Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

R
GIV.PIII.AO
DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
DI BPM NAIMAH
Annisa Turraihan
P07124119008
PENGERTIAN KDK
Pelayanan atau asuhan kebidanan yang bersifat langsung kepada pasie
n atau klien dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar adalah keterampil
an dasar klinik kebidanan (Tarwanto., 2011)
Pemeriksaan tanda-tanda vita
l
Tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kon
disi klien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon klien te
rhadap intervensi.
PERSONAL HYGIENE
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan d
an kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
macam-macam personal hygiene adalah:
•Perawatan kulit
•Mandi
•Perawatan Mulut
•Perawatan mata, hidung dan telinga
•Perawatan rambut
•Perawatan kaki dan kuku
•Perawatan genetalia
KEBUTUHAN ELIMINASI

Eliminasi adalah proses pembuangan sisia metabolisme tubuh baik beru


pa urine atau alvi (buang air besar). Kebutuhan eliminasi terdiri dari ata
s dua, yakni eliminasi urine (kebutuhan buang air kecil) dan eliminasi al
vi (kebutuhan buang air besar).
DEFINISI
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berle
bihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan seha
ri-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk,karena terja
di dehidrasi
ETIOLOGI
Beberapa faktor predisposisi yang ditemukan :

•Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda


•Faktor organik
•Faktor psikologik
PATOFISIOLOGI
Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yan
-g tak sempurna, terjadilah ketosis. Kekurangan cairan yang diminum da
n kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga ca
ira-n ekstraselurer dan plasma berkurang.
DIAGNOSA
1. Anamnesa : Amenore, tanda kehamilan muda,muntah terus
menerus

2. Pemeriksaan fisik : KU = lemah

Kesadaran= apatis sampai koma

Nadi >100 x/menit

Tekanan darah menurun

Suhu meningkat

3. Pemeriksaan penunjang : Kadar Na dan Cl turun


KLASIFIKASI
Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala – Mata tampak cekung dan sedikit ikteris
dapat dibagi dalam 3 (tiga) tingkatan yaitu : Kardiovaskuler
• Tingkat I – Frekuensi nadi semakin cepat > 100
Muntah terus menerus sehingga menimbulkan : kali/menit
– Dehidrasi : turgor kulit turun – Nadi kecil karena volume darah turun
– Nafsu makan berkurang – Suhu badan meningkat
– Berat badan turun – Tekanan darah turun
– Mata cekung dan lidah kering Liver
Epigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan – Fungsi hati terganggu sehingga menimbulkan
terjadi regurgitasi ke esofagus ikterus
Nadi meningkat dan tekanan darah turun Ginjal
Frekuensi nadi sekitar 100 kali/menit Dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi ginjal yang yang
Tampak lemah dan lemas menyebabkan :
• Tingkat II Oliguria
Dehidrasi semakin meningkat akibatnya : Anuria
– Turgor kulit makin turun Terdapat timbunan benda keton aseton.Aseton dapat
– Lidah kering dan kotor tercium dalam hawa pernafasan
Kadang – kadang muntah bercampur darah akibat ruptur
esofagus dan pecahnya mukosa lambung pada sindrom
mallory weiss.
Lanjut….
1. Tingkat III
a. Keadaan umum lebih parah
b. Muntah berhenti
a. Kardiovaskuler
c. Sindrom mallory weiss
1) Nadi kecil, tekanan darh
d. Keadaan kesadran makin menurun
menurun, dan temperatur
hingga mencapai somnollen atau
meningkat
koma
b. Gastrointestinal
e. Terdapat ensefalopati werniche :
1) Ikterus semakin berat
1) Nistagmus
2) Terdapat timbunan aseton yang
2) Diplopia
makin tinggi dengan bau yang
3) Gangguan mental
makin tajam
c. Ginjal

Oliguria semakin parah dan menjadi anuria


PENCEGAHAN

Prinsip pencegahan untuk mengobati emesis agar tidak menjadi hiperem


esis adalah :
1. Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
2. Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering)
3. Hindari makanan berminyak dan berbau
4. Defekasi teratur (Sulistyoningsih, H, 2010)
PENATALAKSANAAN
•Obat-obatan
•Isolasi
•Terapi psikologik
•Cairan parenteral
•Penghentian kehamilan
•Diet
KOMPLIKASI
Komplikasi yang terjadi akibat hiperemesis gravidarum antara lain:
a. Komplikasi ringan:
b. Komplikasi yang mengancam kehidupan
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
Hari : 22 Des 2020
Tempat : Klinik bidan Naimah
Nama ibu : Ny.R Nama suami: Tn.F
Umur : 31 th Umur : 36 th
Pekerjaan : Irt Pekerjaan : Swasta
Alamat : gp langsa Alamat : gp langsa

S : Ny.R datang ke PMB mengeluh mual muntah kepala pusing dan badan terasa lemas i
bu mengatakan ini kehamilan ke 4

HPHT : 22 November 2020


O: Pemeriksaan fisik

 k/u : lemas  Abdomen : tidak ada bekas operasi

 Kesadaran : composntentis  Mulut : mukosa kerinng, caries tidak ada


stomatistis tidak ada
 Td : 100/mmhg
 Mata : skela tidak ikterik conjugtiva pucat
 N : 100x/m
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
 P : 24x/m
 
 Bb :65
Palpasi
 Tb :165
 Leopold 1 : TFU teraba tegang
 Lila : 24
 Akultasi : DJJ belum terdengar
 Suhu : 37,8
 
Ttp : 29 juli 2021
A : Ny.R G4P3A0 dengan hiperemisis gravidarum
 
tingkat 1
P:
 Memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan
 Memberikan Dukungan psikologi pada ibu

Menjelaskan kepada ibu makanan yang dapat merangsang muntah dan cara makan
yang bena
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai