Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara
ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan
ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik
sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah
frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran
medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.
Kegunaan Sunting
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis.
Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi
(misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang
diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan
probe.
Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG)
untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran
secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas
bagian tubuh yang terbangun dari cairan.
Endokrinologi
Urologi
Intravascular ultrasound
Seluruh Abdomen
Upper Abdomen
Thyroid^
Payudara^
Liver/Hati^
Limpa
Pankreas
Lower Abdomen
Ginjal^
Kandung Kemih
Prostat^
Yang bertanda '^' dapat diperiksa terpisah, tetapi memeriksa Upper Abdomen saja atau Lower
Abdomen saja hanya lebih mahal sedikit daripada memeriksa terpisah dan memeriksa Upper
Abdomen dan Lower Abdomen sekaligus lebih murah daripada memeriksa sendiri-sendiri, oleh
karena itu jika biaya tidak begitu menjadi masalah, maka lebih baik bagi mereka yang telah berusia
50 tahun atau mereka yang berusia di atas 40 tahun, tetapi menderita Diabetes, sebaiknya
memeriksakan sekaligus Upper Abdomen dan Lower Abdomen, karena beberapa penyakit belum
muncul gejalanya, jika belum parah, misalnya Tumor Payudara, Batu Empedu, Batu Pankreas,
Pelemakan Hati, Batu Ginjal, Batu Kandung Kemih, Pembesaran Prostat
PEMBAHASAN
A. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa
menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan
persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi
lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang
suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan
pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat
didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat
dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan
frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi (USG).
Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang
elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa
penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat
diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya.
Sifat dasar ultrasound :
¨ Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat.
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat janin di
dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi
perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x,
sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia.
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah. Pulsa
ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu reciever akan
menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak
aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang
menyebabkan perubahan laju aliran darah.
Trimester I :
§ Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
Trimester II :
Trimester III :
Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang
dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan
mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar.
Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di
monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
1. Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti
dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer.
Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga
fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang
dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier
(penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi
mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer merubah energi
mekanik menjadi listrik.
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam
bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-
komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
Sonograph
· Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada
transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
· Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini
terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
· Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan
oleh tabung sinar katoda.
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang
dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan
arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi
akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan
sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan
ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya
diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke
tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
1) USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian
besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2) USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang
tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan
jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat
diputar (bukan janinnya yang diputar).
3) USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau
gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya
dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
4) USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini
digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
Kelemahan:
¨ Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias
terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
¨ Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya,
kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi
kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk
pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
o Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus alat USG.
Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
o Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
o Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak
sulit dideteksi.
Kelebihan:
¨ Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
¨ Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
¨ Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih
besar dari informasi fungsi organ.
¨ Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang
interpasial.
¨ Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan :
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa
menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif).
Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam
teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan
ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya
diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke
tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
Ø Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar
dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
§ http://www.scribd.com/doc/9642965/Persiapan-dan-Teknik-Pemeriksaan-USG-OBGIN-Dasar-JJE-
20080409
§ http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html
§ http://en.wikipedia.org/wiki/Medical_ultrasonography
§ http://en.wikipedia.org/wiki/Gynecologic_ultrasonography
§http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2111579-gelombang
elktromagnetik/#ixzz1ro1Y9wRw
§ http://rahmawatifattah.blogspot.com/
Komponen-komponen yang ada pada USG perlu diketahui sebelum mengoperasikan alat USG. Hal ini
bertujan untuk mencegah terjadinya kesalahan selama penggunaan alat USG. Komponen-komponen
USG terdiri dari.
Transducer
Tranducer adalah alat yang dilekatkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa berfungsi sebagai
transmitter yang akan mengubah energy listrik menjadi enerrgi mekanik dan sebagai receiver yang
akan mengubah energy mekanik menajdi listrik. Di dalam transducer terdapat Kristal yang berfungsi
menangkap pantulan gelombang yang disalurkan tranducer dan mengubahnya menjadi gelombang
elektronik yang dapat idbaca oleh computer sehingga dapat diterjermahkan dalam bentuk gambar.
