Kelompok 8 :
1. Almar Atusholihah
2. Hanna Nikmati
3. Afrian Nur Arben
4. Najwa fadillah
5. Ayu Fitri Artanti
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang ditulis atau dicetak dan dapat dijadikan bukti
tindakan keperawatan. Dokumentasi keperawatan menurut para ahli:
1. Sebuah informasi secara tertulis tentang status dan perkembangan kondisi pasien dan
semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan perawat (Fisbach, 1991).
2. Dokumentasi keperawatan adalah informasi secara tertulis pada perawat sebagai
media yang mengkomunikasikan data klien ke tenaga kesehatan lainnya (Chion dan
Grey,1984).
Pengertian SOAPIER
Tahap evaluasi merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap perencanaan,
tahap evaluasi sangat penting dilakukan untuk menilai apakah tujuan tindakan keperawatan
yang kita berikan berhasil atau tidak dan untuk mengukur apakah tujuan tindakan
keperawatan yang diberikan tercapai atau tidak.
SOAPIER : SOAP ditambah Intervensi, Evaluasi dan Revisi.
Pada prinsipnya SOAP digunakan untuk pengkajian awal pasien. Sedangkan SOAPIER,
SOAP-nya sama dengan di atas dan IER yaitu:
1. Menjadi alat komunikasi antar perawat dan dengan tenaga kesehatan lain.
2. Dapat di pergunakan sebagai dokumentasi legal dan mempunyai nilai hukum.
3. Dapat Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
4. Menjadi acuan / sebagai referensi pembelajaran dalam peningkatan ilmu keperawatan.
5. Memiliki nilai riset penelitian dan pengembangan keperawatan.
1. Pencatatan SOAP(IE) berstruktur baik. Setiap data yang masuk berisi informasi dalam
format yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengguanaan format SOAP(IE)
menambah konsistensi pendokumentasian perawatan pasien.
2. Pencatatan SOAP(IE) mencerminkan proses keperawatan yang mencakup pengkajian,
diagnosa, perencanaan, intervensi dan evaluasi asuhan keperawatan.
3. Pendekatan yang berorientasi pada masalah lebih mudah digunakan untuk menelusuri
masalah tertentu dalam rangka pemantauan perbaikan mutu.
4. Pencatatan SOAP(IE) dapat digunakan secara efektif pada standar rencana perawatan.
Masalah pada rencana perawatan dapat diberi nomor untuk mempermudah referensi
catatan perkembangan. Setiap masalah yang aktif pada rencana perawatan dapat
dilihat dalam catatan perkembangan di setiap jam dinas, yang membuktikan bahwa
rencana perawatan sudah diimplementasikan.
5. Pencatatan SOAP(IE) sering digunakan dalam ream medis yang terintegrasi. Catatan
perkembangan yang terintegrasi dapat mengembangkan kolaborasi dan meningkatkan
komunikasi antar profesional kesehatan. Latar belakang catatan perkembangan yang
terintegrasi banyak digunakan, meliputi di perawatan akut, perawatan jangka panjang,
rehabilitasi, dan unit perawatan psikiatrik (pendektan multidisiplin terhadap
perawatan yaitu digunakan secara tradisional).
Berikut ini adalah kekurangan dan masalah yang timbul pada penggunaan pencatatan
SOAP(IE):
6. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu, jika sering adanya
target evaluasi dan tujuan perkembangan klien sangat lambat.
Contoh SOAPIER