ONKOLOGI
Benigna (15%)
Inflamasi (mediastinitis fibrinosis, sarcoidosis, sclerosis
cholangitis, post radiasi fibrosis)
Iatrogenik
Gejala
Facial, neck, dan bilateral upper extremity swelling
Dyspneu, orthopneu, hoarseness, dan batuk
Myelografi
- Retensi urine,
- Nyeri pada pinggang (‘flank pain”),
- Hematuria, ataupun
- Infeksi saluran kemih berulang
Pemeriksaan fisik
- Pembesaran prostat,
- Retensi kandung kemih,
- Pembesaran ginjal,
- Menurunnya tonus sphincter anus, dan
refleks bulbocavernosus menunjukan
kemungkinan suatu “neurogenic bladder” o.k
metastase.
Pemeriksaan penunjang
-- Kemoterapi
HAEMOPTYSIS
Hemoptisis Masif
Definisi dahak dengan volume yang bervariasi dari
satu episode keluar 100 cc hingga > 600 cc darah dalam
24 – 48 jam
Terapi
Saluran nafas harus dilindungi dengan intubasi dan
direkomendasikan pada pasien dengan hemodinamik tidak stabil,
dyspnea berat atau hipoksia
Pemberian oksigan, cairan, penahan batuk dan koreksi gangguan
pembekuan darah.
Embolisasi arteri bronkhial dapat mengurangi rembesan darah
sebelum dilakukan pembedahan .
Radioterapi dapat menghentikan pendarahan dengan cara
meyebabkan nekrosis dan trombosis pembuluh darah.
Pleural Effusion
Pleural Effusion
Penyebab :
Metastasis pleura
Ca Mamma
Ca paru
Lymphoma
Drainase
cairan bertahap untuk menghindari
edem pulmo post expansion
Pleurodesis
Obstruksi Jalan Nafas
Obstruksi Jalan Nafas
Obstruksi trakea akibat penekanan akibat keganasan
yang berasal dari luar trakea, dan sering juga terjadi
akibat lesi yang benigna.
Obstruksi bronkus keganasan dari endo-bronchus
(bronchogenic carcinoma)
Metastase pada trakea ataupun bronkus sangat jarang
(kurang dari 2%).
Obstruksi jalan napas dapat juga terjadi oleh karena
tracheomalacia, stenosis pasca radioterapi
gejala dan tanda
- Dyspnea
- Orthopnea
- Batuk
- Suara nafas berbunyi
- Stridor
- Suara serak / berubah
- Hemoptisis
Penunjang
bronkus,
atelektasis.
Terapi
Sistitis hemoragik
Sindrom Lisis Tumor
Hiperkalemia
Hiperfosfatemia
Hipokalsemia
Pencegahan
rehidrasi, membuat ph urine menjadi alkali selama 1-2
hari pertama pengobatan
- Dysuria,
- Rasa terbakar,
- Frekuensi,
- Gross hematuria,
- Urgensi dan inkontinensia.
Terapi.