1. Definisi.
2. Jenis tindakan medik invasive.
3. Efek Samping Radioterpai.
4. Efek samping Radiodiagnostik
Definisi
■ Tindakan medik invasif adalah tindakan medis yang langsung dapat menyebabkan
■ Radioterapi/ Terapi radiasi adalah prosedur medis untuk menangani penyakit kanker.
■ Radiodiagnostik
RADIOTERAPI
Tujuan :
1. Membunuh sel-sel kanker.
2. Menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker ( metastase).
3. Mnecgah kambuhnya penyakit kanker
RADIOTERAPI
■ Ibu hamil.
■ Ibu mneyusui
PERSIAPAN RADIOTERAPI
■ Pasien diminta berbaring dan menentukan posisi yang nyaman agar prosedur radioterapi bisa
berjalan dengan lancar.
■ Dokter akan memberikan bantal dan mengikat tubuh pasien agar tidak berubah posisi selama
radioterapi berlangsung.
■ Dokter akan melakukan pemindaian dengan CT Sacan untuk menentukan bagian tubuh mana
yang akan mendapatkan radiasi.
■ Dokter akan menentukan jenis radioterapi dan berapa kali terapi akan dilakukan, sesuai hasil
pemeriksaan.
■ Dokter akan menandai bagian tubuh pasien yang akan mendapatkan paparan gelombang radiasi.
■ Setelah semua tahapan di atas selesai, radioterapi siap dilakukan.
Prosedur Radioterapi
1. Radioterapi Eksternal.
2. Radioterapi internal.
3. Radioterapi sisitemik
RADIOTERAPI EKSTERNAL
Jenis terapi radiasi dengan mengarahkan sinar X/ sinar proton ke bagian tubuh yang terserang kanker.
■ Disebut BRACHYTERAPI
kanker.
■ Dapt diletakkan dalam tubuh beberapa hari atau permanen tergantung jebis kanker.
Radioterapi sistemik adalah jenis terapi radiasi yang dilakukan dengan memasukkan
obat-obatan ke dalam tubuh pasien.
■ Oral atau intravena
■ Disebut juga radioisotop
■ Untuk Ca Tiroid dan Ca prostat
■ Paisien harus dirawat di RS
Efek Samping Radioterapi
■ Kaku, nyeri dan pembengkakan pada otot dan sendi di area yang diterapi
■ Muncul luka di mulut atau sariawan, yang dapat disertai mulut kering, bau mulut, dan
■ Gangguan seksual dan kesuburan, antara lain disfungsi ereksi pada pria dan vagina
■ Melemahnya daya tahan tubuh karena berkurangnya jumlah sel darah putih
Monitor setelah Radioterapi
■ Pemeriksaan radiologi bisa dilakukan sebagai salah satu metode diagnosis, dan dapat
membantu:Mendeteksi gejala secara lebih spesifik hingga mengerucut pada satu
penyakit
■ Memantau suatu perawatan
■ Mendeteksi berbagai penyakit yang menyerang organ dalam
RADIOLOGI DIAGNOSTIK NON
INVASIF
1. Rontgen ( thoraks,Lumbal, abdomen, TUG, genitalia, ektremitas.
2. CT Scan
3. MRI.
4. USG
5. Mamografi
6. Fluoroscopy
7. Pengobatan Nuklir
8. PET Scan (Position Emission Tomography)
RONTGEN
■ Pemeriksaan ini paling banyak digunakan untuk memeriksa kondisi kandungan dan
■ pemeriksaan radiologi yang dilakukan untuk melihat jaringan payudara secara lebih
jelas. Metode ini dilakukan untuk mendeteksi tumor atau kanker payudara.
FLUOROSCOPY
Dilakukan pada :
■ Artrografi, visualisasi sendi, dan operasi tulang
■ Pemeriksaan saluran pencernaan menggunakan barium
■ Pemasangan kateter intravena dan visualisasi pembuluh darah (angiogram)
■ Tindakan intervensi kateterisasi jantung
■ Lumbal pungsi
■ Histerosalpingogram (HSG)
■ Pemeriksaan saluran kemih seperti, pyelogram intravena dan uretrogram retrograde
■ Pencarian benda asing
■ Proses vertebroplasti perkutan
■ Pemeriksaan fistula (fistulography)
RISIKO FLUOROSCOPY
■ Luka bakar di kulit dan jaringan sekitarnya, sebagai efek paparan radiasi segera
■ Kanker, sebagai efek paparan radiasi yang muncul di kemudian hari
■ Reaksi alergi, apabila menggunakan zat kontras.
■ Perdarahan pada prosedur histeriosalpingogram
■ Rasa tidak nyaman akibat prosedur kateterisasi
PENGOBATAN NUKLIR
■ Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat struktur serta aliran darah dari dan ke organ.
■ Pada pemeriksaan PET Scan, petugas medisn akan memasukkan suatu zat radioaktif ke dalam pembuluh
darah vena.
■ Zat tersebut akan mengalir bersama dengan darah, sehingga dokter dapat melihat organ dalam secara lebih
jelas.
KOMPLIKASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK
■ Jarang terjadi.
■ Komplikasi sering pada pemeriksaan dengan kontras
■ Mual, pusing, dan muncul sensasi rasa logam di mulut .
■ Penurunan fungsi ginjal ( cairan kontrs berlebihan).
■ Tekanan darah menurun.
KOMPLIKASI RADIOLOGI
DIAGNOSTIK
■Syok anafilaktik.
■Cardiac arrest.
■Risiko kanker meningkat radiasi yang berulang2 ( CT Scan berulang pada pasien anak, CT Scn di dada dan abdomen).
Oleh sebab itu, luka bisa terjadi jika pasien lupa melepas perhiasan sebelum menjalani MRI. Medan magnet MRI juga dapat merusak alat bantu tubuh, seperti alat pacu jantung.
RADIOLOGI DIAGNOSTIK
INTERVENSI
1. Diagnostik.
2. Terapi
RADIOLOGI INTERVENSI
DIAGNOSTIK
■ Angiografi
Pada pasien stroke
RADIOLOGI INTERVENSI TERAPI