Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas Tegalgubug adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan
Kabupaten Cirebon yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Arjawinangun. Puskesmas merupakan salah satu
pusat pembangunan kesehatan yang ada di Kabupaten Cirebon, khususnya di
Kecamatan Arjawinangun serta merupakan ujung tombak dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon yang berhubungan langsung dengan masyarakat

Profile Tahun 2021 UPTD Puskesmas Tegalgubug dibuat untuk mengetahui


keberhasilan dan kekurangan dalam pencapaian target atau sasaran, sehingga dapat
menjadi bahan acuan dalam pelaksanaan program selanjutnya.

Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat


Public Goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh setiap
orang untuk memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan hidup sehat,
yang pada akhirnya kesehatan merupakan gaya hidup masyarakat. Hal ini tertuang
pada Rencana Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2020 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pokok RPJMN 2015- 2020 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses
dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)
terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan.
Menurut Permenkes no 44 tahun 2016 Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut UPTD Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Hingga saat ini keberadaan UPTD Puskesmas telah memberikan kontribusi
yang cukup besar teerhadap pembangunan dan peningkatan derajad kesehatan
masyarakat di wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan menurunnya angka
kematian bayi (AKB), angka kematian Ibu (AKI), angka kematian balita (AKABA) dan
beberapa penyakit menular dan degeneratif. Juga keberadaan UPTD Puskesmas
tersebut juga telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi
masyarakat khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan program pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan UPTD Puskesmas memliliki daya ungkit yang tinggi
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Program-program tersebut antara lain
upaya kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, upaya promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya
pengobatan. Kemudian UPTD Puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan
program upaya kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program.

inovatif dari UPTD Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan spesifik
wilayah, geografis, kemampuan finansial dan tenaga. Namun meningkatnya
pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan
terjangkau, maka sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara
profesional yang menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat, hal ini
tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan setiap orang memiliki
hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan
serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan paripurna. Untuk
memenuhi tuntutan tersebut kiranya setiap UPTD Puskesmas perlu melakukan
penilaian kinerjanya. Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas dibuat dalam rangka
perwujudan tanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang
memadai. Penilaian Kinerja juga berfungsi sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja
dan alat pendorong terwujudnya good goverment. Dalam perspektif yang lebih luas
maka Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas (PKP) berfungsi sebagai media
pertanggungjawabab kepada publik.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. SITUASI WILAYAH
Gambar 1 :Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tegalgubug

UPTD Puskesmas Tegalgubug merupakan salah satu puskesmas dari 60


puskesmas di Kabupaten Cirebon, mempunyai luas wilayah 2.231.005 Ha. Terdiri
dari 11 desa 259 RW dan 73 RT. Secara geografis wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegalgubug terletak di wilayah kerja Kecamatan Tegalgubug dengan batas :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bayalangu (Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Gegesik)
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Beringin (Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Ciwaringin)
c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa KaliAyar (Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Pangguragan)
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Gintung (Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Susukan)
UPTD Puskesmas Tegalgubug merupakan daerah lintas jalur utara Pulau jawa
dengan topografi 100 % merupakan dataran dengan ketinggian 4 meter diatas
permukaan air laut. Secara klimatologi, tipe iklim di wilayah UPTD Puskesmas.
Tegalgubug bulan kering dan 6,6 bulan basah, suhu berkisar 23° – 33 °C, dengan
curah hujan rata-rata 258,3 mm/tahun,hari hujan rata-rata 8 hari dalam sebulan.
Jenis tanah di Puskesmas Tegalgubug yaitu Alluvial, Regosol, Grumosol, Mediteran
dan Podsolik merah kuning, pH tanah berkisar 5,5 – 6,0. Wilayah UPTD Puskesmas
Tegalgubug dialiri oleh Sungai Ciwaringin.
Secara umum seluruh wilayah Puskesmas Tegalgubug dapat dijangkau dengan
mudah, baik oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat dengan wakru tempuh
kurang dari setengah jam, namun ada juga beberapa wilayah yang harus ditempuh
dengan berjalan kaki. Jarak terjauh yang harus ditempuh dari Puskesmas
Tegalgubug adalah Desa Bulak dengan jarak kurang dari 7 km dengan waktu
tempuh sekitar 25 menit, dan Desa yang terdekat adalah Desa Tegalgubug, yang
merupakan lokasi berdirinya Puskesmas Tegalgubug. Kondisi daerah wilayah kerja
Puskesmas Tegalgubug termasuk daerah dataran kurang, beberapa dintaranya
dilalui oleh sungai besar (kali ciwaringin) yaitu Desa Tegalgubug, Desa Tegalgubug
lor dan Desa Karangsambung, desa-desa tersebut merupakan daerah rawan
bencana banjir. Selain itu diwilayah Puskesmas Tegalgubug terdapat dua pasar
yaitu: pasar sandang Tegalgubug merupakan pasar sandang terbesar di Asia
Tenggara dan pasar utama di desa Jungjang. Keberadaan pasar tersebut
menyebabkan mobilitas penduduk menjadi sangat tinggi dan terkenal juga
merupakan wilayah sangat padat.

B. SITUASI DEMOGRAFI
1. Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk diKecamatan Arjawinangun Tahun 2021 sebanyak 69.352
jiwa dengan rincian laki-laki 35.177 jiwa dan perempuan 34.175 jiwa. Angka
pertumbuhan penduduk secara umum dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi). Umur dan
jenis kelamin sangat berperan dalam membentuk karakteristik kependudukan,
kondisi tersebut berkaitan erat dengan sosial ekonomi dan upaya pembangunan.
Tingkat kelahiran berpengaruh terhadap struktur penduduk muda, yang terkait
dengan angkatan kerja dan menyangkut besarnya beban yang harus ditanggung
oleh pembangunan.
Tabel 1 : Distribusi Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Tegalgubug Tahun 2021
Jenis Kelamin Jumlah
No Desa Kk Jumlah
L P Rt Rw
1 Tegalgubug 3054 5260 5553 10813 35 10
2 Tegalgubug lor 3041 6230 5890 12120 36 8
3 Karangsambung 1334 1805 1719 3524 18 3
4 Rawagatel 538 743 756 1499 8 4
5 Arjawinangun 3641 5211 4905 10116 34 14
6 Jungjang 3717 5624 5269 10893 52 13
7 Jungjang wetan 1914 2921 2634 5555 17 4
8 Sende 1748 2112 2612 4724 20 5
9 Geyongan 1363 1853 1643 3496 15 6
10 Kebonturi 1725 2282 2133 4415 17 4
11 Bulak 842 1136 1601 2737 7 2
JUMLAH 22917 35177 34175 69352 259 73

Grafik 1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2021

14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
g lo
r g el n g n e n ri lak
u bu g bun gat ngu gj an eta end nga ntu
Bu
lg bu am wa na n w S yo bo
ga lgu gs Ra wi Ju ng Ge Ke
Te a n ja j a
Te
g ra Ar ng
Ka Ju

2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk


Persebaran penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegalgubug tidak
merata. Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Cirebon 46 jiwa /km2. Wilayah
desa yang memiliki penduduk terbanyak antara lain Desa Tegalgubug lor yaitu:
sebanyak 12.120 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil ada di Desa
Rawagatel yaitu: sebanyak 1.499 jiwa.

C. DESKRIPSI PUSKESMAS
1. Visi Dan Misi
 VISI
“Terwujudnya Puskesmas Tegalgubug yang berkualitas menuju masyarakat
sehat yang mandiri“
 MISI
a. Meningkatan kualitas sumber daya manusia ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang terstandar
b. Membangun kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan dan
kemitraan dengan lintas sektor
c. Memberikan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
2. Tujuan
a. Menyediakan tenaga kesehatan yang kompeten dan sasaran yang
mampu memenuhi kebutuhan pelayanan
b. Membangun masyarakat untuk berlaku hidup sehat meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat
c. Mampu menjadi pelayanan kesehatan yang bermutu
3. Tata Nilai “PINTAR”
Tabel 2 : Tata Nilai
Tata Definisi
Indikator
Nilai Operasional
P Profesional Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu
IN Inovatif Memiliki ide kreatif serta memberikan trobosan
bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan
T Terpadu dan Pelayanan kesehatan dilakukan secara terpadu
terus menerus dan terus menerus
A Aman Memperhatikan keamanan
R Ramah Memiliki sikap sopan dan santun kepada
masyrakat dan rekan kerja

4. Motto Pelayanan
“Kesehatan Anda Adalah Prioritas Kami”

D. WILAYAH KERJA
Seluruh desa yang ada di Kecamatan Arjawinangun masuk dalam wilayah kerja
UPTD Puskesmas Tegalgubug yang meliputi : DesaTegalgubug, Desa Tegalgubug
Lor, Desa Karangsambung, Desa Rawagatel, Desa Arjawinangun, Desa Jungjang,
Desa Jungjang wetan, Desa Sende, Desa Geyongan, Desa Kebonturi, dan Desa
Bulak.
1. Tujuan UPTD Puskesmas Tegalgubug
a. Menyediakan tenaga kesehatan yang kompeten dan sarana yang mampu
memenuhi kebutuhan pelayanan.
b. Membangun masyarakat untuk berperilaku hidup sehat meliputi kesadaran
kemauan dan kemampuan hidup sehat Mampu menjangkau layanan
kesehatan yang bermutu.

2. Sarana Pelayanan Kesehatan


Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 : Jenis sarana fasilitas kesehatan.

No Jenis Sarana Yan Kes Jumlah Keterangan


1 Rsu Pemerintah 1
4 Klinik Swasta 3
6 Pustu 1
7 Poskestran 2
8 Pusling 1
9 Poskesdes 11
10 Apotek 10
11 Dokter Praktek Swasta 10
12 Dokter Gigi Parktek Swasta 3
13 Bidan Praktek Mandiri 19
14 Posyandu 80
TOTAL 141
Sumber data: Data Profil UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, sarana kesehatan terbanyak di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Tegalgubug adalah Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yaitu Posyandu, diikuti Bidan Praktek Mandiri (BPM).
3. Ketenagaan
Kualifikasi ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian
di UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021 beserta jaringannya dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4 : Tingkat pendidikan
Status Kepegawaian
No Pendidikan KONTRAK
PNS PTT NON PNS
DAERAH
1 Dokter Umum 3 0 0 0
2 Dokter Gigi 1 0 0 0
3 SKM 0 0 0 0
4 S1 Keperawatan (Ners) 7 0 0 0
5 Akper 3 0 2 8
6 SPK 0 0 0 0
7 AKL 0 0 0 0
8 D3 Perawat Gigi 1 0 0 1
9 AKZI 0 0 0 1
10 S1 / D4 Kebidanan 5 0 0 0
11 AKBID 9 5 0 16
12 DI Kebidanan 1 0 0 0
13 P2B 0 0 0 0
14 Analis Kesehatan 0 0 0 1
15 D3 Farmasi 2 0 0 1
16 SM Farmasi 0 0 0 1
17 Sarjana Umum 0 0 0 2
18 SLTA 0 0 0 3
19 SLTP 0 0 0 0
JUMLAH 32 5 2 74
Sumber data: Data Kepegawaian UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ketenagaan di UPTD
Puskesmas Tegalgubug sebagian besar berstatus tenaga kontrak,
berpendidikan D3 dan berprofesi sebagai Bidan.
4. Sarana dan Prasarana Penunjang
Bangunan gedung UPTD Puskesmas Tegalgubug terdiri dari satu lantai, terbagi
atas :
Tabel 5 : Ruangan UPTD Puskesmas

No Nama Ruang Ada /Tidak


1 Ruangan Kepala UPTD Puskesmas Ada
2 Ruangan Administrasi Kantor Ada
3 Ruangan Rapat Ada
4 Ruagan pendaftaran dan rekam medik Ada
5 Ruangan Tunggu Ada
6 Ruangan Pemeriksaan Umum Ada
7 Ruangan Tindakan Ada
8 Ruangan KIA KB Ada
9 Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut Ada
10 Ruangan Promosi Kesehatan Ada
11 Ruangan ASI Ada
12 Ruang Farmasi Ada
13 Ruangan persalinan Ada
14 Ruangan rawat paska persalinan Ada
15 Laboratorium Ada
16 Ruangan sterilisasi Ada
17 Ruangan penyelenggaraan makanan Ada
18 Kamar Mandi 4 (petugas dan pasien)
19 Gudang Umum Ada
20 Rumah Dinas 4 (2 alih fungsi : PONED & P2)
21 Garasi Ada
Sumber data : Data Inventaris Barang UPTD Puskesmas Tegalgubug 2020
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ruang pelayanan rawat
jalan adalah sudah memenuhi jumlah ruang menurut PMK No 75 Tahun 2014
Tentang UPTD Puskesmas. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan
UPTD Puskesmas Tegalgubug belum memperhatikan kelompok zona infeksius
dan non infeksius. Pencahayaan dan penghawaan untuk semua bangunan
UPTD Puskesmas dirasa belum maksimal, karena masih diperlukan lampu
penerang di semua ruangan pada saat pelayanan. Dalam rangka pelaksanaan
program di UPTD Puskesmas beserta jaringannya dibutuhkan sarana dan
prasarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 6 :Jenis sarana penunjang
Jumlah Sarana Penunjang
No Jenis Sarana Penunjang
Kurang Cukup Lebih
1 Obat obatan 1
2 Laboratorium 1
3 Sterilisator 2
4 Alkes lainnya 1
5 Genset 2
6 Pusling 1
Sumber data : Data Inventaris Barang UPTD Puskesmas Tegalgubug, 2020

BAB III
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh
tenaga UPTD Puskesmas sebagai instrument mawas diri untuk mengukur tingkat
capaian kinerja UPTD Puskesmas. Pelaksanaan Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas
sesuai dengan pedoman Permenkes n0 44 tahun 2016 meliputi serangkaian
kegiatan sebagai berikut :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan Data, meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP
3. Penyajian data PKP bulanan dan tiga bulanan dalam bentuk grafik sarang laba –
laba
4. Analisa kinerja yang meliputi indetifikasi masalah, menentukan prioritas
masalah,
menganalisis penyebab masalah, menentukan alternative pemecahan
masalah.
5. Pelaporan hasil kinerja UPTD Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun
2021 sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
UPTD Puskesmas Tahun 2021 (Januari s.d Desember 2020) dengan variabel
dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja UPTD
Puskesmas Tahun 2021.
b. Data yang diperoleh dari data program UKM esensial , UKM pengembangan,
UKP, serta data manajemen dan mutu UPTD Puskesmas.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
1) Satuan Sasaran adalah satuan kegiatan program sperti orang, ibu hamil,
bayi, balita dan lainnya sesuai dengan NSPK masing – masing program
2) Target Sasaran (TS) adalah jumlah sari sasaran yang akan diberikan
pelayanan Oleh UPTD Puskesmas, dihitung berdasarkan factor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indicator kinerja dan
pencapaian terdahulu. TS = TxS
3) Total sasaran (ToS) adalah sasaran target keseluruhan (100%)
4) Pencapaian (P) diisi dengan hasil yang dicapai masing – masing kegiatan
selama kurun waktu tertentu
5) % Cakupan diperoleh dengan menghitung pencapian hasil kegiatan
6) Cakupan riil (CR) adalah dengan menghitung P : ToS x 100%
7) % Cakupan variable (CV) = P : TS x 100%
8) Total nilai kinerja UPTD Puskesmas adalah jumlaah nilai upaya UPTD
Puskesmas
9) Analisa adalah evaluasi terhadap capaian target
10)Rekomendasi / Tindak lanjut adalah tindak lanjut dari capaian kinerja
yang tidak terpenuhi target.
b. Penilaian Kegiatan Manajemen UPTD Puskesmas
Penilaian kinerja ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat
kelompok UPTD Puskesmas, yaitu :
1) Rata rata nilai UKM Esensial, UKM Pengembangan UKP dan Mutu
Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81–90 %
Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ˂ 81 %
2) Manajemen UPTD Puskesmas
 Baik : Nilai rata – rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : Nilai < 5
Dinas Kesehatan Kabupaten untuk mengetahui tingkat kinerja UPTD
Puskesmas di wilayahnya, maka kinerja UPTD Puskesmas akan
dikelompokkan menjadi tiga kelompok UPTD Puskesmas :
1. Kelompok I : UPTD Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
2. Kelompok II : UPTD Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
3. Kelompok III : UPTD Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang

BAB IV
LAPORAN PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS

Hasil Kinerja UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021 dapat kami sajikan sebagai
berikut:
A. HASIL KINERJA PELAYANAN KESEHATAN
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial :
Tabel 7 : Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Esensial UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Hasil
No Komponen UKM Essensial Tingkat Kinerja Keterangan
Cakupan (%)

1 Upaya Promosi Kesehatan 71,81 Kurang Baik ≥ 91


Cukup ≥ 81 –
2 Upaya Kesehatan Lingkungan 57,43 Kurang
90
3 Upaya Kesehatan Ibu-Anak & KB 92,44 Baik Kurang < 81

4 Upaya Pelayanan Gizi 68,23 Kurang

5 Upaya Penyakit Menular 51,86 Kurang

6 Upaya Penyakit Tidak Menular 96,32 Baik


7 Upaya Survelen& Imunisasi 82,29 Cukup

Rata-rata Kinerja 74,34 Kurang

Cakupan nilai rata-rata UKM Esensial adalah 74,34% dengan kategori kurang,
dimana cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya Kesehatan Ibu-Anak & KB dengan
nilai rata-rata 96,32%, sedangkan terendah adalah Upaya Pencegahan &
Pengendalian Penyakit (P2P) Menular dengan nilai rata-rata 51,86%.

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan :


Tabel 8. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Komponen UKM Hasil
No Tingkat Kinerja Keterangan
Pengembangan Cakupan (%)
1 Upaya Kesehatan Tradisional 10,95 Kurang Baik ≥ 91

2 Upaya Kesehatan Olahraga 38,62 Kurang Cukup ≥ 81-90

3 Upaya Kesehatan Indra 83,23 Cukup Kurang ≤ 81

4 Upaya Kesehatan Kerja (UKK) 95,45 Baik

5 Upaya Kesehatan Lanisia 74,2 Kurang

6 Upaya Kesehatan UKS 46,71 Kurang

7 Upaya Kesehatan Gigi 53,41 Kurang

Rata-rata Kinerja 52,05 Kurang

Cakupan nilai rata-rata UKM Pengembangan adalah 52,05 (kategori Kurang),


dimana cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya Kesehatan kerja (UKK) dengan
nilai rata-rata 95,45 (kategori Baik) sedangkan terendah adalah Upaya
Kesehatan tradisional dengan nilai rata-rata 10,95 (kategori kurang).

3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Non DPT


Tabel 9 : Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Non DPT UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Hasil
No Komponen UKP Non DPT Tingkat Kinerja Keterangan
Cakupan (%)
1 Cakupan Rawat Jalan peserta 100 Baik Baik ≥ 91
JKN
2 Cakupan Kelengkapan Pengisian 51,34 Kurang Cukup ≥ 81-90
RM
3 Rawat Jalan Gigi da Mulut 58,51 Kurang Kurang ≤ 81

4 Ruang Tindakan 4,61 Kurang


Rata-rata Kinerja 53,61 Kurang

Cakupan nilai rata-rata Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan


(UKP) Non DPT adalah 53,61% (kategori Kurang), dimana cakupan tertinggi
dicapai oleh Upaya Rawat Jalan peserta JKN dengan nilai rata-rata 100%
(kategori baik) sedangkan terendah adalah Ruang Tindakan dengan nilai rata-
rata 4,61 (kategori kurang).

4. Upaya Pelayanan Kesehatan Perkesmas


Tabel 10 : Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Pelayanan Kesehatan
Perkesmas UPTD Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Hasil Tingkat
No Pelayanan Kesehatan Perkesmas Keterangan
Cakupan (%) Kinerja
1. Cakupan Pelayanan Perkesmas 65,16 Kurang Kurang ≥ 65,16

Rata-rata Kinerja 65,16 Kurang

Cakupan nilai rata-rata Pencapaian Kinerja Upaya Pelayanan Kesehatan


Perkesmas adalah 65,16% (kategori kurang).

5. Upaya Pelayanan Kefarmasian


Tabel 11 : Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Pelayanan Kefarmasian UPTD
Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Hasil Tingkat
No Upaya Pelayanan Kefarmasian Keterangan
Cakupan (%) Kinerja
1. Cakupan Pelayanan Kefarmasian 100 Baik Baik ≥ 91

Rata-rata Kinerja 100 Baik

Cakupan nilai rata-rata Pencapaian Kinerja Pelayanan Kefarmasian adalah


100% (kategori baik).

6. Upaya Pelayanan Laboratorium


Tabel 12 : Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Pelayanan Laboratorium UPTD
Puskesmas Tegalgubug Tahun 2021
Hasil Tingkat
No Upaya Pelayanan Laboratorium Keterangan
Cakupan (%) Kinerja
1. Cakupan Pelayanan Laboratorium 62,96 Kurang Kurang ≤ 81

Rata-rata Kinerja 62,96 Kurang

Cakupan nilai rata-rata Pencapaian Kinerja Pelayanan Laboratorium adalah


62,96% (kategori kurang).
B. HASIL KINERJA MANAJEMEN UPTD PUSKSMAS TEGALGUBUG
Upaya Manajemen Puskesmas Data hasil penilaian kinerja manajemen puskesmas
meliputi :
Tabel 13 : Hasil data hasil penilaian kinerja manajemen puskesmas Tahun 2021
meliputi :
Komponen Manajemen Hasil
No Tingkat Kinerja Keterangan
Puskesmas Cakupan (%)
1 Manajemen Umum Puskesmas 9,50 Baik Baik ≥8,5
2 Manajemen Sumber Daya 8,50 Baik Sedang 5,5-8,4

3 Manajemen Keuangan dan 10,00 Baik Kurang≤5,5


BMN/BMD
4 Manajemen BMN/BMD 10,00 Baik

5 Manajemen Pemberdaya 8,50 Baik


Masyarakat
6 Manajemen Data Informasi 8,88 Baik

7 Manajemen Program 7,50 Sedang


(progremer)
8 Manajemen Mutu 9,39 Baik

Rata-rata Kinerja 8,89 Baik

Nilai 0 : Tidak dilaksanakan, tidak ada rencana


Nilai 4 : Dilaksanakan, tidak sesuai rencana
Nilai 7 : Dilaksanakan sesuai rencana namun beberapa dokumen yang dipersyaratkan
dalam pembuktian tidak lengkap
Nilai10 : Dilaksanakan sesuai rencana dengan dokumen yang dipersyaratkan dan
pembuktian lengkap
Cakupan nilai rata-rata Penilaian Manajemen Puskesmas adalah 8,89% dengan
(kategori baik), dimana cakupan tertinggi dicapai oleh Manajemen Keuangan
BMN/BMD dan Manajemen BMN/BMD dengan nilai rata-rata 10% (kategori baik),
sedangkan nilai terendah adalah manajemen program dengan nilai rata-rata 7,50%
(kategori cukup).

C. HASIL TOTAL KINERJA KEGIATAN DI UPTD PUSKESMAS TEGALGUBUG


Hasil total kinerja cakupan UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP, Preksmas,
Farmasi, Laboratorium dan Manajem Puskesmas adalah :
Tabel 14 : Hasil total kinerja cakupan UKM Esensial, UKM Pengembangan,
UKP, Preksmas, Farmasi, Laboratorium dan Manajem Puskesmas Tahun 2021
meliputi :
Komponen Kinerja Kegiatan Hasil
No Tingkat Kinerja Keterangan
Puskesmas Cakupan (%)
1 Cakupan Kegiatan Upaya 67,96 Kurang
Kesehatan ( UKM esensial, UKM
Pengembangan, UKP non DPT,
Prekesmas, Laboratorium)
2 Manajemen Puskesmas 8,89 Baik

Rata-rata Kinerja 72,40 Kurang

Cakupan nilai rata-rata hasil total kinerja UPTD Puskesmas Tegalgubug dari
kegiatan upaya Kesehatan dan Manajemen adalah 72,40% dengan (kategori
kurang).

UKM PROGRAM ESENSIAL :


1. Program Promosi Kesehatan (promkes)
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaia Masalah Ket


n
1 Pembinaan PHBS di tatanan
Institusi Kesehatan (Puskesmas
dan jaringanya : Puskesmas 13 10 3
Pembantu, Polindes, Poskesdes.
dll).
2 Pemberdayaan Individu/Keluarga
15600 780 14820
melalui Kunjungan rumah
3 Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat dilihat
11 3 8
melalui presentase (%) Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
4 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat
melalui presentase (%) Posyandu
strata Purnama dan Mandiri
52 20 32
(Prosentase Posyandu yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Strata
Purnama dan Mandiri)
2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Pembinaan PHBS di tatanan
Institusi Kesehatan (Puskesmas
dan jaringanya : Puskesmas 4 4 4 12 III
Pembantu, Polindes,
Poskesdes. dll).
2 Pemberdayaan
Individu/Keluarga melalui 4 4 3 11 IV
Kunjungan rumah
3 Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat
dilihat melalui presentase (%) 5 4 4 13 II
Strata Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
4 Cakupan Pembinaan UKBM
dilihat melalui presentase (%)
Posyandu strata Purnama dan
Mandiri (Prosentase Posyandu 5 5 4 14 I
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Strata Purnama dan
Mandiri)

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Penyuluhan kepd masy


Pentugas kurang ttg UKBM
proaktif akibat covid-19
Cakupan Pembinaan
UKBM dilihat melalui
presentase (%)
Posyandu strata
Masay msh blm proaktif Purnama dan
Penambahan dana Media
BOK pd UKBM
penyuluhan
SARANA DANA blm komplit LINGKUNGAN
ttg UKBM

C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG


DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan kurangnya Proaktif penyuluhan Menyediakan APD
Pembinaan penyuluhan ttg UKBM ttg UKBM dan media
kurangnya petugas Menyediakan APD
UKBM penyuluhan ttg
proaktif krn covid-19
UKBM
Kurangnya sosialisasi kepda
pemahaman masy ttg masy ttg UKBM
UKBM
kurangnya dana BOK menambah dana BOK
kurangnya media Menambah media
penyuluhan penyuluhan

2. Program Kesehatan Lingkungan (kesling)


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaia Masalah Ket


n
1 Persentase penduduk terhadap
akses sanitasi yang layak (jamban 69.352 3.924 65.428
sehat)
2 Jumlah Desa yang melakukan
11 5 6
STBM
3 Persentase infeksi kesehatan
lingkungan terhadap sarana air 3.125 3.020 105
bersih
4 Presentase Inspeksi Kesehatan
4 4 0
lingkungan terhadap pasar sehat
5 Presentase Inspeksi Kesehatan
lingkungan terhadap TFU (tempat 159 59 100
fasilitas umum)
6 Presentase Inspeksi Kesehatan
110 51 59
lingkungan terhadap TPP

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Persentase penduduk terhadap
akses sanitasi yang layak 5 4 4 13 II
(jamban sehat)
2 Presentase Inspeksi Kesehatan
lingkungan terhadap TFU 5 5 4 14 I
(tempat fasilitas umum)
3 Presentase Inspeksi Kesehatan
4 4 4 12 III
lingkungan terhadap TPP

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Kurangnya sosialisai ke
Kurangnya kerja
masy ttg TTU
sama lintas Presentase Inspeksi
program Kesehatan
Kurangnya insfeksi kes lingkungan terhadap
lingkungan terhadap TTU TFU SARANA
Kurangnya sarana dan DANA
LINGKUNGAN
prasarana penyuluhan Blm maksimal
penyerapan dana BOK
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Kurangnya Kurangnya sosialisai mensosialisasikan ke menyediakan
inspeksi
ke masy ttg kesehatan masy ttg kesehatan sarana dan
kesling
terhadap TTU lingkungan TTU lingkungan TTU prasarana yg
membantu
penyuluhan
kurangnya kerja sama meningkatkan kerja
lintas program sama lintas program
kuarangnya infeksi menyediakan infeksi
kesehatan lingkungan kesehatan lingkungan
terhadap TTU terhadap TTU
belum maksimal memaksimalkan
penyerapan dana penyerapan dana
BOK BOK
kurangnya sarana dan menyediakan sarana
prasarana yg dan prasarana yg
membantu membantu
penyuluhan penyuluhan

3. Program Gizi
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Persentase Bayi umur 6 bulan
1558 1246 1412
mendapat ASI Eksklusif
2 Persentase Balita yang
5571 2522 3049
Ditimbang berat badannya (D/S)
3 Persentase Remaja putri
mendapatkan Tablet Tambah 3568 0 3568
Darah (TTD)
4 Persentase Ibu Hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) mendapat 81 37 44
Makanan Tambahan
5 Persentase balita kurus
103 23 80
mendapatkan MT

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Persentase Bayi umur 6 bulan
3 3 2 8 IV
mendapat ASI Eksklusif
2 Persentase Balita yang
4 4 3 11 I
Ditimbang berat badannya (D/S)
3 Persentase Remaja putri
mendapatkan Tablet Tambah 3 4 3 10 II
Darah (TTD)
4 Persentase Ibu Hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) mendapat 4 3 2 9 III
Makanan Tambahan
5 Persentase balita kurus
3 4 3 10 II
mendapatkan MT
B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG
DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Flayer ttg protokol kes


Kuarngnya perlengkapan kurang disosiasaikan
APD bagi petugas

Rendahnya
cakupan Balita yang
Ditimbang berat
DANA badannya (D/S)
LINGKUNGAN Dana Bok tdk
mencukupi
Kuarangnya saran dan
prasarana di posyandu krn
SARANA Terpengaruhnya krn
C. ALTERNATIF covid-19
covid-19
PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Msh rendahnya kurangya menyedikan mengusulkan
cakupan balita perlengkapan APD perlengkapan APD pengadaan APD
yg ditimbang utk petugas posy utk petugas posy utk petugas dan
berat badan kader
(D/S)
kurangnya mensosialisasi ttg
sosialisasi ttg protokol kesehatan di
protokol kesehatan posy krn covid-19
di posy krn covid-19
kurangnya sasaran petugas hrs turu
yg prioritas krn kelapangan utk
covid-19 sasaran yg prioritas
kurangnya saran melengkapi saran dan
dan prasarana di prasarana di posy
posy dimasa dimasa pandemi
pandemi
kurangnya dana menambah dana BOK
BOK

4. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular P2P


 Program TB Paru
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

Pencapaia
No Upaya/Jenis Kegiatan Target Masalah Ket
n
1 Cakupan Pelayanan
Kesehatan Orang terduga 421 134 287
Tuberkulosis
2 Cakupan Pengobatan semua
kasus TB (case detection rate 82 44 38
/CDR) yang diobati
3 Angka Keberhasilan
Pengobatan Pasien TB 68 59 9
Semua Kasus

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan
4 4 3 11 I
Orang terduga Tuberkulosis
2 Cakupan Pengobatan semua
kasus TB (case detection 4 3 3 10 II
rate /CDR) yang diobati
3 Angka Keberhasilan
Pengobatan Pasien TB Semua 3 3 2 9 III
Kasus

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Kurangnya kordinasi petugas TB dgn program


lain Kurangnya kader TB
terbatas
Cakupan pelayanan
org dengan TB

Jarak pkm cukup jauh


utk di tempuh masy
Masy blm menyadari ttg pentingnya
C. Tdk adanya dan BOK utk pengetahuan dini ttg peny TB
kader
ALTERNATIF
SARANA DANA LINGKUNGAN

PEMECAHAN MASALAH DAN


PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 cakupan kurangnya kader TB menambah kader TB menambah kader
pelayanan org TB dan melatih
dgn TB kader baru
kurangnya kordinasi mengkordinasi
petugas TB dgn petugas TB dgn
program lain program lain tiap bln
masy blm sadar ttg memberikan
pentingnya penyuluhan ttg
pengetahuan dini pentingnya
peny TB pengetahuan dini
peny TB
tidak adanya dana menyedikan dana
BOK untuk kader BOK untuk kader
jarak PKM terlalu petugas harus jemput
jauh bagi masy yg bola pada masy yg
terkena TB terkena TB

 Program DBD
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan angka bebas jentik 1200 1140 60

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

No Masalah Kriteria Total Rangking


U S G
1 Cakupan angka bebas jentik 5 4 4 12 I

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Kurannya pengetahuan masy ttg DBD


Kurangnya penyuluhan
blm maksimal
Cakupan DBD angka
bebas jentik

Alat penyuluhan terbatas


Kondisi lingkungan belum memenuhi
Dana BOK kurang PHKS
C.
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 cakupan DBD kurangnya petugas harus menyedikan alat
angka bebas penyuluhan blm maksimal turun ke penyuluhan ttg
jentik maksimal lapangan DBD
kurangnya memberikan
pengetahuan masy penyuluhan kepada
ttg bahaya DBD masy ttg bahaya DBD
kondisi lingkungan mengkordinasikan
blm memenuhi agar lingkungan
PHKS memenuhi PHKS
dana BOK kurang menambah dana BOK
alat penyuluhan menyedikan alat
terbatas penyuluhan

 Program ISPA dan DIARE


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 cakupan pelayanan diare pada
1845 628 1214
kasus semua umur
2 pelayanan kasus pneumonia 6823 2056 4767
3 distribusi oralit untuk kader
80 30 50
posyandu

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 cakupan pelayanan diare pada
1 1 2 4 II
kasus semua umur
2 pelayanan kasus pneumonia 2 2 1 5 I
3 distribusi oralit untuk kader
1 1 1 3 III
posyandu
B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG
DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Kurannya kerjasama lintas program


Kurangnya sosialisai
kpd masy
Cakupan kasus
pneumonia

Blm maksimalnya sarana


penyuluhan Luasnya wilayah kerja pkm
Blm terserap maksimal
C. dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 cakupan kasus kurangnya mensosialisasikan pd menyediakan
pneumonia sosialisasi pd masy masy ttg pneumonia media sarana
penyuluhan kpd
masy ttg
pnenumonia
kurangnya meningkatkan
kerjasama lintas kerjasama lintas
program program
luasnya wilayah pemekaran pkm
kerja pkm
Blm terserap maksimal memaksimalkan dana
dana BOK BOK
Blm maksimalnya menyediakan media
sarana penyuluhan sarana penyuluhan

 Program HIV / AIDS


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Pelayanan kesehatan org dgn
1750 501 1249
risiko terinfeksi HIV / AIDS -IMS
2 Persentase cakupan deteksi dini
1687 438 1249
hepatitis B pada ibu hamil

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

No Masalah Kriteria Total Rangking


U S G
1 Pelayanan kesehatan org dgn
5 5 4 14 II
risiko terinfeksi HIV / AIDS -IMS
2 Persentase cakupan deteksi dini
5 5 5 15 I
hepatitis B pada ibu hamil

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

kurangnya APD utk petugas


Kurangnya peny HIV/AIDS kepda
masy krn covid-19
Pelayanan kesehatn
org dgn terinfeksi
HIV / AIDS
Kurangnya kerjasama
lintas prog dan sektor Petugas blm mengikuti pelatihan
Blm terserap maksimal HIV/AIDS
dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
C.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Pelayanan Kurangnya peny petugas harus aktif mengikuti
kesehatn org HIV/AIDS kepda peny HIV/AIDS kepda pelatihan atau
dgn terinfeksi masy krn covid-19 masy seminar ttg
HIV / AIDS HIV/AIDS
kurangnya APD utk melengkapi APD utk
petugas petugas
Petugas blm mengikuti pelatihan
mengikuti pelatihan atau seminar ttg
HIV/AIDS HIV/AIDS
Blm terserap memaksimalkan dana
maksimal dana BOK BOK
Kurangnya meningkatkan
kerjasama lintas kerjasama lintas prog
prog dan sektor an sektor

5. Penyakit Tidak Menular


 Program PTM
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :
No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket
1  Cakupan Pelayanan Skrining
23213 22752 460
Kesehatan Pada Usia Produktif
2 Cakupan Desa/Kelurahan yang
melaksanakan Pos Pembinaan 11 11 0
Terpadu (Posbindu) PTM
3 Cakupan Penyakit Hipertensi 17495 16574 920
4  Cakupan Pelayanan kesehatan
dengan penderita Diabetes 736 707 29
Melitus (DM)

3) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1  Cakupan Pelayanan Skrining
4 4 3 11 III
Kesehatan Pada Usia Produktif
2 Cakupan Penyakit Hipertensi 4 4 4 12 II
3  Cakupan Pelayanan kesehatan
dengan penderita Diabetes 5 4 4 13 I
Melitus (DM)

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

kurangnya pegetahuan masy ttg DM


Penyuluhan blm maksimal

Msh kurangnya
cakupan pelayanan
kes dgn pederita DM
Alat / stik gulah darah
msh terbatas Dimasa pademi masy takut priksa
Blm terserap maksimal kesehatan
D. dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Msh kurangnya Penyuluhan blm petugas memberikan
cakupan maksimal memaksimalkan ttg informasi kepda
pelayanan kes penyuluhan kepda masy bahanyanya
dgn pederita masy DM
DM
kurangnya memberikan informasi
pegetahuan masy kepda masy
ttg DM bahanyanya DM
Dimasa pademi memberikan
masy takut priksa penyuluhan ttg DM
kesehatan dan proktokol
kesehatan
Blm terserap memaksimalkan
maksimal dana BOK penyerpan dana BOK
Alat / stik gulah menyedikan dan
darah msh terbatas memfasilitasi alat gula
darah
 Program JIWA
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan Pelayanan Orang
97 90
dengan Gangguan Jiwa Berat

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan Pelayanan Orang
5 5 4 14 I
dengan Gangguan Jiwa Berat

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

kurangnya pegetahuan masy akan ptgnya berobat


keswa Penyuluhan keswa blm maksimal
kpda masy
Cakupan Pelayanan
Orang dengan
Gangguan Jiwa Berat
Hampir semua pasien
jiwa tdk punya BPJS Kurangnya dukungan maksimal dri
Blm terserap maksimal keluarga penderita
C. dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan Penyuluhan keswa meningkatkan keluarga dan masy
Pelayanan blm maksimal kpda penyuluhan keswa medukung
Orang dengan masy kepada masy kesembuhan
Gangguan pasien jiwa
Jiwa Berat

kurangnya memberikan
pegetahuan masy pengetahuan pd masy
akan ptgnya berobat agar pasien keswa
keswa bisa berobat rutin
Kurangnya keluarga dan masy
dukungan maksimal medukung
dri keluarga kesembuhan pasien
penderita jiwa
Blm terserap memaksimalkan dana
maksimal dana BOK BOK
Hampir semua mengajukan kepada
pasien jiwa tdk desa atau nakes agar
punya BPJS pasien jiwa bisa
punya BPJS

UKM PROGRAM PENGEMBANGAN :


1. Program Kesehatan Tradisional (kestrad)
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan Pembinaan Upaya
75 11 64
Kesehatan Tradisional
2 Cakupan Penyehat Tradisional
11 0 11
Terdaftar/Berizin
3 Cakupan Pembinaan Kelompok
Asuhan Mandiri Pemanfaatan
11 2 9
Taman Obat dan Keluarga
(TOGA)

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan Pembinaan Upaya
4 4 4 12 I
Kesehatan Tradisional
2 Cakupan Penyehat Tradisional
4 3 3 10 II
Terdaftar/Berizin
3 Cakupan Pembinaan Kelompok
Asuhan Mandiri Pemanfaatan
3 3 3 9 III
Taman Obat dan Keluarga
(TOGA)
B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG
DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas kurang maksimal dlm batra yang blm ijin


Kurangnya penyuluhan kepada
batra
Cakupan Pelayanan
BATR blm berijin

Kurangnya liflet utuk


penyuluhan Kurangnya kerjasama lintas sektor
Blm terserap maksimal
C. dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan Kurangnya meningkatkan meingkatkan
Pelayanan penyuluhan kepada penyuluhan kpda kerjasama lintas
BATR blm batra batra sektor
berijin

Petugas kurang memaksimalkan


maksimal dlm batra kepada batra yg blm
yang blm ijin berijin
Kurangnya meingkatkan
kerjasama lintas kerjasama lintas
sektor sektor
Blm terserap memkasimalkan
maksimal dana BOK penyerapan dana
BOK
Kurangnya liflet utuk membikin liflet utk
penyuluhan penyuluhan

2. Program Kesehatan Olahraga (kesorga)


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Prosentase Jemaah haji yang
0 0 0
diperiksa kebugaran jasmani
2 Prosentase pengukuran
235 128 107
kebugaran anak sekolah
3 jumlah kelompok olah raga 0 0 0

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Prosentase Jemaah haji yang
4 4 4 12 II
diperiksa kebugaran jasmani
2 Prosentase pengukuran
5 4 4 13 I
kebugaran anak sekolah
3 jumlah kelompok olah raga 4 4 3 11 III

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas blm bisa mengumplkan jmaah haji krn covid


Skrining tdk dilakukan krn
pandemi
Prosentase Jemaah
haji yang diperiksa
kebugaran jasmani
APD blm lengkap
Blm adanya tes kebugaran krn pandemi
Blm terserap maksimal covid-19
C. dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH

Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :


No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Prosentase Skrining tdk melakukan skrining melakukan skrining
Jemaah haji dilakukan krn sesuai protokol sesuai protokol
yang diperiksa pandemi kesehatan kesehatan
kebugaran
jasmani
Petugas blm bisa melakukan
mengumplkan jmaah pemabatasan jamaah
haji krn covid haji yg dtg
Blm adanya tes melaukukan tes
kebugaran krn kebugran sesuai
pandemi covid-19 protokol kesehatan
Blm terserap memaksimalkan dana
maksimal dana BOK BOK
APD blm lengkap melengkapi APD

3. Program Kesehatan Lanisia


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan lansia yang
mendapatkan skrining kesehatan 6144 4208 1936
sesuai standar

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan lansia yang
mendapatkan skrining 4 4 4 12 I
kesehatan sesuai standar

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas kurang proaktif mengadakan penyuluhan


Berkurangnya pelayanan di desa
krn pandemi
Cakupan lansia
yang mendapatkan
skrining kesehatan
Kuarngnya obat2 bagi sesuai standar
lanisa Lokasi faskes jauh dan keluarga tdk ada
Blm terserap maksimal yg mengantar
dana BOK
SARANA DANA LINGKUNGAN
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG
DIPILIH

Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :


No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan lansia Berkurangnya meningkatkan petugas harus
yang pelayanan di desa pelayanan di desa proaktif dlm
mendapatkan krn pandemi sesuai protokol penyuluhan
skrining kesehatan
kesehatan
sesuai standar
Petugas kurang petugas harus proaktif
proaktif dlm penyuluhan
mengadakan
penyuluhan
Lokasi faskes jauh petugas harus jemput
dan keluarga tdk bola ke lanisia
ada yg mengantar
Blm terserap memaksimalkan dana
maksimal dana BOK BOK
Kuarngnya obat2 melengkapi obat2
bagi lanisa untuk lanisia

4. Program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan Sekolah (SD/MI/
sederajat) yang melaksanakan 1329 1269 60
penjaringan Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/
sederajat) yang melaksanakan 1355 0 1355
penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
3 Cakupan Anak Usia pendidikan
dasar yang mendapatkan
8348 3728 4620
pelayanan kesehatan sesuai
standar

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

No Masalah Kriteria Total Rangking


U S G
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/
sederajat) yang melaksanakan 3 2 1 6 III
penjaringan Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/
sederajat) yang melaksanakan
3 2 2 7 II
penjaringan Kesehatan ( kelas
7)
3 Cakupan Anak Usia pendidikan
dasar yang mendapatkan
3 3 2 8 I
pelayanan kesehatan sesuai
standar

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas kuarang proaktif dlm lintas sektor dan prog


Terkendalanya penjaringan karan
pandemi covid-19
Msh kurangnya ank
usia yg mendaptkan
pelya kes sesuai
APD blm lengkap stndar
Adanya kekewatiran penularan covid
Kurangnya dana BOK disekolah
C.
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH

Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :


No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Msh kurangnya Terkendalanya menunggu pandemi memberikan
ank usia yg penjaringan karan covid-19 meredah penyuluhan
mendaptkan pandemi covid-19 protokok
pelya kes kesehatan kpda
sesuai stndar guru dan murid
Petugas kuarang petugas hrs proaktif
proaktif dlm lintas dgn lintas sektor dan
sektor dan prog program
Adanya kekewatiran memberikan
penularan covid penyuluhan protokok
disekolah kesehatan kpda guru
dan murid
Kurangnya dana menambah dana BOK
BOK
APD blm lengkap melengkapi APD

5. Program Upaya Kesehatan Gigi


A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan Pembinaan Kesehatan
64 16 48
Gigi di Masyaakat
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan
34 19
Gigi dan Mulut di SD/ MI
3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa 1263 533 730
SD
4 Cakupan Penanganan Siswa SD
yang Membutuhkan Perawatan 159 144 15
Kesehatan Gigi

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan
4 3 3 10 II
Gigi di Masyaakat
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan
4 3 2 9 III
Gigi dan Mulut di SD/ MI
3 Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa 3 3 2 8 IV
SD
4 Cakupan Penanganan Siswa
SD yang Membutuhkan 5 5 4 14 I
Perawatan Kesehatan Gigi

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Kurang maksimalnya tenaga kesehatan krn covid-19


Terbatasnya jenis2 pelayanan krn
covid-19
Cakupan penangan
siswa sd yg
membutuhkan
APD blm lengkap lepel 3 perawatan kesgilut
tdk adanya EXHAUST Terpengaruhnya krn covid-19
Dana BOK tdk ada
C.
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH

Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :


No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan Terbatasnya jenis2 sosialisasi pd pasien melengkapi APD
penangan pelayanan krn covid- gigi krn covid-19 lepel 3 dan
siswa sd yg 19 menyedikan
membutuhkan EXHAUST
perawatan
kesgilut
Kurang memaksimalkan
maksimalnya tenaga tenaga kesehatan dlm
kesehatan krn covid- penyuluhan
19
Terpengaruhnya krn menunggu covid
covid-19 meredah
Dana BOK tdk ada mengangarkan dana
BOK pd program
kesglut
APD blm lengkap melengkapi APD lepel
lepel 3 tdk adanya 3 dan menyedikan
EXHAUST EXHAUST

UKP
1. Cakupan Kelengkapan RM
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan kelengkapan pengisian
Rekam Medis pada pasien
59250 30421 28829
kunjungan rawat jalan di
Puskesmas

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan kelengkapan
pengisian Rekam Medis pada
4 4 4 12 I
pasien kunjungan rawat jalan di
Puskesmas

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas RM krg proaktif


Pengisian Rm yg terlalu rumit

Cakupan
kelengkapan
pengisian Rekam
Tempat RM kurang Medis pada pasien
nyaman kunjungan rawat
Terpengaruhnya krn covid-19
Penyerapan dan JKN blm
maksimal
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG
DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan Pengisian Rm yg menyerdahanakan petugas hars
kelengkapan terlalu rumit RM agar mudah di proaktif dlm
pengisian mengerti oleh petugas pengisian RM
Rekam Medis
pada pasien
kunjungan
rawat jalan di
Puskesmas
Petugas RM krg petugas hars proaktif
proaktif
Terpengaruhnya krn menunggu pandemi
covid-19 meredah agar kontak
tdk terlalu pd RM
Penyerapan dan memaksimalkan dana
JKN blm maksimal JKN
Tempat RM kurang memberikan AC agar
nyaman krn AC mati nyaman bagi petugas

2. Cakupan BP.Gigi
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Rawat jalan gigi mulut 2774 1623 1151

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Rawat jalan gigi mulut 5 4 4 13 I
B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG
DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Kurang maksimalnya petugas kesehatan krn dipiket


Terbatasnya jenis2 pelayanan gigi
krn covid-19

Rawat jalan gigi


mulut
Kurangnya APD, EXHAUST,
SAKSEN EROSOL Terpengaruhnya krn covid-19
Kurang maksialnya dana
JKN
SARANA DANA LINGKUNGAN
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG
DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Rawat jalan Terbatasnya jenis2 sosialisasi pd pasien melengkapi APD,
gigi mulut pelayanan gigi krn ttg terbatasnya EXHAUST,
covid-19 tindakan gigi krn SAKSEN EROSOL
covid-19
Kurang memaksimalkan
maksimalnya petugas agar teratur
petugas kesehatan
krn dipiket
Terpengaruhnya krn menggu pandemi
covid-19 meredah agar
pelayanan gigi
maksimal
Kurang maksialnya memaksimalkan dana
dana JKN JKN
Kurangnya APD, melengkapi APD,
EXHAUST, EXHAUST, SAKSEN
SAKSEN EROSOL EROSOL

3. Cakupan IGD
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Ruang Tindakan 8887 410 8477

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Ruang Tindakan 5 5 4 14 I

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas sering tdk ada di tempat


Terbatasnya jenis2 pelayanan
IGD

Ruang tindakan

Alat dan APD blm lengkap


Letak puskesmas terlalu jauh
Kurang maksialnya dana
JKN
SARANA DANA LINGKUNGAN
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG
DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Ruang Terbatasnya jenis2 mensosialisasikan pd perugas hrs
tindakan pelayanan IGD pasien IGD ttg setanbai /hadir pd
tindakan IGD
Petugas sering tdk perugas hrs
ada di tempat setanbai /hadir pd
IGD
Letak puskesmas pemekaran
terlalu jauh puskesmas
Kurang maksialnya memaksimalkan dana
dana JKN JKN
Alat dan APD blm melengkapi alat dan
lengkap APD

PELAYANAN PERKESMAS
Cakupan Pelayanan Perkesmas :
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Kunjungan Rawat Jalan Umum
mendapat Askep Individu 2520 105 2415
(dalam gedung)
2 Cakupan keluarga resiko tinggi
mendapat Askep keluarga (luar 178 124 54
gedung)
3 Cakupan Keluarga Mandiri III
124 119 5
dan IV pada semua kasus
4 Cakupan Kelompok Resiko
33 11 22
tinggi mendapat Askep
5 Cakupan masyarakat/Desa
11 2 9
mendapat Askep Komunitas

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Kunjungan Rawat Jalan Umum
mendapat Askep Individu 5 4 4 13 I
(dalam gedung)
2 Cakupan keluarga resiko tinggi 4 4 4 12 II
mendapat Askep keluarga (luar
gedung)
3 Cakupan Keluarga Mandiri III
4 3 3 10 III
dan IV pada semua kasus
4 Cakupan Kelompok Resiko
3 3 2 8 IV
tinggi mendapat Askep
5 Cakupan masyarakat/Desa
3 2 2 7 V
mendapat Askep Komunitas

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Petugas kurang aktif dlm penyuluhan krn covid-19


Blm adanya media penyuluhan
ttg perkesmas
Kunjungan Rawat
Jalan Umum
mendapat Askep
APD blm lengkap utk turun Individu (dalam
kemasyarakat gedung)
Kurang maksialnya dana Letak puskesmas terlalu jauh
JKN
SARANA DANA LINGKUNGAN
C.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Kunjungan Blm adanya media membuat media petugas harus pro
Rawat Jalan penyuluhan ttg penyuluhan ttg aktif dalam
Umum perkesmas perkesmas penyluhan sesuai
mendapat protokol kesehatan
Askep Individu
(dalam
gedung)
Petugas kurang aktif petugas harus pro
dlm penyuluhan krn aktif dalam penyluhan
covid-19 sesuai protokol
kesehatan
Letak puskesmas petugas harus jemput
terlalu jauh bola
Kurang maksialnya memaksimalkan dana
dana JKN JKN

PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan Pelayanan Laboratorium :
A. IDENFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1) Idenfikasi Masalah :

No Upaya/Jenis Kegiatan Target Pencapaian Masalah Ket


1 Cakupan pemeriksaan
1037 649 388
laboratorium puskesmas

2) Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria
No Masalah Total Rangking
U S G
1 Cakupan pemeriksaan
5 4 4 13 I
laboratorium puskesmas

B. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH, PEMECAHAN MASALAH DAN YANG


DIUSULKAN
Metode Tulang Ikan

METODE
MANUSIA

Pasien blm tau dajwal LAB


penyuluhan petugas kuarng aktif

Cakupan
pemmeriksaan
laboratorium
Alat dan APD blm lengkap puskesmas

Kurang maksialnya dana


Letak puskesmas terlalu jauh
C. JKN
SARANA DANA LINGKUNGAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN
PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Menetapkan Pemecahan Masalah yang dipilih :
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan
Ket
Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Cakupan penyuluhan petugas petugas proaktif dlm petugas proaktif
pemmeriksaan kuarng aktif penyuluhan ke masy dlm penyuluhan ke
laboratorium masyarakat
puskesmas
Pasien blm tau membuat jadwal LAB
dajwal LAB
Letak puskesmas petugas jemput bola
terlalu jauh ke masy
Kurang maksialnya memaksimalkan dana
dana JKN JKN
Alat dan APD blm melengkapi APD dan
lengkap Alat LAB
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
UPTD Puskesmas Tegalgubug telah melaksanakan penilaian kinerja Tahun 2021
dengan hasil sebagai berikut:
1. Kinerja UKM Esensial dengan nilai 74,34, kategori kinerja kuarang
2. Kinerja UKM Pengembangan dengan nilai 52,05 kategori kinerja kurang
3. Kinerja UKP Non DPT dengan nilai 53,62 kategori kinerja kurang
4. Kinerja Upaya Pelayanan Perkesmas dengan nilai 65,16 kategori kurang
5. Kinerja Upaya Pelayanan Kefarmasian dengan nilai 100 kategori baik
6. Kinerja Upaya Pelayanan Laboratorium dengan nilai 62,58 kategori kurang
7. Kinerja manajemen UPTD Puskesmas dengan nilai 8,7 kategori baik
Hasil total kinerja kegitan UPTD Puskesmas Tegalgubug dengan nilai
72,40 (kategori kurang) .
Sesuai dengan gambaran diatas, maka hasil kinerja UPTD Puskesmas
Tegalgubug Tahun 2021 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Upaya Kesehatan Ibu-Anak dan KB
b. Upaya Penyakit Tidak Menular
c. Cakupan rawat jalan peserta JKN
d. Cakupan Pelayanan Kefarmasian
e. Manajemen Umum Puskesmas
f. Manajemen Pemberdayaan
g. Manajemen Keuangan dan BMN/BMD
h. Maajemen BMN/BMD
i. Manajemen pemberdayaan Masyrakat
j. Manajemen Data dan Informasi
k. Manajemen Mutu
2. Kategori Kinerja Cukup
a. Upaya Surveilans
b. Upaya Imunisasi
c. Manajemen Program (progremer)

3. Kategori Kinerja Kurang


a. Upaya Promosi Kesehatan (promkes)
b. Upaya Kesehatan Lingkungan (kesling)
c. Upaya Pelayanan Gizi
d. Upaya Penyakit Menular
e. Upaya Kesehatan Tradisional
f. Upaya Kesehatan Olahraga (kesorga)
g. Upaya Kesehatan Lanisia
h. Upaya Kesehatan UKS
i. Upaya Kesehatan Gigi
j. Kelengkapan RM
k. Upaya Ruang Tindakan (IGD)
l. Cakupan Pelayanan Perkesmas
m. Upaya Pelayanan Laboratorium
B. SARAN
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya
untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Kegiatan tahun mendatang, masing–masing program diharapkan dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program–program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan
menghadapi masalah– masalah yang timbul.
5. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitas, khususnya untuk tenaga yang berhubungan dengan kesehatan
lingkungan dan administrasi UPTD Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai