Anda di halaman 1dari 26

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

NURMAHLIA
(P07124119033)
Definisi
Komplikasi dari kehamilan yang menyebabkan
mual dan muntah yang terjadi secara terus menerus
sehingga menganggu kehidupan sehari-hari serta
menimbulkan kekurangan cairan
Etiologi
1. Faktor konsentrasi human
chorionic gonadothropin
(HCG)
2. Faktor organik
3. Faktor Psikologis
4. Faktor endokrin
5. Faktor gizi
Patofisiologi

Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan


lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang
tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton –
asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan volume
cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebankan
dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium
dan khlorida air kemih turun.Selain itu juga dapat menyebabkan
hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium
sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal
menambah frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati
dan terjadilah lingkaran yang sulit dipatahkan.
Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi
robekan pada selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma Mallory
Weiss) dengan akibat perdarahan gastrointestinal. Pada umumnya robekan
ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri, jarang sampai diperlukan
transfusi atau tindakan operatif.
Diagnosis

• Amenore yang disertai muntah hebat


• Tanda vital: nadi meningkat 100 x / menit, tekanan darah
menurun pada keadaan berat, subfebril dan gangguan
kesadaran.
• Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan
menurun, pada vaginal toucher uterus besar sesuai besarnya
kehamilan, konsistensinya lunak, pada pemeriksaan inspekulo
seviks berwarna biru.
• Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi kesehatan
kehamilan dan kemungkinan adanya kehamilan kembar
ataupun kehamilan mola hidatidosa.
• Laboratorium: kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit,
keton dan proteinuria.
Diagnosis Banding

Appendicitis akut Ketoasidosis diabetes. Gastritis & ulkuspeptikum.

keluhan nyeri tekan perut Penurunan kesadaran jika pasien


sangat menonjol sedangkan dan pernafasan kussmaul mempunyai riwayat
pada pasien hamil tanpa makan yang tidak
appendicitis akut keluhan teratur, dan sering
tersebut sedikit bahkan menggunakan NSAID
tidak ada
Lanjut...

Hepatitis. Pankreatitis akut Tumor serebri.


Gejala mual-muntah yang hebat Gejala klinis yang dijumpai Gejala mual-muntah yang hebat
biasanya sudah menunjukkan berupa nyeri epigastrium, juga disertai keluhan lain seperti
gejala ikterus yang nyata kadang-kadang agak ke kiri atau sakit kepala berat yang terjadi
disertai peningkatan Serum ke kanan. Rasa nyeri dapat hampir setiap hari, gangguan
Glutamic Oxaloacetate menjalar ke punggung, kadang- keseimbangan, dan bisa pula
Transaminase (SGOT) dan Serum kadang nyeri menyebar di perut disertai hemiplegi
Glutamic Pyruvic Transaminase dan menjalar ke abdomen bagian
(SGPT) yang nyata bawah
Pemeriksaan
Penunjang
• Pemeriksaan yang dilakukan adalah
Darah lengkap, urinalisis, gula darah,
elektrolit, USG (pemeriksaan
penunjang dasar), analisis gas darah,
tes fungsi hati dan ginjal
• Pemeriksaan fungsi tiroid dengan parameter
TSH dan T4
• Pemeriksaan antibodi Helicobacter pylori
• Pemeriksaan laboratorium umumnya
menunjukan tanda-tanda dehidrasi dan
pemeriksaan berat jenis urin, ketonuria,
peningkatan blood urea nitrogen, kreatinin dan
hematokrit. Pemeriksaan USG penting
dilakukan untuk mendeteksi adanya
kehamilan ganda ataupun mola hidatidosa.
Komplikasi

01 02 03
• Dehidrasi dengan selanjutnya • Ensefalopati Wernicke • Alkalosis
gangguan keseimbangan cairan dengan gejala nistagmus • Ikterik
dan elektrolit (hipokalemia). • Diplopia dan perubahan • payah hati dengan gejala
• Takikardi mental timbulnya ikterus

04 05 06
• Penurunun berat badan • Gangguan • Kerusakan retina,
yang cukup banyak.
keseimbangan asam saraf, dan renal.
• Starvasi dengan ketosis
dan ketonuria.
basa.
Manifestasi
Tingkat I ( Ringan ) Klinik Tingkat II ( Sedang )
● Mual muntah terus-menerus ● Penderita tampak lemah dan
yang mempengaruhi apatis.
keadaan umum penderita. ● Turgor kulit mulai jelek.
● Ibu merasa lemah. ● Lidah mengering dan tampak
● Nafsu makan tidak ada. kotor.
● ● Nadi kecil dan cepat.
Berat badan menurun.
● Suhu badan naik (dehidrasi).
● Merasa nyeri pada
● Mata mulai ikteris
epigastrium.
● Berat badan turun dan mata
● Nadi meningkat sekitar 100
cekung.
per menit. ● Tensi turun,
● Tekanan darah menurun. hemokonsentrasi, oliguria,
● Turgor kulit berkurang.
dan konstipasi.
● Mata cekung. ● Aseton tercium dari hawa
pernafasan dan terjadi
asetonuria.
Tingkat III ( Berat )

• Keadaan umu lebih parah


(kesadaran menurun dari
somnolen sampai koma).
• Dehidrasi berat.
• Nadi kecil, cepat dan halus.
• Suhu meningkat dan tensi
turun.
• Terjadi komplikasi fatal pada
susunan saraf yang dikenal
sebagai ensepalopati wernicke,
dengan gejala nigtasmus,
diplopia, dan penurunan mental.
• Timbul ikterus yang
menunjukkan adanya payah
hati.
Penatalaksanaan
a. Pencegahan
● Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah
merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda
dan akan hilang setelah kehamilan berumur 4 bulan.
● Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-
hari dengan makana dalam jumlah kecil tapi sering.
● Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat
tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau
biskuit dengan teh hangat. Hindari makanan
berminyak dan berbau lemak.
● Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan
terlalu panas ataupun terlalu dingin.
● Usahakan defekasi teratur.
Terapi obat-obatan

01 02
• Tidak memberikan obat yang • Anthistaminika seperti dramamin,
teratogen. avomin.
• Sedetiva yang sering diberikan • Pada keadaan berat, antiemetik
adalah Phenobarbital. seperti disiklomin hidrokloride
• Vitamin yang dianjurkan adalah atau khlorpromasin.
vitamin B1 dan B6.
Hiperemesis gravidarum tingkatan II dan
III harus dirawat inap dirumah sakit.

Terapi Psikologik Terapi Paretal


Isolasi
Penderita disendirikan Berikan pengertian bahwa Berikan cairan parental
dalam kamar yang kehamilan adalah suatu yang cukup elektrolit,
tenang, tetapi cerah, hal yang wajar, normal, karbohidrat, dan protein
dan peredaran darah dan fisiologis, jadi tidak dengan glukaosa 5% dalam
baik perlu takut dan khawatir cairan garam fisiologik
sebanyak 2-3 liter sehari.
Lanjut…

Menghentikan kehamilan

Bila keadaan semakin memburuk perlu


dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan
Diet

Diet Diet Diet


Hiperemisis I Hiperemisis II Hiperemisis III
Konsep SOAP

Pengertian Dokumentasi Asuhan Kebidanan

Metode Pendokumentasian
TINJAUAN KASUS
Masuk tanggal, jam : 31/ 15:30

Tempat pemeriksaan : klinik bidan Nuraini

BIODATA

Istri Suami
Nama : Ny.L Nama : Tn.F
Umur : 32 Th Umur : 36 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Aceh Suku : Aceh
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Kulam Alamat : Kulam
 
 
Lanjut…
SUBJEKTIF:

Ibu datang ke rumah bidan nuraini bersama suaminya pada pukul 15:30, ibu mengatakan ini kehamilan pertama tidak pernah
keguguran,ibu mengeluh mual dan muntah , ibu mengalami mual muntah dipagi hari sebanyak 12 kali, ibu juga merasakan pusing
berkunang-kunang ketika bangun tidur,ibu mengeluh tidak selera makan, berat badannya turun dan sering lelah.

HPHT : 20-10-2020 -27 Oktober; 7 hari; 1 mg

OBYEKTIF:

TTP : 27-7-2021
1. Riwayat kehamilan ini
a. Riwayat ANC
 ANC di tempat : Bidan Nuraini
 Frekuensi
1. Trismester : 1
2. Tanggal 31-12-2020
Lanjut…
b. Pola nutrisi makan
 Makan : buah, sayur, ikan dan susu
 Jumlah : sedikit tapi sering
 Pola BAB dan BAK
1. Frekuensi : 1x1 sehari
2. Warna : kuning
3. Bau : khas
4. Konsitensi : lunak
5. Jumlah : sedang
 Pola aktivitas : melakukan pakar jalan-jalan rumah tetangga
 Kegiatan sehari-hari : mengurus rumah tangga
 Tidur : siang 2 jam , malam 6 jam
 Seksualitas : 1x / minggu
c. Personal hygine
 Kebiasaan mandi : 2x sehari
 Kebiasaan membersihkan alat kelamin : sesudah mandi BAB dan BAK
 Kebiasaan mengganti pakaian dalam : sesudah mandi
 Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun
Lanjut…
2. Riwayat kontrasepsi yang digunakan :
Ibu mengatakan belum pernah menggunkan alat kontrasepsi
3. Riwayat kesehatan

 Riwayat yang pernah di derita : tidak ada

 Penyakit yang pernah di derita keluarga : tidak ada

 Riwayat keturunan kembar : tidak ada

 Merokok : tidak ada

 Minum jamu : tidak ada

 Minuman keras : tidak ada


Lanjut…
DATA OBJEKTIF

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum baik
b. Tanda- tanda vital
 Tekanan darah : 100/80 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Pernafasan : 20x/m
 Suhu : 37
c. Tinggi Badan : 150 cm
 BB : 48 kg
 LILA : 30 cm
Lanjut…
d. kepala dan leher Kolostrum : tidak ada
e. abdomen
 Oedema wajah : Tidak ada

 Bentuk : normal
 Mata

 Bekas luka : tidak ada


Konjungtiva : Merah muda,

Selera :Putih  Striegravidarum : tidak ada

 Mulut : Bersih  Leopold I             : -

 Payudara :  Leopold II              :-

Bentuk : simetris
 Leopold III :-

Areola :kecoklatan
 Leopold IV         : -

Putting susu : menonjol


Lanjut…

f. Ekstramitas
a) Oedema : tidak ada
b) Varises : tidak ada h. Anus
c) Reflek patella : Ada Hemoroid : tidak ada
d) Kuku : bersih a. Pemeriksaan penunjang
g. Genetalia luar a) Hemoglobin : 11 mmhg
e) Tanda candwich : Ada b) Protein urine : Negatif
f) Varises : tidak ada c) PMS : tidak ada
g) Bekas luka : tidak ada d) HIV : Tidak ada
h) Kelenjar batholine : tidak ada pembengkakan e) Reduksi urine : tidak ada
Lanjut…
ANALISA:
Ibu G1 P0 A0 hamil 9-10 minggu, dengan hiperemisis gravidarum
 
PENATALAKSANAAN
Beritahu ibu kondisinya dan janinnya serta hasil pemeriksaan
Berikan KIE tentang pola nutrisi ibu hamil trimester I
Berikan KIE tentang pola aktivitas dan istirahat ibu hamil
Berikan KIE tentang tanda bahaya ibu hamil
Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
Memberitahu ibu kondisinya dan janinnya serta hasil pemeriksaan yaitu dalam
keadaan normal dan baik.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai