Anda di halaman 1dari 14

Peran Perawat Dalam

Pemeriksaan Untuk Data


Penunjang Pasien
(Pemeriksaan Rontgen)
Disusun oleh :
Tutorial 2
FUZI MELA SA’ADAH IAN ANDRIANA

GEBY PAUZIAH IDAH ROSSY NUR A.

HALMA NURLAELA JAJANG NURJAMAN


LATIFAH NOOR FALAHKARTIKA FITRIANINGSIH

MARYANI LARAS NURAZIZAH

MAUDY NUR S NADA PRATIDINAH O.


CANDY NUGRAHA NABILA O
LARAS MEYDA NIXIE P.

 
Pengertian Rontgen

Pemeriksaan rontgen atau dikenal dengan sinar


X merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan
peran sinar X dalam mendeteksi kelainan pada
berbagai organ diantaranya organ dada, jantung,
abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih,
tengkorak, rangka.
Tujuan

Memotret bagian-bagian dalam tubuh, yang kemudian


dijadikan sebagai alat diagnosa untuk dasar pengobatan

Skrining berbagai kelainan yang ada pada organ

Mendeteksi kelainan pada berbagai organ: Dada, jantung,


abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih, tengkorak dan
rangka
1. Radiografi konvensional tanpa persiapan
• Maksudnya, saat pasien datang bisa langsung difoto. Biasanya ini untuk
pemeriksaan tulang atau toraks.

2. Radiografi konvensional dengan persiapan

• Pemeriksaan radiografi konvensional yang memerlukan persiapan di antaranya


untuk foto rontgen perut. Sebelum pelaksanaan, pasien diminta untuk puasa
beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. Dengan begitu ususnya bersih dan
hasil fotonya pun dapat dengan jelas memperlihatkankelainan yang dideritanya.

3. Pemeriksaan dengan kontras

• Sebelum dirontgen, kontras dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau
dimasukkan lewat anus, atau disuntikkan ke pembuluh vena. Alat rontgen yang
digunakan untuk pemeriksaan selanjutnya adalah fluoroskopi.

Ragam Persiapan
Rontgen
Persiapan Pemeriksaan Rontgen
Lakukan informed consent

Tidak ada pembatasan makanan / cairan

Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA ( Posterior Anterior) dapat


dilakukan dengan posisi berdiri dan PA lateral dapat juga dilakukan.

Anjurkan pasien untuk tarik nafas dan menahan nafas pada waktu pengambilan
foto sinar x. 
Rontgen Dada
• Foto dengan posisi PA (posterior-anterior), posisi (anterior-posterior)
dan lateral dilakukan dengan posisi berdiri.
• Baju diturunkan sampai ke pinggang.

• Baju kertas atau baju kain dapat digunakan.


• Perhiasan dilepaskan.

• Anjurkan pasien untuk tarik napas dan menahan napas pada waktu
pengambilan foto sinar X.
Rontgen Abdomen
Pelaksanaan foto dilakukan sebelum
pemeriksaan IVP.

Baju dilepaskan dan digunakan baju


kain/ kertas.

Pasien tidur telentang dengan tangan


menjauh dari tubuh
Rontgen Tengkorak dan Rontgen
Rangka
Rontgen Tengkorak Rontgen Rangka

Sebelum pelaksanaan foto: penjepit


rambut, kaca mata, gigi palsu harus Bila dicurigai terdapat fraktur.
dilepaskan.

Anjurkan puasa (jika perlu)


Cara Kerja Foto Rontgen

Foto rontgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi bagian
dalam tubuh pasien., foto rontgen menggunakan sinar X sebagai
pemantul cahayanya. Namun, tidak seperti cahaya lampu yang dapat
bersinar terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata
telanjang. Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus
berada di antara tempat penyimpanan film dan tabung yang
memancarkan sinar X tersebut.Sinar X ini akan menembus kulit dan
bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam
pada film. Seg bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna
putih. Dari hasil ronsen itulah, seorang dokter ahli penyakit dalam atau
dokter tulang dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi
pasiennya.
Peran Perawat Dalam Pemeriksaan Untuk Data
Penunjang Pasien (Pemeriksaan Rontgen)

Perawat dapat melakukan pemeriksaan atau


melaksanakan tindakan kesehatan preventif
dalam pedoman yang ditetapkan dan instruksi
dari ahli radiologi. Selain itu, perawat dapat
merekam temuan dokter dan mendiskusikan
kasus dengan baik ahli radiologi atau
profesional kesehatan lainnya. Seringkali,
seorang perawat radiologis akan membantu
selama pemeriksaan atau terapi
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai