Anda di halaman 1dari 17

Pengelolaan Kelas

Kelompok 4:
Siti Nurhamidah
Wawang Widiawati
Nur Aini
Maria Ella
Sri Untari
Agita Fidia
Alivia
Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru atau wali
kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa
pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada
setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang kreatif dan terarah (Nawawi, 1989).
lanjutan
Menurut Suharsimi Arikunto, pengelolaan kelas
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu
dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga
dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan (Arikunto, 1996).
lanjutan
Menurut Djamarah & Zaini secara sederhana
pengelolaan kelas berarti kegiatan pengaturan kelas
untuk kepentingan pengajaran. Sedangkan menurut
mulyasa pengelolaan kelas merupakan keterampilan
seorang guru untuk menciptakan kondisi iklim
pembelajaran yang kondusif dan mengendalikanya
apabila terjadi gangguan dalam pembelajaran
(Djamarah, 2006).
Tujuan Pengelolaan Kelas

berguna untuk menunjang keberhasilan sekolah


tersebut. Banyak sekali keadaan di kelas yang tidak
terorganisasi, sehingga menyebabkan kelas menjadi
gaduh dan tidak bisa belajar secara kondusif. Seorang
guru harus bisa mengendalikan murid-murid yang
ramai.
Tujuan dari pengelolaan kelas menurut
Suharsimi Arikunto
agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib
sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara
efektif dan efisien. Pengelolaan kelas tersebut
dimaksudkan untuk menciptakan kondisi dalam
kelompok kelas yang baik, yang memungkinkan siswa
berbuat sesuai dengan kemampuannya (Arikunto,
1996)
indikator dari sebuah kelas yang efektif
adalah apabila:
Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada
anak yang terhenti karena tidak tahu akan tugasnya
yang harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas
yang diberikan kepadanya.
Setiap anak terus mengerjakan pekerjaanya tanpa
membuang waktu. Artinya, setiap anak akan bekerja
secepatnya agar lekas menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya. Apabila ada anak yang walaupun
tau dan dapat melaksanakan tugasnya, tetapi
mengerjakanya kurang bergairah dan mengulur waktu
bekerja, maka kelas tersebut dikatakan tidak tertib.
Ruang Lingkup Pengelolaan Kelas
Pengaturan (orang)siswa
Pengaturan fasilitas seperti pengaturan tempat duduk,
pengaturan alat alat pengajaran, penataan keindahan
dan kebersihan ruangan kelas,ventilasi dan
pengaturan cahaya
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
Hangat dan antusias
Tantangan
Bervariasi
Keluesan
Pendekatan pada hal-hal yang positif
Penanaman disiplin diri
Fungsi Pengelolaan Kelas
Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala
macam tugas
Memelihara agar tugas-tugas dapat berjalan lancar
Dasar dari Pendekatan
Teknik mendekati
Teknik memberikan isyarat
Teknik mengaddakan humor
Teknik tidak mengacuhkan
Teknik yang keras
Teknik mengadakan diskusi
Teknik memberikan penjelasan tentang prosedur
Mengadakan analisis
Mengadaakan perubahan kegiatan
Teknik menghimbau
Pendekatan dalam pengelolaan kelas
Pendekatan otoriter
Pendekatan permisif
Pendekatan resep
Pendekanatan pengajaran
Pendekatan perubaan tingkah laku
Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial
Pendekatan proses kelompok
Pendekatan pluralistik
Beberapa Masalah Pengelolaan Kelas
Gagalnya seorang guru
mencapai tujuan pengajaran
sejalan dengan
ketidakmampuan guru
mengelola kelas. Indikator
kegagalan itu adalah prestasi
belajar siswa rendah, tidak
sesuia dengan standar atau
batas ukuran yang
ditentukan.
Keanekaragaman masalah perilaku siswa
menurut Made Pidarta
Kurang kesatuan dengan adanya kelompok-kelompok
dan pertentangan jenis kelamin.
Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok.
Reaksi negative terhadap anggota kelompok.
Reaksi mentoleransi kekeliruan-kekeliruan.
Mudah mereaksi perilaku negative / terganggu.
Moral rendah, permusuhan, dan agresif.
Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang
berubah.
Kategori masalah pengelolaan kelas
menurut Doyle ( 1986 )
Berdimensi banyak ( Multidimensionality ), guru
dituntut melaksanakan tugas edukatif ( menyusun
persiapan mengajar lengkap dengan alat serta sumber
Serentak ( Simultaneity ), berbagai hal dapat terjadi pada
waktu yang sama di kelas.
Segera ( Immediacy ), interaksi yang terjadi antara guru
dengan siswa terjadi timbal-balik begitu cepat
Iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu.
Sejarah ( History ), peristiwa yang terjadi di kelas akan
memiliki dampak yang akan dirasakan dalam waktu yang
jauh sesudahnya.
Masalah pengelolaan kelas dapat
dikelompokkan menjadi dua :

Masalah individu
Masalah kelompok

Anda mungkin juga menyukai