Landasan Historis
Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang
berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni
ideologi
2. Landasan Kultural
Konsistensi untuk
Pancasila sbg Dasar Filsafat negara
tindakan realisasi atas nilai-
& pandangan filosofis bangsa
nilai sila Pancasila
PENGETAHUAN
A PRIORI A POSTERIORI
P. Ilmiah / Ilmu
( Scientific Knowledge Pengetahuan sistemik
/Science melalui metodologi ilmiah
PYK
P. Kausal Menjawab
pertanyaan”Mengapa”
Bersifat
Ber Metode
Universal
Ber Sistem
Ber Objek
( Formal : YK, Filsafat)
( Material : empiris , non empiris )
Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersususun
teratur, konsisten yang utuh dan bulat
Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila
P. Essensi
- Bhs Sansekerta (Panca=5, - Tri Pitaka Budha ( 5 aturan - Digunakan untuk memberi
Sylla= dasar/alas/sendi) berupa larangan = membunuh, nama dasar fils negara.
mencuri,berzina, berdusta,
- Lima aturan tingkah laku minum miras) - Prosesnya :
yang baik/penting Pengusulan ( Sukarno, sidang
-Negara Kertagama;Pu Prapanca; BPUPKI 1 Juni 1945)
Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22
Tantular ( 5 batu sendi Juni 45 dlm Piagam Jakarta)
kesusilaan berupa larangan = Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45,
tindak kekerasa, mencuri,berhati dlm Pembukaan UUD 45
dengki,berdusta,minum miras) Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966,
dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/66)
Pancasila
(Asal Mula )
Kausa Finalis
Sila V Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
Sila III Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5
FUNDAMEN
POLITIK
NEGARA
(FPN)
Sila 1 Sila 4
Sila
2 Sila 3 Sila 5
Menjiwai
(4)
Pokok Pikiran
Persatuan (1) Kerakyatan,Permusyawarat Pokok Pikiran
(Sila 3) an Perwakilan (3) Keadilan Sosial (2)
(Sila 4) (Sila 5)
SISTEM
Segala sesuatunya mengarah Ada kaitan antara bagian
Pada tujuan yang satu dan sama Yang satu dengan lainnya
Unsur Animal
Susunan
Kodrat Monodualis
Akal
Jiwa M
Rasa
O
N
Karsa
O
Makhluk P
Hakikat Individu
Manusia Sifat L
Kodrat Monodualis U
Makhluk R
Sosial A
L
I
S
Makhluk
Otonom
Kedudukan
Kodrat Monodualis
Makhluk
Tuhan
Manusia seutuhnya digunakan untuk memahami
arti makna Pancasila sebagai ideologi
pembangunan serta tujuan jangka panjang yang
hendak dicapai bersama. Ideologi pembangunan
bercorak “ antroposentrik” da;am arti manusia
yang berada pada tempat yang sentral sebagai
subjek dan sekaligus objek pembangunan
Abstrak Khusus
Umum Singular &
Universal Umum Kongkrit
Kolektif
Wujud pelaksanaan
Isi arti yang tidak secara kongkret dlm
terbatas Wujud pelaksanaan bid khusus namun
ruang,waktu,keadaa secara kongkret nyata seperti,
n,situasi,kondisi dalam hidup epoleksusbud,
maupun jumlah. kenegaraan organisasi,pendidika
Meunjuk pada Indonesia. Mrpkn n .Bisa berkembang
makna esensial: pedoman normatif dan dinamis . Ex.
Tuhan, dalam perundangan. UU Politik 85 mjd 99
manusia,satu,rakyat Ex. Sila 1: no 2,3,4 .
, adil Pembukaan UUD45 Pendidikan, BUMN
Al 4, Psl 29 ayat 2. dll
Sila 2:Ps 27,28
Negara
Pancasila
rakyat
pemerintah
Paham Negara
Integralistik
wilayah
Paham Mengatasi semua
gol, tidak
Negara memihak dan
Kebangsaan melindungi
Paham
Negara
Persatuan Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia
Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golongan
& agama
Merupakan sumber tertib hukum tertinggi
Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan
Berkedudukan
Memuat sifat-sifat
tetap
Fundamental & asasi
dan tidak dapat
bagi negara
diubah
Hakikat Sebagai Pokok Kaidah Negara
Pembukaan UUD 1945 Yg Fundamental .
(staatsfundamentalnorm)
Dari segi terjadinya:
Sbg kehendak
bersama
Sebagai Tertib Hukum Tertinggi
-sumber hukum positif Dari segi isinya:
pokok2 pikiran meliputi suasana -Dasar tujuan negara (umum dan
kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, khusus)
menguasai hukum dasar tertulis (UUD) -Ketentuan diadakanya UUD ( maka
dan tak tertulis/konvensi disusnlah kemerdekan…
-pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2 -Bentuk negara (susunan neg
-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum berkedaulantan rakyat)
positif dibawahnya -dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar
pada ketuhanan…sosial
Hak Kodrat
Alinea 1
Realisasi perjuangan n cita-cita
Alinea 2
Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl
Alinea 3
Bentuk Negara
Tujuan
Pembukaan
UUD 1945
MAKMUR
Makna Alinea 3
Membuat motivasi spiritual yang luhur, Berbeda dengan teori Thomas Hobbes,
suatu kehidupan yang seimbang material John Locke, Rousseau, sehingga
dan spiritual didunia dan akhirat perjanjian ini merupakan :
Fundamen Moral
Pokok Pikiran IV Negara
“KETUHANAN &
(juga landasan
KEMANUSIAAN”
kejiawaan hukum dasar
negara & khdpn bgsa
Kedudukan
Pembukaan UUD 45
Alinea II Cita-Cita
Kemerdekaan
Terminologis:
1. Pemikiran yang mengandung pemikiran
besar menegnai sejarah, manusia,
masarakat dna negara
PANCASILA SBG IDEOLOGI
2. 2. Pemikiran yang tidak memperhatikan
NEGARA kebenaran intrenal dan kenyetaan empiris,
ditujukan dan tumbuh berdasar
pertimbangan kepentingan, mengarah
Etimologi : eidos dan logos = ilmu pada tindkaan, shg bersifat tertutup
tentang cita-cita atau gagasan 3. Sbg belief system