KLASIFIKASI ISTILAH
PARASIT INTASELULER OBLIGAT : Parasit intraseluler obligat adalah
mikroorganisme parasit yang tidak dapat bereproduksi di luar sel inang,
memaksa inang untuk membantu reproduksi parasit. Beberapa bakteri,
meliputi: Chlamydia. Rickettsia.
PLEOMORFIK :
MENETAPKAN PERMASALAHAN:
1. Bagaimana morfologi virus yang menyerang pasien tersebut ? (HAIFA,
RIKA)
= Virus merupakan mikroorganisme terkecil yang pernah dikenal.
Umumnya tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, kecuali poxvirus.
Ukuran virus bervariasi mulai dari poxvirus yang kira-kira 300 x 25a x 100
nm sampai parvovirus yang kira-kira berdiameter 20 nm. Karena itu, mudah
dimengerti iika morfologi virus baru diketahui setelah dikembangkan
mikroskop elektron dan metode difraksi sinar X. Inti virion merupakan asam
nukleat yang seringkali bergabung dengan protein sehingga disebut
nukleoprotein. Di luar nukleoprotein terdapat lapisan protein lain sebagai
pembungkus yang dikenal sebagai bapsid. Kapsid terdiri dari sejumlah
kapsomer yang terikat satu sama lain dengan ikatan nonkovalen. Kapsid
melindungi asam nukle at dart pengaruh ekstraseluler, mempermudah proses
penempelan dan mungkin pula proses penembusan ke dalam sei. Polipeptida
yang menyusun kapsid dapat sama, dapat pula tidak. Agar dapat melindungi
asam nukleat, molekutr polipeptida harus tersusun simetris, dan sampai saat
ini hanya dua jenis simetri yang dikenal, yaitu simetri heliks dan simetri
ikosahedra.
2. Bagaimana cara kerja virus untuk menyerang tubuh pasien tersebut? (VINA,
WINDY)
=
3. Apa jenis virus yang bersifat pleomorfik tersebut? (MANDA, LULU)
= virus influenzavirus bersifat pleomorfik ; yang envelope virus dapat terjadi
dalam bentuk bulat dan filamen. Secara umum morfologi virus berbentuk
ellipsoidal dengan diameter partikel 100–120 nm , atau berserabut dengan
[5]
diameter partikel 80–100 nm dan panjang hingga 20 µm. Ada sekitar 500
proyeksi permukaan seperti lonjakan yang berbeda di amplop yang masing-
masing memproyeksikan 10–14 nm dari permukaan dengan kepadatan
permukaan yang bervariasi. Lonjakan glikoprotein utama (HA) disisipkan
secara tidak teratur oleh kelompok lonjakan neuraminidase (NA), dengan
rasio HA ke NA sekitar 10 banding 1. [6]
Amplop virus terdiri dari membran bilayer lipid di mana paku glikoprotein
berlabuh membungkus nukleokapsid ; nukleoprotein dari kelas ukuran yang
berbeda dengan satu lingkaran di setiap ujungnya; pengaturan di dalam
virion tidak pasti. Protein ribonuklear berserabut dan berada dalam kisaran
panjang 50–130 nm dan diameter 9–15 nm dengan simetri heliks.
5. Apa yang menjadi sebab indra penciuman laki laki tersebut hilang? (NIA,
CUNUL)
=
6. Apa yang menjadi sebab suhu tubuh pasien sangat tinggi? (CAE, ANI)
=
7. Apa guna swab untuk gejala yang dimiliki laki laki tsb? (BEBAS)
= Kenapa swab test corona (Covid-19) diperlukan?
Swab test corona hingga saat ini masih menjadi metode pendeteksi Covid-
19 yang paling akurat di antara jenis-jenis tes yang lain.Selain swab test
corona, jenis tes deteksi infeksi virus corona lainnya adalah tes cepat atau
rapid test corona yang menggunakan sampel darah. Namun, tes ini hanya
mendeteksi IgG dan IgM atau bagian antibodi yang terbentuk karena adanya
infeksi virus.Antibodi tersebut baru akan terbentuk sekitar 7 hari setelah
virus masuk ke tubuh. Sehingga, pemeriksaan ini kurang akurat untuk
dijadikan diagnosis karena rentan terjadi hasil negatif palsu. Artinya, orang
yang menjalani tes cepat atau rapid test dan mendapatkan hasil non-reaktif,
belum tentu tidak terinfeksi Covid-19.Oleh karena itu, tes cepat antibodi
biasanya dijadikan sebagai tes skrining awal. Sementara itu, hasil
pemeriksaan swab test PCR yang dijadikan sebagai pegangan untuk
membuat diagnosis.
8. Lewat maana sajakah virus tersebut bisa masuk kedalam tubuh manusia?
(BEBAS)
=
9. Apa saja yang menjadi faktor yang dapat mempermudah virus masuk
kedalam tubuh manusia? (BEBAS)
=
Cuci tangan adalah cara menghindari virus Corona yang paling umum. Hal
ini disebabkan karena virus COVID-19 mudah menyebar melalui permukaan
benda yang tangan kita sentuh.
Gunakan air hangat dan sabun kemudian gosok tangan Anda setidaknya
selama 20 detik. Bubuhkan busa ke pergelangan tangan Anda, di antara jari-
jari, dan di bawah kuku. Gunakan pembersih tangan jika Anda tidak bisa
mencuci tangan dengan benar, terutama setelah menyentuh apa pun,
termasuk ponsel atau laptop.
2. Hindari menyentuh wajah
Saat berada di luar rumah, hindari menyentuh wajah termasuk mulut,
hidung, dan mata karena bisa saja tangan kita kotor dan memudahkan virus
untuk masuk ke dalam tubuh. Hal ini dilakukan sebagai cara menghindari
virus Corona.
3. Hindari bersalaman dan memeluk orang lain
Cara menghindari virus Corona selanjutnya adalah menghindari salaman dan
memeluk orang lain. Kontak fisik dengan orang lain juga dikatakan sebagai
salah satu proses penyebaran virus COVID-19.
4. Tidak meminjamkan barang pribadi
Virus COVID-19 bisa datang dari mana saja, contohnya penggunaan alat
makan. Jangan meminjamkan barang pribadi ke orang lain dan bawalah
peralatan makan sendiri saat makan di luar rumah sebagai cara menghindari
virus Corona.
5. Tutupi mulut dan hidung saat batuk dan bersin
COVID-19 ditemukan dalam jumlah tinggi di hidung dan mulut. Artinya,
virus dapat menular melalui tetesan udara ke orang lain saat Anda batuk,
bersin, atau berbicara.
Cara menghindari virus Corona yang bisa dilakukan adalah gunakan tisu
atau siku Anda untuk menutup mulut dan hidung saat batuk maupun bersin.
You may also like
6. Semprotkan disinfektan pada permukaan benda yang sering disentuh
Beberapa benda yang sering disentuh sebaiknya sering disemprotkan
disinfektan sebagai cara menghindari virus Corona. Beberapa permukaan
benda yang dimaksud adalah gagang pintu, meja, kursi, dan layar
handphone.
7. Jaga jarak
Cara menghindari virus Corona adalah tetap di rumah saja. Namun, jika ada
kepentingan yang membuat Anda harus ke luar rumah, jaga jarak sejauh 2
meter dari orang lain. Berdekatan dengan orang lain juga berpotensi
menularkan virus Corona.
8. Hindari kerumunan
Berada dalam suatu kerumunan orang membuat Anda banyak berinteraksi
dengan mereka. Hal ini bisa memperbesar penyebaran COVID-19. Cara
menghindari virus Corona yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari
kerumunan.
9. Hindari makan di tempat umum
Cara menghindari virus Corona selanjutnya adalah tidak makan di tempat
umum. Kemajuan teknologi membuat kita bisa memesan makanan dari luar
dan langsung diantarkan ke rumah. Hal ini dinilai lebih aman dan praktis.
10. Cuci bahan makanan dengan air mengalir
Setelah berbelanja bahan makanan, cucilah dengan air mengalir sebelum
dimasak atau dimakan langsung. Hal ini dilakukan sebagai cara menghindari
virus Corona.
11. Gunakan masker
Memakai masker dapat menghambat penyebaran virus saat kita berinteraksi
dengan orang di luar rumah. Hal ini sebagai cara menghindari virus Corona
dan menghambat penyebaran virus.
Gunakan masker kain atau masker medis untuk menutupi area hidung dan
mulut. Virus Corona mudah masuk ke dalam tubuh lewat mulut atau hidung.
Meskipun gejala dan cara penularan penyakit yang disebabkan oleh virus
hampir sama dengan penyakit karena bakteri, keduanya memiliki respon
yang berbeda terhadap obat-obatan. Virus memiliki ukuran lebih kecil
daripada bakteri dan membutuhkan sel inang yang hidup. Area yang
diserang juga berbeda, virus menyerang sebagian sel dan mengambil alih
sistem kerjanya. Berikut beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh virus,
adalah:
Flu
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu flu. Gejala flu hampir
sama seperti pilek, namun lebih serius, seperti demam, sakit kepala, nyeri
otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah. Penyakit ini dapat menular
sangat cepat, terutama saat musim hujan dikarenakan iklim yang lembab
dapat menunjang penyebaran virus flu lebih cepat.
Demam Berdarah Dengue
Penyakit ini berasal dari virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti yang
merebak di kala musim hujan. Gejala yang ditimbulkan seperti demam
tinggi, sakit kepala, ruam, nyeri otot dan sendi, serta muntah. Penanganan
penyakit ini yang sudah parah membutuhkan donor darah dan trombosit.
Chikungunya
Penyebabnya berasal dari virus Chikungunya yang dibawa oleh nyamuk
yang sama dengan penyebar virus zika maupun virus demam berdarah
dengue. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui darah. Gejalanya
demam seperti halnya terkena demam berdarah, namun sendi-sendi Anda
akan terasa nyeri terutama saat digerakkan.
Cacar Air
Penyebab penyakit ini adalah virus Varicella zoster yang menyerang anak-
anak berusia di bawah 15 tahun, meskipun juga bisa menyerang orang
dewasa. Penyembuhannya bisa menggunakan vaksin anti cacar dan biasanya
hanya dialami sekali seumur hidup. Walaupun orang yang sudah pernah
terkena cacar air dapat mengalami herpes zoster yang gejalanya hampir
mirip cacar air pada beberapa tahun kemudian.
Hepatitis
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B atau C yang menyerang organ
hati dan menyebar melalui darah maupun sperma penderita yang telah
terinfeksi virus ini. Gejala penyakit ini tidak bisa diamati dengan mata
telanjang, sehingga membutuhkan tes darah untuk mengetahuinya.
Campak
Penyakit ini disebabkan oleh Paramyxovirus A yang menyerang saluran
pernapasan dari mulut sampai bronkiolus, hingga menyebar ke kulit dan
usus halus. Ada pula yang namanya campak Jerman atau disebut juga
Rubella yang menyerang saluran pernapasan, kelenjar limfa di leher, mata,
dan kulit. Gejalanya seperti demam ringan dan ruam dari area wajah dan
menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera ditangani, akan berbahaya bagi
janin dan bisa menyebabkan keguguran dan cacat bawaan.
Herpes
Disebabkan oleh virus Herpes simplex yang menyerang membrane mukosa
di mulut, kulit, dan alat kelamin. Gejalanya hampir serupa seperti cacar air.
HIV/AIDS
HIV menyerang sistem imun penderitanya dengan cara menghancurkan sel
darah putih. AIDS merupakan tahapan akhir dari infeksi HIV yang bisa
menyebar melalui hubungan seksual beresiko serta berbagi pakai jarum
suntik dengan penderita HIV.
Tentunya masih ada banyak lagi penyakit yang disebabkan oleh virus. Anda
perlu cermat dalam mendiagnosis kondisi tubuh Anda atau segera periksa ke
dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.
TUJUAN PEMBELAJARAN/LO
1. MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN DAN MEMAHAMI
MORFOLOGI, SIFAT DAN JENIS VIRUS.
2. MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN CARA
KERJA VIRUS.
3. MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN DAN MEMAHAMI PENYAKIT
YANG BERHUBUNGAN DENGAN VIRUS.
4. MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA INFEKSI VIRUS.
5. MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN DAN MEMAHAMI AYAT AL-
QUR’AN DAN HADIST YANG BERKAITAN DENGAN SKENARIO.