PENUNJANG
NAMA KELOMPOK 4
2. Interpretasi Data
e) Menentukan aspek positif klien
f) Menentukan masalah klien
g) Menentukan masalah klien yang pernah dialami
h) Menentukan keputusan
i) Masalah yang akan muncul
j) Masalah kalaboratif
3. Validasi Data
Fungsi dalam Pemeriksaan Penunjang
Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis
Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang diderita seseorang
Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis.
Membantu pemantauan pengobatan
Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit
Tujuan dalam Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Invasif
Pemeriksaan Invasif adalah pemeriksaan yang sering terkait dengan pemeriksaan terkait
cairan tubuh (biasanya melalui injeksi). Contohnya pemeriksaan kadar gula darah puasa
dan kolestrol.
2. Pemeriksaan Non-Invasif
Contoh dari pemeriksaan ini adalah USG, rontgen, MRI, Ct scan dan lain sebagainya.
Berdasarkan media yang di gunakan
1. Pemeriksaan Lab
Suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan
atau sampel dari penderita, dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum
(dahak), dan sebagainya untuk menentukan diagnosis atau membantu
menentukan diagnosis penyakit bersama dengan tes penunjang lainya
2. Pemeriksaan Rontgen
Tujuan : Rontgen dada untuk mengevaluasi organ-organ yang terdapat di dalam dada, seperti paru-paru, jantung, dan
dinding dada.
Indikasi : Rontgen toraks adalah pada individu dengan beberapa manifestasi klinis berupa sesak napas akut/ kronis, batuk
persisten, nyeri dada, cedera/ trauma dada, hemoptisis, serta kecurigaan terhadap massa dan keganasan.
Nilai normal : Ukuran jantung yang normal harus di bawah 50% pada foto yang diambil dengan posisi 60% pada foto yang
diambil dengan posisi AP
3. Pemeriksaan USG
Tujuan :
a. Memonitor denyut jantung pada janin, biasanya menggunakan teknologi Doppler.
b. Memperoleh visualisasi jaringan perut dan organ didalamnya.
c. Mengetahui adanya masalah di dalam prostat menggunakan USG transrektal.
Indikasi :
a. Memastikan kehamilan, baik kehamilan tunggal atau kembar
b. Mengetahui usia kehamilan dan memperkirakan waktu persalinan
c. Memantau perkembangan janin dan mengetahui jenis kelaminnya
Nilai normal : pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan yang paling mendasar pada ibu hamil yang dimana untuk melihat
perkembangan janin seperti : ukuran kepala, badan dan pertumbuhan tulang. ukuran normal pada BPD usia kehamilan 27 week yaitu
720 m2-740 m2, AC sekitar 23-24, FW normal 700-1100 gram.
4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Digunakan untuk mendiagnosa bagian struktur tubuh manusia dengan gelombang electromagnetic,
yang tidak memberi efek radiasi seperti sinar X.
Tujuan : Pemeriksaan MRI digunakan untuk menghasilkan gambar organ, tulang, atau jaringan lunak
tubuh, termasuk sistem saraf.
Indikasi :
1. Iskemia atau infark pada otak
2. Anomali serebrovaskular
3. Perdarahan intrakranial
4. Infeksi intrakranial
5. Massa atau tumor intrakranial
5. Lightspeed MSCT (Multi Slice Computer Tomography)
Scanner adalah alat diagnosa yang menggunakan sinar X untuk memberikan gambar 3 dimensi organ dalam tubuh.
Tujuan : Mengetahui secara pasti penyebab gangguan pada organ tubuh seperti jantung yang aktif bergerak.
Indikasi :
1. Indikasi penyakit jantung koroner pada organ jantung
2. Indikasi malformasi vaskuler dan penyempitan (angiografi)
3. Indikasi sumbatan vaskuler, perdarahan, tumor, dan infeksi pada otak
Nilai normal : Saat akan melakukan prosedur MSCT untuk pemeriksaan jantung, disarankan untuk menjaga kondisi
tubuh tetap sehat. Tak hanya itu, biasanya disarankan untuk memastikan denyut jantung kurang dari 70 kali per menit
sebelum menjalani pemeriksaan ini. Dengan demikian, proses perekaman dan pembacaan dari alat pemeriksaan akan
lebih maksimal. Pemberian beta-blocker mungkin dibutuhkan sebelum melakukan MSCT untuk jantung, dalam beberapa
kondisi.
6. Angiograph
Indikasi :
1. pecah pembuluh darah yang menyebakan perdarahan organ dalam
2. Perubahan kondisi pembuluh darah yang disebabkan oleh cedera atau kerusakan organ
3. Pembuluh darah yang terhubung dan menyuplai darah ke tumor
7. Mobile Fluorostar C-Arm
Mobile Fluorostasr C-Arm adalah alat penting yang diggunakan dokter dalam kamar
operasi atau tindakan medis.
Tujuan : salah satu alat radiologi yang digunakan untuk melihat gambar atau objek dari
seseorang yang akan dilihat langsung dengan cara fluoroskopi dengan bantuan layar
monitor.
8. Mammografi
Mammografi adalah suatu pemeriksaan radiografi pada bagian mammae (payudara) dengan
menggunakan sinar-x dan bantuan media kontras positif atau tidak untuk menegakkan diagnosis.
Tujuan : Mammografi merupakan suatu pemeriksaan X-Ray khusus untuk menilai jaringan payudara
seseorang, proses pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar
0,7mSv).
Indikasi : Benjolan di payudara. Perubahan kulit payudara menjadi tebal dan berbintik-bintik seperti
kulit jeruk. Nyeri payudara. Keluar cairan dari puting
9. Electro Kardio Grafi (EKG) dan Treadmill
Tujuan : Pemeriksaan jantung EKG bertujuan mendeteksi adanya kelainan seperti aritmia atau
gangguan irama jantung
Indikasi : Pemeriksaan EKG harus dilakukan pada pasien dengan keluhan sebagai berikut: Angina
pektoris atau nyeri dada, yaitu rasa tidak nyaman yang menetap di area pinggang ke atas. Dada terasa
ditekan atau diinjak.
10. EEG (Electro Encephalo Grafi)
Pemeriksaan untuk melihat hantaran listrik pada otak (melihat kelainan pada gelombang otak) dengan
memasangkan elektroda pada bagian kepala klien.
Tujuan : EEG digunakan di bidang neurologi dan psikiatri, utamanya untuk mendiagnosa penyakit otak
Nilai normal: Pada pasien normal, nilai CBF berkisar antara 50 hingga 70 mL/100g/min, dan
gelombang otak pada EEG didominasi oleh gelombang Alpha (8-13 Hz) dan gelombang Beta (14-
20Hz).
11. EMG (Electro Myo Grafi)
Tujuan : EMG atau electromyography merupakan suatu alat yang digunakan untuk merekam aktivitas
listrik pada otot.
Indikasi : EMG atau electromyography merupakan suatu alat yang digunakan untuk merekam
aktivitas listrik pada otot
Alat deteksi fungsi pendengaran dengan beberapa level intensitas gelombang suara.
Tujuan : Pemeriksaan audiometri adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa tingkat fungsi dari
pendengaran seseorang dengan cara mendengar suara, nada, atau frekuensi tertentu.
Indikasi :
1. Terjadinya penurunan kualitas pendengaran.
2. Telinga mengeluarkan dengungan.
3. Telinga terasa penuh.
Nilai normal :
4. Tuli ringan: 26 hingga 40 dB.
5. Tuli sedang: 41 hingga 60 dB.
6. Tuli berat: 61 hingga 90 dB.
7. Tuli sangat berat: Lebih dari 90 dB.
13. Pap Smear (Papanicolaou Smear)
Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker serviks
atau sel prakanker
Tujuan : Pap smear atau juga sering disebut pap test adalah prosedur screening terhadap potensi kanker
serviks
Nilai normal : Hasil tes pap smear bisa positif atau negatif. Jika negatif, berarti tidak didapati sel yang
abnormal.
14. Endoskopi
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk mendeteksi adanya kelainan
Tujuan : Endoskopi merupakan metode yang efektif untuk memeriksa kumpulan gejala
dari suatu penyakit
Indikasi : untuk melihat kondisi organ ketika melakukan operasi, seperti membuang batu
empedu atau mengangkat miom di rahim.
15. Colonoskopi
Pemersaan dilakukan pada saluran colon dan sigmoid untuk mendeteksi adanya kelainan pada saluran
colon.
Tujuan : Kolonoskopi adalah prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi luka, iritasi, polip atau
kanker pada usus besar dan rectum
Nilai normal : Hasil kolonoskopi disebut normal atau negatif bila dokter tidak menemukan kelainan
pada usus besar.
16. CT Scan
Computerized tomography scan atau CT scan yang lebih sering disebut adalah teknik x-ray khusus
yang menghasilkan gambar dari organ-organ dalam yang lebih rinci daripada dengan konvensional x-
ray.
Tujuan : Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan.
Indikasi : Mendiagnosis kelainan pada otot dan tulang. Mendeteksi lokasi tumor, infeksi, atau
penggumpalan darah.
Macam-macam Persiapan Prosedur Pemeriksaan
Penunjang
Gula darah Puasa
Tujuan : Mengidentifikasi tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh. Mempelajari
pola makan dan olahraga yang sesuai untuk menjaga kadar gula
Indikasi : Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung,
sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
Nilai normal : gula darah normal adalah: 80 - 130 miligram per desiliter (mg/dL) atau 4,4
hingga 7,2 milimol per liter (mmol/L) sebelum makan.
Kolesterol
Tujuan : untuk mengukur jumlah total zat lemak (kolesterol dan trigliserida) dalam darah
Indikasi :
1. Nyeri dada.
2. Mual.
3. Kelelahan ekstrim.
4. Sesak napas.
Nilai normal : Kadar kolesterol normal. Kadar kolesterol kurang dari 200 miligram per desiliter
(mg/dL) masuk ke dalam kategori normal. Dengan kadar kolesterol baik (HDL) ideal sebanyak 60
mg/dL atau lebih, dan kadar kolesterol jahat (LDL) harus kurang dari 100 mg/dL.
BNO IVP