Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu.
Ini dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi.
Ultrasonografi ginjal (ginjal). Ini dilakukan untuk melihat ukuran, lokasi, dan
bentuk ginjal, serta struktur terkait seperti ureter dan kandung kemih.
Ultrasonografi tiroid. Ini dilakukan dengan melihat dan mengukur ukuran tiroid.
Hasilnya dapat mendeteksi adanya nodul atau lesi di dalam kelenjar.
Prosedur ini menunjang ketepatan dalam mendiagnosis penyakit. Hasilnya dapat mengarahkan
pengobatan untuk berbagai penyakit yang dialami.
Kenapa Melakukannya?
USG dilakukan untuk mendeteksi dan mengetahui kondisi berikut:
USG juga dapat digunakan sebagai alat diagnosis penyakit hingga alat bantu saat proses
pembedahan tertentu. Pengambilan sampel jaringan (biopsi) atau kondisi lain yang telah
disebutkan di atas.
Teknologi yang digunakan terbilang aman karena tidak memancarkan radiasi. USG juga tidak
memiliki efek samping atau komplikasi serius jangka panjang.
Dalam kasus yang jarang terjadi, ini menyebabkan sensasi panas sementara di lokasi saat
pemeriksaan dilakukan. Sensasi panas akan hilang dengan sendirinya setelah prosedur selesai.
Bagaimana Melakukannya?
USG umumnya menggunakan alat bernama transducer yang ditempelkan di kulit. Alat ini
memancarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Jika kamu ingin melakukannya, silakan tanya dokter terkait dengan keluhan kesehatan yang
dialami. Kamu juga bisa download Halodoc untuk mendapatkan informasi lain seputar
kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya.
BNO
Apakah BNO itu?BNO merupakan satu istilah medis dari bahasa Belanda yang merupakan
kependekan dari Blass Nier Overzicht (Blass= Kandung Kemih, Nier = Ginjal, Overzicht =
Penelitian). Dalam bahasa Inggris, BNO disebut juga KUB (Kidney UreterBlass). Jadi, pengertian
BNO adalah suatu pemeriksaan didaerah abdomen / pelvis untuk mengetahui kelainan-kelainan
pada daerah tersebut khususnya pada sistem urinaria.
1 Mendeteksi penyakit pada sistem urinaria, misalnya batu ginjal (pada foto rontgen, batu
ginjal akan terlihatopaque (putih)).
2 Sebagai plain photo (foto pendahuluan) pada rangkaian pemeriksaan BNO IVP.
IVP atau Intra Venous Pyelography merupakan pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari
ginjal hingga blass)dengan menyuntikkan zat kontras melalui pembuluh darah vena.
Untuk mendapatkan gambaran radiografi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi
kelainan patologis dariginjal, ureter dan blass.
Apa yang dimaksud dengan bahan kontras? Mengapa itu digunakan dalam pemeriksaan IVP?
Bahan kontras atau media kontras adalah suatu zat yang memiliki nomor atom tinggi yang
berguna untuk membedakan jaringan yang tidak dapat dilihat oleh foto rontgen biasa. Pada
pemeriksaan IVP, bahan kontras yang digunakan berbahan baku yodium (I) dan jenis bahan
kontrasnya positif (yang tampak opaque pada foto rontgen)
1 Memiliki nomor atom yang tinggi (seperti : Iodium, nomor atomnya 53), sehingga zat
kontras akan tampakputih pada jaringan.
2 Non Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.
3 Bersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air artinya dapat dengan mudah
diserap ataudikeluarkan dari tubuh setelah pemeriksaan.
Apa efek samping dari penggunaan bahan kontras ini? Pasien mana yang memiliki reaksi
lebih terhadap bahankontras IVP?
1 Efek samping ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah dan bentol-bentol
2 Efek samping sedang, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokan
3 Efek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal jantung.
Efek samping terjadi pada pasien yang alergi terhadap yodium (makanan laut) dan kelainan pada
jantung.