Disfungsional uteri
Gejala yang paling sering terjadi antara lain nyeri haid, nyeri Amenore primer Amenorhea primer merupakan salah satu gangguan yang
bleeding
panggul, nyeri sanggama, keluhan intestinal siklik, capek atau dialami oleh seorang wanita, yang mana dapat disebabkan
kelelahan dan infertilitas.
a. Nyeri Pelvik. Nyeri panggul merupakan tanda utama Amenore sekunder oleh adanya gangguan pada hipotalamus, yaitu suatu daerah
Amenore primer adalah tertundanya menarke pada usia di dalam otak yang berinteraksi dengan kelenjar pituitari yang
endometriosis dan bersifat kronis berulang.
14 tahun tanpa disertai seks sekunder atau tidak adanya berfungsi mengatur siklus menstruasi; Adanya gangguan
b. Dismenorea. Nyeri haid yang disebabkan oleh reaksi
peradangan akibat sekresi sitokin dalam rongga peritoneum, menstruasi pada usia 16 tahun dengan adanya pertumbuhan pada kelenjar pituitari; Terdapat kromosom yang abnormal
akibat perdarahan lokal pada sarang endometriosis dan normal seks sekunder. Prevalensi amenore diketahui sekitar atau agenesis duktus mulleri; serta Adanya obstruksi atau
adanya infilrasi endometriosis kedalam syaraf pada rongga Amenore sekunder adalah bila seorang wanita 3 hingga 4% pada populasi usia reproduksi dan sekitar 10-15 sumbatan pada vagina, seperti adanya suatu membran yang
panggul. usia reproduktif yang pernah mengalami haid, pasien merupakan amenore primer.
c. Dyspareunia. Paling sering timbul terutama bila menutup jalur menstruasi. Menurut Pirsa Hatpri, dkk (2015),
tiba-tiba haidnya berhenti untuk sedikitnya penyebab amenore primer yaitu hymen imperforata atau
endometriosis sudah tumbuh di sekitar kavum douglasi dan
ligamentum sakrouterina dan terjadi perlengkatan. tiga bulan berturut-turut. septum transversal vagina. Amenore primer juga dapat
d. Infertilitas. Endometriosis didiagnosa hampir dua kali lebih disebabkan oleh adanya Androgen Insensitivity Syndrom
sering pada wanita infertil dibanding wanita fertil.
(AIS), dan Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK).
Tanda dan gelaja tergantung tergantung dari penyebabnya :
Menurut Wiknjosastro (2007) penyebabdisfungsional uteri
1. Jika penyebabnya adalah kehamilan akan ditemukan
bleedingantara lain : morning sickness dan pembesaran perut.
1. Kelainan hormonal
-Anovulasi/Ovulasi 2. Jika penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang
-Gangguan korpus luteum
Perdarahan uterus disfungsional (PUD) adalah perdarahan tinggi maka gejalanya adalah denyut jantung yang
-KB hormonal
uterus abnormal yang terjadi di dalam maupun diluar siklus 2. cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
menstruasi, yang disebabkan gangguan fungsional mekanisme Kelainan anatomi genitalis
kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium tanpa kelainan -Pada serviks uteri : polip serviks uteri, erosi porsio uteri, ulkus 3. Sindroma cushing menyebabkan wajah bulat (moon
porsio uteri,
organik alat reproduksi. karsinoma uteri
face), perut buncit, dan lengan serta tungkai yang lurus.
-Pada korpus uteri : polip endometrium uteri, abortus iminens,
abortus
inkomplit, kehamilan mola hidatosida, sarkoma uteri, mioma uteri.
-Pada tuba fallopi : peradangan pada tuba fallopi, tumor tuba fallopi
-Pada ovarium : peradangan ovarium, tumor ovarium
-PemakaianIntrauterine Device(alat kontrasepsi dalam rahim)
3.
Kontak berdarah
-Endometrium
-Portio uteri
-Vagina
-Labia