Anda di halaman 1dari 6

Kategori Biopsi

Secara umum terdapat 4 kategori biopsi, yaitu fine needle aspiration biopsy, core needle
biopsy, excisional biopsy dan incisional biopsy.
1.

Fine Needle Aspiration Biopsy


Fine Needle Aspiration Biopsy dikenal juga sebagai biopsy suction atau biopsy aspirasi
jarum meliputi aplikasi tekanan negatif dengan menggunakan suntikan dan jarum
hypodermic berlubang. Tipe biopsy ini sering digunakan sebagai prosedur diagnosa
pada leher dan jaringan thyroid. Biopsi ini menghasilkan pengambilan jaringan yang
dibagi lagi menjadi sel dan satu sampel dari jaringan yang tidak rusak. Biopsi fine
needle aspiration adalah prosedur yang sering dilakukan karena mempunyai
ketidaknyamanan yang minimal dan dengan harga yang lebih murah daripada tipe
biopsi yang lainnya.

2.

Core needle Biopsy


Core needle biopsy yang dikenal juga sebagai wide core needle biopsy atau cutting core
biopsy, meliputi penggunaan jarum bor yang besar dan metode yang paling sederhana
pada diagnosa patologi kanker. Hasilnya adalah kerusakan minimal dari jaringan sekitar
dan sampel yang solid masih menempel. Tumor yang terletak di liver dan payudara
sering menggunakan biopsi jenis ini.

3.

Incisional Biopsy
Biopsi ini melakukan pengeluaran bagian tumor dari tumor yang besar. Biopsi
incisional dilakukan pada tumor yang terletak didalam tubuh dan setelah biopsi needle
awal gagal untuk menyediakan jaringan yang cukup untuk diagnosa. Biopsi tipe ini

adalah teknik yang dianjurkan untuk mendiagnosa kanker jaringan lunak dan
osteosarcoma.
4.

Excisional Biopsy
Dikenal juga sebagai surgical biopsy, biopsi excisional meliputi pengeluaran secara
bedah dari seluruh massa tumor dan teknik diagnosa yang secara simultan sebagai
perawatan. Sebagai contoh, lumpectomy, mengeluarkan seluruh massa tumor utama
yang berhubungan dengan kanker payudara. Biopsi excisional juga berguna dalam
mendiagnosa dan mengeluarkan permukaan tumor kulit, seperti yang berhubungan
dengan carcinoma sel skuamosa, carcinoma sel basal an melanoma ganas.

Tabel 1. Perbandingan tipe (kategori) biopsi


Perbandingan

Fine Needle
Core Needle
Incisional
Excisional
Aspiration
Biopsy
Biopsy
Biopsy
Biopsi
Indikasi
Untuk
Hampir
samaKeterbatasan
Seharusnya
penggunaan menetapkan
dengan
Fineukuran
dilkukan
pada
adanya cairan diNeedle
lesi yang kecil,
dalam lesi
Aspiration
Lokasi
yangkurang dari 1 mm
Biopsy.
Yangberbahaya dari
Untuk
membedakan lesi
Lesi
pada
menetapkan
hanya
ukuran
pemeriksaan
jenis cairan dijarum
yangAdanya
klinis masih jinak
dalam lesi
digunakan
kecurigaan yang
besar terhadapEksisi
lengkap
Digunakan
adanya
dengan margin
ketika
keganasan
pada jarinngan
menemukan lesi
yang
normal
intraosseus
tanpa mutilasi
Persiapan Beberapa
Mereka
yangPasien
Tidak makan atau
Biopsi
perhitungan
menggunakan seharusnya
minum 8 jam
jumlah
darahpenipis
darahmengikuti
sebelum biopsi
secara
rutinatau
aspirininstruksi yang
(jumlah
selseharusnya
disediakan olehPasien
yang
darah,
profilbertanya padadokter
danmeinum insulin,
pembekuan)
dokter merekamemberikan
aspirin, obat nonseharusnya
tentang apakahcatatan tentangsteroid

lengkap
2mereka
adanya alergi. antiinflamatory
minggu sebelumseharusnya
atau obat lain
biopsi
berhenti
yang
meminum obatMereka
yangmempengaruhi
Pasien mungkintersebut sebelummenjalani
pembekuan darah
diminta
untukbiopsi
anastesi umumseharusnya
tidak
makan
seharusnya tidakmemberi
tahu
untuk
waktu
makan
ataudokter sebelum
tertentu sebelum
minum kurangbiopsi
prosedur
lebih 8 jam
sebelum biopsi
Setelah biopsi Pasien
Sebagian besarSetelah
sadarPasien
dapat
seharusnya dapatpasien
dapatdari
anastesi,kembali
pulang, kembalikembali
kepasien
akanmelakukan
bekerja
atauaktivitas normaldiobservasi
aktivtas
rutin
melakukan
segera setelahselama beberapasetelah biopsi
aktivitas
rutinbiopsi
jam
sebelum
lainnya. Biopsi
kembali
ini
tidakJika
terdapatkerumah
mempengaruhi kemerahan, sakit
jadwal medikasi atau
drainaseTempat
insisi
yang berlebihanseharusnya tetap
dari
tempatbersih,
kering
suntikan, pasiendan bebas dari
harus
segeralotion, medikasi
menelpon dokter atau oinments

Resiko

Jika menderita
demam,
pendarahan,
drainage, sakit
yang kuat, atau
kemerahan pada
tempat
biopsi
seharusnya
segera
memberitahu
dokter
Tidak
Scar
yangKeloid mungkinBeberapa pasien
menunjukkan timbul disebutterbentuk padamungkin
resiko
yangkeloid mungkindaerah insisi
mengalami
signifikan.
terjadi
pada
infeksi,
Beberapa
daerha tusukan,Infeksi
danpendarahan atau
pendarahan kecilinfeksi
danpendarahan
bercak disekitar
mungkin terjadi. pendarahan
mungkin terjadi tempat biopsi

mungkin
juga
Adanya
rasaterjadi pada atau
sakit
ringan,dibawah tempat
tumpul
danbiopsi
berdenyut
di
daerah
biopsi
yang biasanya
menghilang
dalam waktu 30
sampai 60 menit
Terdapat resiko
infeksi
pada
waktu
kulit
dipenetrasi,
tetapi
sangat
jarang terjadi

Indikasi dan Kontraindikasi Biopsi Secara Umum


Indikasi
Aplikasi pada lesi bibir atau mukosa
rongga mulut dengan adanya iritasi
lokal (traumatik atau sumber inflamasi)
ketika lesi yang terlibat dipertanyakan
apakah sudah terjadi lebih dari 2
minggu, dan mungkin dipertanyakan
mengalami keganasan. Umumnya, lesi
yang muncul pada mukosa rongga
mulut seharusnya diperiksa dan
dievaluasi apakah ada faktor iritasi
lokal. Jika faktor itu ditemukan, faktor
tersebut haris dihilangkan, setelah
periode observasi tersebut yaitu 15
sampai 20 hari yang biasa dilakukan.
Setelah periode waktu penghilangan
faktor iritasi lokal ini, jika lesi masih
ada, studi histopatologis dibutuhkan
untuk menghilangkn adanya keganasan.
Studi tersebut juga diindikasikan pada
kasus lesi tulang radiotransparan yang

Kontraindikasi
Pasien dengan penyakit yang sangat
serius, pada subjek dengan beberapa
kelainan sistemik yang memburuk, atau
dimana terdapat komplikasi sekunder.
Kasus lesi yang terletak pada daerah yang
sangat dalam atau pada daerah dengan
akses yang sangat sulit dimana teknik
bedah terbukti sulit atau berbahaya,
dimana terdapat resiko kerusakan pada
struktur disekitarnya.
Lesi yang bersumber dari pembuluh darah
seperti hemangioma, karena resiko
pendarahan yang persisten dan besar.
Kasus neurofibroma multipel, karena

mempunyai gambaran radiologi adanya resiko terbentuknya neurosarcoma atau


keganasan,
meskipun
gambaran pada tumor di kelenjar saliva yang lebih
tersebut biasanya ditemukan pada studi besar.
radiologi rutin. Semua kista maksila
dan
khususnya
keratocyte
juga
memerlukan adanya studi histologis.
Kasus lesi tulang yang disertai dengan
rasa sakit, perubahan sensitivitas atau
gejala lainnya, dan pada aplikasinya
terhadap lesi tulang yang menunjukkan
perubahan penting atau perluasan lesi
yang cepat yang dievaluasi dengan
radiologi.
Biopsi
juga
dibutuhkan
pada
permukaan mukosa rongga mulut yang
menunjukkan perubahan warna yang
penting dan persisten (menjadi sangat
putih, merah atau berpigmentasi) atau
perubahan pada bentuknya (pecahpecah, proliferasi atau ulserasi), dengan
suatu tonjolan yang keras didalam yang
terdeteksi dengan palpasi.
Deteksi penyakit sistemik tertentu yang
membutuhkan pemeriksaan histologis
yang bertujuan untuk menetapkan
diagnosa yang pasti seperti lupus,
amyloidosis, scleroderma atau sindrom
Sjorgen yang dipastikan lewat biopsi
pada jaringan rongga mulut. Sebagai
contoh, konfirmasi sindrom Sjorgen
membutuhkan sampel pada kelenjar
saliva minor di bibir.
Pelengkap diagnosa kelainan tertentu
atau sumber infeksi, seperti lesi yang
mneyatakan
adanya
sifilis
atau
uberkolosis, berdasarkan pada sampel
dari rongga mulut-melalui konfirmasi
pada hasil tes yang positif pada proses
penyakit tersebut sangat dibutuhkan.
Konfirmasi pada diagnosa lesi yang

melepuh,
pada
penyakit
mukokutaneous yang mempengaruhi
mukosa rongga mulut, seperti vulgar
pemphigus atau cicatrial pemphigoid.

Anda mungkin juga menyukai