Anda di halaman 1dari 29

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

STIKES NGUDIA HUSADA MADURA


HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Adalah Keluhan
mual,muntah pada ibu
hamil yang berat hingga
mengganggu aktivitas
sehari-hari dan keadaan
umum ibu menjadi buruk
(Prawiroharjo, 1999)

08/16/2021
Etiologi

Idiopatik, diduga………….
1) Tingginya tingkat estrogen dan meningkatnya
HCG
2)  Faktor psikologis.
3)  Ambivalence dan konflik menjadi ibu,
perubahaan body image.

08/16/2021
Predisposisi
1. Faktor endokrin berhubungan dengan
primigravida, mola hidatidosa
2. Faktor psikologi Ex : Stres
3. Faktor organik
• masuknya vili khoriales dalam sirkulasi
maternal dan perubahan metabolik akibat
hamil serta resistensi yang menurun dari
pihak ibu
• Alergi
4. Faktor endokrin (DM, hipertiroid)

08/16/2021
08/16/2021
Manifestasi Klinis
Tingkat 1/Ringan Tingkat 2 / Sedang
1. Mual muntah terus-menerus 1. Penderita tampak lebih lemah
2. Ibu merasa lemah dan apatis
3. Nafsu makan berkurang/tidak 2. Turgor kulit mulai jelek
ada 3. Lidah mengering dan tampak
4. Berat badan menurun kotor
5. Merasa nyeri pada epigastrium 4. Nadi kecil dan cepat
6. Nadi meningkat sekitar 100 per 5. Suhu badan naik (dehidrasi)
menit 6. Mata mulai ikterik
7. Tekanan darah menurun 7. Berat badan turun dan mata
cekung
8. Turgor kulit berkurang
8. Tensi turun, oliguri dan
9. Lidah mengering
konstipasi
10. Mata tampak cekung
11. Nyeri di daerah epigastrium
08/16/2021
Count....

Tingkat 3 / Berat
1. Muntah mulai berkurang atau terjadi
muntah darah
2. Keadaan umum lebih parah (kesadaran
menurun dari somnolen sampai koma)
3. Dehidrasi hebat
4. Nadi kecil, cepat dan halus
5. Suhu badan meningkat dan tensi turun
6. Terjadi komplikasi fatal pada susunan
saraf yang dikenal dengan enselopati
wernicke dengan gejala nistagmus,
diplopia dan penurunan mental
7. Timbul ikterus yang menunjukkan adanya
payah hati.
08/16/2021
PATOFISIOLOGI

Mual muntah berlebihan

Dehidrasi, TD menurun, diuresis menurun

Perfusi ke jaringan
menurun, nutrisi dan O2

Anerobik, benda keton dan asam


laktat

08/16/2021
08/16/2021
Diagnosis

• Diagnosis hiperemesis gravidarum


tidak terlalu sukar, karena hanya
terdapat pada ibu hamil
• Bertambahnya emesis yang dapat
mengganggu kehidupan berhari-
hari disebut hiperemesis
gravidarum
• Hiperemesis gravidarum yang
berlangsung lama (umumnya
antara 6-12 mgg) dapat
mengakibatkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
janin intrauterin
08/16/2021
Pemeriksaan Diagnostik

• USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) :


mengkaji usia gestasi janin dan adanya gestasi
multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi
plasenta.
• Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri, BUN.
• Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.
• Pemeriksaan fisik : berat badan, suhu badan, denyut
nadi, pernafasan, turgor kulit, kelembapan membran
mukosa, Kondisi lidah
( bengkak, kering, pecah-pecah)
08/16/2021
PENATALAKSANAAN
• Menganjurkan ibu hamil untuk mengubah
pola makan menjadi lebih sering dengan porsi
sedikit
• Menganjurkan untuk makan roti kering /
biskuit dan teh hangat dan menghindari
makanan berminyak serta berbau lemak.

08/16/2021
 Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak
berkurang maka diperlukan pengobatan.
 Tidak memberikan obat yang terotogen
 Sedativa yang sering diberikan adalah phenobarbital
 Vitamin yang sering dianjurkan adalah vitamin B1 dan
B6
 Antihistaminika seperti dramamine, avomine
 Pada keadaan berat, anti emetik seperti diklomin
hidrokhoride atau khlorpromazine.

08/16/2021
Pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Derajat 2 dan 3 harus dirawat di RS :


• Isolasi dikamar khusus rumah sakit, kadang perlu terapi
psikologis
• Terapi konservatif
a. Rehidrasi (ELEKTROLIT, KH/GLUKOSA 5%, PROTEIN, VIT B, C,
KALIUM,)
b. Mobilisasi
c. Terapi medikamentosa
• Kesadaran baik : tidak perlu dipuasakan
• Terapi radikal terminasi kehamilan
08/16/2021
Komplikasi

1. Dehidrasi berat
2. Ikterik
3. Takikardia
4. Suhu meningkat
5. Alkalosis
6. Kelaparan
7. Gangguan emosional yang berhubungan dengan
kehamilan dan hubungan keluarga
8. Menarik diri dan depresi

08/16/2021
Diet Hiperemesis Gravidarum
• Tujuan
Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan
untuk mengganti persediaan glikogen tubuh
dan mengontrol asidosis secara berangsur
memberikan makanan berenergi dan zat gizi
yang cukup
• Terdiri dari :
Diet hiperemesis I (berat),II (sedang), III
(ringan)

08/16/2021
Syarat
Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranya
adalah:
• Karbohidrat tinggi
• Lemak rendah
• Protein sedang
• Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan
disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
• Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan
diberikan sering dalam porsi kecil
• Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan
pada makan malam dan selingan malam
• Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien
 

08/16/2021
• Makanan yang dianjurkan untuk diet
hiperemesis I, II, dan III adalah :
– Roti panggang, biskuit, crackers
– Buah segar dan sari buah
– Minuman botol ringan, sirup, kaldu tak berlemak,
teh dan kopi encer
•  Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis
I, II, III :
 makanan yang umumnya merangsang saluran pencernaan
dan berbumbu tajam.
 Bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi, dan yang
mengadung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan
penyedap)

08/16/2021
• Makanan yang dianjurkan untuk diet
hiperemesis I, II, dan III adalah :
– Roti panggang, biskuit, crackers
– Buah segar dan sari buah
– Minuman botol ringan, sirup, kaldu tak berlemak,
teh dan kopi encer
•  

08/16/2021
PENCEGAHAN
– Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah
merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan
akan hilang setelah kehamilan berumur 4 bulan.
– Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari
dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi sering.
– Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
tetapi dianjurkan untuk makan roti kering arau biskuit
dengan teh hangat
– Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak
– Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu
panas atau terlalu dingin
– Usahakan defekasi teratur.
08/16/2021
PROGNOSIS

• Rehidrasi berhasil dan turgor kulit pulih


kembali
• Diuresis bertambah banyak sehingga benda
keton semakin berkurang
• Kesadaran penderita semakin baik
• Keadaan ikterus semakin berkurang
• Hasil pemeriksaan laboratorium membaik

08/16/2021
askep
A. Pengkajian Keperawatan
• Aktifitas istirahat
Tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat (> 100 kali per
menit).
• Integritas ego
Konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan persepsi
tentang kondisinya, kehamilan tak direncanakan.
• Eliminasi
Pcrubahan pada konsistensi; defekasi, peningkatan frekuensi berkemih
Urinalisis : peningkatan konsentrasi urine.
• Makanan/cairan
Mual dan muntah yang berlebihan (4 – 8 minggu) , nyeri epigastrium,
pengurangan berat badan (5 – 10 Kg), membran mukosa mulut iritasi dan
merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau aseton, turgor kulit berkurang,
mataA

08/16/2021
• Pernafasan
Frekuensi pernapasan meningkat.
• Keamanan
Suhu kadang naik, badan lemah, icterus dan dapat jatuh
dalam koma
• Seksualitas
Penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan
maka dilakukan abortus terapeutik.
• Interaksi sosial
Perubahan status kesehatan/stressor kehamilan, perubahan
peran, respon anggota keluarga yang dapat bervariasi
terhadap hospitalisasi dan sakit, sistem pendukung yang
kurang.
• Pembelajaran dan penyuluhan

08/16/2021
Diagnosa Keperawatan

• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan


berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah
berlebihan.
• Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit cairan
berhubungan dengan kehilangan cairan yang
berlebihan.
• Koping tidak efektif berhubungan dengan perubahan
psikologi kehamilan.
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.

08/16/2021
Dx. 1
• Kaji frekuensi muntah dan jenis muntahan
• Catat intake dan output.
• Kaji kebersihan oral dan personal hygiene serta penggunaan cairan
pembersih mulut sesering mungkin.
• Pantau kadar Hemoglobin dan Hemotokrit
• Batasi intake oral hingga muntah berhenti.
• Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
• Anjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak
• anjurkan untuk makan makanan selingan seperti biskuit, roti dan the
(panas) hangat sebelum bangun tidur pada siang hari dan sebelum tidur
• Berikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah,
misalnya Phenergan 10-20mg/i.v.
• Pertahankan terapi cairan yang diprogramkan.

08/16/2021
Dx. 2
• Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.
• Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (misalnya
Ulkus peptikum, gastritis.
• Kaji suhu badan dan turgor kulit, membran mukosa, TD,
input/output dan berat jenis urine. Timbang BB klien dan
bandingkan dengan standar
• Anjurkan peningkatan asupan makanan dan minuman berkarbonat,
makan sesering mungkin dengan jumlah sedikit. Makanan tinggi
karbonat seperti : roti kering sebelum bangun dari tidur.
• Kolaborasi pemberian cairan IV

08/16/2021
Dx. 3
• Kontrol lingkungan klien dan batasi pengunjung

• Kaji tingkat fungsi psikologis klien

• Berikan support psikologis

• Berikan penguatan positif

• Berikan pelayanan kesehatan yang maksimal

08/16/2021
Dx. 4
• Anjurkan klien membatasi aktifitas dengan
isrirahat yang cukup.
• Anjurkan klien untuk menghindari
mengangkat berat.
• Bantu klien beraktifitas secara bertahap
• Anjurkan tirah baring yang dimodifikasi sesuai
indikasi

08/16/2021
08/16/2021

Anda mungkin juga menyukai