Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya memperoleh kesempatan untuk dapat menyusun
makalah yang berjudul tentang Teknik Dokumentasi Model SOR (Source
Oriented Record). Kami juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bpk Sutarwo, selaku Direktur Akper Pragolopati Pati.
2. Bu Wiwik Handaru Purnomo Dewi, SST, selaku Dosen Pengampu
Dokumentasi Keperawatan.
3. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dalam
penulisan makalah ini.
Saya harap semoga tugas ini dapat menambah ilmu bagi siapa saja yang
membacanya. Apabila ada perkataan maupun tulisan saya yang salah, saya minta
maaf.
Penulis
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses Profesionalisme bidang keperawatan merupakan proses berubah
jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan
keperawatan sendiri maupun dari kalangan non keperawatan. Hal ini berarti
perawat harus mau berubah dan mengikuti perubahan kearah yang lebih baik.
Dengan demikian, perawat harus berani menghadapi konsekuensi
konsekuensi dan implikasi implikasi guna menampilkan ciri professional
dalam dirinya, yaitu sebagai perawat professional.
Keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan konsep dan terjadi
pergeseran yang sangat penting. Salah satu pergeseran penting yang terjadi
dalam proses profesionalisasi keperawatan. Pada awalnya, penekanan lebih
kearah prosedur tanpa adanya penekanan terhadap landasan pengetahuan
ilmiah dan metode ilmiah yang bersifat logis dan sistematis. Sekarang
keduanya berjalan sering dikenal sebagai proses keperawatan.
Antara profesionalisme keperawatan dengan dokumentasi proses
keperawatan saling terkait. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan sangatlah penting. Tuntutan profesi adalah dokumentasi
keperawatan yang bertanggung jawab baik dari aspek etik ataupun aspek
hukum.
( Alimuh H, A. Aziz. 2001 )
B. Rumusa Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model dokumentasi keperawatan ?
2. Bagaimana model dokumentasi keperawatan ?
3. Apa yang dimaksud dengan model dokumentasi SOR ?
4. Apa saja komponen SOR ?
5. Bagaimana kerugian dan keuntungan dari model dokumentasi SOR ?
5
6. Bagaimana format model dokumentasi keperawatan SOR ?
C. Tujuan
Tujuan di tulisnya makalah ini diantaranya untuk :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan model
dokumentasi keperawatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan model
dokumentasi SOR.
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja komponen SOR ?
4. Mahasiswa dapat mengetahui kerugian dan keuntungan dari model
dokumentasi SOR.
5. Mahasiswa dapat mengetahui format model dokumentasi keperawatan
SOR.
D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan
dan wawasan mata kuliah konsep keperawatan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
5
akurat. Dalam catatan ini dapat diketahui secara jelas siapa yang mencatat,
dimana catatan dibuat, bagaimana cara mencatat, kapan catatan dibuat dan
dibutuhkan, dan dalam bentuk apa catatan tersebut dibuat. Sedangkan teknik
dokumentasi keperawatan merupakan cara menggunakan dokumentasi
keperawatan kedalam proses keperawatan.
( Depkes, R.I. 1997 )
5
catatan dalam model ini ditempatkan atas dasar disiplin orang atau sumber
yang mengolah pendokumentasian.
Model dokumentasi SOR ini dapat dibuat dengan format grafik, format
pemberian obat, format catatan perawat termasuk riwayat penyakit klien,
riwayat perawatan dan perkemangan klien, dan pemeriksaan laboratorium dan
pemriksaan diagnostic, formulir masuk rumah sakit, dan formulir untuk
tindakan operasi yang ditandatangani oleh pasien dan keluarga.
Pada umumnya, catatan model source oriented record ini mempunyai 6
bagian. Enam bagian dalam model dokumentasi SOR adalah : catatan khusus,
lembar catatan dokter, lembar riwayat medic, lembar identitas, catatan
keperawatan, / kebidanan dan laporan khusus lainnya.
( Muslihatun, Mudlilah dan Setiyawati, 2009 )
5
b) Kadang kadang mengalami kesulitan untuk mencari data
sebelumhya, tanpa harus mengulang pada awal.
c) Superficial pencatatan tanpa data yang jelas. Memerlukan
pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah
dan tindakan kepada klien.
d) Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk
menentukan masalah dan tindakan kepada klien.
e) Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak.
f) Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/
analisa.
g) Perkembangan klien sulit di monitor.
( Framanik, 2012 )
Format SOR
Sumber : P : Perawat tanda tangan & tanggal
D : Dokter
F : Fisioterapis
G : Ahli Gizi
Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan
Tanggal/ Waktu P Meliputi
Bulan tindakan 1. Pengkajian
/Tahun 2. Identifikasi masalah
3. Perlunya rencana tindakan
4. Rencana segera
5. Intervensi
6. Penyelesaian masalah evaluasi
efektifitas tindakan dan
pengobatan terbaru
Tanda tangan perawat
D Meliputi
1. Observasi keadaan pasien
2. Evaluasi kemajuan
3. Identifikasi masalah baru dan
penyelesaian lainnya
5
4. Rencana tindakan dan
pengobatan terbaru
Tanda tangan dokter
F Meliputi
1. Masalah pasien
2. Rencana
3. Intervrensi dan hasil
Tanda tangan fisioterapis
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Source Oriented Record ( SOR ) adalah catatan pasien yang
berorientasi pada sumber, karena setiap sumber data mempunyai catatan
tersendiri dan terpisah satu dengan yang lain. sumber data daalam catatan
pasien, antara lain dokter, bidan, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya.
Pada umumnya, catatan model source oriented record ini mempunyai 6
bagian. Enam bagian dalam model dokumentasi SOR adalah : catatan khusus,
lembar catatan dokter, lembar riwayat medic, lembar identitas, catatan
keperawatan, / kebidanan dan laporan khusus lainnya.
B. Saran
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun masih banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
yang positif dan membangun, guna penyusunan makalah kami berikutnya
agar dapat tersusun lebih baik lagi.
Pendokumentasian kebidanan yang baik sebaiknya tercatat rapi, fakta
akurat dan detail dalam pencatatan dokumentasi keperawatan.
5
DAFTAR PUSTAKA
5
5