1
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, bagasadjiprasetyo529@gmail.com
2
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
3
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
A. Pendahuluan
Continuous spinal anesthesia (CSA) adalah teknik anestesi lokal
dengan dosis rendah yang diinjeksikan secara intermiten ke dalam ruang
subarachnoid melalui kateter. Continuous spinal anesthesia (CSA) cocok
untuk operasi pada ekstremitas bawah, perineum, dan abdomen.
Keunggulan CSA dibandingkan single-shot spinal anaesthesia (SSA) dan
continuous epidural anaesthesia (CEA), adalah kemampuan untuk
memberikan anestesi lokal dosis kecil, dititrasi dan bertahap melalui
kateter yang dapat memberikan stabilitas hemodinamik dan kemampuan
untuk mencapai level blok yang memadai untuk durasi yang tidak terbatas
(Beh et al., 2018).
Pembedahan terbuka untuk keganasan abdomen biasanya dilakukan
dengan anestesi umum. Namun, anestesi umum memiliki beberapa
kelemahan, diantaranya adalah efek samping negatif obat, waktu
pemulihan yang relatif lebih lama, kontraindikasi untuk pasien tertentu
(lanjut usia atau mereka yang memiliki kondisi jantung), biaya dan
PA
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
B. Metodologi
Metode yang digunakan adalah menggunakan studi kasus. Studi kasus
adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu
gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti
kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan
sebelumnya dari proposisi teoretis. Dalam riset yang menggunakan metode
ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu
keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan
cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan
data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
Pembahasan
Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST) merupakan tumor
mesenkimal tersering pada saluran cerna. Tumor ini berasal dari sel cajal
pada jaringan intraabdomen. Menurut data The American Joint Committee
on Cancer, Cancer Staging Manual distribusi GIST terbanyak pada
lambung (60%), usus halus (30%), rectum (3%), kolon (1-2%), esophagus
(<1%), dan omentum/mesenterium terhitung jarang (Menge et al., 2018).
Gejala yang paling umum ditemui adalah perdarahan saluran cerna
dan nyeri perut. Perdarahan saluran cerna kronis dapat memicu anemia
kronis hingga kegawatdaruratan akibat melena atau hematemesis. Akan
tetapi, pada lesi kecil asimtomatik seringkali ditemui secara tidak sengaja.
Pada kasus GIST gaster gejala yang umumnya terjadi adalah hematemesis
akut, melena, atau anemia mikrositik kronik yang dihubungkan dengan
adanya ulserasi pada permukaan mukosa seiring pertumbuhan tumor
submukosa (Kosmidis et al., 2020). Pada pewarnaan imunohistokimia,
kebanyakan GIST (>95%) memiliki hasil positif pada protein
KIT(CD117), diperkirakan 80-90% kasus memiliki mutasi gen PDGFRA
dan c-KIT (Sanchez-Hidalgo et al., 2018).
Pembedahan menjadi tatalaksana definitif pada GIST yang dapat
direseksi, dengan tindakan tersering yakni reseksi parsial (44,5%). Pada
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
D. Simpulan
Gastrointestinal stromal tumor merupakan tumor mesenkim yang
berasal dari sel Cajal, dan distribusi terbanyak terletak di lambung yaitu
sebesar 60%. Tatalaksana definitif untuk GIST yang dapat direseksi adalah
pembedahan. Pada laporan kasus ini, thoracic continuous spinal anesthesia
(TCSA) menjadi teknik anestesi yang dipilih untuk pasien dengan GIST
yang akan dilakukan tindakan parsial gastrectomy.
Anestesi spinal thorakal kontinyu adalah blokade selektif neuroaksial
dan merupakan teknik anestesi yang lebih baik dalam hal stabilitas
hemodinamik selama tindakan bedah, waktu pemulihan, nyeri pasca
operasi, dan efek mual muntah pasca operasi sehingga dapat digunakan
sebagai alternatif tindakan general anestesi bagi Tindakan pembedahan
abdomen bagian atas. Penggunaan dosis kecil anestesi local yang dipakai
pada metode ini memberikan efektifitas dan kenyamanan bagi pasien.
Penambahan adjuvan sedasi dan analgesik intratekal, memberikan kualitas
blok yang lebih baik, durasi blok sensoris dan motoris yang lebih lama, dan
dapat meningkatkan efek analgesik selama periode intraoperatif dan
postoperatif.
Daftar Pustaka
1. Beh, Z. Y., Yong, P. S. A., Lye, S., Eapen, S. E., Yoong, C. S., Woon, K.
L., & Lim, J. G. C. (2018). Continuous spinal anaesthesia: A
62(10), 765.
5. Kim, M.-H., Jung, S. Y., Shin, J. D., Lee, S. H., Park, M.-Y., Lee, K. M.,
Lee, J. H., Cho, K., & Lee, W. (2014). The comparison of the effects of
6. Ko, H.-Y., & Huh, S. (2021). Clinical and Functional Anatomy of the
Stromal Tumor (GIST) Adherent to the Spleen and the Tail of the
e918278-1.
8. Kuniyoshi, H., Yamamoto, Y., Kimura, S., Hiroe, T., Terui, T., & Kase,
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…
2018.
10. Menge, F., Jakob, J., Kasper, B., Smakic, A., Gaiser, T., & Hohenberger,
96.
1–7.
1925.
Control.
17. Van Zuylen, M., Ten Hoope, W., Bos, E., Hermanides, J., Stevens, M., &
18. Vincenzi, P., Starnari, R., Faloia, L., Grifoni, R., Bucchianeri, R., Chiodi,
L., Venezia, A., Stronati, M., Giampieri, M., & Montalti, R. (2020).
19. Weinstein, S., Baaklini, L., Liu, J., Poultsides, L., Cozowicz, C., Poeran,
849.
20. Zhang, Y., Lin, H., & Yi, W. (2016). Evaluation of the effects of
PA
Author/s last name (TNR, Bold, 8pts), Short title (TNR, Italic, 9pts)…