Anda di halaman 1dari 2

Persiapan dan Prosedur CT-Scan

a. Persiapan CT-Scan

Sebelum menjalani prosedur CT scan, anda akan diminta untuk berpuasa (tidak makan maupun minum)
selama beberapa jam sebelum melakukan prosedur.Untuk penderita claustrophobia atau fobia terhadap
ruangan tertutup, dokter mungkin akan memberikan obat penenang sebelum pasien menjalani CT
scan.Pada beberapa kasus, cairan pewarna khusus bernama cairan kontras bisa digunakan. Cairan ini
berfungsi memblokir sinar X agar pembuluh darah, usus, dan struktur lainnya terlihat berwarna putih
pada hasil pemindaian sehingga dapat diamati dengan lebih jelas.Cairan kontras dapat diberikan pada
pasien melalui tiga cara yang meliputi:

1. Lewat mulut

Apabila bagian tubuh yang akan diperiksa adalah lambung atau kerongkongan, cairan kontras akan
diminum oleh pasien.

2. Lewat suntikan

Cairan kontras juga dapat dimasukkan dengan cara disuntik ke dalam pembuluh darah vena di tangan.
Cairan ini akan membantu dokter untuk melihat kantung empedu, saluran kemih, hati, atau pembuluh
darah dengan lebih jelas.

3. Lewat dubur (enema)

Untuk memeriksa bagian usus, dokter akan memasukkan cairan kontras ke dalam dubur (rektum)
pasien. Pasien yang memiliki alergi terhadap cairan kontras perlu memberi tahu dokter sebelum
pemeriksaan. Selain itu, riwayat penggunaan obat-obatan juga perlu diinformasikan pada dokter karena
beberapa jenis obat dapat memicu reaksi alergi terhadap cairan ini.Bagi pasien anak-anak, dokter akan
merekomendasikan obat bius untuk menjaga anak tetap diam dan tidak bergerak selama pemeriksaan.
Pasalnya, gerakan dapat mengganggu proses pemindaian sehingga hasilnya kurang akurat.

b. Prosedur CT-Scan

CT scan dapat dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain yang menyediakannya. Prosedur ini
tidak menyakitkan dan tidak butuh waktu lama.Umumnya, keseluruhan proses CT scan memakan waktu
sekitar 30 menit dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pasien diminta melepas pakaian dan menggantinya dengan gaun khusus dari rumah sakit.

2. Pasien diminta melepas barang-barang yang terbuat dari logam, seperti ikat pinggang, perhiasan, gigi
palsu, dan kacamata. Benda-benda ini dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.
3. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan yang akan bergerak masuk ke dalam mesin CT scan yang
berbentuk seperti terowongan atau donat.

4. Bantal dan tali pengikat dapat digunakan untuk memastikan pasien berbaring pada posisi yang tepat.
Bagi pasien yang melakukan prosedur CT scan kepala, meja akan dipasangi cekungan khusus yang dapat
menahan kepala agar posisinya pas.

5. Ketika meja bergerak masuk ke dalam mesin CT scan, detektor dan tabung X-ray akan bergerak
memutari tubuh pasien. Tiap rotasi ini akan menghasilkan beberapa gambar irisan tipis dari tubuh.
Pasien juga mungkin akan mendengar suara berdengung dari mesin.

Teknisi medis (radiolog) dapat melihat dan memantau pasien dari ruang terpisah. Pasien bisa
berkomunikasi dengan radiolog melalui interkom.Radiolog akan meminta pasien untuk menahan napas
pada saat-saat tertentu guna menghindari buramnya gambar hasil pemeriksaan.Pada pasien anak,
orangtua bisa diizinkan untuk berdiri atau duduk di dekat anak dengan mengenakan baju pelindung
khusus guna menghindari paparan radiasi.

Anda mungkin juga menyukai