Anda di halaman 1dari 22

PERSIAPAN

PEMERIKSAAN CT SCAN

Ns. Fransiska A Mukin,


M.Kep
CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan
untuk mendapatkan gambaran dari berbagai
sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Berat badan klien dibawah 145kg

Kesanggupan klien untuk diam tanpa


mengadakan perubahan selama 20-25
menit

Apakah klien bebas dari alergi iodine?

Ginjal Klien harus normal


Menemukan patologi otak dan medulla
spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan
tanpa radioisotope.Dengan demikian CT scan
hampir dapat digunakan untuk menilai
semua organ dalam tubuh
Pada pemeriksaan CT scan adalah pasien
yang akan melakukan pemeriksaan bersikap
kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak
saat proses perekaman
Menilai kondisi pembuluh
darah

Menilai tumor atau


kanker

Kasus trauma Menilai

organ dalam

Membantu proses biopsy

Alat bantu pemeriksaan


Sebelum dilakukannya pemeriksaan penunjang CT Scan pada otak,
ada Berbagai persiapan pasien meliputi:
Klien dan keluarga klien sebaiknya di berikan informasi
pemeriksaan
mengenai yang akan
dilakukan
Jelaskanconcent
Inform prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan serta resiko-resiko
🞂yang timbul akibat pemeriksaan tersebut, khususnya akibat pemakaian
bahan kontras.
Pasien di anjurkan untuk puasa .Pasien sebaiknya puasa minimal 6-8 jam
sebelum pemeriksaan. Hal ini bertujuan agar pasien pada saat pemeriksaan
tidak mual sebagai akibat penyuntikan bahan kontras secara intra vena.
injeksi dengan 50 cc bolus injeksi dan dengan 100 cc drip infus melalui
kontras intravena. tumor. Teknik injeksi secara Intra Vena ( Seeram,
2001 )
Jenis media kontras : omnipaque, visipaque
Volume pemakaian : 2 – 3 mm/kg, maksimal 150 m
Posisi terlentang dengan tangan terkendali.
Meja elektronik masuk ke dalam alat scanner.
Dilakukan pemantauan melalui komputer dan pengambilan gambar dari
beberapa sudut yang dicurigai adanya kelainan.
Selama prosedur berlangsung pasien harus diam absolut selama 20-45
menit.
Pengambilan gambar dilakukan dari berbagai posisi dengan pengaturan
komputer.
Selama prosedur berlangsung perawat harus menemani pasien dari luar
dengan memakai protektif lead approan.

Sesudah Pengambilan Gambar Pasien Dirapihkan.


Hal Yang Perlu Diperhatikan
Observasi keadaan alergi terhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi
alergi dapat diberikan deladryl 50 mg.
Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur
berlangsung.
Ukur ntake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian
zat kontras yang eliminasinya selama 24 jam. Oliguri merupakan gejala
gangguan fungsi ginjal, memerlukan koreksi yang cepat oleh seorang
perawat dan dokter.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
ULTRASONOGRAFI (USG)
USG

• Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan


ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser.
• Suara merupakan fenomena fisika untuk mentransfer energi dari satu titik
ke titik yang lainnya sehingga mendapatkan gambaran yang jelas hampir
semua bagian tubuh, kecuali bagian tubuh yang dipenuhi udara atau
ditutupi tulang.
Manfaat Pemeriksaan USG
• Salah satu alat untuk memeriksa tubuh yang dianggap cukup akurat dan
efektif untuk mengetahui kelainan patologis pada organ yang diperiksa.
• Karena kepraktisan dan keakuratannya maka USG banyak dipergunakan
dokter untuk membantu penegakkan diagnosa pasien.
• Pencitraan diagnostik dengan menggunakan USG dinyatakan aman
bahkan untuk seorang ibu hamil sekalipun, karena ultrasound
menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat didengar
manusia.
• Ultrasound mempunyai frekuensi lebih besar dari 20 kHz. Frekuensi yang
digunakan dalam ultrasonografi diagnostik adalah antara 1 MHz hingga
15 MHz.
• Frekuensi yang tinggi ini, ultrasound dijadikan peralatan diagnostik
karena dapat memperlihatkan organ di dalam tubuh manusia baik yang
diam atau bergerak.
• Pemeriksaan ini digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari
memeriksa kondisi janin, mendeteksi penyakit, sampai membantu dokter
dalam tindakan bedah atau pengambilan sampel jaringan (biopsi).
CARA KERJA USG

• Cara kerja USG adalah memantulkan gelombang suara dan menerima


kembali gelombang suara yang telah dipantulkan setelah terkena suatu
obyek. Obyek disini berupa organ tubuh.
• Gelombang suara dikeluarkan oleh transducer dengan panjang gelombang
2,5-14 kilohertz, panjang gelombang yang dikeluarkan bervariasi
tergantung dari bentuk transducer.
• Hasil pemantulan gelombang suara tersebut kemudian akan diterima
kembali oleh transducer dan diproses oleh mesin USG kemudian
ditayangkan dalam monitor.
Alat-Alat USG
1. Transducer
Transducer adalah komponen USG
yang ditempelkan pada bagian tubuh
yang akan diperiksa seperti dinding
dada untuk pemeriksaan paru atau
dinding perut untuk pemeriksaan
kehamilan. Di dalam tranducer
terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap gelombang yang
disalurkan oleh transducer.
2. Monitor adalah layar yang digunakan
untuk menampilkan bentuk gambar
dari hasil pengolahan data komputer
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari
USG berfungsi mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang dan
transduser
mengubah gelombang menjadi
gambar.
JENIS USG
• USG eksternal
USG jenis ini dilakukan dengan menggerakkan alat pemindai (probe)
pada permukaan kulit pasien.
• USG internal
USG internal dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam vagina atau
anus pasien.
• USG endoskopi
USG endoskopi dilakukan dengan memasukkan probe yang telah
dipasang ke endoskop melalui kerongkongan. Endoskop adalah selang
tipis dan fleksibel, yang dilengkapi kamera dan lampu di ujungnya.
Pemeriksaan USG

• USG Kepala
• USG Thyroid (Leher)
• USG Abdomen (Perut)
• USG Thorax (Paru-paru)
• USG Urologi (Saluran Kencing)
• USG Obsgyn (Kandungan)
• USG Mammae (Payudara)
• USG Testis
• USG Soft Tissue (Jaringan Lunak)
• USG Doppler (Aliran Darah)
• USG Echocardiography (Jantung)
Peringatan Ultrasonografi

• Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menjalani prosedur


ultrasonografi, yaitu:
• USG kepala tidak bisa dilakukan pada anak-anak yang ubun-ubunnya
sudah menutup (usia di atas 6 bulan).
• USG kepala pada pasien dewasa hanya dapat dilakukan pada saat
prosedur bedah kepala, ketika tulang tengkorak pasien telah terbuka.
• Asam lambung berlebih, obesitas, serta sisa makanan di dalam lambung
dan usus dapat memengaruhi hasil USG perut.
• Pemakaian bedak atau losion di payudara sebelum menjalani USG
mammae dapat memengaruhi hasil.
• Pastikan untuk memberitahu dokter terkait obat-obatan, suplemen, atau
herbal yang sedang Anda konsumsi.
Sebelum USG

Persiapan yang harus dilakukan sebelum USG tergantung dari jenis USG
yang akan dijalani. Beberapa persiapan tersebut adalah:
• Berpuasa 8–12 jam sebelum menjalani USG perut, agar organ di dalam
perut terlihat jelas
• Mengonsumsi 2–3 gelas air putih satu jam sebelum menjalani USG
panggul dan tidak buang air kecil sampai prosedur selesai
• Mengosongkan kandung kemih terlebih dulu bagi pasien yang akan
menjalani USG transvaginal
• Mengenakan pakaian khusus dan melepaskan perhiasan untuk
memudahkan proses USG
• Pada USG perut dan USG panggul, pasien mungkin akan diberikan suntik
cairan kontras. Cairan ini berfungsi untuk memberikan gambaran organ
tubuh yang lebih jelas.
PROSEDUR

USG eksternal
• Tahapan USG eksternal adalah sebagai berikut:
• Pasien akan diminta untuk berbaring di tempat tidur.
• Dokter akan mengoleskan gel pelumas di bagian tubuh yang akan
diperiksa untuk melancarkan pergerakan alat pemindai
atau transducer. Pasien akan merasakan sensasi dingin ketika gel
dioleskan.
• Transducer akan mengirimkan gelombang suara ke organ tubuh yang
sedang diperiksa. Gelombang suara ini akan terpantul kembali dan
ditampilkan dalam bentuk gambar di monitor.
• Pasien mungkin akan diminta mengubah posisi, agar dokter dapat lebih
mudah menjangkau organ tubuh yang akan diperiksa.
• Ketika USG berlangsung, rasa nyeri atau tidak nyaman mungkin muncul
saat bagian tubuh ditekan. Beri tahu dokter jika rasa nyeri memburuk atau
terasa sangat mengganggu.
USG internal
• USG internal dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
• Pasien akan diminta berbaring dengan panggul sedikit diangkat.
• Pada USG transvaginal, dokter akan memasukkan probe yang sudah
dilapisi gel dan pelindung steril melalui vagina. Sedangkan pada USG
transrektal, probe dimasukkan melalui anus.
• Fungsi probe sama seperti transducer, yaitu untuk mengirimkan
gelombang suara ke organ tubuh yang diperiksa. Gelombang tersebut
akan dipantulkan kembali dan ditampilkan dalam bentuk gambar di
monitor.
• Pasien mungkin akan merasa tidak nyaman selama pemeriksaan.
USG endoskopi
• Pada USG endoskopi, awalnya pasien akan diberikan obat penenang
atau bius lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau nyeri selama
prosedur berlangsung. Kemudian, pasien akan diminta untuk berbaring
menyamping.
• Dokter akan memasukkan alat endoskopi melalui mulut pasien dan
didorong ke arah kerongkongan hingga ke bagian organ yang akan
diperiksa. Sama seperti jenis USG lainnya, gambar akan ditangkap
melalui gelombang suara dan akan terlihat di layar monitor.
Setelah Ultrasonografi

• Setelah USG selesai, dokter akan membersihkan gel di kulit pasien, dan
pasien bisa kembali berpakaian. Pasien yang diminta untuk menahan
buang air kecil selama pemeriksaan juga sudah dibolehkan untuk
berkemih. Pasien biasanya diperbolehkan pulang dan beraktivitas seperti
biasa sesudah USG.
• Namun, bagi pasien yang diberikan obat penenang, dianjurkan untuk tidak
berkendara dan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan
sampai 24 jam setelah pemeriksaan. Oleh sebab itu, pasien disarankan
untuk ditemani dan diantar pulang oleh keluarga atau kerabat.
• Hasil USG akan diberitahukan kepada pasien setelah pemeriksaan selesai.
Biasanya, hasil USG juga akan didiskusikan dengan dokter yang merujuk
pasien.
Efek Samping Ultrasonografi

• USG tidak melibatkan paparan radiasi, sehingga aman digunakan,


terutama USG eksternal. Untuk USG internal, efek samping yang
mungkin dialami pasien adalah rasa tidak nyaman saat probe dimasukkan,
dan reaksi alergi terhadap latex yang digunakan untuk
membungkus probe.
• Sementara untuk USG endoskopi, pasien mungkin akan merasakan sakit
di tenggorokan atau perut kembung, tetapi efek samping ini hanya terjadi
sementara. Meskipun jarang terjadi, USG endoskopi juga bisa
menyebabkan perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai