Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan dengan menggunakan teknologi pencitraan


untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi berguna
untuk membantu dokter melihat kondisi bagian dalam tubuh.

Ada sejumlah media yang digunakan dalam pemeriksaan radiologi, antara lain
penyinaran, medan magnet, gelombang suara, dan zat radioaktif. Beberapa jenis
pemeriksaan radiologi yang umum digunakan:
 Foto Rontgen.
 Fluoroskopi.
 USG.
 Computed Tomography / Computerized Axial Tomography (CT/CAT) Scan.
 Magnetic Resonance Imaging (MRI) Scan.
 Pemeriksaan Nuklir, seperti Positron Emission Tomography (PET) Scan.

Persiapan Pemeriksaan Radiologi


Penting untuk mengikuti saran dokter agar pasien mendapatkan hasil yang optimal dari
pemeriksaan yang dijalankan. Tergantung jenis pemeriksaan, persiapan yang mungkin
disarankan sebelum prosedur dilakukan, antara lain:
 Puasa. Sebagai contoh, jika dokter berencana menggunakan cairan kontras,
pasien akan diminta berpuasa 4-6 jam sebelum menjalani pemeriksaan. Pasien
yang akan menjalani USG perut juga akan diminta puasa selama 8-12 jam.
Makanan yang belum tercerna bisa membuat gambar yang dihasilkan kurang
jelas.
 Minum obat tertentu. Pemeriksaan Rontgen pada kondisi patah tulang, bisa
menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman, terutama jika pasien diminta untuk
menahan posisi saat pengambilan gambar. Dokter akan memberikan obat
penahan rasa sakit sebelum pemeriksaan.
 Minum banyak dan menahan untuk tidak buang air kecil. Untuk
pemeriksaan USG panggul, pasien akan diminta banyak minum hingga kandung
kemih penuh.
 Melepas aksesoris yang menempel di tubuh. Pasien akan diminta melepas
semua aksesoris logam yang dikenakan sebelum memasuki ruang pemeriksaan,
seperti perhiasan, jam tangan, kacamata, dan gigi palsu.
 Mengenakan pakaian khusus. Setelah memasuki ruangan, pasien akan
diminta mengenakan pakaian khusus yang telah disediakan.

Efek Samping Pemeriksaan Radiologi


Pemeriksaan radiologi aman untuk dilakukan dan jarang menimbulkan efek samping.
Namun, pasien harus mengetahui beberapa efek samping yang mungkin terjadi, di
antaranya adalah:
 Cairan kontras yang diberikan pada pemeriksaan radiasi bisa menyebabkan
mual, muntah, gatal, pusing, dan sensasi rasa logam di mulut. Pada pasien
dengan gangguan ginjal, penggunaan cairan kontras bisa menyebabkan gagal
ginjal akut.
 Meski jarang terjadi, cairan kontras juga bisa menyebabkan tekanan darah turun
drastis, syok anafilaktik, dan serangan jantung.
 CT scan yang dilakukan satu kali cenderung aman bagi pasien. Namun, risiko
kanker akibat radiasi bisa meningkat jika CT scan dijalani berulang kali, terlebih
dilakukan pada pasien anak-anak yang menjalani CT scan bagian dada atau
perut.
 Luka bisa terjadi akibat lupa melepas perhiasan sebelum pemeriksaan MRI.
 Medan magnet MRI yang kuat dapat merusak alat bantu tubuh, misalnya alat
pacu jantung.

Pemeriksaan Radiologi Adalah Pemeriksaan dengan menggunakan tekhnologi pencitraan untuk


mendiagnosis suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi berguna untuk membantu dokter melihat
kondisi bagian dalam tubuh.

Bahan kontras Adalah merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan


visualisasi struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. Bahan kontras di
radiologi ada Barium sulfat, iodium, gadolinium. Pemeriksaan yang menggunakan kontras media,
CT Scan, MRI, Konvensional : BNO IVP, Colon In loop, Fistulografi, dll.

Mengapa diperlukan puasa sebelum pemeriksaan dengan menggunakan kontras media? Untuk
mengurangi resiko terjadi aspirasi paru jika terjadi muntah. Aspirasi paru adalah masuknya
makanan, asam lambung, air liur, atau benda asing lainnya ke paru-paru yang dapat memicu infeksi
paru.

Pemeriksaan Pada CT Scan di perlukan Puasa 4 Jam dan 12 Jam, untuk CT scan kepala dan
thorax hanya di perlukan puasa 4 jam. Untuk CT scan abdomen diperlukan puasa selama 12 jam.

Persiapan pemeriksaan CT Scan Abdomen, 1 hari sebelumnya dianjurkan makan bubur kecap saja
dan pada malam harinya minum garam inggris. Dilanjutkan puasa sampai selesai pemeriksaan.
Untuk pasien yang meminum obat gula 1 hari sebelum dan 1 hari sesudahnya tidak diminum.
Pasien membawa air mineral 600 ml. Hasil darah UR CR dalam keadaan normal.
Persiapan Pemeriksaan CT Scan Thorax, Kepala, Angiografi, puasa 4 jam. Untuk pasien yang
meminum obat gula 1 hari sebelum dan 1 hari sesudahnya tidak diminum dan hasil darah UR CR
dalam keadaan normal.

Persiapan pemeriksaan Konvensional dengan Menggunakan Kontras, Colon in Loop dan BNO IVP
di puasakan 12 jam dan meminum garam inggris. OMD di puasakan 6 jam. Follow through
dipuasakan 6 jam. Fistulografi tidak dipuasakan dan Lopografi tidak dipuasakan.

Anda mungkin juga menyukai