Monitor USG
Mesin USG
Mesin USG berfungsi untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang.
Pulser
Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada
transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
Alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yang
memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
Printer
Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh
tabung sinar katoda.
Selanjutnya untuk penamaan data, tekan tombol “pasien”, gunakan track ball dan keyboard untuk
mengisi data pada bagian sheet pasien
Sebelum menggunakan USG, pastikan probe transducer terpasang dengan baik, dan pastikan knop
terpasang dengan benar.
Setelah yakin transduser terpasang dengan benar, pilih “probe menu”, pilih tipe liner jika ingin
mendapatkan hasil resolusi yang tinggi, ataupun tipe konveks/curve untuk pemeriksaan struktur yang
lebih dalam
Untuk melakukan pemeriksaan pada pasien, oleskan gel pada pasien dan gunakan probe yang telah
dipilih
Pilih tombol 2D jika ingin melakukan pemeriksaan dua dimensi, dan tekan tombol 3D untuk tiga
dimensi
Pada awal pemeriksaan setting “depyh” dan “zoom” dengan menggunakan tombol “depth&zoom”
Untuk mengatur TGC (time gain compensation) geser knop ke kanan atau ke kiri, knop teratas untuk
titik yang teratas (kurang dalam) dan semakin kebawah knop semakin dalam.
Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG lalu tekan tombol freeze. Gunakan tombol store jika
ingin menyimpan gambar.
Pada hasil scan yang sudah di freeze, kita dapat memberi label pada hasil scan dengan cara menekan
tombol penamaan, (ABC button), lalu beri penamaan dengan keyboard
Jika ingin menggunakan pengukuran pada objek yang di scan, gunakan tombol “measure”, gunakan
track ball dan tombol “set” untuk menentukan tanda agar dapat dilakukan pengukuran panjang atau
lebar objek.
Untuk melakukan pengukuran volume lakukan pengukuran seperti biasa, hanya diperlukan tiga tipe
pengukuran yaitu panjang, lebar, tinggi (kedalaman)
Setelah selesai melakukan pengamatan, matikan alat USG dengan cara menekan OFF tombol power.
USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang baru. Toh, kehadirannya
terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orangtua tentang penggunaan dan
manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan radiasi yang ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa
orang bahkan menyangsikan manfaat alat ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi yang
dianggap tak terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Belum lagi soal biaya. Beberapa klinik/rumah sakit
memang sudah memasukkan biaya USG dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup banyak
juga yang menagih pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien yang meminta, mungkin
enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan USG setiap kali pasien kontrol dan ada
biaya tambahan untuk itu, tampaknya ini tidak fair bagi pasien.
CARA PEMERIKSAAN
1. Pervaginam
2. Perabdominan
- Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus
rahim.
1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian
besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang
tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan
jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat
diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau
gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya
dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini
digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
* Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun biasanya pada usia
kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang
masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.
* Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu
gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat
scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8
cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka, detail jantung, detail
kaki dan sebagainya.
Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
* Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah
melintang, kepala turun, dan lainnya.
MANFAAT
Trimester I
- Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
- Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya.
Trimester II:
Trimester III:
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya,
kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi
kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk
pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
* Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau/daya tembus alat USG.
Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
* Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
* Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak
sulit dideteksi.
III. KESIMPULAN
Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara
umum yang membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa gelombang
sedangkan scanner menerima data berupa barang
Kamus mendefinisikan USG sebagai energi yang dihasilkan oleh gelombang suara 20,000 atau lebih
getaran per detik. USG menggunakan gelombang suara yang jauh di atas frekuensi, yang telinga
manusia dapat diartikan. Operasi yang didasarkan pada teknologi dari transduser memancarkan
gelombang suara, yang menembus tubuh manusia tanpa risiko.Memasuki tubuh, gelombang ini
perjumpaan tulang dan berbagai organ dalam. Gelombang frekuensi tinggi ini kemudian dipantulkan
kembali dari organ-organ dan jaringan membentuk tubuh internal gambar pada layar bagian dari
sumber. Sifat refleksi memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi jenis jaringan.
Penemuan USG telah menjadi tengara dalam sejarah medis. Ini telah terbukti menjadi batu loncatan
yang luas terhadap penelitian medis. USG telah membantu penelitian medis dalam memperoleh
suatu pemahaman fungsi tubuh manusia. Sejarah dari penemuan kembali ke zaman Perang Dunia II.
Studi radar dan sonar itu adalah pendahulu untuk pengembangan perangkat USG.
Nama dua ilmuwan menonjol dalam huruf tebal dalam sejarah USG dan pencitraan medis. Yang
pertama adalah bahwa dari Dokter Karl Theodore Dussik dari Austria. Dokter Karl melakukan
penelitian tentang investigasi USG transmisi otak. Berdasarkan temuan-temuannya, ia menerbitkan
makalah pertama ultrasonik medis pada tahun 1942. Nama kedua adalah, tentu saja, terkenal di
dunia. Itu adalah Profesor Ian Donald dari Skotlandia yang mengembangkan teknologi dan aplikasi
praktis untuk USG pada 1950-an. USG pertama kali diuji oleh dia pada tahun 1957 dan setahun
kemudian, fungsinya telah diuji pada wanita hamil.
Aplikasi yang paling luas dari teknik ini adalah penggunaannya dalam sonografi untuk menghasilkan
gambar janin dalam rahim manusia. USG Kebidanan membantu untuk memeriksa kesehatan anak
yang belum lahir. Ini membantu dalam mengevaluasi usia kehamilan, janin kelangsungan hidup dan
pertumbuhan, lokasi plasenta dan di atas semua memeriksa kelainan fisik yang besar. USG memiliki
berbagai keuntungan lain juga. Jaringan lunak pencitraan dari banyak bagian tubuh dilakukan dengan
USG. Jantung, ginjal, hati dan kantong empedu scan sangat umum days.Ultrasound ini dapat
digunakan untuk mencari tumor dan menganalisis struktur tulang. Teknik Doppler mesin ini
membantu untuk memvisualisasikan arteri dan vena dan dengan demikian, memonitor aliran darah
dalam setiap organ. Hal ini semakin sering digunakan dalam trauma dan pertolongan pertama kasus
juga.
Kemajuan dalam penelitian ilmiah telah menyebabkan kemajuan dalam perangkat USG. Prinsip dasar
tetap sama, perangkat medis baru bernama CAVITRON telah dibuat pada tahun 1980. Perangkat ini
memiliki potensi untuk menghancurkan tumor dalam tubuh.
Satu hal yang pasti. Penemuan-penemuan semacam itu tidak dapat dianggap sebagai prestasi
tunggal ketika mereka bermanfaat bagi kemanusiaan secara keseluruhan.
USG 4 Dimensi
SamMarie family Healtcare telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang diagnostik canggih,
antara lain alat USG mutakhir berkemampuan tinggi yang meliputi USG 2-Dimensi Doppler Berwarna,
3-Dimensi dan 4-Dimensi Real Time.
Untuk mencapai nilai ketepatan (akurasi) diagnostik yang tinggi, alat USG mutakhir ini dioperasikan
oleh para dokter spesialis yang terpilih dalam bidangnya dan dipimpin oleh seorang dokter spesialis
Radiologi Konsultan yang telah berpengalaman dalam melakukan berbagai jenis pemeriksaan USG.
Dengan alat USG ini kami dapat memberikan layanan diagnostik paripurna bagi setiap wanita
sebelum kehamilan, semasa kehamilan, dan setelah melahirkan.
Sebelum Hamil
Pemeriksaan USG ditujukan untuk menapis (screening) kelainan dini agar dicapai status kesehatan
dan tingkat keberhasilan kehamilan yang tinggi, misalnya kelainan bentuk rahim (uterus) baik yang
bawaan (kongenital) atau dapatan (akunisitas), kelainan indung telur (ovarium), kelainan selaput
rahim (endometrium), kelaianan saluran leher rahim (kanal serviks).
Selama Hamil
Memberikan informasi secara umum tentang kondisi awal janin, rahim dan organ sekitarnya. Untuk
penasahan (deteksi) dan diagnosis dini berbagai kelainan bawaan. Sebagian besar kelainan bawaan
pada kepala, leher dan dinding perut dapat ditasah pada usia kehamilan 11-15 minggu.
Memberikan informasi secara lebih rinci dalam penilaian pertumbuhan dan perkembangan janin dan
organ-organ tubuhnya, meliputi otak, katub jantung dan pembuluh darah, organ dalam perut
(internal abdomaen) termasuk hati, ginjal, dan usus, serta tulang punggung (vertebrata).
Memberikan informasi tentang jenis kelamin dan letak janin, letak plasenta, talipusat, tampilan dan
jumlah air ketuban, serta profil biofisik janin.
Alat yang digunakan di klinik usg 4 dimensi solo, adalah alat usg yang tergolong high end (canggih).
Alat tersebut bermerk GE, Type Voluson 730, yang memang didedikasikan
SUMBER : http://www.babehedi.com/search/label/TEKNIK%20PEMERIKSAAN%20USG
Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan
sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan
penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma,
thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk
penderita angina pectoris (nyeri dada). Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai
memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk
terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli
saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika,
berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan
mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan
transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua
dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika
Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang
diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan
komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan
melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang
tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat
pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi
atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat
ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ
atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive).
Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu
sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya
peralatan MI.
1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti
dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser.
Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga
fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang
dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam
bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-
komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI
GAMBAR
USG atau Ultrasonografi dalam dunia kedokteran memang bukan barang baru. Toh, kehadirannya
terkadang masih menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orangtua tentang penggunaan dan
manfaatnya. Misalnya, kekhawatiran akan radiasi yang ditimbulkan dari alat tersebut. Beberapa
orang bahkan menyangsikan manfaat alat ini mengingat ada satu dua kasus kelainan bayi yang
dianggap tak terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Belum lagi soal biaya. Beberapa klinik/rumah sakit
memang sudah memasukkan biaya USG dalam biaya pemeriksaan kehamilan. Namun cukup banyak
juga yang menagih pemeriksaan ini sebagai biaya tersendiri. Kalau pasien yang meminta, mungkin
enggak jadi soal. Tapi jika dokter melakukan pemeriksaan USG setiap kali pasien kontrol dan ada
biaya tambahan untuk itu, tampaknya ini tidak fair bagi pasien.
Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada ibu hamil. Sebelum ada
alat ini, denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16-18 minggu. Sementara
dengan USG, pada usia kehamilan 6-7 minggu sudah dapat dideteksi. USG juga dapat mendeteksi
kelainan-kelainan bawaan di usia kehamilan yang lebih awal.
CARA PEMERIKSAAN
1. Pervaginam
2. Perabdominan
– Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus
rahim.
1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian
besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang
tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan
jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat
diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau
gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya
dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini
digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
* Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun biasanya pada usia
kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang
masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.
* Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu
gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat
scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8
cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka, detail jantung, detail
kaki dan sebagainya.
Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
* Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah
melintang, kepala turun, dan lainnya.
MANFAAT
Trimester I
– Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
– Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya.
Trimester II:
– Melakukan penapisan secara menyeluruh.
Trimester III:
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya,
kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi
kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk
pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
* Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau/daya tembus alat USG.
Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
* Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
* Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak
sulit dideteksi.
III. KESIMPULAN
Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara
umum yang membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa gelombang
sedangkan scanner menerima data berupa barang