Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 4

ASUHAN
KEPERAWATAN
DIARE PADA ANAK
1 AISHA PUTRI MEIDIAH

2 VISTA LARASANTI

3 SUCI RAMADHANI

ROBBY IRHAMNI
ANGGOTA
4

KELOMPOK 5 SAHRUL

6 RAODIATUN

7 YUYUN

8 SITI ORIZA

9 RETA ANGGRAINI
LAPORAN
PENDAHULUAN
PENGERTIAN DIARE
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan berubahnya
bentuk tinja dengan intensitas buang air besar secara
berlebihan lebih dari 3 kali dalam kurun waktu satu hari
(Prawati & Haqi, 2019).

Diare adalah kondisi dimana seseorang buang air besar dengan


konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja
dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih)
dalam satu hari (Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit
Dan Penyehatan Lingkungan, 2011).
Infeksi Enteral
0
yaitu adanya infeksi yang terjadi di saluran
1 pencernaan dimana merupakan penyebab diare
pada anak

Infeksi Parenteral
0
Etiologi Pada 2
yaitu infeksi di bagian tubuh lain diluar alat
pencernaan seperti pada otitis media, tonsilitis,
bronchopneumonia serta encephalitis

Diare Faktor Malabsorpsi


0
dimana malabsorpsi ini biasa terjadi terhadap
3 karbohidrat seperti disakarida, malabsorpsi
protein dan lemak.

Faktor Resiko:
0 -faktor perilaku
4 -faktor lingkungan
PATOFISIOLOGI

Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya diare di antaranya karena faktor infeksi dimana proses ini
diawali dengan masuknya mikroorganisme ke dalam saluran pencernaan kemudian berkembang dalam usus
dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan usus. Berikutnya terjadi perubahan dalam kapasitas
usus sehingga menyebabkan gangguan fungsi usus dalam mengabsorpsi (penyerapan) cairan dan elektrolit.
Dengan adanya toksis bakteri maka akan menyebabkan gangguan sistem transpor aktif dalam usus akibatnya
sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit meningkat.

Faktor malaborpsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorpsi yang mengakibatkan tekanan osmotic
meningkat sehingga terjadi pergeseran cairan dan elektrolit ke dalam usus yang dapat meningkatkan rongga
usus sehingga terjadi diare. Pada factor makanan dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak diserap dengan
baik sehingga terjadi peningkatan dan penurunan peristaltic yang mengakibatkan penurunan penyerapan
makanan yang kemudian terjadi diare.
Manifestasi Klinis

Diare Kronik
• Serangan lebih sering selama 2-3 periode
Diare Akut yang lebih panjang
• Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
• Penurunan BB dan nafsu makan
• Onset yang tak terduga dari buang air besar
encer, gas- gas dalam perut, rasa tidak enak, • Demam indikasi terjadi infeksi
nyeri perut
• Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi
• Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai
takikardia, denyut lemah.
kram dan bunyi pada perut

• Demam
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan tinja meliputi pemeriksaan makroskopis dan


mikroskopis, Ph dan kadar gula dalam tinja, dan resistensi
feses (colok dubur).

2. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan


keseimbangan asam basa.

3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui


faal ginjal.

4. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K,kalsium dan


Prosfat.
Penatalaksanaan

1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas 3. Pemberian Makan


rendah
Memberikan makanan selama diare kepada balita
Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan (usia 6 bulan ke atas) penderita diare akan
elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. membantu anak tetap kuat dan tumbuh serta
mencegah berkurangnya berat badan.

2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-


4. Antibiotik Selektif
turut

Untuk menggantikan zinc yang hilang selama diare, Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi, seperti
anak dapat diberikan zinc yang akan membantu diare berdarah atau diare karena kolera, atau diare
penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap dengan disertai penyakit lain.
sehat.
5. Nasihat kepada orang tua/pengasuh
ASUHAN
KEPERAWATAN
Identitas

1. Identitas Klien
Nama :An.O ( L / P ) 2. Identitas Penanggung jawab
Tempat/Tanggal Lahir : - Nama : Ny. R
Gol Darah :- Umur :-
Agama :- Jenis Kelamin :P
Pendidikan :- Agama :-
Suku / Bangsa :- Pendidikan :-
Pekerjaan :- Pekerjaan :-
Status Perkawinan : Belum kawin Suku / Bangsa : Indonesia
Alamat :- Hubungan dg. Pasien : Orangtua
  Alamat :-
Tanggal / Jam MRS : 22 – 05 – 2022
Register : 16.15 WITA
 
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
BAB encer ±7 kali

2. Riwayat Penyakit Sekarang


An.O dibawa ke IGD RSI Siti Hajar Mataram pada tanggal 22 Mei 2022 pukul 16.15 WITA dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit dan BAB encer sudah 7 kali dari tadi pagi sebelum masuk rumah sakit. Nyeri di ulu hati (skala nyeri 6),
batuk, badan lemah serta nafsu makan berkurang sejak An.O demam.

Pada saat pengkajian An.O mengatakan BAB baru 1 kali dari pagi. Saat ini BAB masih encer dengan jumlah ± 100 ml setiap diare,
warna kuning, tidak berlendir dan tidak disertai darah. Ny.I mengatakan anaknya masih demam dan BAK anaknya agak pekat,
frekuensi 2 kali dari pagi dengan jumlah ± 100 ml setiap BAK. Ny.R juga mengatakan anaknya masih malas makan dan malas
minum. An.O tampak lesu dan lemah. Kedua mata pasien tampak merah.
 
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Tidak ada data
a. Penyakit yang pernah dialami : -
b. Operasi :-
c. Alergi :-
d. Kebiasaan :-

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada data
Genogram :-
Keterangan :-
Pengkajian pola fungsi (Bio Psiko Sosial Spiritual)

1. Pola menejemen kesehatan dan persepsi kesehatan


• Ibu pasien mengecek kesehatan anaknya pada saat sakit
• Ibu pasien mengatakan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun jarang dilakukan

2. Pola nutrisi
3. Pola eliminasi
4. Pola istirahat tidur dan kebersihan diri
-Pola tidur siang tidak teratur
-Ibu pasien mengatakan tidur malam kurang lebih 6 jam dan sering terbangun karena masih demam.

5. Pola aktivitas dan latihan


- Ibu pasien mengatakan anaknya sehari-hari memang suka malas makan

6. Pola Kognitif dan Persepsi


P:-
Q:-
R : Nyeri ulu hati
S:6
T:-
7. Pola Persepsi Diri
Tidak ada data

8. Pola Peran dan Hubungan


Tidak ada data

9. Pola Seksualitas dan Reproduksi


Tidak ada data

10. Pola Koping – Toleransi Stress


Tidak ada data

11. Pola Nilai dan Keyakinan


Tidak ada data
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Lemah


Kesadaran : Komposmentis

Tanda-tanda vital
Suhu : 37,9ºC
Nadi : 88x\menit
RR : 18x\menit
BB sebelum masuk RS : 38 kg
BB masuk RS : 31 kg
BB ideal :-
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOES

1. Kepala dan Leher 4. Abdomen


• Mata tampak merah dan cekung Bising Usus normal
• Mukosa mulu kering
• Pucat 5. Genetalia dan Anus
Tidak ada data
2. Dada, Paru-paru
Bunyi nafas bronkovesikuler 6. Ekstremitas
Ekstemitas atas :
3. Jantung • CRT lebih dari 2 detik
Nadi 88x/menit • Turgor kulit kembali lambat
• Akral teraba hangat
DATA PENUNJANG : (HASIL PEMERIKSAAN
PENUNJANG)
TERAPI YANG DIBERIKAN
PENGELOMPOKKAN DATA
ANALISA DATA
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal di tandai dengan defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam,
feses lembek atau cair, nyeri abdomen.

2. Hipovolemia ditandai dengan tekanan darah menurun, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, volume
urin menurun, merasa lemah, suhu tubuh meningkat, berat badan turun.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diare

2. Hipovolemia
INTERVENSI KEPERAWATAN
Terima kasih!

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai