Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO HIPERTERMI

PADA BAYI DENGAN ICTERIK NEONATORUM

1 Pengertian ( Definisi ) Suhu tubuh beresiko mengalami peningkat diatas rentang normal tubuh

2 Assesment Keperawatan 1. Suhu tubuh diatas nilai normal (37,5 ᵒ C )


2. Permukaan kulit teraba panas dan kemerahan
3. Takikardi
4. Takipnea
3 Diagnosis Keperawatan Resiko Hipertermi berhubungan dengan :
1. Intake yang kurang
2. Efek Radiasi Photo Terapi
3. Terpapar Lingkungan Panas
4 Kriteria Evaluasi Dapat mengidentifikasi dan megelola suhu tubuh normal

5 Intervensi Keperawatan 1. Managemen hipertermi


2. Regulasi temperatur
3. Managemen cairan
6 Informasi dan Edukasi 1. Jelakan tentang pemberian cairan sesuai kebutuhan
2. Jelaskan cara pencegahan hipertermi karena terpapar lingkungan
panas
7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi
dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Smith, J., Usher,K.,Alcock, G.(2013). Temperature Measurement
in the Preterm and Term Neonate: A Review of the Literature.
Neonatal Network; 32.1:16-25
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3rd ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN ICTERIK NEONATORUM

1 Pengertian ( Definisi ) Kulit dan membran mukosa neonatus menguning setelah 24 jam
kelahiran akibat bilirubin tidak terkonjugasi masuk kedalam sirkulasi

2 Assesment Keperawatan 1. Profil darah abnormal ( hemolisis, bilirubin serum total > 2 mg/dL)
2. Membran mukosa kuning
3. Kulit kuning
4. Sklera kuning
3 Diagnosis Keperawatan Ikterik Neonatus berhubungan dengan :
1. Penurunan berat badan abnormal (>7-8 % pada bayi baru lahir yang
menyusu ASI, > 15% pada bayi cukup bulan
2. Usia kurang dari 7 hari
3. Keterlambatan pengeluaran feses (Mekonium)
4 Kriteria Evaluasi Dapat mengidentifikasi dan mengelola kadar bilirubin diatas rentang
normal
5 Intervensi Keperawatan 1. Fototerapi Neonatus
2. Perawatan Bayi

6 Informasi dan Edukasi 1. Penjelasan tentang ibu menyusui sekitar 20 - 30 menit


2. Penjelasan ibu menyusui sesering mungkin
3. Penjelasan tentang cara pemberian makanan pendamping ASI pada
bayi >6 bulan
7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi
dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Smith, J., Usher,K.,Alcock, G.(2013). Temperature Measurement
in the Preterm and Term Neonate: A Review of the Literature.
Neonatal Network; 32.1:16-25
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3rd ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO CIDERA
PADA BAYI DENGAN KEJANG

1 Pengertian ( Definisi ) Beresiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik yang


menyebabkan seseorang tidak lagi sepenuhnya sehat atau
dalam kondisi baik
2 Assesment Keperawatan 1. Kejang
2. Sianosis (Hipoksia Jaringan)
3. Malnutrisi
4. Disfungsi autoimun
3 Diagnosis Keperawatan Resiko kejang berhubungan dengan :
1. Hipoksia jaringan
2. Adanya kejang
4 Kriteria Evaluasi Mengidentifikasi dan mengelola kontraksi otot dan gerakan
yang tidak terkendali
5 Intervensi Keperawatan 1. Pencegahan cidera
2. Managemen kejang
3. Pencegahan kejang

6 Informasi dan Edukasi 1. Penjelasan tentang alasan intervensi pencegahan jatuh ke


pasien dan keluarga
2. Penjelasan tentang pertolongan pertama pada kejang
7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi
dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's
Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA : Pearson Education
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3rd ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI
PADA BAYI DENGAN KEJANG

1 Pengertian ( Definisi ) Suhu tubuh meningkat diatas rentang normal tubuh

2 Assesment Keperawatan 1. Suhu tubuh diatas nilai normal (37,5 ᵒ C )


2. Permukaan kulit teraba hangat dan kemerahan
3. Takikardi
4. Takipnea
3 Diagnosis Keperawatan Hipertermi berhubungan dengan :
1. Intake yang kurang
2. Terpapar lingkungan panas
3. Proses penyakit
4 Kriteria Evaluasi Dapat mengidentifikasi dan megelola suhu tubuh normal

5 Intervensi Keperawatan 1. Managemen hipertermi


2. Regulasi temperatur
3. Managemen cairan
6 Informasi dan Edukasi 1. Jelakan tentang pemberian cairan elektrolit intravena
2. Jelaskan cara pencegahan hipertermi karena terpapar lingkungan
panas
7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi
dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Smith, J., Usher,K.,Alcock, G.(2013). Temperature Measurement
in the Preterm and Term Neonate: A Review of the Literature.
Neonatal Network; 32.1:16-25
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3rd ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO ASPIRASI
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH

1 Pengertian ( Definisi ) Beresiko mengalami masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi


orofaring, benda cair/padat kedalam saluran trakeobronkhial
akibat disfungsi mekanisme protektif saluran nafas

2 Assesment Keperawatan 1. Reflek menelan lemah


2. Terpasang OGT
3. Penurunan reflek muntah dan batuk
Resiko aspirasi berhubungan dengan :
3 Diagnosis Keperawatan
1. Ketidak matangan koordinasi menghisap, menelan dan bernafas
( Prematuritas)
2. Peningkatan residu lambung
3. Penurunan tingkat kesadaran
4 Kriteria Evaluasi Dapat mengidentifikasi dan mengelola agar tidak terjadi aspirasi

5 Intervensi Keperawatan 1. Managemen jalan nafas


2. Pencegahan aspirasi
3. Pemberian makanan enteral
6 Informasi dan Edukasi 1. Penjelasan tentang tujuan dan langkah - langkah prosedur
2. Penjelasan tentang resiko prematuritas
3. Penjelasan tentang jenis dan jumlah makanan enteral

7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi


dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Burns, S. M. (2014) AACN Essensial of Critical Care Nursing (3 th ed.).
New York : McGraw-Hill Education

3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).


Fundamental of nurshing (3rd ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO DEFISIT NUTRISI
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH

1 Pengertian ( Definisi ) Beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme
2 Assesment Keperawatan 1. Reflek menghisap lemah
2. Reflek menelan lemah
3. Terpasang OGT
4. Berat Badan tidak naik atau cenderung turun
3 Diagnosis Keperawatan Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan :
1. Ketidak matangan koordinasi menghisap dan menelan
( Prematuritas)
2. Peningkatan residu lambung
3. kelemahan reflek hisap
4. Gangguan penyerapan nutrisi
4 Kriteria Evaluasi Dapat mengelola dan mengidentifikasi agar tidak terjadi defisit
nutrisi (kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi)
5 Intervensi Keperawatan 1. Manajemen nutrisi
2. Manajemen Gangguan Makan
3. Pemberian makanan enteral

6 Informasi dan Edukasi 1. Penjelasan tentang diet yang diprogramkan


2. Penjelasan tentang resiko prematuritas
3. Penjelasan tentang jenis dan jumlah makanan enteral

7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi


dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Smith, J., Usher,K.,Alcock, G.(2013). Temperature Measurement
in the Preterm and Term Neonate: A Review of the Literature.
Neonatal Network; 32.1:16-25
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3rd ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO HIPOTERMIA
PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH

1 Pengertian ( Definisi ) Berisiko mengalami kegagalan termoregulasi yang dapat


mengakibatkan suhu tubuh berada dibawah rentang normal
2 Assesment Keperawatan 1. Badan teraba dingin
2. Suhu dibawah 36ᵒ celcius
3. Tonus otot lemah
4. Sianosis
3 Diagnosis Keperawatan Risiko hipotermia berhubungan dengan :
1. Bayi baru lahir
2. Berat badan bayi rendah
3. Prematuritas
4. Berat badan ekstrim
4 Kriteria Evaluasi Dapat mengidentifikasi dan megelola suhu tubuh di bawah
rentang normal
5 Intervensi Keperawatan 1. Manajemen Hipotermia
2. Regulasi Temperatur
3. Manjemen Lingkungan
6 Informasi dan Edukasi 1. Anjurkan minum dala keadaan hangat
2. Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar udara
dingin
3. Jelaskan cara membuat linkungan rumah yang nyaman
7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi
dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Smith, J., Usher,K.,Alcock, G.(2013). Temperature Measurement
in the Preterm and Term Neonate: A Review of the Literature.
Neonatal Network; 32.1:16-25
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3th ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI
PADA SEPSIS NEONATORUM

1 Pengertian ( Definisi ) Beresiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik

2 Assesment Keperawatan1. Perubahan suhu tubuh / demam ( suhu diatas 37,5⁰ C)


2. Hasil cek laboratorium Leukosit diatas angka normal 10,9
3. Kulit berwarna kemerahan

3 Diagnosis Keperawatan Resiko infeksi berhubungan dengan :


1. Proses penyakit
2. Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
3. Ketidak adekuatan pertahanan tubuh sekunder

4 Kriteria Evaluasi Dapat mengidentifikasi dan megelola agar tidak terjadi infeksi

5 Intervensi Keperawatan 1. Manajemen Imunisasi / Vaksinasi


2. Pemantauan Tanda- tanda Vital
3. Manajemen Medikasi
4. Pemberian Obat Intra Vena
6 Informasi dan Edukasi 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
2. Informasikan hasil pemeriksaan laboratorium : Leukosit
3. Ajarkan teknik mencuci tangan yang baik dan benar
4. Anjurkan mengikuti tindakan pencegahan sesuai kondisi
7 Evaluasi Mengevaluasi respon obyektif setelah dilaksanakan intervensi
dan dibandingkan dengan NLKI serta analisa terhadap
perkembangan keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9 Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI 2017 Edisi I Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia
2. Smith, J., Usher,K.,Alcock, G.(2013). Temperature Measurement
in the Preterm and Term Neonate: A Review of the Literature.
Neonatal Network; 32.1:16-25
3. Wilkinson, J.M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M H. (2016).
Fundamental of nurshing (3th ed.). Philadelpia: F. A. Davis
Company

Anda mungkin juga menyukai

  • Tindik Bayi
    Tindik Bayi
    Dokumen2 halaman
    Tindik Bayi
    Ibrahim Twety Amat Skin's
    Belum ada peringkat
  • Ajukan Snack
    Ajukan Snack
    Dokumen4 halaman
    Ajukan Snack
    Ibrahim Twety Amat Skin's
    Belum ada peringkat
  • KONTRAS
    KONTRAS
    Dokumen3 halaman
    KONTRAS
    Ibrahim Twety Amat Skin's
    Belum ada peringkat
  • Format Surat Lamaran
    Format Surat Lamaran
    Dokumen1 halaman
    Format Surat Lamaran
    Ibrahim Twety Amat Skin's
    Belum ada peringkat
  • CPAP
    CPAP
    Dokumen10 halaman
    CPAP
    Ibrahim Twety Amat Skin's
    Belum ada peringkat