Anda di halaman 1dari 18

ULTRASONOGRAFI

(USG)
Dosen Pengampu :
M. Helmi Hakim, M.Si

Nama Anggota :
Alfian Pradana Zahri
Dian Winda R.D.
M. Fikri Aziz Mustofa
MATERI
Fisika ultrasound
Pencitraan Ultrasound
Fisika ultrasound
A. PENGERTIAN
Ultrasound adalah suatu alat pencitraan yang biasanya digunakan
untuk mendiagnosis berbagai penyakit dan kondisi kesehatan
lainnya. Alat ini memiliki kemampuan untuk menciptakan
gelombang suara yang akan menimbulkan gema ketika disorotkan
ke dalam tubuh. Gelombang-gelombang ini kemudian akan
menciptakan gambar yang dapat digunakan oleh tenaga kesehatan
untuk mendiagnosis penyakit atau kondisi pasien pada saat
itu.Ultrasound umumnya dikenal sebagai ultrasonografi atau
sonografi.
Kebanyakan tindakan ultrasound dilakukan dengan menggunakan
peralatan ultrasound yang berada di luar tubuh. Namun ada
beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan alat sonar
tersebut untuk dimasukkan ke dalam tubuh pasien.
Gelombang ultrasound dapat
menyebabkan partikel
medium bergetar searah
dengan arah rambat
gelombang. Karakteristik
gelombang ultrasound
dinyatakan dengan beberapa
parameter, diantaranya :
frekuensi, periode, panjang
gelombang, laju, amplitudo
dan intensitas

Rentang frekuensi gelombang akustik; (a) acoustic


spectrum dan (b) medical ultrasound spectrum
BAGIAN ALAT USG
Fungsi per komponen alat USG
• PULSER :alat yg berfungsi sbg penghasil tegangan utkmerangsang
kristal pd transducer dan membangkitkanpulsa ultrasound.
• TRANSDUCER :alat yg berfungsi sbg transmitter(pemancar)
sekaligus sbg recevier (penerima). Dalamfungsinya sbg pemancar,
transducer merubah energilistrik menjadi energi mekanik berupa
getaran suaraberfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada
transducermerubah energi mekanik menjadi listrik.
• TABUNG SINAR KATODA :alat utk menampilkangambaran
ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabunghampa udara yg
memiliki beda potensial yg tinggiantara anoda dan katoda.
• PRINTER :alat yg digunakan utkmendokumentasikangambaran yg
ditampilkan olehtabung sinar katoda.
• DISPLAY :alat peraga hasil gambaranscanningpada TVmonitor.
B. PRINSIP KERJA

Prinsip kerja dari USG ini sendiri menggunakan gelombang suara ultra dimana memiliki
frekuensi lebih tinggi yang berkisar antara 1 – 15 MHz (1–15 juta Hz). Gelombang suara
frekuensi tinggi tersebut dihasilkan oleh medan listrik dan kristal piezo-electric. Generator
pulsa (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik, kemudian oleh transducer
diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan ke medium. Apabila gelombang suara
mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik impedansi, maka gelombang suara akan
dipantulkan kembali sebagai echo. Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema
(echo) yang lebih jauh maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih
superficial. Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke amplifier
untuk diperkuat. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui
receiver seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
PENGGUNAAN Ultrasound
Ultrasound biasanya digunakan sebagai alat diagnostik. Namun alat ini dapat digunakan untuk tindakan
pemeriksaan atau bahkan untuk perawatan. Kegunaan lain dari ultrasound yang cukup umum adalah:
• Ekokardiografi – ultrasound digunakan untuk menilai kerja jantung.
• Evaluasi pembekuan darah di pembuluh darah – USG dapat menemukan pembekuan darah dalam
beberapa kondisi kesehatan seperti trombosis (gumpalan bekuan darah) vena dangkal atau dalam,
aneurisma (pelebaran abnormal pembuluh darah akibat penipisan atau pelemahan dinding pembuluh
darah), atau stenosis (penyempitan).
• Evaluasi Struktur Abdominal – USG dapat digunakan untuk menemukan kehadiran batu empedu,
menentukan ada atau tidaknya infeksi pada organ, menemukan penyumbatan di saluran empedu,
memeriksa adanya usus buntu atau batu ginjal, dan untuk menemukan penyebab dari suatu kondisi
kesehatan seperti nyeri perut (abdomen) bagian bawah.
• Evaluasi kelenjar tiroid untuk menemukan pertumbuhan tumor atau benjolan.
• Evaluasi fungsi sendi lutut untuk memeriksa terdapatnya penumpukan cairan
• Membantu dokter dalam pemasangan saluran intravena (melalui pembuluh darah) ketika vena sulit
untuk ditemukan
• Mengevaluasi rahim selama masa kehamilan
• Mencari kelainan pada alat kelamin atau prostat
• Mendiagnosis kanker
JENIS – JENIS USG
1. USG 2D
USG 2 Dimensi ini mampu menampilkan
gambar dua bidang yakni memanjang dan
juga melintang. USG ini menghasilkan
gambar “datar” yang tidak terlalu jelas
karena terlihat hanya dari satu sisi dan
biasanya sulit dipahami oleh pasien. USG
2D ini dapat digunakan untuk melihat
organ-organ internal, melihat gerakan bayi,
mengukur panjang dan berat janin, bahkan
bisa untuk mendeteksi kelainan sebesar 80–
90%. Dengan USG 2 Dimensi ini kita dapat
mengamati gerakan janin akan tetapi harus
mengetahui terlebih dahulu bagaimana
bentuk anatomi normal baru kemudian
dapat menggambarkannya pada citra 2
dimensi.
2. USG 3D
Melalui USG 3 Dimensi ini ada
tambahan 1 bidang gambar lagi yang
disebut koronal. USG ini menghasilkan
gambar tiga dimensi yang lebih detail
sehingga mudah dipahami oleh
pasien. Yang mana Anda dapat
melihat gambar yang tampil mirip
seperti aslinya. Selain melihat wajah
janin di dalam kandungan, juga dapat
melihat permukaan tubuh janin
tentunya dengan keadaan janin dari
posisi yang berbeda-beda. USG 3D
dapat digunakan untuk melihat
anatomi tubuh janin dan mendeteksi
kondisi kelainan pada janin, seperti
kelainan bibir sumbing atau bayi
terlilit tali pusar.
3. USG 4D
• USG 4D ini biasa disebut juga
sebagai SD live atau real time. USG
ini paling canggih karena dapat
menghasilkan gambar tiga dimensi,
lebih detail, akurat, dan tampak
seperti aslinya, sehingga seperti
sebuah film. Pasien dapat melihat
dengan jelas bentuk anggota
tubuh, gerakan janin, dan ekspresi
wajahnya, seperti bentuk hidung
bayi, gerakan sedang mengisap
jempol, atau menggerakan kaki .
USG 4D ini dapat mendeteksi
kelainan pada janin dengan lebih
jelas, seperti kelainan plasenta
atau kehamilan ektopik.
4. USG DOPPLER
• Doppler Ultrasonografi (USG
Doppler) saat ini sudah menjadi
alat/ sarana penunjang diagnostik
pilihan untuk mendiagnosa aliran
darah pada pembuluh darah.
Untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan yang akurat dan
efektif, maka diperlukan
keterampilan khusus dalam
pemeriksaan USG Doppler, karena
ketepatan hasil diagnostik sangat
menentukan tindakan dan terapi
selanjutnya yang harus dilakukan
•  
PENCITRAAN
ULTRASONOGRAFI
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik
pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
mencitrakan organ internal dan otot, ukuran, struktur dan luka
patologi sehingga membuat teknik ini berguna untuk memeriksa
organ. Umumnya sonografi digunakan ketika masa kehamilan.
• Gelombang suara ultra yang dipergunakan dalam bidang
diagnostik kedokteran memiliki energi yang sangat kecil (≤ 20
𝑚𝑖𝑙𝑖𝑤𝑎𝑡𝑡⁄𝑐𝑚 2 ) sehingga sampai kini tidak ada bukti klinis yang
menyatakan bahwa gelombang suara ultra tersebut berbahaya
bagi janin maupun organ lainnya (Endjun, 2007).
• Menurut Sianturi (2015) dalam kasus kehamilan, ultrasonografi
(USG) digunakan oleh dokter spesialis kedokteran (DSOG) untuk
hari persalinan. Sedangkan dalam dunia kedokteran secara luas,
alat ultrasonografi (USG) digunakan sebagai alat bantu untuk
melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari
cairan, seperti :
a. Upper Abdomen : tiroid, payudara, liver atau hati, limpa dan
pankreas.
b. Lower Abdomen : ginjal, kandung kemih, dan prostat.
• Tipe data pada sistem USG dibagi menjadi 3 yaitu: sinyal
frekuensi radio (RF), citra mode-B, dan deteksi sinyal.
• Sebuah tranduser USG menerima beberapa sinyal RF analog
yang kemudian akan dirubah menjadi sinyal RF digital.
• Kemudian sinyal RF disaring (filtering) untuk dilakukan deteksi
sinyal. Setelah mengalami pengolahan, deteksi sinyal tersebut
dikompresi sehingga didapatkan tampilan hitam putih
(greyscale) kemudian diinterpolasi untuk mendapatkan citra
dengan mode-B yang dapat ditampilkan di layar.
• Pencitraan USG dilakukan oleh insonification berurutan dari
objek yang terfokus. Setiap sinar yang terfokus memungkinkan
rekonstruksi satu baris gambar. Sedangkan untuk citra 2D
terbuat dari beberapa puluh baris (antara 64-512).
Tranduser yang digunakan pada USG berbentuk seperti tabung
dengan diameter 1-3 cm dan panjang 7-9 cm. Tranduser dipegang
oleh operator dan diletakkan pada tubuh pasien yang akan
diperiksa. Sebelumnya pada lokasi pemeriksaan diolesi oleh
gliserin atau zat penghantar pekat. Tranduser harus sedikit
ditekankan pada kulit pasien agar terjadi kontak yang baik
sehingga dapat menghasilkan gambar citra yang fokus.
Gelombang suara yang menjalar secara transversal atau
longitudinal ini memiliki hubungan antara frekuensi getaran (𝑓),
panjang gelombang (𝜆), dan cepat rambat gelombang (v).
Sehingga secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan dalam
rumus : 𝑣 = 𝜆 / f
Pertanyaan
1. Prinsip kerja USG efek doppler beserta digunakan pada
kasus apa ? (Idhayanti)
2. USG 2D, 3D, 4D apakah bisa digunakan selain mendeteksi
janin (Zullaikho)
3. Pebedaan kegunaan CT Scan dan USG (Qoni)

Anda mungkin juga menyukai