Batas payudara yang normal terletak antara iga 2 di superior dan iga 6 di
inferior (pada usia tua atau mamma yang besar bisa mencapai iga 7), serta antara
taut sternocostal di medial dan linea akselaris anterior bilateral.
Perdarahan payudara terutama berasal dari cabang arteri perforantes
anterior dari arteri mammaria interna, arteri torakalis lateralis yang bercabang
dari arteri aksilaris, dan beberapa arteri intercostalis.
Fisiologi Mammae
Fibroadenoma
Tumor Filodes
Papilloma Intraduktus
Karsinoma
• Non-Invasif
• Invasif (Infiltratif)
Tumor Ganas Payudara
Hiperplasia duktal
Hiperplasia atipik
Karsinoma in situ
Menimbulkan metastasis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan pasien asimptomatik yang sehat harus mencakup
pengukuran tanda-tanda vital (tekanan darah, denyut jantung, laju
pernapasan, dan suhu) dan pemeriksaan jalan napas, jantung, dan paru-
paru menggunakan teknik pemeriksaan standar, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Pemeriksaan neurologis singkat dan terfokus berfungsi
untuk mendokumentasikan apakah ada defisit neurologis yang mungkin
terjadi sebelum prosedur anestesi regional dilakukan.
Tahapan Tindakan Anestesi Umum
Pemeriksaan Laboratorium
Tes laboratorium rutin tidak dianjurkan untuk pasien yang sehat dan
tanpa gejala. Namun, beberapa dokter sering meminta tes darah,
elektrokardiogram, dan radiografi dada untuk semua pasien. Idealnya,
pengujian harus dipandu oleh anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Tahapan Tindakan Anestesi Umum
Masukan Oral
Sejak Mendelson melaporkan tahun 1946, aspirasi isi lambung telah diakui
sebagai komplikasi paru yang berpotensi menjadi bencana bagi bidang
anestesi bedah. Sudah lama diketahui bahwa risiko aspirasi meningkat pada
kelompok pasien tertentu: wanita hamil pada trimester kedua dan ketiga,
mereka yang perutnya belum kosong setelah makan beberapa jam sebelum
operasi, dan mereka yang menderita penyakit refluks gastroesofageal serius
(GERD).
Tahapan Tindakan Anestesi Umum
Masukan Oral
Meskipun ada konsensus bahwa wanita hamil dan mereka yang baru saja
makan sebelum operasi (dalam kurun waktu 6 jam) yang mengkonsumsi
makanan lengkap harus diperlakukan seolah-olah mereka memiliki keadaan
perut yang penuh, namun masih kurang bukti adanya konsensus mengenai
periode waktu yang diperlukan di mana pasien harus berpuasa sebelum
operasi elektif.
Tahapan Tindakan Anestesi Umum
Premedikasi
kunjungan pra operasi oleh ahli anestesi menghasilkan pengurangan
tingkat kecemasan pasien yang lebih besar daripada obat penenang
sebelum operasi. Namun, ada saat ketika hampir setiap pasien harus
menerima premedikasi pra-operasi untuk mengantisipasi kecemasan
terhadap pembedahan.
Obat-obat yang sering digunakan:
Analgesik opium
Sedatif
Vagolitik antisialogi
Antasida
Induksi Anastesi
Anestesi umum dimulai dengan agen inhalasi eter, nitro oksida, dan
kloroform, tetapi dalam praktik saat ini, anestesi dapat diinduksi dan
ditatalakana dengan obat-obatan yang masuk ke pasien melalui
berbagai rute. Sedasi sebelum operasi atau prosedural biasanya
dilakukan dengan cara oral atau intravena. Induksi anestesi umum
biasanya dilakukan dengan inhalasi atau pemberian obat intravena.
Atau, anestesi umum dapat diinduksi dan dipertahankan dengan
injeksi ketamin intramuskular. Anestesi umum dipertahankan dengan
teknik total anestesi intravena (TIVA), teknik inhalasi, atau kombinasi
keduanya
Obat Induksi Anastesi
• Barbiturat • N2O
• Propofol • Halotan
• Ketamine • Isofluran
• Opioid • Desfluran
• Sevofluran
Obat Induksi Anastesi
Obat Induksi Anastesi
Obat Induksi Anastesi
Tatalaksana Jalan Nafas
Klasifikasi Malammpati
Sungkup wajah
Penilaian LEMON
Airway:
• L (Look): Tidak terdapat kelainan.
Clear, tidak ada sumbatan jalan • E (Evaluation): Buka mulut 3 jari.
nafas. Jarak thyromental (ujung
Suara nafas vesikuler, tidak ada mentum-tulang hioid) 3 jari.
suara nafas tambahan. Jarak tulang hioid dan takik
Respiratory Rate (RR) : 22 tiroid 2 jari
kali/menit. • M (mallampati Score): I
• O (Obstruction): Tidak terdapat
sumbatan.
• N (Neck Mobility): Tidak ada
keterbatasan gerakan kepala.
PEMERIKSAAN FISIK
Breathing Circulation
Suara napas vesikuler Akral hangat
Tidak ada retraksi iga Heart Rate (HR) 106 kali/menit,
Tidak ada penggunaan otot-otot tegangan volume kuat dan cepat.
bantu pernapasan Capillarity refill time (CRT) < 2
detik
Konjungtiva Anemis.
Disability Exposure
• E: tidak dapat dinilai Pasien dalam keadaan terselimuti
• V: 5
• M: 6
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan kepala
Normocephali, warna rambut hitam, rambut mudah rontok (-),
deformitas (-)
Pemeriksaan mata
Anophthalmia dextra et sinistra
Leher
Pembesaran kelenjar thyroid (-), JVP (5-2) cmH2O, kaku kuduk(-)
Dada
Bentuk dada tidak simetris, retraksi (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-),
krepitasi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Paru-Paru
Inspeksi : statis dan dinamis simetris
Palpasi : stem fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+) normal di kedua lapangan paru, ronkhi (-),
wheezing (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas atas tidak dapat dinilai, batas kanan ICS IV
parasternalis dextra, batas kiri tidak dapat dinilai
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II (+) normal reguler, murmur (-),
gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
•Abdomen
Inspeksi : Datar, dinding perut tidak tegang, ikterik tidak ada
Palpasi : Hepar tidak teraba, Lien dalam batas normal, tidak
ada nyeri tekan,.
Perkusi : Timpani pada seluruh regio abdomen
Perkusi hepar dalam batas normal
Perkusi lien dalam batas normal
Nyeri ketok kostovertebrae kanan dan kiri (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN FISIK
•Ekstremitas
Akral hangat, pucat (-), CRT < 2 detik, edema (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (tanggal 28 Desember 2019)
Jenis periksa Hasil Normal
Hematologi
Hb 10,5 g/dl 12 – 14 g/dl
Leukosit 8.400 5000 – 10.000 /ul
Trombosit 360.000 150.000 - 400.000/ul
Hematokrit 32% 37 - 43%
Diff.count
Basofil 0 0–1%
Eosinofil 3 1-3%
Batang 2 2–6%
Segmen 56 50 - 70 %
Limfosit 32 20 – 40 %
Monosit 7 2-8%
Waktu Perdarahan 2 1-6 menit
Waktu Pembekuan 10 10-15 menit
Hasil Pemeriksaan Rontgen Thoraks
(Pada tanggal 28 Desember 2019)
Skor ALDRETTE: 8
• Aktivitas :2
• Sirkulasi :2
• Pernafasan :2
• Kesadaran :2
• Warna Kulit :2
Intruksi Pasca Bedah