Anda di halaman 1dari 14

Hiperemesis Gravidarum

OLEH KELOMPOK 1:
1. Assyifa Hirza Qalbi
2. Dera Rahmi Gusti Fauziah
3. Oktaghina Jennisya
4. Reza Alhabib
5. Vida Wahyuni
DEFINISI

Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang


berlebihan yang dapat menyebabkan cadangan
karbohidrat habis dipakai unuk keperluan energy,
sehingga pembakaran tubuh beralih pada cadangan
lemak dan protein.( Manuaba Ida,2009. halaman42).

Hyperemesis gravidarum adalah mual yang berlebihan,


sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan
keadaan umum menjadi buruk
ETIOLOGI

seperti primigravida, mola hidatidosa, dan


1. Fx Predisposisi
kehamilan ganda.

seperti alergi masuknya vilikhorialis dalam sirkulasi,


2. Fx Organik
perubahan metabolic, akibat kehamilan, dan
retensi ibu yang menurun.

3. Fx Psikologi
Faktor umum Lainnya
1. Sering terjadi pada primigravida, Molahidatidosa, dan kehamilan ibu
akibat peningkatan kadar HCG.

2. Faktor organic, karena masuknya vili moriales dalam sirkulasi maternal


dan perubahan metabolic.

3. Faktor endokrin lainnya: hipertiroid, diabetes, dsb.

4. Masuknya villi khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan


metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan ini merupakan faktor organik.
KLASIFIKASI HEG
HEG Tingkat I HEG Tingkat II

• Termasuk tingkat ringan. • Termasuk tingkat sedang.


• Mual dan muntah yang hebat
• Mual muntah terus- menyebabkan keadaan ibu
menerus menyebabkan menderita lebih parah, apatis,
penderita lemah, tidak mau turgor kulit mulai buruk, lidah
makan, penurunan berat kering dan kotor, nadi teraba
lemah dan cepat, peningkatan
badan dan nyeri pada suhu tubuh (dehidrasi), ikterus
epigastrium, peningkatan ringan, penurunan berat
denyut nadi, penurunan badan, mata cekung,
tekanan darah, turgor kulit penurunan tekanan darah,
berkurang, lidah kering, haemokonsentrasi, oliguri dan
konstipasi.
serta mata cekung.
HEG Tingkat III

• Termasuk tingkat berat. Jika sampai timbul komplikasi dapat


berakibat fatal, berupa:
• Keadaan umum buruk,
kesadaran sangat menurun,
somnolen sampai koma,
nadi teraba lemah dan
Mempengaruhi susunan saraf pusat
cepat, dehidrasi berat, suhu Encefalopati Wernicke dengan adanya
badan meningkat, nistagmus, diplopia, dan perubahan
penurunan tekanan darah, mental.(Ratna Hidayati, 2009 hal 67)
serta terjadi ikterus.
MANIFESTASI KLINIS
Tingkat I Tingkat II

Muntah terus-menerus memengaruhi


keadaan umum, menimbulkan rasa Ibu tampak lemah dan apatis, lidah
lemah, penurunan nafsu makan, berat kotor, nadi kecil dan cepat, suhu tubuh
badan turun, dan nyeri terkadang naik, serta mata sedikit
epigastrium.Frekuensi nadi ibu ikterik.Berat badan ibu turun, timbul
biasanya naik menjadi 100 kali/menit, hipotensi, hemokonsemtrasi, oligouria,
tekanan darah sistolik turun, tugor kulit konstipasi, dan nafas bau aseton.
menurun, lidah kering, dan mata
cekung.
Tingkat III

1. Takikardi, hipotensi, vertigo.


2. Mual dan muntah,
perdarahan pada mukosa
Kesadaran ibu menurun dari sombolen mulut.
hingga koma, muntah berhenti, nadi 3. Oliguria.
cepat dan kecil, suhu meningkat, serta 4. Pucat, kulit kering, tugor
tekanan darah semakin turun.(Ana jelek.
Ratnawati, halaman 152). 5. Membrane mukosa kering.
6. Penurunan BB.
7. Kelemahan, bingung.
8. Merasa haus.
9. Na, K, Cl, protein menurun
10. Uric acid, blood urea
nitrogen meningkat.
TANDA DAN GEJALA UMUM 11. Hb, Ht naik.(dr. Taufan
Nugroho, 2011. halaman 39).
PATIFISIOLOGI

Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat Pemakaian cadangan karbohidrat dan
kadar estrogen yang meningkat dalam lemak menyebabkan oksidasi lemak
darah sehingga memengaruhi sistem tidaksempurna, sehingga terjadi
pencernaan, tetapi mual dan muntah ketosis.Hipokalemia akibat muntah dan
yang terjadi terus-menerus dapat ekskresi yang berlebihan selanjutnya
mengakibatkan dehidrasi, hiponatremia, menambah frekuensi muntah dan
hipokloremia, serta penurunan klorida merusak hepar.Selaput lendir esofagus
urine yang selanjutnya menyebabkan dan lambung dapat robek (sindrom
hemokonsentrasi yang mengurangi Mallory-Weiss), sehingga terjadi
perfusi darah ke jaringan dan perdarahan gastrointestinal.(Ana
menyebabkan tertimbunnya zat toksik Ratnawati, halaman 152).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK HEG

USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia


1 gestasi janin dan adanya gestasi multipel, mendeteksi
abnormalitas janin, melokalisasi plasenta.

2 Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri, BUN.

3 Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.


PENATALAKSANAAN
Ibu diisolasi di dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang
baik. Kalori diberikan secara parental dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis
sebanyak 2-3 liter sehari.

Kalori diberikan secara parental dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanyak
2-3 liter sehari.

Diuresis selalu dikontrol untuk keseimbangan cairan

Bila selama 24 jam ibu tidak muntah, coba berikan makan dan minum sedikit demi
sedikit

Sedatif yang diberikam adalah Sedatif ringan, Fenobartibal (luminal) 30mg, Kalium,
Antihistamin, Dramamin, Afopreg, Vitamin terutama Vitamin B Kompleks, Vitamin C,
Anti alergi.
ASUHAN KEPERAWATAN HEG
A. PENGKAJIAN
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG:
Mual dan muntah terus menerus
Merasa lemah dan kelelahan RIWAYAT KESEHATAN DAHULU:
Ibu merasa haus dan terasa asam di
mulut. 1. Ibu pernah mengalami
Konstipasi. hyperemesis gravidarum
Demam. sebelumnya.
Penurunan berat badan. 2. Pernah mengalami penyakit yang
Tugor kulit buruk berhubungan dengan saluran
Gangguan elektrolit. pencernaan yang menyebabkan
Oliguria. mual dan muntah.
Takikardi.
Mata cekung.
Ikterus.
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE Riwayat menstruasi.

Siklus haid : 28-30 hari


(teratur)
1. Kepala : Biasanya rambut tidak Lama hai : 5-7 hari
rontok, tidak ada edema. Banyaknya : 2-3 ganti
2. Wajah : Biasanya wajah terlihat pucat, pembalut/hari
dan ada kolasma gravidarum. Dismenorea : kemungkinan
3. Mata : Mata cekung, konjungtiva ada keluhan.
anemis, sclera ikterik.
4. Hidung: Biasanya tidak ada kelainan.
5. Mulut : Mukosa bibir kering.
6. Leher : Biasanya tidak ada kelainan.
7. Mamae: Biasanya mamae Riwayat kehamilan dan persalinan.
membengkak, dan hiperpigmentasi
pada aerola mamae. 1. Hamil muda: ibu pusing, mual, dan
8. Genetalia : Biasanya tidak ada muntah serta tidak nafsu makan.
kelainan. 2. Hamil tua: pemeriksaan umum
9. Ekstremitas : Biasanya tidak ada terhadap ibu kenaikan berat
kelainan. badan, tekanan darah dan tingkat
kesadaran.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan cairan dan elektrolit yang berhubungan dengan muntah


yang berlebihan dan pemasukan yang tidak adekuat.
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah.
3. Nyeri akut pada epigastrium yang berhubungan dengan muntah yang
berulang.
4. Intoleransi aktifitas yang berhubungan dengan kelemahan dan
kurangnya intake nutrisi.
5. Gangguan perfusi jaringan.

Anda mungkin juga menyukai