Anda di halaman 1dari 6

Nama : AMALIA YULIANA

Nim : P07124020046
Kelas : B (SEMESTER 3)
Tinkat/Semester : I/II

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK YANG DAPAT MENUNJANG PELAYANAN KEBIDANAN

A. PENGERTIAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu,keluarga dan komunikan
terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial./hasil suatu
pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa dan memantau perjalanan
penyakit serta menentukan prognosa. karena itu perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan laboratorium.
B. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah adalah jenis pemeriksaan penunjang yang paling umum dilakukan.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah pasien untuk
kemudian dianalisis di laboratorium.Pemeriksaan darah biasanya dilakukan untuk
mendeteksi penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti anemia dan infeksi.

2. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine adalah jenis pemeriksaan penunjang yang sering kali dilakukan
untuk mengetahui kondisi kesehatan, fungsi ginjal, serta apakah seseorang
mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, pemeriksaan urine juga biasanya
dilakukan pada ibu hamil untuk memastikan kehamilan atau untuk mendeteksi
preeklamsia.Pemeriksaan urine dapat dilakukan sebagai bagian dari medical check-up
rutin atau ketika dokter mencurigai adanya penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal,
infeksi saluran kemih, atau batu ginjal.
3. Ultrasonografi (USG)
merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas permukaan kulit;dirongga tubuh
menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat
struktur jaringan tubuh dan untuk mendeteksi berbagai kelainan pada abdomen, otak, jantung
dan ginjal.

4. Rontgen
Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan peran
sinar x untuk melakukan skrining dan mendeteksi kelainan pada berbagai organ diantarannya
jantung, abdomen, ginjal, uretera,kandung kemih,tenggorokan dan rangka.
5. Pap Smear (Papanicolaou Smear)
Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya kanker
serviks atau sel prakanker, mengkaji efek pemberian hormon seks serta mengkaji respons
terhadap kemoterapi dan radiasi.

6. Endoskopi
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk mendeteksi adanya kelainan pada
saluran cerna.
Contoh : varisess,esophagus, neoplasma, peptip ulcer.

7. Colonoskopi
Pemeriksaan dilakukan pada saluran Colon dan sigmoid untuk mendeteksi adanya kelainan
pada saluran colon.
Contoh : varises,hemoroid,neoplasma dll
8. CT Scan
Pemeriksaan spesifik khusus untuk melihat organ yang lebih dalam dan terlokalisir serta
khusus.
Contoh : organ dalam tengkorak dan organ dalam abdomen

9. Mamografi
Merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar X yang dilakukan pada bagian payudara untuk
mendeteksi adanya kista, tumor dan menilai payudara secara periodik.
10. Clektroensefalografi (EEG)
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hantaran listrik pada otak (melihat kelainan pada
gelombang otak dengan memasangkan elektroda pada bagian kepala klien.
Indikasi : epilepsi, trauma,capitis.

11. Clektrokardiografi (CKG)


Pemeriksaan dilakukan untuk melihat sistem hantaran konduksi dari jantung
Indikasi : MioCard Infark (MCI), Angna fektoris dan gagal jantu

Anda mungkin juga menyukai