Pengampu:
dr. Eka Yudhanto, Sp.B, Sp.B(K)Onk
Pendahuluan
BEDAH
• Perawatan luka
• Menangani efek
samping terapi
ONKOLOGI
SUPORTIF
• Dukungan psikososial RADIASI
• Nutrisi
• Fisioterapi Multidisiplin
• Bisa kuratif
• Neo-adjuvan /
adjuvan
Mengurangi massa
ONKOLOGI
PALIATIF tumor, rekurensi,
• Meningkatkan MEDIS
(KEMO) meningkatkan survival
kualitas sisa hidup
Peran Ahli Bedah Onkologi
• Hampir semua kasus kanker solid memerlukan terapi
pembedahan pasien akan konsultasi dengan ahli bedah
onkologi pertama kali.
FNAC:
• Sesuai untuk massa/ limfadenopati regio leher. Biopsi insisi
dapat mengganggu pengangkatan KGB yang menyeluruh.
Biopsi eksisi:
• Sesuai bila massa bisa diambil secara menyeluruh tanpa
menyebabkan morbiditas yang signifikan
Diagnosis: Biopsi
Tanggung jawab ahli bedah dalam biopsi:
• Memilih cara dan lokasi biopsi yang tepat.
• Memastikan jaringan yang diambil adekuat
• Orientasi spesimen yang diambil
• Memastikan integritas jaringan
• Pastikan jaringan diterima oleh ahli patologi dalam
waktu dan cara yang tepat.
• Menentukan prognosis awal
• Komunikasikan hasil pada pasien, keluarga, dan tim
onkologi
Asesmen pasien
• Terapi kanker biasanya akan membebankan pasien
secara fisik dan psikologis.
• Asesmen pasien perlu dilakukan untuk memastikan
apakah pasien dalam melalui program terapi kanker.
Staging kanker
• Mendasari pemilihan terapi yang tepat.
Staging klinis dari PF dan radiologi (CT/PET-
scan)
Staging patologis hasil biopsi
• Umumnya menggunakan sistem TNM: besar tumor,
penyebaran ke KGB dan metastasis.
• Bila staging kanker sudah ditentukan:
– Estimasi prognosis
– Membantu pemilihan terapi adjuvant
– Evaluasi hasil terapi neoadjuvant
– Menentukan apakah perlu pemeriksaan lanjut
Pemilihan Terapi
Prognosis
Pilihan
Staging &
pasien &
diagnosis
keluarga
Nilai
Konferensi Kemampuan
asesmen
Onkologi fasilitas
awal
Down-staging, pembedahan,
neoadjuvant, paliatif, dsb.
Bedah Onkologi
KURATIF PALIATIF
23
• SADARI
• Dilakukan sebulan sekali hari ke 7-10 menstruasi
• Dilakukan mulai usia 20 tahun
24
Kuadran atas dalam
2. PALPASI (PERABAAN)
PEMERIKSAAN LANJUTAN
MAMMOGRAFI
Mamografi
• Bila secara klinis dicurigai ada tumor dan pada mamografi tidak ditemukan apa-apa,
pemeriksaan harus dilanjutkan dengan biopsi sebab sering karsinoma tidak tampak pada
mammogram.
• Sebaliknya, bila mamografi (+) dan secara klinis tidak teraba tumor, pemeriksaan harus
dilanjutkan juga dengan biopsi di tempat yang ditunjukkan oleh foto tersebut.
