Anda di halaman 1dari 22

TUMOR THYROID

Pendahuluan
 Tumor / kanker tiroid merupakan neoplasma system
endokrin yang terbanyak dijumpai. Berdasarkan
dari “Pathological Based Registration”di Indonesia
kanker tiroid merupakan kanker dengan insidensi
tertinggi urutan ke sembilan
KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI
Klasifikasi Karsinoma Tiroid menurut WHO

 Tumor epitel maligna  Tumor non-epitel maligna


 Karsinoma folikulare  Fibrosarkoma

 Karsinoma papilare  Lain-lain

 Campuran karsinoma  Tumor maligna lainnya


folikulkare-papilare  Sarkoma
 Karsinoma anaplastik  Limfoma maligna
(undifferentiated)  Haemangiothelioma maligna
 Karsinoma sel skuamosa  Teratoma maligna
 Karsinoma tiroid medulare
Tumor sekunder dan unclassified tumors

 Rosal J. membedakan tumor tiroid atas adenoma


folikulare, karsinoma papilare, karsinoma folikulare,
“hurthle cell tumors”, “clear cell tumors”, tumor sel
skuamos, tumor musinus, karsinoma medulare,
karsinoma berdiferensiasi buruk dan
“undifferentiated carcinoma”
 Untuk menyederhanakan penatalaksanaan Mc
Kenzie membedakan kankertiroid atas 4 tipe yaitu
karsinoma papilare, karsinoma folikulare,
karsinoma medulare dan karsinoma anaplastik.
Klasifikasi Klinik TNM Edisi 6 – 2002
T-Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak didapat tumor primer
T1 Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm atau kurang masih terbatas pada
tiroid
T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 4 cm
masih terbatas pada tiroid

T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid
atau tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid yang minimal
(misalnya ke otot sternotiroid atau jaringan lunak peritiroid)

T4a Tumor telah berkestensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke tempat
berikut : jaringan lunak subkutan, laring, trachea, esophagus, n. laringeus
recurren
T4b Tumor menginvasi fasia prevertebrata, pembuluh mediastinal atau arteri
karotis
 T4a* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) masih
terbatas pada tiroid
 T4b* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi
keluar kapsul tiroid

Catatan :
 Tumor multifokal dari semua tipe histologi harus diberi tanda (m)
(ukuran terbesar menentukan klasifikasi), contoh : T2(m)
 Semua karsinoma tiroid anaplastik/undifferentiated termasuk T4

 Karsinoma anaplastik Intratiroid – resektabel secara bedah

 Karsinoma anaplastik ekstra tiroid – irreektabel secara bedah


Lanjutan
 N : Kelenjar Getah Bening Regional
 Nx : Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai
 N0 : Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
 N1 : Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
 N1a : Metastasis pada kelenjar getah bening cervicallevel VI (pretrakheal
dan paratrakheal, termasuk prelaringeal dan delphian)
 N1b : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical unilateral, bilateral
atau kontralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal atas/superior

 M : Metastasis jauh
 Mx : Metastasis jauh tidak dapat dinilai
 M0 : Tidak terdapat metastasis jauh
 M1 : Terdapat Metastasis jauh
Terdapat empat tipe histopatologi mayor:

 Papillary carcinoma (termasuk dengan fokus folikular)


 Follicular carcinoma (termasuk yang disebut dengan
Hurthle cell carcinoma)
 Medullary carcinoma
 Anaplastic/undifferentiated carcinoma
Karsinoma Tiroid Papilare atau
Folikulare Umur < 5 Tahun

Stadium I Tiap T Tiap N M0


Stadium II Tiap T Tiap N M1
Papilare atau Folikulare umur ≥ 5
Tahun danMedulare
Stadium I T1 N0 M0

Stadium II T2 N0 M0

Stadium III T2 N0 M0

T1,T2,T3 N1a M0

Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0

T4a N0,N1 M0

Stadium IVB T4b Tiap N M0

Stadium IVC Tiap T Tiap N M1


Anaplastik/Undifferentiated (Semua
kasus stadium IV)

Stadium IVA T4a Tiap N M0

Stadium IVB T4b Tiap N M0

Stadium IVC Tiap T Tiap N M1


PROSEDUR DIAGNOSTIK

 Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

 Pengaruh Usia dan Jenis Kelamin


 Risiko malignansi : apabila nodul tiroid terdapat pada usia dibawah 20
tahun, dan diatas 50 tahun jenis kelamin laki-laki mempunyai risiko
malignansi lebih tinggiPengaruh radiasi didaerah leher dan kepala
 Radiasi pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan malignansi pada
tiroid kurang lebih 33 – 37%
 Kecepatan tumbuh tumor
1. Nodul jinak membersar tidak terlalu cepat
2. Nodul ganas membesar dengan cepat
3. Nodul anaplastik membesar sangat cepat
4. Kista dapat membesar dengan cepat
Anamnesis
 Riwayat gangguan mekanik di daerah leher
 eluhan gangguan menelan, perasaan sesak,
perubahan suara dan nyeri dapat terjadi
akibat desakan dan atau infiltrasi tumor
 Riwayat penyakit serupa pada
famili/keluarga
 Bila ada, harus curiga kemungkinan adanya
malignansi tiroid tipe medulare
Secara klinis, nodul tiroid dicurigai
ganas apabila :

 Usia dibawah 20 tahun atau diatas 50 tahun


 Riwayat radiasi daerah leher sewaktu kanak-kanak
 Disfagia, sesak nafas, perubahan suara
 Nodul soliter, pertumbuhan cepat, konsistensi keras
 Ada pembesaran kelenjar getah bening leher
 Ada tanda-tanda metastasis jauh
Pemeriksaan Fisik
1. Pada tumor primer dapat berupa suatu nodul soliter
atau multiple dengan konsistensi bervariasi dari kistik
sampai dangan keras bergantung kepada jenis
patologi anatomi (PA)nya
2. Perlu diketahui ada tidaknya pembesaran kelenjar
getah bening regional
3. Disamping ini perlu dicari ada tidaknya benjolan pada
kalvaria, tulang belakang, klavikula, sternum dll, serta
tempat metastasis jauh lainnya yaitu di paru-paru,
hati, ginjal dan otak
Pemeriksaan laboratorium

 Human Thyroglobulin, suatu penanda tumor


(Tumor Marker) untuk keganasan tiroid, yang
berdiferensiasi baik, terutama untuk follow up
 Pemeriksaan kadar FT4 dan TSHS untuk
menilai fungsi tiroid
 Kadar calcitonin hanya untuk pasien yang
dicurigai karsinoma medulera
Pemeriksaan Radiologis

1. Dilakukan pemeriksaan foto paru posteroanterior,


untuk menilai ada tidaknya metastasis. Foto polos
leher antero-posterior dan lateral dengan metode
“soft tissue technique” dengan posisi leher
hiperekstensi, bila tumornya besar. Untuk melihat ada
tidaknya mikrokalsifikasi

2. Esofagogram dilakukan bila secara klinis terdapat


tanda-tanda adanya infiltrasike esofagus

3. Pembuatan foto tulang dilakukan bila ada tanda-


tanda metastasis ke tulang yang bersangkutan
USG
 Diperlukan untuk mendeteksi nodul yang kecil atau
nodul di posterior yang secara klinis belum dapat
dipalpasi. Disamping itu dapat dipakai untuk
membedakan nodul yang padat dan kistik serta
dapat dimanfaatkan untuk penuntun dalam
tindakan biopsi aspirasi jarum halus
Pemeriksaan sidik tiroid

 Bila nodul menangkap yodium lebih sedikit dari


jaringan tiroid yang normal disebut nodul dingin
(cold nodule), bila sama afinitasnya maka disebut
nodul hangat (warm nodule) danbila afinitasnya
lebih maka disebut nodul panas (hot nodule).

 Karsinoma tiroid sebagian besar adalah nodul


dingin. Sekitar 10 – 17% struma dengan nodul
dingin ternyata adalah suatu keganasan
Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH)
 Keberhasilan dan ketepatan pemeriksaan bajah tergantung
dari 2 hal yaitu : faktor kemampuan pengambilan sampel
dan faktor ketepatan interpretasi oleh seorang sitolog
sehingga angka akurasinya sangat bervariasi.

 Ketepatan pemeriksaan sitologi untuk kanker tiroid


anaplastik, medulare dan papilare hamper mendekati
100% tetapi untuk jenis folikulare hampir tidak dapat
dipakai karena gambaran sitologi untuk adenomatous
goiter, adenoma folikuler dan adeno karsinoma folikuler
adalah sama, tergantung dari gambaran invasike kapsul
dan vaskular yang hanya dapat dilihat dari gambaran
histopatologi.
Histopatologi
1. Merupakan pemeriksaan diagnostik utama
jaringan diperiksa setelah dilakukan tindakan
lobektomi atau isthmolobektomi
2. Untuk kasus inoperable, jaringan yang diperiksa
diambil dari tindakan biopsi insisi

Anda mungkin juga menyukai