Anda di halaman 1dari 2

Nama : Viki rifatul hasanah

Prodi : S1 Keperawatan

Semester : 2 (dua)

Mata kuliah : Keterampilan Dasar Keperawatan

JAWABAN KDK !!

1. Pemeriksaan penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk
mendiagnosis penyakit tertentu. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan setelah pemeriksaan fisik
dan penelusuran riwayat keluhan atau riwayat penyakit pada pasien.
2. (Laboratorium,pemeriksaan hematologi,pemeriksaan koagulasi,pemeriksaan urine,pemeriksaan
tinja,pemeriksaan serologi,pemeriksaan rematologi) Pemeriksaan kimia klinik :
a. Pemeriksaan laboratorium yang berdasarkan pada reaksi kimia dapat di gunakan darah,urin
atau cairan tubuh lainnya.
b. Uji fungsi hati meliputi pemeriksaan kadar protein total dan albumin,bilirubin total dan
bilirubin direk.
c. Uji fungsi jantung dapat dipakai pemeriksaan creatine.
d. Uji fungsi ginjal adalah pemeriksaan ureum dan kreatinin.
e. Pemeriksaa lemak darah meliputi kadar kolestrol total,trigliserida,HDL dan LDL kolestrol.
f. Pemeriksaan kadar gula darah dipakai untuk mengetahui adanya peningkatan atau
penurunan kadar gula darah.
3. Non invasif adalah prosedur diagnosis prenatal yang tidak menimbulkan risiko ataupun rasa
sakit yang berarti terhadap ibu. Sekali lagi, prosedur ini bukan untuk menegakkan diagnosis
tetapi membantu mengeliminasi atau membagi-bagi janin mana yang termasuk dalam risiko
tinggi dan mana yang risiko rendah
4. 1. Alat pemeriksaan
Perbedaan MRI dan CT scan terletak di alat yang digunakan
Perbedaan MRI dan CT scan terletak di alat yang digunakan
Perbedaan utama antara CT scan dan MRI adalah alat yang digunakan. CT Scan menggunakan
kombinasi sinar X dan sistem komputer. Sementara, MRI menggunakan gelombang radio dan
magnet untuk melihat objek di dalam tubuh.
2. Lingkup pemeriksaan
CT scan biasanya digunakan untuk memindai tubuh pada kondisi berikut ini:
Kanker,Tumor,Patah tulang,Menemukan perdarahan internal
Sementara itu, MRI digunakan untuk mendiagnosis masalah pada bagian tubuh berikut:
Otak,Payudara,Jantung,Pembuluh darah,Sendi,Pergelangan tangan dan kaki,Saraf tulang
belakang
3. Proses dan hasil pemeriksaan
Alat CT scan biasanya tidak terlalu bising dan prosesnya lebih cepat
Alat CT scan biasanya tidak terlalu bising dan prosesnya lebih cepat
CT scan dan MRI sama-sama mengharuskan Anda berbaring di meja panjang yang kemudian
akan bergerak melewati pemindaian. Namun, perbedaannya terletak di waktu yang dijalani.
Proses CT scan terbilang lebih cepat dari MRI. Selain itu, tabung pemindaian pada CT scan juga
umumnya lebih pendek dibandingkan alat MRI.
Selain itu, CT scan juga tidak terlalu berisik. Pada prosedur MRI, petugas radiologi bahkan
menawarkan penutup telinga untuk melindungi dari suara bising alat.
Pada CT scan, Anda juga akan diberikan cairan pewarna agar gambar yang dihasilkan lebih jelas.
Ini serupa dengan MRI yang terkadang menggunakan cairan kontras.
Jika dilihat dari cara kerjanya, selama proses pemindaian, CT scan akan menghasilkan radiasi ion.
Ini serupa dengan prosedur pemindaian dengan sinar-x lainnya.Untuk hasil pemeriksaan, MRI
mampu memberikan hasil gambar yang lebih detail dibanding CT scan untuk menunjukkan
adanya jaringan abnormal dalam tubuh.
4. resiko
Risiko CT scan meliputi:
-Berbahaya untuk bayi dalam kandungan
-Memiliki radiasi (walah dalam jumlah kecil)
Kemungkinan reaksi terhadap penggunaan cairan pewarna
Sementara itu, risiko melakukan MRI, meliputi:
Potensi reaksi terhadap logam karena MRI menggunakan magnet
Masalah pendengaran akibat suara keras dari mesin MRI
Peningkatan suhu tubuh
Claustrophobia, yakni fobia atau ketakutan terhadap ruang sempit.
5. Biaya
Perihal biaya, pemeriksaan CT scan memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan dengan
pemeriksaan MRI.
5. A. Inspeksi (pengamatan) Pada tahapan ini, pemeriksaan bisa dilakukan dengan melihat bentuk
dan ukuran dada, warna kulit di area dada, serta cara bernapas dan penggunaan otot-otot dada.
B. Palpasi (perabaan)
C. Perkusi (ketukan)
D. Auskultasi.

Anda mungkin juga menyukai