Anda di halaman 1dari 6

BAHAYA PENGGUNAAN CT SCAN DALAM JANGKA

WAKTU PANJANG

Disusun oleh :
Kelompok 5

Alexius Juvent Terisno 01 / XI MIPA 8

Go, Gregory Aaron Gosal 14 / XI MIPA 8

Johanes Nathaniel Herwanto 21/ XI MIPA 8

Katharina Angela Valentine 23 / XI MIPA 8

Sherina Prayoga 33 / XI MIPA 8

SMAK ST. LOUIS 1


SURABAYA
202
Seiring dengan perkembangan teknologi, segala aspek dalam hidup menjadi bergantung
dengan teknologi. Salah satunya adalah bidang kedokteran. Salah satu contohnya adalah CT
scan.

CT scan atau Computed Tomography Scan adalah prosedur yang menggabungkan


serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh seseorang. CT scan
pertama kali dirancang bangun pada tahun 1972 di Inggris. CT scan ditemukan oleh Dr.
Godfrey N. Hounsfield dan J. Ambrose.

Alat untuk melakukan CT scan disebut dengan CT scanner. CT scanner adalah alat
berukuran besar yang berbentuk cincin besar dengan lubang di tengah. Di dalam cincin ini
terdapat tabung sinar-x yang menghasilkan sinar-x berbentuk kipas. Ketika pasien dibaringkan
di meja scanner, tabung ini akan berputar mengitari pasien dan menciptakan gambar lintas
bagian tubuh pasien.

Pada awalnya, pemeriksaan CT scan hanya menargetkan kepala. Berkat kemajuan


teknologi, kini rumah sakit bisa memakai CT scan pada bagian tubuh lain untuk mendeteksi
berbagai penyakit, khususnya penyakit tidak menular. CT scan digunakan untuk
memvisualisasikan hampir semua bagian tubuh seperti leher, paru-paru, jantung, abdominal,
pelvis, dan tulang aksial untuk mendiagnosis penyakit atau cedera. Pemeriksaan CT scan tentu
dapat mendeteksi penyakit dengan lebih jelas dibandingkan hasil pemeriksaan rontgen atau X-
ray.

Selain untuk bidang kesehatan, ternyata CT scan bisa digunakan dalam aspek
kehidupan yang lain seperti industri untuk mendeteksi benda tajam, geologi untuk mengetahui
mineral apa yang terkandung dalam suatu batu, dan sosial budaya untuk mengetahui apakah
barang antik itu palsu atau asli.

Fungsi CT scan dalam bidang kedokteran pada masa sekarang antara lain :
1. Mendiagnosis kelainan pada otot dan tulang.
2. Mendeteksi lokasi tumor, infeksi, atau penggumpalan darah.
3. Mendeteksi luka atau perdarahan pada organ dalam.
4. Memandu jalannya suatu prosedur medis, seperti operasi, biopsi, dan terapi
radiasi.
5. Memantau perkembangan penyakit.
6. Mengevaluasi efektivitas pengobatan yang diberikan.

Prosedur yang harus dilakukan sebelum menjalani CT scan, antara lain :


1. Menjalani pemeriksaan darah untuk melihat fungsi ginjal, jika akan melakukan
CT scan dengan zat kontras.
2. Tidak makan atau minum beberapa jam sebelum prosedur dilakukan, terutama
bagi pasien yang akan menggunakan zat kontras.
3. Mengonsumsi obat pencahar, bagi pasien yang akan menjalani pencitraan di
bagian perut.
4. Melepas benda logam, seperti jam tangan, perhiasan, kacamata, dan sabuk agar
hasil pencitraan tidak terganggu.
5. Mengganti pakaian dengan pakaian khusus yang telah disediakan rumah sakit.

Setelah melakukan semua persiapan, pasien akan diminta untuk berbaring di atas
tempat tidur yang dilengkapi dengan bantal, sabuk, dan penahan kepala untuk menghindari
tubuh bergerak selama prosedur berlangsung.

Ruangan CT scan hanya diperkenankan untuk pasien. Dokter radiologi akan


mengoperasikan mesin dari ruangan lain sambil memantau dan berkomunikasi dengan pasien
melalui interkom yang tersambung di kedua ruangan.

Selanjutnya, pasien akan dimasukkan ke dalam mesin CT scan yang berbentuk seperti
kue donat. Mesin akan berputar saat pencitraan berlangsung. Setiap putaran akan menangkap
gambar tubuh dalam bentuk potongan demi potongan.

Terkadang, dokter radiologi akan meminta pasien untuk menarik, menahan, dan
membuang napas saat prosedur dilakukan guna mendapatkan hasil gambar yang jelas.

Selain itu, tempat tidur pasien juga mungkin akan digerakkan untuk mendapatkan
gambaran bagian tubuh tertentu, tetapi pasien tidak diperkenankan untuk bergerak selama
proses tersebut karena dapat merusak hasil gambar.
Saat prosedur, tidak ada rasa sakit yang muncul. Pasien mungkin hanya akan merasa
tidak nyaman karena tidak dapat bergerak selama beberapa menit. Pasien juga dapat mendengar
suara bising, seperti berdetak atau berdengung, selama mesin berjalan.

Pengambilan gambar dengan mesin CT scan umumnya hanya membutuhkan waktu


beberapa detik hingga menit, bergantung pada bagian tubuh yang diperiksa. Namun, secara
keseluruhan dari persiapan hingga selesai, CT scan memerlukan waktu sekitar 30–60 menit.

Dokter akan menjelaskan hasil CT scan beberapa hari atau minggu usai prosedur
dilakukan.

Namun, CT scan memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan risikonya. Seiring


perkembangan teknologi, radiasi yang dipaparkan dan yang diperoleh semakin sedikit,
sehingga hampir tidak ada efek negatif yang muncul. Akan tetapi, ada beberapa peringatan
untuk melakukan CT scan, antara lain :
1. Janin dan anak-anak lebih rentan terkena bahaya paparan radiasi. Oleh karena
itu, Ibu hamil dan anak-anak umumnya tidak disarankan untuk melakukan CT
scan.
2. Cairan kontras yang digunakan pada CT scan dapat menimbulkan sejumlah efek
samping, termasuk reaksi anafilaksis. Segera beri tahu dokter jika memiliki
riwayat alergi, terutama terhadap zat kontras atau iodin.
3. Pasien perlu memberi tahu dokter mengenai obat-obatan, suplemen, vitamin,
dan produk herbal yang sedang dikonsumsi. Dokter mungkin akan meminta
pasien menghentikan pengonsumsian obat-obatan tertentu.
4. Ibu menyusui yang menjalani CT scan dengan cairan kontras tidak perlu
berhenti menyusui. Namun, bila ingin merasa aman, disarankan untuk
memompa ASI terlebih dahulu guna mencukupi kebutuhan bayi hingga 1–2 hari
setelah CT scan.
5. CT scan dapat memicu ketakutan pada penderita claustrophobia. Oleh sebab itu,
pasien yang memiliki kondisi tersebut perlu berkonsultasi dengan dokter agar
bisa mendapatkan obat penenang sebelum prosedur.

Selain itu, pasien juga diminta untuk mengganti pakaian dengan pakaian khusus. Untuk
memperjelas kualitas gambar, pasien dibantu dengan bantal dan tali untuk mempertahankan
posisi dan tidak diperbolehkan bergerak selama proses; mungkin juga diminta untuk menahan
napas selama proses untuk meningkatkan kejelasan gambar.

Akan tetapi, CT scan memiliki beberapa efek samping karena proses CT scan
melibatkan paparan tingkat radiasi yang tinggi. Radiasi ini dapat sedikit meningkatkan risiko
terjadinya kanker. Paparan radiasi ini dapat merusak DNA sel-sel tubuh.

Selain itu, pemberian zat kontras melalui suntikan dapat menimbulkan reaksi alergi
ringan, seperti gatal-gatal, biduran, ruam kemerahan, atau rasa panas di seluruh tubuh. Akan
tetapi, reaksi ini bisa hilang dengan sendirinya atau dengan penggunaan obat antihistamin. Oleh
karena itu, penggunaan zat kontras biasanya tidak dianjurkan untuk pasien yang memiliki
penyakit tertentu, seperti diabetes, asma, penyakit jantung, gangguan tiroid, atau penyakit
ginjal

Ciri-ciri komplikasi yang dihasilkan antara lain :


1. Gatal dan biduran yang parah
2. Kesulitan bernapas
3. Jantung berdebar-debar
4. Kesulitan menelan
5. Pembengkakan di kelopak mata, bibir, lidah, atau tenggorokan

Meski sangat jarang terjadi, pemberian kontras melalui suntikan juga dapat
menyebabkan gagal ginjal. Komplikasi ini lebih berisiko terjadi pada orang dengan diabetes,
dehidrasi, atau penyakit ginjal.

Oleh karena itu, kita harus menjaga tubuh kita tetap sehat. Bahkan, CT scan yang sering
dipakai orang untuk mengetahui apa yang salah dengan tubuh mereka, memiliki efek samping
yang cukup merugikan. Sehingga, nantinya bisa timbul masalah baru.
Daftar Pustaka

Syah, Efran. ( 2015, September 29). CT Scan : Manfaat, Risikio , dan Komplikasi.
https://www.medkes.com/2015/09/ct-scan-manfaat-risiko-komplikasi.html. Diakses tanggal
16 Oktober 2021.

Dr. Nareza, Meva. ( 2021, Mei 10). CT Scan, Ini yang Harus Anda Ketahui.
https://www.alodokter.com/ct-scan-ini-yang-harus-anda-
ketahui#:~:text=Komplikasi%20CT%20Scan&text=Namun%2C%20paparan%20radiasi%20
yang%20digunakan,rasa%20panas%20di%20seluruh%20tubuh. Diakses tanggal 16 Oktober
2021.

Dr. Adrian, Kevin. (2021, Maret 16).Kenali Efek Samping CT Scan.


https://www.alodokter.com/kenali-efek-samping-ct-scan-di-sini. Diakses tanggal 16 Oktober
2021.

CT Scan. https://en.m.wikipedia.org/wiki/CT_scan. Diakses tanggal 16 Oktober 2021.

CT Scan. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/ct-scan/about/pac-20393675. Diakses


tanggal 16 Oktober 2021.

Swari, Risky Candra. (2021, Januari 12). Siapa Saja yang Boleh Melakukan CT Scan.
https://hellosehat.com/saraf/melakukan-pemeriksaan-ct-scan/. Diakses tanggal 16 Oktober
2021.

CT( Computed Tomography). Scan. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/4808-ct-


computed-tomography-scan. Diakses tanggal 16 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai