GRAVIDARUM
DISUSUN OLEH :
RENO KURNIAWAN (1914401016)
AINA FITRI (1914401001)
STELLAH MEILIANI (1914401022)
A. Konsep Dasar Hiperemesis Gravidarum
a. Tingkat I b. Tingkat II
c. Tingkat III
1) Ibu merasa lemah 1) Ibu tampak lebih lemah
1) Keadaan umum lebih
dan apatis
2) Muntah terus menerus yang parah
mempengaruhi keadaan umum 2) Berat badan turun
2) Muntah berhenti
3) Nafsu makan tidak ada 3) Tensi turun, nadi kecil dan
3) Kesadaran menurun dari
4) Berat badan menurun, cepat
somnolen sampai koma
temperatur tubuh meningkat
4) Suhu kadang-kadang naik
4) Nadi kecil dan cepat
5) Nadi meningkat sekitar 100
per menit dan tekanan darah 5) Suhu meningkat
sistolik menurun 5) Mata sedikit ikterik dan
cekung 6) Tensi menurun
6) Turgor kulit mengurang
6) Turgor kulit lebih 7) Mulut kering dan kotor,
7) Lidah mengering mata cekung
mengurang pernapasan bau aseton
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti bahwa
penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan-
perubahan anatomik pada otak, jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan
vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi. Menurut (Khayati, 2013) terdapat beberapa faktor
predisposisi dan faktor lain, yaitu :
• Faktor organik : masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan metabolik
akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi.
• Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan
pekerjaan.
4. Manifestasi Klinis
Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :Gejala utama hiperemesis gravidarum
adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa
sampai mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan
juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi.
Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat mengalami
gejala tambahan berupa :
a. Sakit kepala
b. Konstipasi
e. Inkontinensia urine
f. Jantung berdebar
5. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda terjadi
terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis
hipokloremik. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak
habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah
ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan
dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida air kemih
turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang.
Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal
menambah frekuensi muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang
sulit dipatahkan.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan adanya
gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta
1. DataSubjektif:
Klien mengtakan bahwa ia sering mual
dan muntah.Mual muntah yang ia
rasakan >dari10x/hari.Klien juga
mengeluh tidak nafsu makan,porsi
makannya juga Penyebab
Kurang pengalaman karena
tidak habis,dan berat badannya
kehamilan pertama,sehingga
menurun. Klien mengatakan menimbulkan
kecemasan,emosi tidak Masalah
setiap hari nya ia hanya minum
stabil,
jus kuini dan camilan.Klien juga
mengatakan bahwa ia lemah dan tidak merangsang mual muntah
Gangguan Pemenuhan
dapat melakukan aktivitas nya yang Nutrisi Kurang Dari
sehari hari. terus menerus,sehingga Kebutuhan Tubuh
tidak
nafsu makan
data
2. DataSubjektif: penyebab
penyebab
Hiperemesis Gravidarum
mengakibatkan intake dan energi
menurun,sehingga terjadi kelemahan umum
masalah
Intoleransi Aktivitas
Diagnosa keperawatan
SEE U