Anda di halaman 1dari 16

Kanker endometrium

KELOMPOK X:
 
FITRIA ULFA (18301013)
RAMSIDA BR BANGUN
(18301025)
CA endometrium

(CA endometrium) adalah kanker yang


terjadi pada organ endometrium atau
pada dinding rahim. Endometrium adalah
organ rahim yang berbentuk seperti buah
pir sebagai tempat tertanam dan
berkembangnya janin.
Kanker endometrium kadang kadang
disebut kanker rahim, tetapi ada sel-sel
lain dalam rahim yang bisa menjadi
kanker seperti otot atau sel miometrium.
Etiologi Kanker Endometrium
faktor resiko yang bisa meningkatkan munculnya Ca
endometrium.
• Obesitas atau kegemukan.
• Haid pertama (menarche).
• Tidak pernah melahirkan.
Memiliki resiko terkena Ca endometrium lebih tinggi baik
sudah menikah atau belum dibanding wanita yang pernah
melahirkan.
• Penggunaan estrogen.
• Estrogen sering digunakan sebagai terapi sulih hormon.
Hiperplasia endometrium Hiperplasia
endometrium adalah pertumbuhan yang berlebihan
dari jaringan selaput lendir rahim disertai peningkatan
vaskularisasi akibat rangsangan estrogen yang
berlebihan dan terus menerus.
Lanjutan..

• Hipertensi.
• Diabetes mellitus (DM).
Diabetes melitus dan tes
toleransi glukosa (TTG) abnorml
merupakan faktor resiko
keganasan endometrium. Angka
kejadian diabetes melitus klinis
pada penderita karsinoma
endometrium berkisar antara 3-
17%, sedangkan angka kejadian
TTG yang abnormal berkisar
antara 17-64
Klasifikasi stadium kanker endometrium berdasarkan FIGO 2009

Stadium Keterangan

I Tumor terbatas pada korpus uteri


IA Tidak atau kurang dari setengah invasi myometrium
IB Invasi mencapai sama atau lebih dari setengah myometrium

II Tumor menginvasi stroma serviks, tetapi tidak meluas ke luar uterus

III Tumor menyebar secara lokal dan atau regional


IIIA Tumor menginvasi serosa korpus uteri dan atau adneksa

IIIB Keterlibatan vagina dan atau parametrium


IIIC Metastasis ke pelvis dan atau kelenjar getah bening para aorta

IIIC1 Kelenjar getah bening pelvis positif


IIIC2 Kelenjar getah bening para aorta positif dengan / tanpa kelenjar getah bening pelvis
positif

IV Tumor menginvasi mukosa buli dan / atau usus,dan atau metastasis jauh

IVA Tumor menginvasi mukosa buli dan atau usus


IVB Metastasis jauh, termasuk metastasis intra abdomen dan atau kelenjar getah bening
inguinal.
Manifestasi Klinis
Beberapa gejala kanker endometrium adalah sebagai
berikut:
 Rasa sakit pada saat menstruasi
 Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada perut
bagian bawah, rasa sakit ini akan bertambah pada saat
berhubungan seks
 Sakit punggung pada
bagian bawah
 Sulit buang air besar atau
diare
 Keluar darah pada saat buang air
kecil dan terasa sakit
 Keputihan bercampur darah dan nanah
 Terjadi pendarahan abnormal pada rahim
Pemeriksaan Diagnostic
Sebelum tindakan operasi Kanker endometrium
(CA endometrium), pemeriksaan yang perlu
dilakukan:
• Foto torax untuk menyingkirkan
metastasis paru
• Tes Pap, untuk menyingkirkan kanker
serviks
• Pemeriksaan laboraturium yang meliputi
pemeriksaan darah, tepi,
faal hati, faal ginjal, elektrolit.
Penatalaksanaan

Kanker endometrium umumnya diterapi


dengan pembedahan (operasi). Selama
operasi, akan diangkat rahim (uterus) dan
leher rahim (serviks) - atau disebut juga
histerektomi total, beserta kedua indung telur
(ovarium) dan salurannya (tuba fallopii) - atau
disebut juga salpingo-ooforektomi.
Kelenjar getah bening dan jaringan lainnya mungkin
juga diangkat untuk diperiksa apakah mengandung sel
kanker. Pembedahan juga bertujuan untuk menentukan
stadium kanker agar dokter Anda dapat menentukan terapi
selanjutnya, baik itu kemoterapi maupun radioterapi.
Lanjutan..

Jika pada saat praoperasi diketahui stroma


serviks atau serviks terlibat, maka dilakukan
histerektomi
radikal yang telah dimodifikasi. Hasil operasi dikirim
ke
bagian histo-patologi. Laporannya harus mencakup:
• Tipe tumor dengan komponen minor secara
detail
• Grade
• Kedalaman invasi pada minometrium
• Luas dari minometrium yang tidak terlibat
• Ada/ tidaknya invasi pada kelenjar limfe
• Keterlibatan epitel serviks dan stroma
Lanjutan.. Pengambilan sempel omentum dan limfonodi
paraaortik serta pelvis dilakukan berdasarkan
kriteria pada grup risikotinggi ini.
• Invasi myometrium lebih dari setengahnya
• Perluasan hingga ismus/servikal
• Penyebaran ekstrauterin (termasuk ke adneksa)
• Tipe serosa, clear cell, skuamosa atau
undifferentiated cell
• Pembesaran limfonodi yang mencurigakan
• Karsinoma grade 3
Askep Kanker Endometrium
Nyeri b/d agen anjuri biologi
• Tujuan:
 Menunjukan penurunan tingkat nyeri
 Melaporkan kesejahteraan fisik dan psikologis
 Mengenali faktor penyebab dan menggunakan tindakan
untuk mencegah nyeri
 Melaporkan nyeri pada penyedia perawatan kesehatan
• Intervensi:
 Pemberian analgetik: penggunaan agen-agen
farmakologi untuk mengurangi atau menhilangkan nyeri
 Penatalaksanaan nyeri: meringankan atau
mengurangi nyeri sampai pada tingkat
kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
Askep Kanker Endometrium
Ansietas b/d ancaman terhadap konsep diri
• Tujuan:
 Pasien dapat menggungkapkan perasaan cemasnya secara
verbal/non verbal
 Mengakui dan mau mendiskusikakn ketakitanya,rileks dan rasa
cemasnya mulai berkurang
 Mampu menaggulangi,mampu menggunakan sumber-sumber
pendukung untuk memecagkan masalah yang dialaminya
• Intervensi:
 Observasi peningkatan pernafasan,agitasi,kegelisahan dan kestabilan
emosi. Hipoksemia dan menyebabkan kecemasan
 Pertahannkan lingkungan yang tenag dengan meminimalkan stuasi.
Usahakan perawatan dan prosedur tidak mengganggu isritahat
 Bantu dengan teknik relaksasi, meditasi. Memberi kesempatan pasien
untuk mengendalikan kecemasanya dan merasakan sendiri
pengontrolanya
 Identifikais persepsi pasien dari pengobatan yang dilakukan
 Dorong pasien untuk mengekpresikan kecemasanya
 Membantu menerima situasi dan hal tersebut harus ditanggulanginya
Askep Kanker Endometrium
Gangguan pola tidur b/d cemas
• Tujuan
 Mengidentifikasi tindakan yang dapat
meningkatkan tidur/istirahat
 Menunjukan kesejahteraan fisik dan
psikoliogi
• Intervensi
 Penigkatan pola tidur: fasilitais siklus
tidur/bangun yang teratur
Askep Kanker Endometrium
Kurang pengetahuan b/d aspek pembedahan dan perawatan diri
• Tujuan
 Pasien dapat menerangkan hubungan antara proses penyakit
dan terapi
 Menjelaskan secara verbal diet, pengobatan dan cara
beraktivitas
 Mengidentifikaisi dengan benar tanda dan gejala yang
membutuhkan perhatian medis
 Memformulaiskan rencana untuk follow-up
• Intervensi
 Memfasilitasi daerah pasien dengan menggunkan pelayanan
kesesahatan yang tepat
 Membantu pasien dala memahami informasi yang
berhubungan dengan proses timbulnya penyakit secara khusus
 Membantu individu dalam memahami dimensi fisik dan
psikososial pertimbuhan dan perkembangan seksual
Askep Kanker Endometrium
Keletihan b/d keadaan penyakit
• Tujuann
 Mempertahankan kebiasaan interaksi sosial
 Mengidentifikasi faktor psikologi dan fisiologia yang
dapat menyebabkan keletihan
 Mempertahankan kemampuan untuk berkonsentrasi
 Melaporkan bahwa energi terpulihkan setelah istirahat
• Intervensi
 Mengatur menggunakan energi untuk pengobatan
atau pencegahan keletihan dan mengoptimalkan
fungsi 
Thank you

Anda mungkin juga menyukai