Anda di halaman 1dari 20

Oleh : kelompok 4

DEFINISI

Kanker kandung kemih adalah kanker yang berasal


dari mukosa kandung kemih (urotel). Kanker ini
merupakan keganasan ketujuh paling sering pada pria
dank e-17 pada wanita. Insiden diseluruh dunia
adalah 9 per 100.000 untuk laki-laki dan 2 per
100.000 untuk perempuan. (GLOBOCAN 2008)
Kanker kandung kemih adalah suatu penyakit
keganasan yang mengenai kandung kemih dan
menempati urutan keempat keganasan pada laki-laki
dan urutan ke-10 pada perempuan. (Jancovic S,
Radosavljevic 2007)
KLASIFIKASI
Tahap 0 : sel-sel kanker ditemukan hanya di atas lapisan dari kandung
kemih.
Tahap I : sel-sel kanker telah pengkembang untuk lapisan luar lapisan
kandung kemih tetapi tidak untuk otot-otot kandung kemih.
Tahap II : sel-sel kanker telah pengkembang untuk otot-otot di dinding
kandung kemih tetapi tidak untuk jaringan lemak yang mengelilingi
kandung kemih.
Tahap III : sel-sel kanker telah pengkembang untuk jaringan lemak sekitar
kandung kemih dan kelenjar prostat, vagina atau rahim, tetapi tidak untuk
kelenjar getah bening atau organ lainnya.
Tahap IV : sel-sel kanker telah pengkembang pada nodus limfa, dinding
panggul atau perut, dan organ lainnya.
Berulang : kanker telah terulang di kandung kemih atau di dekat organ lain
setelah yang telah diobati.
MANIFESTASI KLINIK

Hematuria (adanya darah dalam kencing).


Rasa terbakar atau nyeri ketika berkemin.
Desakan untuk berkemih.
Sering berkemih terutama malam hari dan pada fase
selanjutnya sukar kencing.
Badan terasa panas dan lemah.
Nyeri pinggang karena tekanan saraf.
Nyeri pada satu sisi karena hydronefrosis.
PATOFISIOLOGI
Kanker kandung kemih lebih sering terjadi pada usia di atas 50
tahun dan angka kejadian laki-laki lebih besar daripada
perempuan. Karena usia yang semakin tua, maka akan terjadi
penurunan imunitas serta rentan terpapar radikal bebas
menyebabkan bahan karsinogen bersirkulasi dalam darah.
Selanjutnya masuk ke ginjal dan terfiltrasi di glomerulus.
Radikal bebas bergabung dg urin terus menerus, masuk ke
kandung kemih. Radikal bebas mengikat elektron DNA &
RNA sel transisional sehingga terjadi kerusakan DNA. Mutasi
pada genom sel somatik menyebabkan pengaktifan oonkogen
pendorong pertumbuhan, perubahan gen yang mengendalikan
pertumbuhan, dan penonaktifan gen supresor kanker. Sehingga
produksi gen regulatorik hilang dan replikasi DNA berlebih.
Akhirnya terjadi kanker pada kandung kemih.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Tidak ada tes screening dini yang akurat untuk


menemukan penyakit ini, namun dapat
dilakukan sitologi urine untuk melihat adanya
sel kanker. Lavase kandung kemih dengan salin
mungkin akurat. Aliran sitometri dari urine
untuk memeriksa ploidi DNA. Pielogram IV
untuk mengevaluasi traktus urinarius bagian
atas dan pengisian kandung kemih. Biopsy pada
daerah yang dicurigai.
Pemeriksaan air kemih menunjukkan adanya
darah dan sel-sel kanker.
Sistografi atau urografi intravena bisa
menunjukkan adanya ketidakteraturan pada
garis luar dinding kandung kemih.
USG, CT scan atau MRI bisa menunjukkan
adanya kelainan dalam kandung kemih.
Sistoskopi dilakukan untuk melihat kandung
kemih secara langsung dan mengambil contoh
jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik.
Kadang sistoskopi digunakan untuk
mengangkat kanker.
PENGOBATAN
1. Pengangkatan tumor
Pada umumnya, dokter akan memilih menggunakan
TURBT atau metode transurethral resection of bladder
tumor untuk mengobati kanker kandung kemih yang masih
stadium awal. Tujuan metode ini adalah untuk bisa
membuat kanker yang berada pada dinding dalam kandung
kemih dapat terangkat.
2. Imunoterapi
Ada juga model pengobatan yang menerapkan terapi biologis
pada penderita kanker kandung kemih. Imunoterapi ini
merupakan terapi yang tujuannya adalah untuk meningkatkan
sistem daya tahan tubuh pasien. Sel-sel kanker makin
menjadi-jadi ketika sistem kekebalan tubuh semakin rendah.
Sebaliknya, ketika sistem imun naik dan stabil, ini akan
menjadi lebih mudah dalam melawan sel-sel kanker untuk
berkembang.
3. Sistektomi Parsial
Sama dengan kedua cara pengobatan di atas, sistektomi
parsial merupakan salah satu pengobatan untuk mengatasi
kanker kandung kemih yang masih berada di tahap awal.
Model pengobatan ini adalah operasi atau pembedahan.
Pembedahan ini tujuannya adalah agar tumor dapat diangkat
berikut juga sebagian kecil dari kandung kemih yang sudah
terkena sel kanker.
4. Kemoterapi kanker
Seperti halnya kondisi kanker yang lain ketika sudah
memasuki tahap lanjut, kemoterapi adalah pengobatan yang
perlu dijalani oleh penderita. Penanganan dengan
kemoterapi ini adalah yang akan diberikan
ketika kanker sudah menyebar sampai
ke bagian terdalam dinding kandung
kemih. Caranya adalah dengan pemberian
obat-obatan.
Pengobatan alami :
dengan mengkonsumsi

Bayam
Tomat
Peterseli
Jus jeruk

Property of HnZ11
KOMPLIKASI
Ada beberapa komplikasi yang bisa diderita
para penderita kanker kandung kemih setelah
menjalani tindakan pengobatan:
1. Diversi urine.
2. Disfungsi ereksi
3. Penyempitan vagina.
4. Depresi.
PENATALAKSANAAN MEDIS

PENATALAKSANAAN PADA STADIUM 1 :


Sistem sederhana (pengangkatan kandung kemih) sistem
sistektomi radikal dilakukan pada kangker kandung kemih
yang invasif atau multivokal. Sistektomi radikal pada pria
meliputi pengangkatan kandung kemih, prostat serta vesikulus
seminalis dan jaringan vesikal di sekitarnya. Pada wanita,
sistektomi radikal meliputi pengangkatan kandung kemih,
ureter bagian bawah, uterus, tuba palopii, ovarium vagina
anterior dan uretra. Oprasi ini dapat mencakup pula
limfadenaktomi (pengangkatan nodus lifatikus). Pengangkatan
kandung kemih memerlukan prosedur diversi urin.
PENATALAKSANAAN PADA
STADIUM 2,3,4

Kemoterapi dengan menggunakan


kombinasi metotreksat, vinblastin,
dexorubisin (adriamisin) dan cisplatin
(M-VAC) terbukti untuk menghasilkan
remisi parsial karsinoma sel transisional
kandung kemih pada sebagian pasien.
Kemoterpi intravena dapat dilakukan
bersama dengan terapi radiasi.
LANJUTAN.

Kemoterapi topikal (kemoterapi


intravesikal atau terapi dengan
memasukkan larutan obat antineoplastik
ke dalam kandung kemih yang membuat
obat tersebut mengenai dinding kandung
kemih) dapat di pertimbangkan jika
terdapat resiko kekambuhan yang
tinggi,jika terdapat kanker in situ atau
jika reseksi tumor tidak tunas.
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN

1. Perawatan makanan
Pasien kanker kandung kemih dianjurkan untuk
memakan buah dan sayuran segar
Harus diberikan diet tinggi protein seperti telur, susu
dan ikan
Berikan makanan kesukaan pasien kanker kandung
kemih yang telah dimodifikasi, tetapi hindari
makanan pedas, keras dan yang sulit dicerna oleh
tubuh.
2. Perawatan setelah operasi
Kondisi ruangan harus tetap bersih, dengan
udara yang bersih juga
Pasien kanker kandung kemih harus hindari
infeksi, harus meningkatkan daya tahan tubuh
Perintah Keluarga untuk terus memberikan
semangat dan membantu pasien
menghilangkan sikap dan pikiran negative.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
b. Riwayat keperawatan:
Keluhan utama :
Pasien nyeri saat BAK dan agak mengedan,
adabenjolan pada abdomen sebelah bawah, sulit
BAB, dan nyeri diseluruh tubuh terutama dipinggang.
Riwayat penyakit sekarang
Darah keluar sedikit-sedikit saat BAK dan terasa
nyeri sera sulit BAB.
Riwayat Penyakit Dahulu (riwayat penyakit yang
sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh
pasien).
Riwayat Kesehatan Keluarga, penyakit
yang pernah diderita anggota keluarga
yang menjadi faktor resiko.
Riwayat psikososial dan spiritual.
Kondisi lingkungan rumah.
Kebiasaan sehari-hari (pola eliminasi
BAK, pola aktivitas latihan, pola
kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
(rokok, ketergantungan obat, minuman
keras).
DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Nyeri Akut berhubungan dengan proses


penyakit (penekanan/kerusakan jaringan
syaraf, infiltrasi system suplai syaraf, obtruksi
jalur syaraf, inflamasi).
B. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan
obstruksi / iritasi kandung kemih.
C. Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang penyakit.

Anda mungkin juga menyukai