• Mutasi genetik
Genetik
dan • Riwayat kanker pada keluarga dan pasien
Familial
• Radiasi
Lingkungan • DDT, kadmium
KLASIFIKASI STADIUM TNM
T N M
Tx : Tumor primer tidak dapat Nx : tidak bisa dinilai Mx : tidak dapat dinilai
dinilai N0 : tidak ada metastasis M0 : tidak ada metastasis jauh
T0 : tidak terdapat tumor N1 : KGB aksila Iipsilateral M1 : metastasis jauh
primer mobil
Tis : Karsinoma in situ N2 : KGB aksila ipsilateral
T1 : ≤ 2cm terfiksir/ mamaria interna
T2 : 2-5 cm ipsilateral
T3 : > 5cm’ N3 : KGB infraklavikular
T4 : ekstensi dinding dada atau ipsilateral dengan/tanpa KGB
kulit aksila atau KGB mamaria
interna ipsilateral klinis dan
aksila atau KGB supraklavikula
ipsilateral dengan atau tanpa
m. interna atau aksila
STADIUM
Stadium 0 : Tis N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0
Stadium IIA : T0 N1 M0
T1 N1 M0
Stadium IIB : T2 N1 M0
T3 N0 M0
Stadium IIIA : T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
Stadium IIIB : T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
Stadium IIIC : Tiap T N3 M0
Stadium IV : TiapT Tiap N M1
ANAMNESIS
• Keluhan di payudara atau ketiak
benjolan, kecepatan tumbuh, nyeri, nipple discharge,
retraksi, krusta, kelainan kulit, perubahan warna kulit,
edema lengan
• Keluhan di tempat lain :
nyeri tulang, batuk, sesak, nyeri kepala
• Faktor resiko :
usia penderita, usia melahirkan, menyusui, mens, obat
hormon, keluarga, operasi, radiasi, obesitas
• Nyeri :
Berubah dengan daur menstruasi penyebab
fisiologi/ fibrokistik
Tidak tergantung daur menstruasi tumor atau
infeksi
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• Status Lokalis (Inspeksi dan Palpasi):
1. Payudara kanan dan kiri
2. Masa tumor : lokasi, ukuran, konsistensi,
permukaan, bentuk dan batas, jumlah, terfiksir atau
tidak
3. Kulit : kemerahan (infeksi), dimpling, edema, peau d
orange, ulserasi, bercak, venektasi
PEMERIKSAAN FISIK
4. Nipple : tertarik, erosi, krusta, discharge (warna),
eksema (Paget)
5. Kelenjar getah bening : KGB aksila, infraklavikula,
supraklavikula
6. Pemeriksaan pada daerah yang dicurigai metastasis :
lokasi organ (paru, tulang, hepar, otak)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Radiodiagnostik
1. Diharuskan
a.USG payudara dan mamografi untuk tumor < 3cm
b.Foto thoraks
c. USG abdomen
2. Optional
a. Bone scan / bone survey
b. CT Scan / MRI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Biopsi
Dilakukan pada lesi yang curiga ganas secara klinis dan
radiologic (triple diagnostic). Jenis :
Fine needle aspiration, core needle, surgical
• Pemeriksaan Histopatologi (gold Standard)
Potong beku
Sediaan : biopsy eksisional atau insisional, specimen
mastektomi, KGB
Pemeriksaan IHK : ER, PR, HER-2, p53
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
Tumor marker CEA, CA 15-3, dan CA 27.29
ER, PR, HER 2
PEMERIKSAAN LENGKAP KANKER
Kanker Tiroid
Pendahuluan
• Tumor / kanker tiroid merupakan neoplasma system
endokrin yang terbanyak dijumpai. Berdasarkan dari
“Pathological Based Registration”di Indonesia kanker
tiroid merupakan kanker dengan insidensi tertinggi
urutan ke sembilan
KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI
Klasifikasi Karsinoma Tiroid menurut WHO
T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 4 cm masih
terbatas pada tiroid
T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid atau
tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid yang minimal (misalnya ke
otot sternotiroid atau jaringan lunak peritiroid)
T4a Tumor telah berkestensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke tempat berikut :
jaringan lunak subkutan, laring, trachea, esophagus, n. laringeus recurren
T4b Tumor menginvasi fasia prevertebrata, pembuluh mediastinal atau arteri karotis
• T4a* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) masih terbatas pada
tiroid
• T4b* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi keluar
kapsul tiroid
Catatan :
• Tumor multifokal dari semua tipe histologi harus diberi tanda (m) (ukuran
terbesar menentukan klasifikasi), contoh : T2(m)
• Semua karsinoma tiroid anaplastik/undifferentiated termasuk T4
• Karsinoma anaplastik Intratiroid – resektabel secara bedah
• Karsinoma anaplastik ekstra tiroid – irreektabel secara bedah
Lanjutan
N : Kelenjar Getah Bening Regional
Nx : Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai
N0 : Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
N1 : Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
N1a : Metastasis pada kelenjar getah bening cervicallevel VI (pretrakheal dan
paratrakheal, termasuk prelaringeal dan delphian)
N1b : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical unilateral, bilateral atau
kontralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal atas/superior
M : Metastasis jauh
Mx : Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 : Tidak terdapat metastasis jauh
M1 : Terdapat Metastasis jauh
Terdapat empat tipe histopatologi mayor:
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T2 N0 M0
T1,T2,T3 N1a M0
T4a N0,N1 M0