Anda di halaman 1dari 14

MENYUSUN PROSEDUR

PELAYANAN
KESEHATANDKEPADA
PASIEN
KELOMPOK 2 • ROFIKAH RIZKI AMALIA
• SISCA MULYA WUULANDARI • RIZKA DWI APRIANTI
• AISHA PUTRI MEIDAH • ZELINA APRILIA SONITA
• SABILA HANIFA YULIANTI • ROBBY IRHAMNI
• VISTA LARASANTI • RESTU SATYA WIRAWAN
• RAODIATUN • RENI HERAWATI
• SAHIDA EVA • WINARTI TUTI MAYANI
PENGERTIAN

PELAYANAN
KESEHATAN
Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi
manusia. Dengan adanya kesehatan, manusia dapat
menjalankan segala aktivitas.
Menurut Levey Loomba, pelayanan kesehatan
adalah upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi
baik secara sendiri atau bersama-sama untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan perseorangan, kelompok dan ataupun
masyarakat

2
BENTUK & JENIS
PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYANAN
PELAYANAN
KESEHATAN
KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan kesehatan yang Pelayanan kesehatan yang


termasuk dalam kelompok termasuk dalam kelompok
pelayanan kedokteran (medical pelayanan kesehatan
service) ditandai dengan cara masyarakat (publik health
pengorganisasian yang dapat service) ditandai dengan cara
berdiri sendiri (solo practice) pengorganisasian yang
atau secara bersama-sama umumnya secara bersama-sama
dalam satu organisasi dalam satu organisasi. Tujuan
(institution). Tujuan utamanya utamanya untuk memelihara
untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kesehatan
dan memulihkan kesehatan, serta mencegah penyakit dan
serta sasarannya terutama untuk sasaran utamanya adalah untuk
perseorangan dan keluarga. kelompok dan masyarakat.

3
Alur dan Prosedur
Pelayanan di
Rumah Sakit Alur dan prosedur
pendaftaran pasien rawat jalan

Pasien baru Pasien lama


1. Ucapkan salam kepada pasien atau keluarga pasien.
1. Ucapkan salam kepada pasien atau keluarga
2. Tanyakan kepada pasien sudah pernah periksa di RS
3. Jika belum pernah, minta KTP/ Identitas pasien yang pasien.
masih berlaku. 2. Minta KIB pasien dan input nomor rekam
4. Input data sosial pasien ke komputer. medis.
5. Cetak kartu identitas berobat (KIB) pasien, label nama, 3. Cetak label nama dan pemeriksaan dokter.
dan dokumen rekam medis. 4. Berikan arahan kepada pasien untuk menunggu
6. KIB diserahkan kepada pasien dan diarahkan keruang
di ruang tunggu rawat jalan serta poliklinik
tunggu rawat jalan serta poliklinik yang dituju.
7. Ucapkan terima kasih. yang dituju.
8. Tempelkan antrian pasien di berkas rekam medis, dan 5. Ucapkan terima kasih.
kirim dokumen rekam medis ke counter perawat 6. Cetak label nama.
poliklinik. 7. Tempelkan antrian pasien diberkas rekam
medis, dan kirim dokumen rekam medis ke
counter perawat poliklinik.
4
Next.. Alur dan prosedur
pendaftaran rawat inap

6. Lakukan check in kamar ke bangsal sesuai permintaan


1. Petugas pendaftaran menerima permintaan pasien rawat
paasien/keluarga.
inap.
7. Input data identitas pasien yang akan rawat inap.
2. Memberi informasi fasilitas rawat inap atau
memberikan informasi tarif/leaflet. 8. Petugas memberikan kartu tunggu pasien dan perlengkapan
mandi kepada keluarga pasien.
3. Meminta persetujuan rawat inap dari keluarga pasien.
9. Petugas mempersiapkan formulir dokumen rawat inap dan
4. Berikan general consent dan jelaskan kegunaannya.
folder rekam medis.
5. Hubungi ruangan atau lihat komputer untuk
10. Antar dokumen rekam medis ke IGD tau poliklinik.
melakukan check kamar kosong.

5
Next.. Alur dan prosedur
pendaftaran Gawat Darurat

a. Catat identitas pasien di IGD sebelum atau pada saat


setelah pasien medapatkan pelayanan medik di
IGD,tergantung keadaaan pasien. 2.) Jika identitas pasien diketahui dan merupakan pasien
lama:
b. Cek data pasien ke komputer saat registrasi, identitas
pasien bisa diketahui atau tidak di ketahui. a) Input nomor rekam medis pasien ke komputer.

1) Jika identitas pasien diketahui, dan merupakan b) Serahkan kembali KIB kepasien atau ke
pasien baru : keluarga.

a) Input data sosial pasien ke komputer, sehingga c) Dari hasil registrasi, maka petugas mengambil
pasien mendapatkan nomor rekam medis. berkas dengan menggunakan tracer dibagian
penyimpanan rekam medis. Untuk selanjutnya
b) Cetak label identitas, buatkan berkas rekam medis mengikuti prosedur pengiriman dokumen rekam
pasien baru, KIB. medis.
c) Serahkan KIB ke pasien atau keluarga dan berkas
6
rekam medis ke IGD.
Next ..

3.) Jika identitas pasien tidak diketahui :

a) Input data sosial pasien dengan nama kode “Mrs X


atau Mr. X” ke komputer.

b) Cetak label identitas pasien dan KIB.

c) Buatkan berkas rekam medis baru.

d) Serahkan KIB kepada pasein atau keluarga.

e) Petugas mengantarkan berkas rekam medis ke IGD

7
TUJUAN
PELAYANAN
KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT

Tujuan utama pelayanan kesehatan rumah sakit


adalah pelayanan pasien. Penyediaan pelayanan
yang paling sesuai di suatu rumah sakit untuk
mendukung dan merespon terhadap setiap
kebutuhan pasien yang unik, memerlukan
perencanaan dan koordinasi tingkat tinggi.

8
yang bersifat dasar
bagi pelayanan

01 04
pasien

Perencanaan dan pemberian Penuntasan asuhan pasien


asuhan kepada setiap/masing-
masing pasien

02
Pemantauan pasien untuk
mengetahui hasil asuhan
05
Perencanaan tindak lanjut
pasien

03
Modifikasi asuhan pasien Bila
perlu

9
PELAYANAN PASIEN
RISIKO TINGGI DAN
PENYEDIAAN
PELAYANAN RISIKO

01
TINGGI • Elemen Asesmen PP.3
1. Pimpinan rumah sakit telah
mengidentifikasikan pasien dan pelayanan
risiko tinggi.
2. Pimpinan rumah sakit menggunakan proses
kerjasama untuk mengembangkan kebijakan
dan proses yang dapat dilaksanakan.
3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan
dan prosedur untuk mengarahkan pelayanan.

02
• Elemen Asesmen PP.3.8
1. Pelayanan pasien yang lemah, manula dengan ketergantungan
bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
2. Pasien lemah, manula dengan ketergantungan bantuan
menerima pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.
3. Pelayanan pasien anak dan anak dengan ketergantungan
bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima
pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.
5. Pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan
pelayanannya diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
sesuai.
6. Pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan menerima
bantuan pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.
DAN
TERAPI
NUTRIISI

01 •
1.

2.
Elemen Asesmen PP.4
Makanan dan nurtisi yang sesuai untuk pasien,
tersedia secara regular
Sebelum memberi makanan kepada pasien, semua
pasien rawat inap tercatat telah memesan makanan.
3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan
4. Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien
konsisten dengan kondisi dan pelayanannya
5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka
diberikan edukasi tentang pembatasan dietnya

02
• Elemen Asesmen PP.5
1. Pasien yang pada asesmen berada pada risiko
nutrisi, mendapat terapi gizi.
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
terapi gizi.
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor.
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam
rekam medis.
PELAYANA
N RASA
NYERI


01
Elemen Asesmen PP.6
1. Berdasarkan lingkup pelayanan yang tersedia,
rumah sakit mempunyai prosedur untuk
identifikasi pasien yang kesakitan.
2. Pasien yang kesakitan mendapat pelayanan sesuai
pedoman-kebijakan pelayanan.
3. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan,
rumah sakit menjalankan proses untuk
berkomunikasi dan mendidik pasien dan keluarga
tentang rasa sakit.
4. Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan,
rumah sakit menjalankan proses mendidik staf
tentang rasa sakit.
PADA TAHAP

01
TERMINAL • Elemen Asesmen PP.7
(AKHIR HIDUP) 1. Semua staf harus diupayakan memahami
kebutuhan pasien yang unik pada akhir
kehidupan
2. Pelayanan akhir kehidupan oleh rumah sakit
mengemukakan kebutuhan pasien yang dalam
meninggal, sedikitnya termasuk elemen a) s/d
e) tersebut diatas.
3. Kualitas pelayanan pada akhir kehidupan
dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien.

02
Elemen Asesmen PP.7.1
1. Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan
gejala primer atau sekunder
2. Gejala dan komplikasi dicegah sedapat mungkin
3. Intervensi dalam masalah psikososial, emotional
kebutuhan spritual dalam hal kematian dan
kesusahan dari pasien dan keluarga
4. Intervensi dalam masalah spiritual dan budaya
5. Pasien dan kelaurga dilibatkan dalam mengambil
keputusan pelayanan
THANKS
Does anyone have any questions?

1
4

Anda mungkin juga menyukai