Anda di halaman 1dari 17

YAYASAN NGESTI WIDHIHUSADA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL


(S T I K E S K E N D A L)
Jl. Laut No 31 Kendal telp (0294) 381343 384038 fax (0294) 381843 Kendal Jawa Tengah 51311
http://stikeskendal.ac.id - email: info@stikeskendal

LOGBOOK

Nama : Siti Eka Yanti, S.Kep

NIM : SK.320.037

Hari/tanggal : Senin, 21 Desember 2020

Ruang : Melati

Jam Aktifitas
07.00 1. Mengukur tekanan darah pada klien
2. Mengukur suhu pada klien
3. Mengukur nadi pada klien
4. Mengukur frekuensi pernapasan pada klien
5. Memberikan asuhan keperawatan kehamilan berisiko

Kasus yang dikelola


1. Memberikan asuhan keperawatan antenatal pada kehamilan berisiko

Mengetahui Pembimbing akademik


Pembimbing/preseptor

Yuni Puji Widiastuti, S.Kep., M.Kep.,


Ns.

RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PADA KEHAMILAN NORMAL
PADA NY. A USIA 31 TAHUN
A. PENGKAJIAN

1. Identitas

Nama : Ny. A
Usia : 31 Thn
Alamat : Kendal
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Dx : G3P2A0H2
HPHT : 15-3-2020
2. Aktivitas Istirahat: tampak kelelahan, keletihan, mengantuk, tidak
berenergi.

3. Klien masuk dengan keluhan hamil trimester II, mengeluh pusing, mual,
badan terasa lemas, nafsu makan berkurang, tidak bisa tidur, suhu :
37,5℃, TD : 110/80 mmHg, konjungtiva sedikit anemis.

4. Riwayat kesehatan

Riwayat kesehatan yang lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular. Ibu juga
tidak pernah memderita penyakit menahun dengan gejala seperti sesak
nafas, mengi (asma), sering pusing, mudah lelah, dan wajah pucat
5. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan saat ini tidak menderita penyakit menular, klien


mengatakan matanya berkunang-kunang, klien tampak pucat.
6. Riwayat kehamilan sekarang

Ibu mengatakan hamil ketiga usia 5 bulan. Ini adalah kali ke 2 ibu
memeriksakan kehamilannya. Ibu mendapatkan imunisasi TT. Ibu
merasakan pergerakan janin tepat setelah mengetahui bahwa ibu hamil.
Ibu telah mendapatkan tablet Fe, vitamin C dan Kalk dan diminum rutin
setiap hari, Ibu juga mendapatkan penyuluhan tentang gizi dan pola
aktivitas selama hamil. Ibu mengatakan mual dan muntah, cepat lelah,
lemah, nafsu makan berkurang, sering pusing, dan tidak bisa tidur.
7. Sirkulasi

a. Nadi (80)

b. Tekanan darah 110/80 MmHg

c. Hb 8 gr/dl

d. Suhu 37,5 0C

8. Integritas ego

Takut dan cemas mengenai kondisi bayi yang akan dilahirkan.


9. Eliminasi

Kandung kemih teraba di atas simpisis pubis


10. Makanan atau cairan

Klien merasa mual dan muntah


11. Neurosensasi

Sensasi dan gerakan ekstremitas bawah menurun pada anestesi spinal


12. Nyeri atau ketidaknyamanan

Tidak mengalami nyeri


13. Keamanan

Suhu tubuh sedikit meningkat (dehidrasi, pengerahan tenaga)


14. Seksualitas

a. Fundus keras terkontraksi


b. Perineum bebas dari kemerahan, edema dan ekimosis
c. Terdapat Striae pada abdomen, paha dan payudara Payudara lunak,
puting tegang

15. Pemeriksaan Fisik

a. Kesadaran : Compos Mentis


b. BB/TB : 70 Kg/165 cm
c. LILA : 25 cm
d. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/mnt
P : 22x/mnt
S : 37,5 ℃
16. Pemeriksaan khusus

a. TFU : 2/3 diatas simpisis


b. TBJ : (28-12)x155 =2480 gr

17. Palpasi

a. L I : TFU pertengahan pusat. Pada fundus teraba bagian yang besar,


lunak dan tidak melenting
b. L II: Pada dinding perut sebelah kanan teraba bagian yang keras, dan
memanjang seperti papan. Pada dinding perut sebelah kiri teraba bagian
kecil janin
c. L III : Pada perut bagian terbawah teraba bagian yang bundar, keras
dan melenting (kepala belum masuk PAP)
Lain-lain :
1) Ibu tidak kesakitan saat di palpasi

2) Bagian-bagian janin tidak mudah teraba

3) Tidak ada bagian kecil di smping janin


4) Tidak ada sudut fibrie

18. Auskultasi

DJJ : kuat, teratur 11-12-11 (136 x/menit), punctum maksimum 1 jari


kanan bawah pusat
19. Pemeriksaan Penunjang

Hb : 8 g/dl
20. Terapi yang diperoleh

a) Tablet Fe 1x1

b) Vit C 3 x50 mg

B. ANALISA DATA

Data Fokus Etiologi Masalah Diagnosa


Keperawatan
DS : Mual, Mual Mual berhubungan
1. Klien mengeluh pusing dehidrasi dengan distensi
2. Klien mengeluh mual lambung (00134)
3. Klien mengeluh badan
terasa lemas
4. Klien mengeluh nafsu
makan berkurang
5. Klien mengeluh
matanya berkunang-
kunang
DO :
1.Konjungtiva sedikit
anemis
2.Klien tampak mual
3.Klien tampak lemah dan
lesu
4.Nafsu makan klien
berkurang
5.Klien tampak pusing
6.Klien tampak pucat
7.Hb : 8 g/dl
8.Terapi yang diperoleh
Tablet Fe 1x1, vit C
3x50 mg
9.TD=110/80 mmHg,
N=80x/mnt,
P=22x/mnt, S=37,5℃
DS : Mual dan Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
muntah nutrisi : kurang dari
1. Klien mengatakan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
mual kebutuhan tubuh
2. Klien mengatakan berhubungan
nafsu dengan
3. makan menurun ketidakmampuan
DO : mencerna makanan
1. Klien mengalami (00002)
mual
2. Nafsu makan klien
berkurang
3. Klien tampak
Mual dan muntah
4. Klien tampak
pucat, lesu dan
tidak bersemangat
5. Hb : 8 g/dl
6. Terapi yang
diperoleh Tablet
Fe 1x1, vit C 3x50
mg
7. TD=110/80
mmHg,
N=80x/mnt,
P=22x/mnt,
S=37,5℃
DS : Perubahan Gangguan pola Gangguan pola
fisiologi tidur
1. Klien mengatakan tidurberhubungan
kehamilan
susah tidur dengan tidak
2. Klien mengatakan merasa cukup
tidak ada kualitas istirahat (00198)
tidur, dan sering
terbangun pada
malam hari
DO :
1. Klien sering
terbangun pada
malam hari
2. Kualitas tidur
tidak ada
3. Klien tampak
pucat, lesu dan
tidak bersemangat
4. Klien juga tampak
gelisah
5. TD=110/80
mmHg,
N=80x/mnt,
P=22x/mnt,
S=37,5℃

C. DIAGNOSA

1. Mual berhubungan dengan distensi lambung (00134)


2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan mencerna makanan (00002)
3. Gangguan pola tidurberhubungan dengan tidak merasa cukup istirahat
(00198)

D. INTERVENSI

Diagnosa Hasil (NOC) Rencana Intervensi (NIC)


Mual Setelah dilakukan tindakan Manajemen mual (1450)
keperawatan selama 1x24 jam 1. Identifikasi faktor-faktor
berhubungan
diharapkan mual klien dapat yng dapat menyebabkan
dengan teratasi dengan kriteria hasil : atau berkontribusi
Mual dan muntah : efek yang terhadap mual (misalnya,
distensi
mengganggu (2106) : obat-obatan dan prosedur)
lambung 1. Parah 2. Kurangi atau hilangkan
2. Banyak factor-faktor yang bersifat
(00134)
3. Cukup personal yang memicu
atau meningkatkan mual
4. Sedikit
(kecemasan, takut,
5. Tidak ada kelelahan, dan kurangnya
pengetahuan)
a) Asupan cairan menurun 3. Tingkatkan istirahat dan
dipertahankan pada 1 tidur yang cukup untuk
(parah) ditingkatkan ke 3 memfasilitasi pengurangan
(cukup) mual
b) Asupan makanan 4. Dorong pola makan
dengan porsi sedikit
berkurang dipertahankan
makanan yang menarik
pada 1 (parah) ditingkatkan bagi pasien yang mual
ke 3 (cukup) 5. Berikan informasi
c) Output urin menurun mengenai mual, seperti
dipertahankan pada 1 penyebabmualdan berapa
(parah) ditingkatkan ke 3 lama itu akan berlangsung.
(cukup) 6. Pastikan bahwa obat
d) Perubahan keseimbangan antiemetik yang efektif
cairan dipertahankan pada diberikan untuk mencegah
1 (parah) ditingkatkan ke 3 mual bila memungkinkan
(kecuali untuk mual yang
(cukup)
berhubungan dengan
e) Kehilangan selera makan kehamilan)
dipertahankan pada 1
(parah) ditingkatkan ke 3
(cukup)

Ketidakseim Setelah dilakukan tindakan Manajemen gangguan makan


bangan keperawatan selama 1x24 jam (1030)
nutrisi : diharapkan 1. Monitor tanda-tanda
kurang dari Ketidakseimbangan nutrisi : fisiologis (tanda-tanda
kebutuhan kurang dari kebutuhan tubuh vital, elektrolit, jika
tubuh dapat teratasi dengan kriteria diperlukan)
berhubungan hasil : 2. Monitor mual muntah
dengan Keparahan mual muntah 3. intake/asupan dan asupan
ketidakmamp (2107) : cairan secara tepat
uan 1. Berat 4. Timbang BB klien secara
mencerna 2. Cukup berat rutin (pada hari yang sama
makanan 3. Sedang dan setelah BAB/BAK)
(00002) 4. Ringan 5. Bangun harapan terkait
5. Tidak ada perilaku makan yang baik,
a. Frekuensi mual intake/asupan
dipertahankan pada 1 mananan/cairan dan
(berat) ditingkatkan ke 5 jumlah aktivitas fisik
(tidak ada) 6. Observasi klien selama
b. Intensitas mual dan setelah pemberian
dipertahankan pada 1 makan/makanan ringan
(berat) ditingkatkan ke 5 untuk meyakinkan bahwa
(tidak ada) intake/asupan makanan
c. Frekuensi muntah yang cukup tercapai dan
dipertahankan pada 1 dipertahankan
(berat) ditingkatkan ke 5 7. Kolaborasi dengan ahli
(tidak ada) gizi untuk menentukan
d. Intensitas muntah jumlah kalori dan nutrisi
dipertahankan pada 1 yang dibutuhkan pasien
(berat) ditingkatkan ke 5
(tidak ada
e. Ketidakseimbangan
elektrolit dipertahankan
pada 1 (berat)
ditingkatkan ke 5 (tidak
ada)

Gangguan Setelah dilakukan tindakan Peningkatan tidur (1850) :


pola tidur keperawatan selama 1x24 jam 1. Monitor pola tidur pasien,
berhubungan diharapkan Gangguan pola dan catat kondisi fisik
dengan tidak tidur dapat teratasi dengan (misalnya apnea tidur,
merasa kriteria hasil : sumbatan jalan nafas,
cukup Kelelahan : efek yang nyeri/ketidaknyamanan,
istirahat mengganggu (0008) : dan frekuensi buang air
(00198) 1. Berat kecil) dan atau psikologis
2. Cukup berat (misalnya
3. Sedang ketakutan/kecemasan)
4. Ringan keadaan yang
5. Tidak ada mengganggu tidur
a. Perubahan energi 2. Jelaskan pentingnya tidur
dipertahankan pada 1 yang cukup selama
(berat) ditingkatkan ke 5 kehamilan, penyakit,
(tidak ada) tekanan psikososial, dll
b. Gangguan dengan 3. Anjurkan pasien untuk
aktivitas sehari-hari memantau pola tidur
dipertahankan pada 1 4. Bantu untuk
(berat) ditingkatkan ke 5 menghilangkan situasi
(tidak ada) stress sebelum tidur
c. Nafsu makan menurun 5. Ajarkan pasien bagaimana
dipertahankan pada 1 melakukan relaksasi otot
(berat) ditingkatkan ke 5 autogenik atau bentuk non
(tidak ada) farmakologi lainnya untuk
d. Perubahan status nutrisi memancing tidur
dipertahankan pada 1 6. Berkolaborasi dengan
(berat) ditingkatkan ke 5 dokter untuk penggunaan
(tidak ada) obat tidur yang
e. Gangguan aktivitas fisik mengandung (zat)
dipertahankan pada 1 penekan tidur REM
(berat) ditingkatkan ke 5
(tidak ada)

E. IMPLEMENTASI

Diagnosa Jam Implementasi TTD


Mual berhubungan 07:30 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang Eka
dengan distensi WIB dapat menyebabkan mual (misalnya,
obat-obatan dan prosedur)
lambung (00134)
2. Mengurangi faktor-faktor yang
09:00 memicu atau meningkatkan mual
WIB (kecemasan, takut, kelelahan, dan
kurangnya pengetahuan)
3. Meningkatkan istirahat dan tidur
10:00 yang cukup untuk memfasilitasi
WIB pengurangan mual
4. Mendorong pola makan dengan
porsi sedikit makanan yang menarik
11:00 bagi pasien yang mual
WIB 5. Memberikan informasi mengenai
mual, seperti penyebabmualdan
berapa lama itu akan berlangsung.
13:00 6. Memastikan bahwa obat antiemetik
yang efektif diberikan untuk
WIB
mencegah mual bila memungkinkan
(kecuali untuk mual yang
berhubungan dengan kehamilan)

Ketidakseimbangan 07:30 1. Menitor tanda-tanda fisiologis Eka


nutrisi : kurang dari WIB (tanda-tanda vital, elektrolit, jika
diperlukan)
kebutuhan tubuh
2. Memnitor mual muntah
berhubungan 09:00 3. Menghitung intake/asupan dan
dengan WIB asupan cairan secara tepat
4. Menimbang BB klien secara rutin
ketidakmampuan
(pada hari yang sama dan setelah
mencerna makanan 10:00 BAB/BAK)
(00002) WIB 5. Membangun harapan terkait
perilaku makan yang baik,
intake/asupan mananan/cairan dan
11:00 jumlah aktivitas fisik
WIB 6. Mengobservasi klien selama dan
setelah pemberian makan/makanan
ringan untuk meyakinkan bahwa
intake/asupan makanan yang cukup
13:00 tercapai dan dipertahankan
WIB 7. Berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien

Gangguan pola 14:00 1. Memonitor pola tidur pasien, dan Eka


tidur berhubungan WIB catat kondisi fisik (misalnya apnea
tidur, sumbatan jalan nafas,
dengan tidak
nyeri/ketidaknyamanan, dan
merasa cukup frekuensi buang air kecil) dan atau
istirahat (00198) psikologis (misalnya
ketakutan/kecemasan) keadaan
15:00
yang mengganggu tidur
WIB 2. Menjelaskan pentingnya tidur yang
17:00 cukup selama kehamilan, penyakit,
WIB tekanan psikososial, dll
3. Menganjurkan pasien untuk
memantau pola tidur
18:00
4. Membantu untuk menghilangkan
WIB situasi stress sebelum tidur
5. Mengajarkan pasien bagaimana
melakukan relaksasi otot autogenik
atau bentuk non farmakologi
19:00 lainnya untuk memancing tidur
WIB 6. Berkolaborasi dengan dokter untuk
obat tidur yang mengandung (zat)
penekan tidur REM

F. EVALUASI

Jam Diagnosa Perkembangan TTD


07.30 Mual S : Klien masih mengeluh mual, badan Eka
WIB berhubungan terasa lemas
dengan distensi O :
lambung 1. Klien tampak mual
09:00 (00134) 2. Klien tampak lemah dan lesu
WIB 3. Klien tampak pucat
4. TD=110/80 mmHg,
N=80x/mnt
P=22x/mnt
S=37,5℃
11:00 A : Masalah mual berhubungan dengan
WIB distensi lambung belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen mual (1450)
13:00 1. Identifikasi faktor-faktor yng dapat
WIB menyebabkan atau berkontribusi
terhadap mual (misalnya, obat-
obatan dan prosedur)
2. Kurangi atau hilangkan factor
faktor yang bersifat personal yang
memicu atau meningkatkan mual
(kecemasan, takut, kelelahan, dan
kurangnya pengetahuan)
3. Tingkatkan istirahat dan tidur yang
cukup untuk memfasilitasi
pengurangan mual
4. Dorong pola makan dengan porsi
sedikit makanan yang menarik
bagi pasien yang mual
5. Berikan informasi mengenai mual,
seperti penyebabmualdan berapa
lama itu akan berlangsung.
6. Pastikan bahwa obat antiemetik
yang efektif diberikan untuk
mencegah mual bila
memungkinkan (kecuali untuk
mual yang berhubungan dengan
kehamilan)

07.30 Ketidakseimban S : Eka


WIB gan nutrisi : 1. Klien mengatakan mual
kurang dari 2. Klien mengatakan nafsu
kebutuhan 3. makan menurun
09:00 tubuh O:
WIB berhubungan 1. Klien mengalami mual
dengan 2. Nafsu makan klien berkurang
ketidakmampua 3. Klien tampak Mual dan muntah
n mencerna 4. Klien tampak pucat, lesu dan tidak
makanan bersemangat
(00002) 5. Hb : 8 g/dl
6. Terapi yang diperoleh Tablet Fe
1x1, vit C 3x50 mg
7. TD=110/80 mmHg, N=80x/mnt,
P=22x/mnt, S=37,5℃

11:00 A : Masalah Ketidakseimbangan nutrisi :


WIB kurang dari kebutuhan tubuh belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
13:00 1. Monitor tanda-tanda fisiologis
WIB (tanda-tanda vital, elektrolit, jika
diperlukan)
2. Monitor mual muntah
3. intake/asupan dan asupan cairan
secara tepat
4. Timbang BB klien secara rutin
(pada hari yang sama dan setelah
BAB/BAK)
5. Bangun harapan terkait perilaku
makan yang baik, intake/asupan
mananan/cairan dan jumlah
aktivitas fisik
6. Observasi klien selama dan
setelah pemberian
makan/makanan ringan untuk
meyakinkan bahwa intake/asupan
makanan yang cukup tercapai dan
dipertahankan
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien
07:00 Gangguan pola S : Klien mengatakan susah tidur dan Eka
WIB tidur
tidak ada kualitas tidur, dan sering
berhubungan
dengan tidak terbangun pada malam hari
merasa cukup
istirahat
(00198) O:
10:00
1. Klien sering terbangun pada
WIB
malam hari
2. Kualitas tidur tidak ada
3. Klien tampak pucat, lesu dan
tidak bersemangat
4. Klien juga tampak gelisah
5. TD=110/80 mmHg, N=80x/mnt,
P=22x/mnt, S=37,5℃

A : Masalah Gangguan pola tidur belum


12:00
teratasi
WIB
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola tidur pasien, dan
13:00
catat kondisi fisik (misalnya apnea
WIB
tidur, sumbatan jalan nafas,
nyeri/ketidaknyamanan, dan
frekuensi buang air kecil) dan atau
psikologis (misalnya
ketakutan/kecemasan) keadaan
yang mengganggu tidur
2. Jelaskan pentingnya tidur yang
cukup selama kehamilan, penyakit,
tekanan psikososial, dll
3. Anjurkan pasien untuk memantau
pola tidur
4. Bantu untuk menghilangkan situasi
stress sebelum tidur
5. Ajarkan pasien bagaimana
melakukan relaksasi otot autogenik
atau bentuk non farmakologi
lainnya untuk memancing tidur
6. Berkolaborasi dengan dokter untuk
penggunaan obat tidur yang
mengandung (zat) penekan tidur
REM

DAFTAR PUSTAKA

Purwaningsih, Wahyu dan Siti Fatmawati. (2010). Asuhan Keperawatan Maternitas.


Yogyakarta : Nuha Media

Wilkinson, Judith M dan Nancy R. Ahern. (2011). Buku Saku Diagnosis


Keperawatan Edisi 9. Jakarta : EGC
Heather, T. H & Kamitsuru, S. (2018). Nanda International INC Diagnosis
Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC

Mc Closkey, Joanne C.,Bullecheck, Gloria M. (2013). Nursing Interventions


Classification (NIC). St. Loui : Mosby

Jhonson, Marion.,Meridean Maas. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC).


St. Louis : Mosby

Kusmiyati. (2010). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika

Muttaqin, A. (2011). Pengkajian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai