Anda di halaman 1dari 13

CT Contrast Media

FATIMAH
2019
Definisi Kontras Media
• cairan yang mampu meningkatkan enhancement
pada bagian-bagian tubuh tertentu pada suatu
citra imaging.
• Dalam pencitraan CT Scan, kontras yang
digunakan adalah yodium. Karena jumlah nomer
atom yang tinggi (53) dan interaktivitas dengan
sinar-X, maka yodium merupakan unsur yang
sangat baik dalam mendeferensiasikan antara
berbagai jaringan tubuh dan darah.
Penggunaan media kontras CT
Scan
• Media kontras IV untuk menvisualisasikan struktur
pembuluh darah dan patologi organ tertentu.
• Media kontras oral untuk mendefinisikan patologi
gastrointestinal.
• Pemberian media kontras baik IV maupun oral, pada
pemeriksaan CT Scan sangat dipengaruhi oleh lamanya
waktu setelah pemberian media kontras hingga
mulainya scanning untuk menghasilkan citra yang
optimal.
• Berikut ini adalah beberapa protokol CT dan waktu
mulai scanning setelah pemberian kontras.
Protokol CT dan Contrast Timing
• CTA (CT Angiogram) adalah pemeriksaan tentang
struktur pembuluh darah arteri, sehingga waktunya
konsisten dengan aliran darah arteri.
Contoh; dalam pencitraan struktur karotis di leher,
dibutuhkan contrast timing antara 18 - 22 detik dari
pemasukan media kontras.
• CTV (CT Venogram) adalah pemeriksaan struktur
pembuluh darah vena. Hal ini terdapat perbedaan
berdasarkan fisiologi, khususnya pada pola aliran
darah, mengacu pada siklus jantung untuk sirkulasi, jika
diperlukan. contrast timing dapat berkisar dari sekitar
45-120 detik atau tergantung pada daerah yang akan
dicitrakan.
Lanjutan....
• CT Chest, contrast timing nya 40 - 50 detik biasanya
cukup untuk visualisasi.
• CT Abdomen, contrast timing nya 50 - 70 detik biasanya
cukup untuk kontras intravaskular. Sementara kontras
oral (Barium Sulfat, Gastroview, Gastrografin)
membutuhkan sekitar 1- 2 jam untuk mendeferensiasi
dari saluran usus.
• CT Pelvis, contrast timing nya 50 - 70 detik biasanya
cukup untuk kontras intravaskular. Sementara kontras
oral (Barium Sulfat, Gastroview, Gastrografin)
membutuhkan sekitar 1- 2 jam untuk membedakan
saluran usus. Sebaliknya pada anus juga dapat diberikan
dan tidak ada contrast timing yang diperlukan.
Lanjutan.....
• CT Soft Tissue Neck, pemeriksaan pada struktur leher
umumnya termasuk dari arkus aorta melalui circle
Willisi. contrast timing untuk intravaskular harus
antara 40 dan 50 detik. Sementara kontras oral dapat
diberikan kepada pasien dengan menelan cairan
kontras sebelum akuisisi citra mulai.
• CTA Pulmo, pemeriksaan pada arteri pulmonalis dan
cabang segmental nya. Waktu kontras intravaskular
harus antara 6 - 10 detik untuk pencitraan arteri
optimal. Enhancement pencitraan media kontras dapat
menggunakan metode threshold HU (Hounsfield Unit).
Lanjutan......
• CT Urgography, protokol ini membutuhkan
beberapa fase pencitraan dari daerah yang
sama. Fase akuisisi nya adalah:
a. Non-Kontras, Cortico-Meduler, nephrographic
dan fase ekskresi.
b.Tahap Corticomedullary (25-50sec)
c. Tahap Nephrographic (60-140 detik)
d.Tahap ekskresi (4-8 menit)
Lanjutan.....
CT Enterography, pemeriksaan CT Scan dengan bahan kontras pada
usus halus.
•Kontras oral dengan minum air 450 ml diberikan 20 menit sebelum
pemeriksaan.
•Suntikkan kontras intravaskular (Omin 350, Isovue 370, Ultravist 370)
dalam waktu (20 - 25 detik). Ada 3 fase :
•fase arteri biasa delay 30 detik untuk mendapatkan citra arteri
hepatik dengan media kontras minimal dalam vena portal
•Portal fase vena -70 sec
•Tahap Equilibrium - 180 sec
•Indikasi : hepatocellular carcinoma pada pasien dengan penyakit hati
kronis / sirosis dan tindak lanjut setelah chemoembolization
keganasan hati (metastasis primer ) dan pada pasien yang telah
menjalani transplantasi hati.
Kontraindikasi
• Pheochromocytoma, pemberian IV media
kontrast dapat memicu krisis hipertensi
• Pasien dengan alergi mempunyai 2 kali risiko
reaksi med. kontras dibandingkan dengan
rata-rata pasien
• Pasien dengan alergi asma mempunyai 5 kali
risiko reaksi med. Kontras dibandingkan
dengan rata-rata pasien
Kontra indikasi
• Pasien yang sedang proses kemoterapi, memiliki
peningkatan risiko reaksi tertunda. Reaksi umumnya terjadi
beberapa jam setelah injeksi, dan dapat ringan sampai
berat. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam, gatal-gatal,
demam, menggigil, nyeri sendi, gejala seperti flu,
takhikardia, atau hipotensi.
• Pasien diabetes, meningkat kreatinin, insufisiensi ginjal
Glucophage / Metformin- obat antihyperglycemic oral yang
dikombinasikan dengan kontras IV dapat menyebabkan
gagal ginjal akut, asidosis laktat, atau kematian.
• Gagal Ginjal
• nefrektomi
• ginjal Transplantasi
Kontraindikasi
• Gout Aktif - penyakit yang menyebabkan
hyperuricemia. pasien perlu memiliki kreatinin normal
dan tidak mengalami dehidrasi sebelum menerima
kontras IV, untuk mengurangi risiko gagal ginjal akut.
• Beberapa Myeloma- kondisi tulang ganas yang
menyebabkan gagal ginjal, dysproteinemia, protein
abnormal dalam plasma, dan protein urin yang
abnormal (Bence Jones protein). Sebaliknya IV dapat
menyebabkan protein mengendap mengakibatkan
obstruksi tubulus ginjal dan gagal ginjal .
• Skrining yang tepat dari pasien akan memastikan
penurunan risiko yang terjadi pada pemasukan media
kontras. Puasa dan pemeriksaan lab ( ureum, kreatinin,
GFR).
Referensi
• ACR Manual Kontras Media - Versi 9, 2013
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai