Tindakan Invasif
terhadap Pasien
Radioterapi /
Diagnostik
KELOMPOK 12
ASHIFA MUTIA
AZZAHRA NUR FADHILAH
NILA NOVIANA
Tindakan Invasif
Tindakan invasif adalah suatu tindakan medis yang
langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh
pasien. Tindakan invasif dapat berupa pemberian obat
melalui penyuntikan, pemasangan infus, pengambilan
spesimen darah dan jaringan, serta pembedahan.
Tindakan invasif sering mengakibatkan nyeri dan dan
menimbulkan bekas. Saat anak mengalami hospitalisasi
tindakan invasif diberikan oleh perawat dalam asuhan
mandiri atau kolaborasi dengan dokter.
Pelayanan terhadap Tindakan
Invasif
• Setiap tindakan invasif harus dilakukan persetujuan
tindakan kedokteran agar tidak muncul gugatan atau
tuntutan malpraktek medic.
• Setiap tindakan yang dilakukan harus dicatat di dalam
rekam medis pasien.
• Setiap hasil tindakan invasif harus dicatat dalam rekam
medis pasien
• Tidak semua tindakan invasif dilakukan oleh dokter
spesialis dan dokter umum, terdapat daftar tindakan
invasif yang didelegasikan kepada tenaga kesehatan
yang lain (perawat, perawat gigi, fisioterapis).
Persiapan Tindakan Invasif
• Persiapan pra-bedah
Persiapan bedah terdiri dari :
1. Pre operasi
- Sign-in
- Time-out
2. Intra operasi
3. Post operasi
Sign-out (periode sebelum pasien meninggalkan
ruang bedah).
• Persiapan pasca bedah
Radioterapi
• Definisi
Radioterapi adalah suatu jenis pengobatan yang
menggunakan atau memanfaatkan radiasi
pengion (sinar-X, dan sinar Gamma) dan partikel
lainnya untuk mematikan sel-sel kanker tanpa
akibat fatal pada jaringan sehat disekitarnya.
Prinsip radioterapi adalah memberikan dosis
radiasi yang mematikan tumor pada daerah
yang telah ditentukan (volume target)
sedangkan jaringan normal sekitarnya
mendapat dosis seminimal mungkin
Target utama dari terapi radiasi adalah kerusakan
molekul DNA pada jaringan target.