Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEGALGUBUG
Jl. Lapang Bola No.100 Tlp (0231) 8830125
KEPUTUSAN
Email : pkmtgb12@gmail.com
Tegalgubug - Arjawinangun 45162
KEPALA UPTD PUSKESMAS TEGALGUBUG
NOMOR :445/023/PKMTGB/2021

TENTANG

PENETAPAN TENAGA PJTLI DAN TRACER DALAM KEGIATAN PELACAKAN


DAN PEMANTAUAN KONTAK ERAT DARI KASUS KONFIRMASI
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID -19)
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEGALGUBUG
KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2021

KEPALA UPTD PUSKESMAS TEGALGUBUG,

Menimbang : a. bahwa wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID


-19) masih berlangsung, kasus terkonfirmasi positif
Coronavirus Disease 2019 (COVID -19) masih ada
sehingga resiko penularan Coronavirus Disease 2019
(COVID -19) diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tegalgubug
masih tinggi;
b. bahwa untuk Penanggulangan Corona Virus Disease 2019
(COVID -19) membutuhkan Kerjasama Lintas Sektoral;
c. bahwa berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Nomor 443.32/6111/102.3/2021 tanggal 16 april
2021, perihal Peningkatan Tes, Lacak dan Isolasi (TLI)
dalam Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (COVID –
19);
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b dan c, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Penetapan Tenaga PJTLI dan
Tracer dalam Kegiatan Pelacakan dan Pemantauan Kontak
Erat dari Kasus Konfirmasi Corona Virus Disease 2019
(COVID -19) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tegalgubug
Kabupaten Cirebon Tahun 2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984
tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3273) Keuangan ;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite
Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID -19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 108 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang
Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID -19)
dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 256);
7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Coronavirus Disease 2019 (COVID – 19);
8. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Coronavirus
Disease 2019 (COVID -19) sebagai Bencana Nasional;
9. Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2021
Tentang Perpanjanagn Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Bebasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko
Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID – 19) di
Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian
Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID – 19);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2021;
11. Keputusan Bupati Cirebon Nomor
188.45/244/KPTS/402.013/2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-
19) Kabupaten Cirebon;
12. Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nomor
443.32/6111/102.3/2021 tanggal 16 april 2021, perihal
Peningkatan Tes, Lacak dan Isolasi (TLI) dalam
Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (COVID – 19).

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Penetapan Tenaga PJTLI dan Tracer dalam Kegiatan
Pelacakan dan Pemantauan Kontak Erat dari Kasus
Konfirmasi Coronavirus Disease 2019 (COVID–19) di wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Tegalgubug;
KEDUA : Tenaga PJTLI dan Tracer dalam Kegiatan Pelacakan dan
Pemantauan Kontak Erat Kasus Konfirmasi Coronavirus
Disease 2019 (COVID–19) di wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tegalgubug sebagaimana dimaksud dalam dictum KESATU
mempunyai tugas :
A. Uraian tugas PJ TLI:
1. Membantu membuatkan SK / Surat Tugas Tracer;
2. Meminta User Tracer di setiap daerah dan
menyerahkan ke Helpdesk untuk pembuatan akun;
3. Memantau data SILACAK secara rutin dan
membuat pelaporan ke pimpinan;
4. Koordinasi dan melapor langsung ke Helpdesk bila
tracer mengalami keluhan;
5. Mengkoordinir tracer di wilayah kerjanya.
B. Uraian tugas Tracer:
1. Mendampingi kegiatan tracing yang dilakukan tim
Puskesmas;
2. Mendata dan mengentry kontak erat pada aplikasi
SILACAK;
3. Memantau kontak erat selama karantina dan
melaporkan hasil pemantauan pada aplikasi
SILACAK;
4. Berkoordinasi dengan PJTLI terkait teknis
pelaksanaan tracing dan masalah yang timbul pada
aplikasi SILACAK.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan


ini dibebankan pada Anggaran BOK UPTD Puskesmas
Tegalgubug Tahun 2021;
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah
dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini.

Ditetapkan di : CIREBON
Pada tanggal : 11 Agustus 2021
Kepala UPTD Puskesmas Tegalgubug

ELIYAH
LAMPIRAN 1

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas


Tegalgubug

Nomor : 445/023/PKMTGB/2021
Tanggal : 11 Agustus 2021

TENAGA TRACER CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID–19)


DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEGALGUBUG

Kepala UPTD Puskesmas Tegalgubug

ELIYAH

Anda mungkin juga menyukai