KEPERAWATAN
By : Eka Adithia Pratiwi., Ners., M.Kep
Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
• Diagnosa keperawatan mencerminkan PE / PES.
• Merumuskan diagnosa keperawatan aktual atau potensial.
Intervensi Keperawatan
• Berdasar diagnosa keperawatan.
• Disusun menurut urutan prioritas.
• Rumusan tujuan mengandung komponen pasien / subyek perubahan perilaku, kondisi pasien dan
kriteria waktu.
• Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan jelas.
• Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien / keluarga.
Evaluasi
•Evaluasi mengacu pada tujuan dan kriteria hasil
•Hasil evaluasi dicatat
• Sumber P : Perawat
D : Dokter
F : Fisioterapis
G : Ahli Gizi
1. Data Dasar
• Data yang berisi semua informasi yang
telah dikaji dari klien ketika pertama kali
masuk rumah sakit. Data dasar mencakup
pengkajian keperawatan, riwayat
penyakit/kesehatan, pemerikasaan fisik,
pengkajian ahli gizi dan hasil laboratorium.
• Data dasar yang telah terkumpul
selanjutkannya digunakan sebagai sarana
mengidentifkasi masalah klien
Profesional dan Islami
……Lanjutan
2. Daftar Masalah
b. Usulan terapi-dokter
Menginstruksikan terapi khusus
berdasarkan masalah.
Termasuk pengobatan, kegiatan yang
tidak boleh dilakukan, diit penanganan
secara khusus, observasi yang harus
dilakukan. Jika masalah awal diagnosa
keperawatan, perawat dapat menyusun
urutan usulan tindakan asuhan
keperawatan.
c. Pendidikan klien-diidentifikasi
Kebutuhan pendidikan klien bertujuan
jangka panjang. Team kesehatan
mengidentifikasi serius informasi atau
ketrampilan yang terhadap masalah
yang berkaitan dengan kesehatan
SOAP
(Subyektif data, Obyektif data, Analisis / assesment
dan Plan)
SOAPIER
(SOAP ditambah Inmplementasi, Evaluasi, Revisi )
PIE
( Problem – Intervensi – Evaluasi )
S
O
A
P
I
E
R
P
I
E
Data Subyektif 2. 1. SOAP
Data Obyektif 2.
3. dst SOAPIER
PIE
……Lanjutan
Keuntungan •
•
Evaluasi dan penyelesaian masalah secara jelas dicatat. Data
disusun berdasarkan masalah yang spesifik
Daftar masalah merupakan checlist untuk diagnosa keperawatan
dan untuk masalah klien. Daftar masalah tersebut membantu
mengingatkan perawat untuk suatu perhatian
• Data yang perlu diintervensi dijabarkan dalam rencana tindakan
keperawatan
• Tanggal/Bulan/Tahun :
• Waktu/ Jam :
Kriteria Luka Ada Tidak Ada Ket
1. Ukuran Luka
2. Jaringan Nekrotik
3. Jaringan Nekrotik yang melekat
4. Berbau, pus
5. Kotor
6. Kelembutan batas/ tepi luka
7. Temperatur Kulit
Lain-lain
( ) ( )
Contoh :
• Standar terkait dengan keberhasilan
misalnya pola keberhasilan meliputi
perawat harus memastikan bahwa sprai
klien telah diganti tiga sekali atau jika
diperlukan
• Kemudian diberi tanda (V) pada kotak
standar rutin yang terdapat dalam
catatan grafik
Profesional dan Islami
……..Lanjutan
Keuntungan Kerugian
• Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian • Pencatatan secara narasi sangat
dan intervensi
• Data yang tidak normal nampak jelas singkat. Sangat tergantung pada
• Data yang tidak normal secara mudah ditandai “checklist”
dan dipahami
• Data normal atau respon yang diharapkan tidak
• Kemungkinan ada pencatatan
mengganggu informasi lain yang masih kosong atau tidak ada
• Menghemat waktu karena catatan rutin dan • Pencatatan rutin sering diabaikan
observasi tidak perlu dituliskan
• Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi • Adanya pencatatan kejadian yang
• Data klien dapat dicatat pada format klien tidak semuanya
secepatnya didokumentasikan
• Informasi terbaru dapat dicatat pada format
klien secepatnya • Tidak mengakomodasikan
• Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat pencatatan disiplin ilmu lain
tidur klien • Dokumentasi proses keperawatan
• Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam
dokumentsi tidak selalu berhubungan dengan
• Rencana tindakan keperawatan disimpan adanya suatu kejadian
sebagai catatan yang permanen
• 20/5/2019
Catatan Perawat : Nyeri Persalinan
Pukul : 18.00 WITA
Penggunaan
Format PIE tepat digunakan untuk sistem pemberian
asuhan keperawatan Primer.
Pada keadaan klien yang akut, perawat primer dapat
melaksanakan dan mencatat pengkajian waktu klien
masuk dan pengkajian sistem tubuh dan diberi tanda
PIE setiap hari.
Setelah itu perawat Associate (PA) akan melaksanakan
tindakan sesuai yang telah direncanakan.
Karena PIE didasarkan pada proses keperawatan akan
membantu menfasilitasi perbedaan antar
pembelajaran dikelas dan keadaan nyata pada tatanan
praktik pendokumentasian yang sesungguhnya
Karakteristik PIE
Proses dokumentasi PIE dimulai pengkajian waktu klien
masuk diikuti pelaksanaan pengkajian sistem tubuh
setiap pergantian jaga (8 jam)
Data masalah hanya dipergunakan untuk asuhan
keperawatan klien jangka waktu yang lama dengan
masalah yang kronis
Intervensi yang dilaksanakan dan rutin dicatat dalam “
Flowsheet “
Catatan perkembangan digunakan untuk pencatatan
nomor intervensi keperawatan yang spesifik
berhubungan dengan masalah yang spesifik
• Memungkinkan penggunaan
proses keperawatan
• Rencana tindakan dan catatan
perkembangan dapat dihubungkan
Keuntungan • Memungkinkan pemberian ashuan
keperawatan yang kontinue
• karena secara jelas
mengidentifikasi masalah klien
dan intervensi keperawatan
• Penggunaaan pencatatan
Action dapat membingungkan,
khususnya tindakan yang akan
Nyeri D
persalinan DS : Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas
operasi, nyeri seperti di tusuk tusuk, di
regio perut, nyeri terasa saat bergerak
DO : skala nyeri 7, Pasien tampak meringis
menahan nyeri, : TD 100/70 mmHg, N 88
x/menit, S 37ºC, RR 22x/menit.
A:
Lakukan pengkajian nyeri
Kolaborasi pemberian analgesik
Ajarkan manajemen nyeri
Berikan terapi musik
Monitor TTV
Berikan dukungan emosional
Lakukan akupressur
R ; Klien masih tampak nyeri
KESIMPULAN
KESIMPULAN