Anda di halaman 1dari 2

Nama Maba: Sarah Yasmin R.

Nama Keluarga: Parasitology

TRICHOMONIASIS Trichomoniasis, suatu tipe dari vaginitis, umumnya adalah sebuah Penyakit Menular Seksual (PMS). Trichomoniasis adalah suatu penyakit menular seksual pada vagina atau uretra yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis, organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk. Di Amerika Serikat, trikomoniasis adalah satu dari PMS yang paling sering terjadi, dengan angka insiden sekitar 2-3 juta per tahun. Sedangkan di seluruh dunia, angka insiden adalah sekitar 180 juta per tahun. Sementara angka prevalensinya bervariasi dari 5% pada klien klinik KB sampai 75% pada pekerja seks. Trichomoniasis memiliki angka infeksi gabungan yang cukup tinggi dengan PMS lain. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wolner-Hanssen dkk, menemukan gonore berhubungan secara signifikan dengan infeksi trikomonas. Trikomoniasis juga memfasilitasi penularan human immunodeficiency virus (HIV). Pada perempuan gejala adanya infeksi trichomoniasis dapat bervariasi dari tidak ada gejala (asimptomatik) sampai adanya tanda radang seperti gatal-gatal pada vagina dan adanya duh tubuh vagina (vaginal discharge/keputihan). Pada perempuan hamil, trikomoniasis yang tidak diobati berhubungan dengan ketuban pecah dini, bayi berat lahir rendah dan cellulites pasca histerektomi. Trichomoniasis terdapat baik pada laki-laki maupun perempuan, namun lebih sering ditemukan pada perempuan. Pada laki-laki, gejala adanya trichomoniasis bervariasi dari tidak ada gejala (asimtomatik/karier) sampai uretritis, prostatitis, atau epididymo-orchitis. Perempuan juga dapat merupakan karier asimptomatis, namun umumnya gejala akan menunjukkan adanya proses peradangan. Trichomoniasis lebih sering terjadi pada laki-laki dan perempuan yang aktif seksual baik remaja maupun dewasa. Pada wanita, penyakit ini biasanya dimulai dengan keluarnya cairan dari vagina yang berbusa dan berwarna kuning kehijauan. Vulva (alat kelamin wanita bagian luar) bisa teriritasi dan luka, dan hubungan intim bisa menyebabkan rasa nyeri. Pada kasus yang berat, vulva dan kulit di sekitarnya bisa meradang dan bibir kemaluan (labia) membengkak. Timbul rasa nyeri ketika berkemih dan frekuensi berkemih menjadi seering, menyerupai gejala dari infeksi kandung kemih. Penderita pria sering tidak menunjukkan gejala tetapi bisa menginfeksi mitra seksualnya. Beberapa diantaranya mengeluarkan cairan berbusa atau cairan seperti nanah dari uretra, mengalami nyeri saat berkemih dan desakan berkemih yang lebih sering. Gejala-gejala ini biasanya timbul di pagi hari. Uretra bisa mengalami peradangan ringan, dan kadang-kadang ujung penis tampak lembab. Infeksi pada epididimis menyebabkan nyeri pada buah zakar. Prostat juga bisa terinfeksi. Pada wanita, diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh cairan vagina. Sedangkan pada pria dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap sekret dari ujung penis yang

diambil pada pagi hari sebelum penderita berkemih dan ssebagian dibiakkan di laboratorium. Pengobatan dapat diberikan secara topikal atau sistemik. Pengobatan trichomoniasis harus diberikan kepada penderita yang menunjukkan gejala maupun yang tidak. Pengobatan topikal yaitu bahan cairan berupa irigasi, misalnya hidrogen peroksida 1-2% dan larutan asam laktat 4%; bahan berupa supositoria, bubuk yang bersifat trikomoniasidal; jel dan krim, yang berisi zat trikomoniasidal. Pengobatan sistemik (oral) yaitu obat yang sering digunakan tergolong derivat nitromidazol seperti metronidazol dosis tunggal 2 gram atau 3 x 500 mg/hari, selama 7 hari, nimorazol dosis tunggal 2 gram, tinidazol dosis tunggal 2 gram dan omidazol dosis tunggal 1,5 gram. Pada waktu pengobatan perlu beberapa anjuran pada penderita. Jangan melakukan hubungan seksual selama pengobatan dan sebelum dinyatakan sembuh, hindari pemakaian barang-barang yang mudah menimbulkan transmisi. Penderita dinyatakan sembuh bila keluhan dan gejala telah menghilang, serta parasit tidak ditemukan lagi pada pemeriksaan sediaan langsung. Daftar Pustaka 1. Hamsafir, Evan. (2011, 6 Juni). Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Trikomoniasis. scribd.com. Diakses 9 Agustus 2011 pukul 18.20. 2. Para Kontributor Medicastore. Trikomoniasis Dalam Medicastore Web. http://medicastore.com/penyakit/243/Trikomoniasis.html (diakses 9 Agustus 2011 pukul 18.45) 3. M. Hardjono, Rima. (2002). Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta, Indonesia:ECG. 4. Qomariyah, Nurul Siti. (2007, 26 Desember). Lebih Jauh Tentang Trikomoniasis. kesrepro.info. Diakses 10 Agustus 2011 pukul 19.10. 5. Ranti. (2011, 6 Juni). Trikomoniasis: Infeksi Saluran Kemih akibat Trichomonas. scribd.com. Diakses 10 Agustus 2011 pukul 20.00.

Anda mungkin juga menyukai