Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan Darah

Pengertian

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang
warnanya merah. Warna merah keadaannya tidak tetap tergantung pada
banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya. Darah merupakan jaringan cair yang
terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah yang terdiri dari
trombosit, leukosit dan eritrosit. Laboratorium klinik atau laboratorium medis
ialah laboratorium dimana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen
biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien.

Pemeriksaan darah meliputi 9 jenis pemeriksaan yaitu Hemoglobin, Hematokrit,


Leukosit (White Blood Cell / WBC), Trombosit (platelet), Eritrosit (Red Blood
Cell / RBC), Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC), Laju Endap Darah atau
Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR), Hitung Jenis Leukosit (Diff Count), dan
Red Cell Distribution Width (RDW).

Tujuan Pemeriksaan

 Menilai kondisi kesehatan seseorang secara umum


 Memeriksa apakah memiliki infeksi.
 Melihat seberapa baik organ tertentu, seperti hati dan ginjal bekerja.
 Memeriksa kondisi genetik tertentu.
 Membantu mendiagnosa penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit
jantung koroner, dan HIV/AIDS.
 Mencari tahu apakah obat yang dikonsumsi efektif membuat kondisi
menjadi lebih baik.
 Mendiagnosis gangguan pendarahan atau pembekuan.

Diagnosa Medis

Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien dengan indikasi diagnosa medis


sebagai berikut :

 Penyakit kanker
 Penyakit jantung koroner
 HIV/AIDS
 Hepatitis
Standar Operasional Prosedur
1. Sebelum Prosedur
Untuk sebagian besar jenis cek darah, tidak ada persiapan khusus yang di
perlukan. Namun, untuk beberapa tes, pasien perlu berpuasa selama
kurang lebih 12 jam sebelum jadwal pemeriksaan darah.
2. Selama Prosedur
Ketika pemeriksaan darah, petugas medis mengambil dengan teknik
venipunktur atau melalui pembuluh darah vena dengan media jarum
suntik kecil. Menggunakan tourniquet atau pengikat lengan untuk
mengikat bagian lengan atas. Tujuannya agar aliran darah pada bagian
tersebut terhambat dan membuat pembuluh vena terlihat menonjol,
sehingga pengambilan sempel darah akan lebih mudah. Setelah pembuluh
vena diidentifikasi, petugas membersihkan area tersebut dengan alkohol
dan melakukan pengambilan sampel darah dengan jarum.
3. Setelah Prosedur
Area bekas pengambilan darah akan ditutup dengan kasa dan plaster.
Prosedur cek darah ini biasnaya hanya berlangsung selama 5-10 menit.

DAFTAR PUSTAKA

Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. cetakan ke-10. Jakarta:


Dian Rakyat.1-3,7-8,15-21.

Guyton & Hall. 1997. Sel-sel darah, Imunitas dan Pembekuan Darah. Dalam
Buku Ajar Fisiologi kedokteran. edisi 9. Jakarta: EGC.

Hardjoeno H. 2003. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Dianognostik.


Hasanuddin Universitas Press. Makassar.

Hoffbrand, A.V., J.E Pettit, dkk. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta:
EGC.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman
Interpretasi Data Klinik.
Pemeriksaan USG

Pengertian

Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound


(gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser. Suara merupakan
fenomena fisika untuk mentransfer energi dari satu titik ke titik yang lainnya.
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan
diagnostic) untuk pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari
bentuk, ukuran, anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya.
Ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan
kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang
ultrasonik.

Tujuan Pemeriksaan

 Memonitor denyut jantung pada janin melalui USG Doppler.


 Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
 Mengambil sampel jaringan tubuh melalui teknik biopsi.
 Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium.

Diagnosis Medis

 Pembesaran lipma
 Batu empedu
 Kanker hati
 Perkembangan janin pada ibu hamil

Standar Operasional Prosedur

USG menggunakan alat bernama transducer yang ditempelkan di kulit. Alat ini memancarkan
gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Berikut, langkah-langkah pemeriksaan kehamilan
melalui USG:

 Pasien berada dalam posisi berbaring.


 Dokter mengoleskan gel khusus pada kulit di area pemeriksaan.
 Transducer ditempelkan dan digerakkan di area tersebut.
 Gelombang dari transducer akan direkam dan diubah menjadi gambar pada monitor.
 Setelah tes selesai, dokter akan membersihkan gel dari tubuh.
 Tes ini membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit.
 Dalam beberapa kasus, pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan memasukkan
transduser ke dalam vagina.

DAFTAR PUSTAKA

Deopa, D. Aneja, S.dkk. “Comparison Placental grading by Ultrasonographic Study in Normal and
High Risk Pregnancy in North Indian Population”. J. Anat. Soc. India. 2011.

Lyanda, A., Antariksa, B., dan


Syahrudin, E. 2001.
Ultrasonografi Toraks. J
Respir
Indo. 31(1), 38-43
Lyanda, A., Antariksa, B., dan
Syahrudin, E. 2001.
Ultrasonografi Toraks. J
Respir
Indo. 31(1), 38-43
Lyanda, A., Antariksa,B., dan Syahruddin, E, 2001. Ultrasonografi Toraks. J Respir
Indo, 31(1), 38-43

S.Palmer (ed).200. Panduan Pemeriksaan Diagnostik USG, Penerjemah: Andry Hartono,


Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai