda di halaman 1dari 17

Hiperemesis

Gravidarum pada
Ibu Hamil
Kelompok 7 :
Ahmad Zamroni (2214401065)
Anisa Endrasari (2214401068)
Iva Aulia S (2214401087)
Regina Pramesti (2214401100)
Definisi

Hiperemesis gravidarum adalah mual


muntah berlebih serta berkepanjangn pada
ibu hamil. Ibu hamil dengan hiperemesis
gravidarum yang parah akan menyebabkan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit
dan asam-basa, serta kekurangan nutrisi.
ETIOLOGI

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab hiperemesis


gravidarum, yaitu:
1) Faktor predisposisi: primigravida, overdistensi rahim (hidramnion,
kehamilan ganda, estrogen dan HCG tinggi)
2) Faktor organik: perubahan metabolik akibat hamil, resistensi yang
menurun dari pihak ibu dan alergi
3) Faktor psikologis: rumah tangga yang retak, hamil yang tidak
diinginkan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap
tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan pekerjaan
Tanda dan Gejala
Tingkat I
 Ibu merasa lemah Tingkat III
Tingkat II
 Muntah terus menerus  Keadaan umum lebih parah dan
 Ibu tampak lemah dan kesadaran apatis
kesadaran somnolen sampai koma
 Nafsu makan tidak ada
 Berat badan turun
 Dehidrasi berat
 Berat badan menurun
 Tensi turun, nadi kecil dan cepat
 Suhu meningkat, nadi meningkat  Nadi kecil, cepat dan halus, suhu
 Suhu kadang-kadang naik meningkat dan tensi turun
 Turgor kulit mengurang
 Mata sedikit ikterik dan cekung  Terjadi komplikasi fatal pada sistem
 Lidah mengering, mata cekung saraf yang dikenal dengan enselopati
 Turgor kulit lebih mengurang
 Merasa nyeri pada epigastrium wernicke dengan gejala nistagmus,
 Lidah mengering dan tampak kotor diplopia
 Oliguria, konstipasi  Timbulnya ikterus menunjukan
 Aseton tercium dari hawa pernafasan adanya kerusakan pada hati
dan terjadi asetonuria
PATOFISIOLOGI
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada
hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.

Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak


habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak
sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam
hidroksi butirik dan aseton dalam darah.

Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah


menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
Natrium dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan
hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium sebagai
akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah
frekuensi muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran
yang sulit dipatahkan. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan
elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung
(Sindroma Mallory Weiss) dengan akibat perdarahan gastrointestinal
Pemeriksaan Penunjang dan Penatalaksanaan
Pengobatan
Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan Pengobatan
a) USG: mengkaji usia gestasi janin dan a) Penanganan farmakologi
adanya gestasi multipel, mendeteksi  Antihistamin: untuk mengatasi mual dalam kehamilan
abnormalitas janin
 Sedativa: memberikn efek relaksasi
b) Urinalisis: mendeteksi bakteri  Vitamin: vitamin B1 dan B6 atau B kompleks
c) Pemeriksaan fungsi hepar  Antiemetik: obat untuk meredakan mual muntah pada
keadaan yang lebih berat
b) Penanganan non farmakologi
Isolasi, pasien ditempatkan dalam kamar yang tenang
dengan pencahayaan cukup serta fentilasi udara yang baik,
tetap monitor cairan masuk dan keluar.
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
1. Pengkajian data dasar (nama, umur, sex, status kesehatan, status perkembangan,
orientasi sosio-kultural, riwayat diagnostik dan pengobatan, faktor sistem keluarga),
Pola hidup, faktor lingkungan
2. Observasi status kesehatan klien
3. Pemeriksaan fisik
ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA

1. Hipovolemi (D.0023
Berhubungan dengan : kekurangan intake cairan
Ditandai dengan : Frekuensi nadi meningkat, Nadi teraba lemah, Tekanan darah meningkat, Turgor kulit
menurun , membran mukosa kering

2. Defisit Nutrisi (D.0019)


Berhubungan dengan : ketidakmampuan mencerna makanan
Ditandai dengan : Nafsu makan menurun, membran mukosa pucat

3. Keletihan (D.0057)
Berhubungan dengan : Kondisi fisiologis (kehamilan)
Ditandai dengan : Kebutuhan istirahat meningkat,tampak lesu
ASUHAN KEPERAWATAN
INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN
INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN
INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN
EVALUASI

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan klien atas tindakan yang telah dilakukan
sehingga dapat disimpulkan apakah tujuan asuhan keperawatan tercapai atau belum. Hal ini terkait
dengan kemampuan ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dalam kemandiriannya dan mencegah
timbulnya kembali masalah yang pernah dialami. Pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum
dapat mengevaluasi kemandiriannya dalam mengatasi masalah yang dialami, meliputi seluruh aspek
baik bio-psikososial dan spiritual.
TERIMA
KASIH !
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai