Anda di halaman 1dari 17

ASKEP HIPEREMESIS

GRAVIDARUM

DISUSUN OLEH :
RENO KURNIAWAN (1914401016)
AINA FITRI (1914401001)
STELLAH MEILIANI (1914401022)
A. Konsep Dasar Hiperemesis Gravidarum

1. Apa itu hyperemesis Gravidarum


Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih dari 10 kali
sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan,
penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga menganggu aktivitas
sehari-hari dan membahayakan janin dalam kandungan (Kadir et al, 2019).
Hiperemesis gravidarum dapat mempengaruhi status kesehatan ibu serta tumbuh
kembang janin, pada kehamilan 16 minggu pertama 70-80% wanita mengalami
mual dan muntah, 60% wanita mengalami muntah, sementara 33% wanita hanya
mengalami mual. Apabila semua makanan yang dimakan dimuntahkan pada ibu
hamil, maka berat badan akan menurun, turgor kulit berkurang dan timbul
asetonuria (Morgan et al, 2010).
2. Klasifikasi
• Klasifikasi Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :

a. Tingkat I b. Tingkat II  
c. Tingkat III
1) Ibu merasa lemah 1) Ibu tampak lebih lemah
1) Keadaan umum lebih
dan apatis  
2) Muntah terus menerus yang parah
mempengaruhi keadaan umum 2) Berat badan turun  
2) Muntah berhenti
3) Nafsu makan tidak ada   3) Tensi turun, nadi kecil dan
3) Kesadaran menurun dari
4) Berat badan menurun, cepat  
somnolen sampai koma
temperatur tubuh meningkat  
4) Suhu kadang-kadang naik
4) Nadi kecil dan cepat
5) Nadi meningkat sekitar 100  
per menit dan tekanan darah 5) Suhu meningkat  
sistolik menurun   5) Mata sedikit ikterik dan
cekung   6) Tensi menurun  
6) Turgor kulit mengurang  
6) Turgor kulit lebih 7) Mulut kering dan kotor,
7) Lidah mengering mata cekung
  mengurang   pernapasan bau aseton  

8) Merasa nyeri pada 7) Lidah mengering dan 8) Mata cekung dan


epigastrium timbulnya ikterus
tampak kotor  
3. NAH APA SIH PENYEBABnya?
(Etiologi)

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti bahwa
penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan-
perubahan anatomik pada otak, jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan
vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi. Menurut (Khayati, 2013) terdapat beberapa faktor
predisposisi dan faktor lain, yaitu :

• Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim (hidramnion, kehamilan ganda,


estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa)

• Faktor organik : masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan metabolik
akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi.

• Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan
pekerjaan.
4. Manifestasi Klinis

Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :Gejala utama hiperemesis gravidarum
adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa
sampai mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan
juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi.

Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat mengalami
gejala tambahan berupa :

a. Sakit kepala

b. Konstipasi

c. Sangat sensitif terhadap bau

d. Produksi air liur berlebihan

e. Inkontinensia urine

f. Jantung berdebar
5. Patofisiologi

Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda terjadi
terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis
hipokloremik. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak
habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah
ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan
dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida air kemih
turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang.
Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal
menambah frekuensi muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang
sulit dipatahkan.
6. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penyakit hiperemesis gravidarum menurut


(Nurarif & Kusuma, 2016) :

a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan adanya
gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta

b. Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri,BUN

c. Pemeriksaan fungsi hepar : AST, ALT dan kadar LDH


7.penatalaksanaan hiperemesis gravidarum
Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada kasus hiperemesis gravidarum menurut
(Khayati, 2013) yaitu dengan cara :
a. Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses
yang fisiologik.
b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah gejal yang
fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
c. Menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tetapi sering.
d. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.
e. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindari.  
f. Makanan disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.  
g. Menghindari kekurangan karbodidrat merupakan faktor penting, dianjurkan
makanan yang banyak mengandung gula.
ASUHAN KEPERAWATAN
Data

1. DataSubjektif:
Klien mengtakan bahwa ia sering mual
dan muntah.Mual muntah yang ia
rasakan >dari10x/hari.Klien juga
mengeluh tidak nafsu makan,porsi
makannya juga Penyebab
Kurang pengalaman karena
tidak habis,dan berat badannya
kehamilan pertama,sehingga
menurun. Klien mengatakan menimbulkan
kecemasan,emosi tidak Masalah
setiap hari nya ia hanya minum
stabil,
jus kuini dan camilan.Klien juga
mengatakan bahwa ia lemah dan tidak merangsang mual muntah
Gangguan Pemenuhan
dapat melakukan aktivitas nya yang Nutrisi Kurang Dari
sehari hari. terus menerus,sehingga Kebutuhan Tubuh
tidak
nafsu makan
data

2. DataSubjektif: penyebab

Klien mengatakan bahwa ia


masalah
khawatir dan cemas dengan Faktor psikologi
keadaannya dikarenakan mual klien mengalami
muntah yang sering ia alami. hiperemesis gravidarum
dan kurang pengetahuan Cemas
DataObjektif:
hingga
-Keadaan umum lemah mengakibatkanklien
menjadi cemas
-Tampak wajah khawatir
TTV:TD:110/70mmHgN:78x/iRR
:24x/iT:36,7oC
data
3. DataSubjektif:
Klien mengatakan bahwa klien dalam melakukan aktivitas sehari-
hari mengalami penurunan, disebabkan Badannya terasa letih dan
lemah sehingga menghambat pergerakan,yang menyebabkan
pasien susah beraktivitas.
DataObjektif: Tidak ada tenaga untuk beraktivitas sehari-
hari,Kesulitan Dalam beraktivitas.
Tekanandarah:110/70mmHg.Nadi:78x/i-Pernafasan:24x/i

penyebab

Hiperemesis Gravidarum
mengakibatkan intake dan energi
menurun,sehingga terjadi kelemahan umum
masalah

Intoleransi Aktivitas
Diagnosa keperawatan

1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


b/d pemasukan yang tidak adekuat dengan klien mual dan
muntah

2. Cemas b/d kurang pengetahuan dan psikologi kehamilan


d/d klien mengeluh takut dengan kondisi mual muntahnya.

3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum dan kurangnya


intake nutrisi d/d klien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
mengalami penurunan
Baiklah disini penyaji akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari pemberian
asuhan keperawatan pada Ibu R dengan Hiperemisis Gravidarum.Setelah melakukan
asuhan keperawatan selama tiga hari dan melakukan pengkajian kembali baik secara
teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan simpulan sebagai berikut: Hasil
pengkajian pada Ny.R didapatkan keluhan utama yang dirasakan adalah klien
mengatakan sering mengeluh mual dan muntah pada masa kehamilannya sehingga
dengan keadaannya tersebut ia menjadi tidak nafsu makan dan badan terasa letih,klien
juga tidak dapat melakukan aktivitas dengan kondisinya tersebut.Klien saat ini sedang
hamil trimester pertama yaitu usia kehamilan12 minggu.Berdasarkan pengkajian dapat
diperoleh data subjektif yaitu klien sering mual dan muntah yang membuat ia tidak
nafsu makan,berat badan klien juga menurun dan keadaan
letih.Sehingga,menyebabkan ia tidak dapat melakukan aktivitas nya sebagai ibu rumah
tangga.Klien juga mengatakan bahwa ia cemas dengan keadaannya tersebut.
Kemudian,didapatkan juga data objektif yaitu frekuensi mual
muntah>dari10x/hari dan porsi makan tidak habis,keadaan klien
tampak lemah,dan bb sebelum hamil 59 kg dan saat ini
55kg.TD:110/70mmHg,N:78x/i,T:36,7oC,danRR:24x/i.
Setelah dilakukan analisa data penulis mendapatkan
prioritasmasalah keperawatan dengan diagnosa keperawatan
gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan pemasukan yang tidak adekuat ditandai
dengan mual muntah yang berlebihan dengan
frekuensi>dari10x/hari dan tidak nafsu makan,berat badan klien
menurun yaitusebelum hamil 59kg dan setelah hamil55kg, usia
kehamilan:12minggu.Kemudian klien diberikan
intervensi dan implementasi selama 3hari.  
Sarannya
1. Diharapkan bagi pelayanan kesehatan tidak hanya melaksanakan
asuhan keperawatan ditempat pelayanan kesehatan saja,tetapi bisa juga
dilakukan dengan homecare.
2. Untuk perawatan pasien dengan hiperemisis gravidarum,harus ada
kerjasama antara perawat ruangan dan keluarga agar selalu
memberikan informasi tentang perkembangan kesehatan pasien
dan memberi pendidikan kesehatan pada keluarga yang paling
sederhana dan senantiasa memotivasi pasien dan keluarga untuk
selalu menjaga pola makan seperti mengkonsumsi makanan yang
bergizi dan jangan terlalu banyak pikiran.
3. Perawat sebagai tim kesehatan yang
paling sering berhubungan dengan pasien
sangat perlu meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan agar mampu merawat
pasien secara komprehensif dan optimal.Dan
perawat juga harus bekerjasama dengan tim
kesehatan lain(dokter,ahligizi)dalam
melakukan perawatan/penanganan pasien
dengan hiperemisis gravidarum
THANKS YOU

SEE U

Anda mungkin juga menyukai