Anda di halaman 1dari 6

6 Jenis Model

Dokumentasi
Keperawatan Beserta
dengan Komponennya
 by Dr. Ivan Sebastian
 
 16 November 2020
 
in Tenaga Kesehatan
 
6 Model Dokumentasi Keperawatan Beserta dengan Komponennya. (Img: Shutterstock)

Model dokumentasi keperawatan adalah suatu model dalam pendokumentasian berupa


seluruh data mengenai klien ke dalam catatan sesuai dengan presdur dan format untuk
memberikan gambaran mengenai pemberian perawatan secara lengkap serta akurat.
Dokumentasi keperawatan berupa catatan ini nantinya dapat digunakan untuk mengetahui
segala hal mengenai tindakan perawatan yang telah dilakukan, mulai dari siapa yang
melakukan pencatatan, tempat serta waktu pembuatan pencatatan, bagaimana catatan dibuat,
dan bentuk catatan.

Baca juga: Peran dan Fungsi Perawat dalam Menjalankan Tindakan Keperawatan


Daftar Isi [Sembunyikan]
 6 Model Dokumentasi Keperawatan
o 1. Source Oriented Record (SOR)
 Komponen dalam model dokumentasi SOR
o 2. Problem Oriented Record (POR)
 Komponen dalam Model Dokumentasi POR
o 3. Charting By Exception (CBE)
 Komponen dalam Model CBE
o 4. Problem Intervention & Evaluation (PIE)
o 5. Process Oriented System (POS)
o 6. Core Documentations
 Pesan Perawat & Bidan Online

6 Model Dokumentasi Keperawatan


Terdapat enam model dokumentasi keperawatan yang dapat dan biasa digunakan untuk
menerapkan proses asuhan, yaitu:

1. Source Oriented Record (SOR)


Model dokumentasi keperawatan ini berorientasi terhadap sumber informasi yang diperoleh
dari catatan atau sumber informasi pencatatan dari orang lain.

Dibutuhkan beberapa sumber informasi pencatatan dari seluruh anggota tim kesehatan untuk
kemudian dikumpulkan menjadi satu. Kumpulan dokumentasi pencatatan ini nantinya akan
digunakan oleh masing-masing anggota tim kesehatan.

Sebagai contoh, setiap anggota tim kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, ahli
gizi, fisioterapi dan lainnya membuat catatan terhadap tindakan keperawatan pada pasien.

Catatan dokter akan dibuat oleh dokter, catatan keperawatan akan dibuat oleh perawat,
catatan bidan akan dibuat oleh bidan, catatan ahli gizi akan ditulis oleh ahli gizi dan catatan
fisioterapi akan dibuat oleh fisioterapi.

Komponen dalam model dokumentasi SOR


 Lembar penerimaan berisi mengenai biodata.

 Lembar instruksi dokter.

 Lembar mengenai riwayat penyakit atau medis.

 Catatan perawat.

 Catatan dan laporan khusus.

2. Problem Oriented Record (POR)


Model dokumentasi keperawatan problem oriented record (POR) mempunyai orientasi pada
masalah klien. Pencatatan atau dokumentasi POR dikenalkan oleh dr. Lawrence Weed untuk
pertama kalinya di Amerika Serikat.
Format yang digunakan untuk mempermudah proses dokumentasi yang terintegrasi sehingga
semua petugas atau anggota tim kesehatan dapat mencatat observasinya dari daftar masalah.

Komponen dalam Model Dokumentasi POR


 Data dasar. Berisi tentang semua informasi mengenai klien.
 Daftar masalah. Berisi mengenai hasil analisis terhadap perubahan data.
3. Charting By Exception (CBE)
Model dokumentasi keperawatan CBE ini hanya melakukan pencatatan naratif dari hasil
pengkajian yang menyimpang berdasarkan data normal.

Model pendokumentasian seperti ini dapat menghemat waktu karena hanya fokus terhadap
data terpenting, pencarian data yang mudah, proses pencatatan bisa secara langsung ketika
memberikan asuhan keperawatan, pengkajian terstandar, komunikasi yang efektif antar
tenaga kesehatan, dan lebih terjangkau.

Komponen dalam Model CBE


 Lambar alur atau flowsheet.
 Pencatatan dilakukan berdasarkan standar praktik.

 Format dokumentasi mudah untuk dijangkau. Biasanya diletakkan di tempat tidur


pasien.

4. Problem Intervention & Evaluation (PIE)


Model dokumentasi PIE ini berorientasi pada proses keperawatan serta diagnosa
keperawatan. Pendekatan menggunakan model dokumentasi PIE ini sangat tepat untuk
diberikan pada asuhan keperawatan primer.

Pendokumentasian pada klien akut dapat dicatat kapan klien masuk, pengkajian sistem tubuh,
dan setiap hari diberi tanda PIE. Tindakan selanjutnya akan dilakukan oleh Perawat Associate
(PA).

5. Process Oriented System (POS)


Model dokumentasi keperawatan ini juga biasa disebut dengan FOKUS adalah model
dokumentasi berorientasi pada proses keperawatan yang dimulai dari pengumpulan data,
diagnosis, penyebab, definisi karakteristik sesuai dengan kondisi klien.
Pencatatan pada model dokumentasi Fokus atau POS ini menggunakan format penulisan
DAR (Datum, Action, Response).
 Datum. Data berupa subjektif dan objektif.
 Action. Tindakan keperawatan segera.
 Response. Respon klien terhadap tindakan yang diberikan.
6. Core Documentations
Model dokumentasi pusat atau core adalah bagian terpenting dalam sistem dokumentasi
keperawatan. Penulisan dalam pencatatan model dokumentasi core menggunakan format
DAE (Datum, Action, Evaluation).
 Datum. Data berupa subjektif dan objektif.
 Action. Tindakan keperawatan segera.
 Evaluation. Evaluasi kepada klien terhadap tindakan yang diberikan.

Tersedia lowongan pekerjaan perawat  home care terbaru untuk posisi Perawat (S1


Keperawatan), Perawat Bayi (Minimal D3 Kebidanan), dan Caregiver atau Perawat Lansia
(Minimal SMK Kesehatan). Info lebih lanjut dan konsultasi via Chat WhatsApp
Baca juga:
 Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 Tujuan dan Prinsip Dokumentasi Keperawatan
 Manajemen Keperawatan, Pengertian dan Penjelasannya

Pesan Perawat & Bidan Online


Pesan Perawat Home Care Bebas Biaya Admin dan Gratis Transportasi di Seluruh
Indonesia
Tersedia tenaga kesehatan profesional dan berpengalaman seperti perawat medis, perawat
lansia, serta bidan perawat bayi
 Konsultasi WA  Download

Referensi:
 https://www.researchgate.net/publication/26661797_Models_Standards_and_Stru
ctures_of_Nursing_Documentation_in_European_Countries

 http://www.nursingworld.org/~4af4f2/globalassets/docs/ana/ethics/principles-of-
nursing-documentation.pdf

Anda mungkin juga menyukai