Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR PEMERIKSAAN USG

No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

A. USG THORAX
Pengertian

Tujuan pemeriksaan USG Toraks adalah :


Untuk memperlihatkan adanya lokulated efffusi pleura atau
adanya cairan yang berhubungan dengan penyakit paru. Juga
untuk membedakan antara lokulated effusi pleura, masssa padat
dan penebalan pleura.

Tujuan

Untuk melihat lokulated effusi pleura, massa padat dan penebalan

Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

pleura.
Diagnostik efusi pleura dan tuntunan pungsi cairan
Tidak ada
Tanpa persiapan
Pemeriksaan dapat menggunakan transduser linier atau convex
dengan frekuensi antara 3,5 5 MHz. Dan biasanya dilakukan
pasien pada posisi duduk.

Penilaian
Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

15 menit.
Dr Spesialis Radiologi
Allison D., 1997. The Respiratory System. In : Grainger &
Allisons. Diagnostik Radiology. Churchill Livingstone.

PROSEDUR PEMERIKSAAN USG


No Dokumen
04 / TP / Rad

No Revisi
A

Halaman

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

B.USG MAMMAE
Pengertian

Tujuan

Indikasi

Kontraindikasi
Prosedur Persiapan

Kemajuan teknologi selama 15 tahun terakhir ini


menyebabkan real-time ultrasound menjadi modalitas
imajing yang sangat penting dalam mengevaluasi benjolan
payudara dan sebagai sarana untuk mendeteksi keganasan
payudara. Pemeriksaan ultrasound tergantung adanya
perbedaan teksture daripada jaringan yang akan
menghasilkan suara dalam frekuensi yang berbeda pula dan
akan dideteksi oleh transduser kemudian dikonversi
menjadi image yang menggambarkan suatu kelainan
.
Meningkatkan akurasi diagnostic mamografi pada kelainan
yang bersifat ganas dan saat ini dengan berkembangnya
IPTEKDOK sehingga ultrasonografi mulai dipakai sebagai
sarana pemeriksaan untuk skrining.

Peran utama ultrasound adalah dalam membedakan


antara lesi kistik dan solid, lainnya pada keadaan2
seperti pelebaran duktus-duktus dan pada lesi yang
sangat sukar tervisualisasi dengan mamografi terutama
pada keadaan mamografi yang sangat dense (wanita
muda). Pada proses infeksi (mastitis dan abses)
ultrasonografi akan lebih memberikan informasi.

Sebagai penuntun tindakan pemasangan lokalisasi


wire pre operasi pada lesi non palpable, ataupun
penuntun pada tindakan aspirasi dan FNAB
Tidak ada.
Tidak memerlukan persiapan khusus.
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

Prosedur Tindakan

Penilaian

Lama Tindakan
Komplikasi
Wewenang

Probe linear array 7.5 15.0 MHz digunakan


untuk mendapatkan resolusi yang optimal.
Sangat tergantung pada excellent equipment and
technicall skills.
Pemeriksaan fisik perlu dilakukan sebelum
melakukan ultrasonografi payudara dan apabila
mamografi ada maka perlu dikorelasikan.
Posisi pasien supine atau posisi sedikit oblik
dengan kedua tangan diletakan keatas.
Penggunaan gel untuk menghindari adanya
jarak/udara antara permukaan organ yang diperiksa
dengan transduser.
Skening dilakukan secara longitudinal, transversal,
sagital dan radial pada seluruh payudara dan daerah
aksila.
Jaringan lemak payudara adalah hipoekoik
sedangkan jaringan fibroglandular hiperekoik dan
ekogenitas dapat homogen atau heterogen
Lokasi lesi ditentukan sesuai posisi arah jam dan
jaraknya dari nipple.
Kontur dapat rata, makrolobular, mikrolobular,
ireguler secara keseluruhan atau zigzag.
Gradasi internal eko dapat dibagi atas anekoik,
hipoekoik, isoekoik dan hiperekoik.
Penilaian suatu lesi juga meliputi batas dengan
menilai tepinya apakah regular/ireguler, ukurannya
dan apakah lesi terkompresi atau tidak.
Apabila dijumpai kelenjar getah bening aksila
tentukan ukurannya

Tidak ada.
Dokter Spesialis Radiologi
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

B. USG ABDOMEN ATAS


Pengertian
Pemeriksaan USG abdomen bagian atas
Tujuan
Untuk melihat Hepar, Gallblader, lien.
Indikasi
Hepatitis, serrosis Hepatis, Batu gallblader, abses liver, massa,

Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

metatase
Meteorismus
Puasa minimal 8-10 jam sebelum pemeriksaan.
Pemeriksaan dapat menggunakan transduser linier atau convex
dengan frekuensi antara 3,5 5 MHz.
Pasien tidur terlentang dengan kedua tangan diatas kepala
Scaning dilakukan secara longitudinal, transversal, dan sagital

Penilaian

Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

15 menit.
Dr Spesialis Radiologi
Allison D., 1997. The Respiratory System. In : Grainger &
Allisons. Diagnostik Radiology. Churchill Livingstone.
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

D. USG ABDOMEN BAWAH


Pengertian
Tujuan

Pemeriksaan USG abdomen bagian bawah


Untuk melihat Vesica urinaria, prostat, rectum, caecum, aneksa,

Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

rectum, cervix
Massa, batu buli buli, cystitis, apendixitis, BPH.
Jika buli buli kosong
Tahan kencing minimal 1 -2 jam
Pemeriksaan dapat menggunakan transduser linier atau convex
dengan frekuensi antara 3,5 5 MHz.
Pasien tidur terlentang dengan kedua tangan diatas kepala
Scaning dilakukan secara longitudinal, transversal,

Penilaian

Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

15 menit.
Dr Spesialis Radiologi
Allison D., 1997. The Respiratory System. In : Grainger &
Allisons. Diagnostik Radiology. Churchill Livingstone.
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

E. USG THYROID
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

Pemeriksaan USG kelenjar thyroid


Untuk melihat jaringan pada kelenjar thyroid
Massa (tumor)
Tidak ada
Tanpa persiapan
Pemeriksaan dapat menggunakan transduser linier atau convex
dengan frekuensi antara 7,5 MHz. Dan biasanya dilakukan pasien
pada posisi tidur, atau duduk

Penilaian

Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

15 menit.
Dr Spesialis Radiologi
Allison D., 1997. The Respiratory System. In : Grainger &
Allisons. Diagnostik Radiology. Churchill Livingstone.
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen

No Revisi

Halaman

04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

F. USG KEPALA
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

Pemeriksaan USG otak bayi


Untuk melihat adanya penimbunan cairan di kepala bayi
Hydrocepalus
Jika window kortex telah menutup
Tanpa persiapan
Pemeriksaan dapat menggunakan transduser linier atau convex
dengan frekuensi antara 3,5 5 MHz. Pasien dalam posisi tidur
atau digendong
Scaning secara ............

Penilaian

Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

15 menit.
Dr Spesialis Radiologi
Allison D., 1997. The Respiratory System. In : Grainger &
Allisons. Diagnostik Radiology. Churchill Livingstone.

PROSEDUR PEMERIKSAAN USG


No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

G. USG MUSKULOSKELETAL
Pengertian
Tujuan

Pemeriksaan USG jaringan lunak, struktur sendi


Menentukan diagnose kelainan yang melibatkan jaringan lunak
(lemak, pembuluh darah, saraf dll), struktur sendi (membrane
synovial, ligament, tendon)

Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan

Tidak ada persiapan khusus

Prosedur Tindakan

Probe linier 7,5 MHz atau lebih tinggi (optimal 10MHz)

Penilaian

Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

Dr Spesialis Radiologi
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

H. USG TESTIS
Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan
Penilaian

Memperlihatkan struktur morfologi testis


Semua kelainan testis
Tidak ada
a. Menggunakan probe linier 5-7,5MHz
b. Posisi penderita terlentang , bila diperlukan posisi litotomi
a. Besar dan bentuk testis
a.
b.
c.
d.

b.Jumlah testis Besar dan bentuk testis


Jumlah testis
Parenchyma (normal, homogen/heterogen)
Vascularisasi
testis
(normal/meningkat/menurun,ada
tidaknya
varicocele)

Ada tidaknya cairan


c. Parenchyma (normal, homogen/heterogen)
d. Vascularisasi testis (normal/meningkat/menurun,ada tidaknya
varicocele)
e. Ada tidaknya cairan
Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

Dr Spesialis Radiologi

PROSEDUR PEMERIKSAAN USG


No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

I. USG DOPPLER PEMBULUH DARAH DI PELVIS


Pengertian
Tujuan

Pemeriksaan pada pembuluh darah arteri dan vena di daerah


cavum pelvis
Mendiagnosa adanya kelainan pembuluh darah arteri dan vena di
daerah cavum pelvis

Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

Tidak ada persiapan khusus untuk pasien


a. Transduser konvex, frekuensi 3,5-5MHz
b. Frekuensi dan gain dipilih pada pembuluh darah yang
sehat
c. Posisi supine/jika perlu miring kanan kiri
d. Periksan dimulai dari bufurkasio aorta setinggi
umbilical, spanjang A.iliaca communis, iliaca externa
beserta system vena dengan orientasi longitudinal
dan transversal
e. Selalu dimulai dari grayscale kemudian dilanjutkan
Doppler
f. Gray scale menilai besar-bentuk pembuluh darah,
aadanya thrombus, adanya struktur hiper/isoechoic
(soft/hard plaque) pada dinding pembuluh darah
serta ketebalan dinding arteri
g. Dilanjutkan dengan Doppler
h. Color gain diatur maximal, tapi tidak bolerh terjadi
noisy
i. Velocity range (PRF) diatur sekecil mungkin, tapi
tidak boleh terjadi aliasing

j.

Anle dan sterring diatur diatur agar dapat sudut


sekecil mungkin (<600)
k. Sampling gate besarnya 2/3 lumen
l. System arteri dilakukan evaluasi kecepatin aliran
(PSV), bentuk spectrum, stenosis dan derajat
stenosis
m. System vena cukup dilakukan mapping

Penilaian
Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

Dr Spesialis Radiologi
PROSEDUR PEMERIKSAAN USG
No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

Pengertian

Pemeriksaan pada pembuluh darah arteri dan ena


extremitas inferior

Tujuan

Mendiagnosa adanya kelainan pembuluh darah


extremitas inferior

Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

Tidak perlu persiapan khusus, cukup istirahat setengah


jam sebeblum pereriksaan
a. Transducer dengan frekuensi tinggi (5-7,5MHz)
tergantung tebal tipisnya soft tissue
b. Posisi supine untuk pemeriksaan AV.
Fememoralis komunis dan profunda, Prone
untuk poplitea
c. Frekuensi dan gain dipilih pada pembuluh darah
yang sehat
d. Posisi supine/jika perlu miring kanan kiri
e. Selalu dimulai dari grayscale kemudian
dilanjutkan Doppler
f. Gray scale menilai besar-bentuk pembuluh
darah, aadanya thrombus, adanya struktur
hiper/isoechoic (soft/hard plaque) pada dinding
pembuluh darah serta ketebalan dinding arteri

g. Dilanjutkan dengan Doppler


h. Color gain diatur maximal, tapi tidak bolerh
terjadi noisy
i. Velocity range (PRF) diatur sekecil mungkin, tapi
tidak boleh terjadi aliasing
j. Angle dan sterring diatur diatur agar dapat
sudut sekecil mungkin (<600)
k. Sampling gate besarnya 2/3 lumen
l. System arteri dilakukan evaluasi kecepatin
aliran (PSV), bentuk spectrum, stenosis dan
derajat stenosis
m. System vena cukup dilakukan mapping

Penilaian

Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

a. Femoralis Superficialis dan a.Femoralis profunda


.serta vasa Canalis Adductorius
b. Poplitea sp trifocatio .
c. A.Tibialis anterior et Posterior. A.Peroneus bila
,anterior & / posterior tak ada aliran
d. Kecepatan. N p.d perifer 60 140 cm /detik .
e. A.Poplitea 40 140cm sgt tpengaruh o/ flexie
extensi sendi Genu
f. Kemudian bifurcation AV. Tibialis
anterior,posterior, peroneal dengan orientasi
longitudinal dan dilanjutkan dengan A.dorsalis
pedis
g. Kelainan anatomis : pakai gray scale
h. Kelainan haemodinamic : spectrum warna &
shift frequency / perubahan kecepatan

Dr Spesialis Radiologi

PROSEDUR PEMERIKSAAN USG


No Dokumen
04 / TP / Rad

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap

No Revisi
A

Halaman

Ditetapkan
Plt Direktur RSUD Kab. Kediri

1 Juni 2011
Dr Hermawan Chrisdiono,SpP
NIP : 196004121988011003190

Pengertian
Tujuan
Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Persiapan
Prosedur Tindakan

Penilaian
Lama Tindakan
Wewenang
Unit Yang Mengerjakan
Referensi

Pemeriksaan pada pembuluh darah arteri dan ena


extremitas superior
Mendiagnosa adanya kelainan pembuluh darah
extremitas superior

Tidak perlu persiapan khusus, cukup istirahat setengah


jam sebelum pemeriksaan
a. Transducer dengan frekuensi tinggi (5-7,5MHz)
intuk AV. Subclavia dan A.Axilaris, 7,5-10 MHz
untuk Arteri di tangan
b. Frekuensi dan gain dipilih pada pembuluh darah
yang sehat
c. Posisi supine untuk AV.subclavia dan AV.Axillaris
d. Selalu dimulai dari grayscale kemudian dilanjutkan
Doppler
e. Dimulai dari AV subclavia, axillaris, brachiali,
sampai AV daerah Palmaris
f. Discan secara longitudinal
g. Gray scale menilai besar-bentuk pembuluh darah,
aadanya thrombus, adanya struktur hiper/isoechoic
(soft/hard plaque) pada dinding pembuluh darah
serta ketebalan dinding arteri
h. Dilanjutkan dengan Doppler
i. Color gain diatur maximal, tapi tidak bolerh terjadi
noisy
j. Velocity range (PRF) diatur sekecil mungkin, tapi
tidak boleh terjadi aliasing
k. Angle dan sterring diatur diatur agar dapat sudut
sekecil mungkin (<600)
l. Sampling gate besarnya 2/3 lumen
m. m. System arteri dilakukan evaluasi kecepatan
aliran (PSV), bentuk spectrum, stenosis dan derajat
stenosis, System vena cukup dilakukan mapping

Dr Spesialis Radiologi

Anda mungkin juga menyukai